Professional Documents
Culture Documents
Advertisements
Upload
junaidin
6 Tracheal mask
7 Prosedur Implementasi
Siapkan semua peralatan yang diperlukan. Cek dan pastikan obat yang diinstruksikan ada,
tidak kadaluarsa dan memenuhi 5 tepat medikasi. Dukung privasi klien. Posisikan klien pada
posisi nyaman (posisi duduk/fowler atau semifowler) Pada posisi ini, ekspansi paru dan
diafragma serta compliance paru lebih efektif. Hal ini dapat menjamin efektifitas dari
medikasi yang diberikan (partikel aerosol) dapat mencapai area basal paru. Cuci tangan. Ukur
RR dan HR klien sebelum dan sesudah tindakan.
8 Implementasi Masukkan cairan saline dan obat yang diinstruksikan ke dalam wadah
penampung cairan Hubungkan selang konektif ke mesin nebulizer dan masker/mouth piece
Pasang masker aerosol ke klien dan instruksikan untuk bernapas dalam selama nebulisasi*.
Observasi ekspansi dada klien. Nyalakan mesin nebulizer. Uap air/obat akan terlihat.
Nebulisasi akan berlangsung hingga cairan/obat habis, atau maksimal minutes.
11 SUCTIONING
12 Suctioning Biasanya digunakan untuk membersihkan jalan napas dari sekret yang berlebih
(retensi sekret) pada klien yang tidak mampu mengeluarkan sekretnya melalui mekanisme
batuk
13 Indikasi Utama Terjadi penumpukan sekret (retensi sekret) dimana klien tidak mampu
mengeluarkannya. Contoh: Klien yang tidak sadar Klien dengan jalan napas buatan
(trakeostomi, ett,dll) Klien sadar dengan penurunan kemampuan batuk
16 Orofaringeal pengisapan digunakan ketika pasien mampu batuk efektif tetapi tidak dapat
membersihkan kotoran dengan expectorating atau menelan. Nasotrakeal pengisapan-
diperlukan bila pasien dengan sekresi paru tidak dapat batuk dan tidak memiliki jalan napas
buatan. Trakea pengisapan-dicapai melalui jalan napas buatan. Jalan napas buatan mungkin
tube endotrakeal atau nasotrakeal atau mungkin tabung trakeostomi.
17 Persiapan. 1) Menilai suara paru-paru Auskultasi semua bidang paru-paru untuk suara
adventif seperti ronki, rales dan atau mengi. 2) Menilai pemahaman pasien dari prosedur
Hapus kelebihan sekresi oleh salah satu teknik penyedotan utama.
19 5) Isi baskom atau cangkir dengan sekitar 100 cc air 6)Sambungkan salah satu ujung pipa
yang menghubungkan ke mesin penyedot. Periksa peralatan yang berfungsi dengan baik
dengan penyedotan sejumlah kecil air dari cekungan 7) Aktifkan perangkat hisap. Mengatur
regulator untuk yang sesuai tekanan negatif: dinding hisap, mm Hg; hisap portabel, 7-15 mm
Hg untuk orang dewasa
20 Oropharingeal sUCTION
1) Pasang suction kateter untuk menghubungkan pipa. Hapus masker oksigen dari pasien jika
ada. Kanula nasal atau garpu dapat dibiarkan di tempat saat melakukan jenis pengisapan. 2)
Membantu pasien untuk mengasumsikan posisi yang nyaman untuk prosedur ini. Biasanya ini
akan menjadi semi-Fowler posisi atau duduk tegak. Posisi yang tepat mengurangi stimulasi
refleks muntah, mempromosikan kenyamanan dan bantu pasien dalam sekresi drainase. 3)
Masukkan kateter ke dalam mulut pasien. Dengan hisap diterapkan, memindahkan kateter
sekitar mulut, termasuk faring dan garis gusi sampai sekresi dihapus. Jika kateter tidak
memiliki kontrol hisap untuk menerapkan hisap intermiten, mengurus untuk tidak trauma
permukaan mukosa mulut dengan penyedotan terus menerus.
22 Tempatkan kateter di tempat yang bersih dan kering untuk digunakan kembali dengan
hisap dimatikan. Jika pasien telah diajarkan untuk menggunakan kateter suction,
meninggalkan hisap dan kateter dalam jangkauan pasien. Buang air dan membersihkan
cekungan sesuai kebijakan. Hapus sarung tangan dan buang sesuai dengan kebijakan lokal.