Professional Documents
Culture Documents
Komplikasi yang dapat terjadi adalah pendarahan, nyeri, dan infeksi. Pendarahan
biasanya terjadi pada 24 jam pertama setelah operasi. Aliran yang keluar harus segera diatasi
dengan kompresi. Pasien harus diinstruksikan untuk menerapkan tekanan langsung paling sedikit
20 menit.
Nyeri biasanya dapat diatasi dengan penghilang rasa sakit non narkotika seperti
acetaminophen. Acetaminophen dapat diberikan pada saat pembedahan dan berlangsung selama
24 jam untuk mengurangi risiko ketidaknyamanan pasca bedah. Pasien harus diinstruksikan
untuk menghindari pemberian obat anti inflamasi non steroid non resep hingga 48 jam post
operasi untuk mengurangi memar dan pendarahan akibat disfungsi trombosit. Sementara rasa
sakit yang lebih parah memerlukan pemberian resep obat penghilang rasa sakit.
Tanda-tanda infeksi biasanya akan terjadi dalam minggu pertama setelah operasi dan
mencangkup peningkatan rasa sakit, eritema, dan panas di sekitar luka, drainase purulent dan
beberapa kali berbau busuk, dan demam. Jika dicurigai adanya infeksi maka perlu dilakukan
kultur untuk mengidentifikasi pathogen dan kerentanan antibiotic, dan pengobatan antibiotic
spectrum luas. Patogen umum pada kulit dan wajah mukosa adalah Cocci gram positif, terutama
Staphylococci. Namun bakteri aeorob dan bakteri gram negative mencemari kulit di daerah
pangkal paha / perineum. Bakteri gram negative juga dapat dibiakkan dari luka telinga dan luka
di bagian bawah, terutama pada pasien diabetes.
Pada periode awal pascaoperasi, nekrosis parsial atau komplit dapat terjadi. Hal ini
karena suplai darah yang tidak adekuat dari posisi tidur. Komplikasi graft termasuk kegagalan
graft pada periode postoperasi dan hasil dari pasokan nutrisi tidak adekuat ke jaringan. Hal ini
sering disebabkan oleh kesehatan vaksular yang memburuk.