Professional Documents
Culture Documents
Gambar 5.15 : Grafik tak berdimensi dari geometri bangunan terjun tegak
Lebar bukaan efektif B :
DATA-DATA
Q
B 0,8b
3 / 2 1
1,71 m H
1
1 / 3
Kedalaman kritis hc : q2
h
c g
Tinggi ambang dihilir a = n = 0,5 hc
LANTAI DEPAN/APRON
MINIMUM 3 Z (tinggi terjun),
DENGAN NILAI MINIMUM 1,5 m,
V2
k
2g BETTER CUKUP PANJANG
UNTUK MENCEGAH EROSI
AKIBAT REMBESAN.
Panjang
TIPE BANGUNAN INI HANYA
Kolam olak DIGUNAKAN UNTUK (Z/hc) > 1
PANJANG KOLAM OLAK L2 SEBAGAI FUNGSI
TINGGI TERJUN Z DAN FUNGSI KEDALAMAN
KRITIS hc DAPAT DIHITUNG DENGAN
RUMUS ETCHEVERRY :
L C Z h 0,25
2 1 c
DI MANA : 3
h h
C 2,5 1,1 c 0,7 c
1 Z Z
L = PANJANG KOLAM OLAK HILIR, m.
hc = KEDALAMAN KRITIS, m.
Z = TINGGI TERJUNAN. Lihat Gambar 6.13 + 7.2
Tinggi terjun
q H
ambang
>2 ujung
Hu
Z 1
ir
nc at a
sudut runcing lo
y2
bidang persamaan H2
yu n
panjang kemiringan
bulat, r = 0.5H1 Lj
potongan u
R = jari-jari.
z = beda tinggi energi, D = kedalaman ruang olakan.
a = tinggi ambang hilir ; hc = kedalaman kritis. W = 2a = lebar ambang hilir.
PERHITUNGAN HIDROLIS :
2/3
Q
1. Tinggi air di atas mercu : h
1 1,71mB
h1 = tinggi air di atas mercu, (m) ; Q = debit, m/det.
m = koefisien (m = 1 vert : 2 hor) ; B = lebar mercu, m
Z=
Perhitungan hidrolis :
1. Bagian masuk dianggap mercu ambang lebar :
Q 1,7C bh3/2
d
Di mana :
Q = debit (m3/dt).
Cd = koefisien debit = 1 atau nilai lain.
b = lebar pemasukan (m).
h = kedalaman air di saluran (m).
2. Bagian normal (bagian aliran seragam),
rumus Vreedenburg dan Hilgen :
F n Rb = jari-jari hidrolis total, m
R b h
b O n2 b Fb = luas basah total = n hb
b Ob = keliling basah = (n+2) hb
n = b/hb
b = lebar dasar got miring.
hb = kedalaman air total.
n = perbandingan lebar & kedalaman.
2
Q F Vs nh k R 2/3 sin 1/2
b b t
Vs = kecepatan di got miring (m/dt)
ko = koefisien kekasaran Strickler kt = ko (1sin )
= sudut got miring.
3. Panjang bagian peralihan :
DATA-DATA
V V 2gH
2 1
V2 = Vs = kecepatan aliran dibagian normal, (m/dt).
V1 = kecepatan pada pemasukan = F/O (m/dt).
H = tinggi air pada bagian peralihan (m) ; = 0,80-0,90.
H
Panjang bagian peralihan L : L i tan
i
4. Perhitungan ruang olakan : Lubang kolam olak
(lubang peredam gelombang ) :
Q F 2gz
Q = debit rencana, (m3/dt).
= koefisien debit 0,80 ; z = beda tinggi energi = 0,03 m.
Tipe Got Miring segi-4
DATA-DATA blok halang
blok muka
w1 w1 2
w1 2
denah
wa
tinggi energi hulu di kolam
da wc
d1
peralihan penyebaran Z= beda tinggi
lengkungan energi hulu & hilir
Li h v1 Z
bangunan pemasukan o tinggi energi
h v2 wp hilir
h2
L d1 d2 db
saluran got miring h
1
1
lp
d1, d2 = kedalaman di ujung 4
Lp Lo
hulu/hilir kolam kolam olak
peralihan
keluar
hv1, hv2 = tinggi energi di hulu & hilir.
Aliran dalam Got Miring aliran superkritis. Bagian peralihan harus licin &
berangsur supaya tidak terjadi gelombang gelombang sulit diredam.
Jika V > 9 m/s maka kedalaman air harus > 0,4 hc dan dinding harus ditinggikan.
Perhitungan stabilitas = GOT MIRING
Bangunan Terjun Miring.
Dimensi : Disesuaikan
dgn kebutuhan stabilitas.
0,102 17,5xh 8 / 3
b
maka hb = 0,145 diambil
- Tinggi air dalam Got hb = 0,15 m.
- Lebar got miring b2 = 2 x hb = 0,30 m.
Fb = b2 x hb = 0,30 x 0,15 = 0,045 m.
Q 0,102
Kecep.GotMiring : V 2,27m / det
2 F 0,045
b
3. Bagian Peralihan :
V2 V1 2 gH (Kecepatan masuk V1 = 1,55)
H 0,037
L 0,385m
i 0,095 tg 524 ambil L 0,40m.
H
L
i L
L2 L3
BANGUNAN PELIMPAH
Bangunan ditempatkan
di bagian hilir gorong-
- Kelebihan air akibat
gorong, di ujung sal.
banjir atau
pembawa kuarter /
- Masuknya air hujan
drainase alam dengan
ke saluran atau
maksud agar dapat
- Kelebihan air yang
dengan segera
tidak terkontrol
membuang :
di saluran.
1. Pelimpah Samping Terbuka.
Kemiringan maksimum :
Kemiringan saluran
maksimum di mana tidak
terjadi penggerusan.
Potongan melintang
Qpelimpah
2. PELIMPAH TENGAH / Morning Glory