Professional Documents
Culture Documents
1
Keuntungan tamka dari tamda
1. Berhubungan langsung
dengan udara luar
2. Produksi lebih besar
3. Prosuksi dapat maksimal
4. Biaya operasi dan modal per
ton lebih rendah
5. Pekerjaan eksplorasi lebih
mudah
6. Mineral recovery lebih baik
7. Alat yang dipakai dapat
maksimal
8. Pemantauan lebih mudah
9. Penambangan lebih aman
2
Kata Mula
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan penambangan terbuka
Ketebalan OB dan bahan galian
Ukuran lapisan bahan galian
Biaya penambangan relatif antara tamka dan
tmda bila memungkinkan : bila pengotoran
relatif dan kehilangan mineral, biaya
development, topografi dan iklim, kontinyuitas
operasi proyek, kemampuan dan keahlian
tenaga kerja, modal yang tersedia
4
Prinsip perencanaan penambangan
5
Perencanaan Jangka Panjang
6
Perencanaan Jangka Pendek
7
PERTIMBANGAN DASAR
RENCANA PENAMBANGAN
Cut off grade :
Kadar endapan bahan galian
terendah yang masih
memberikan keuntungan
apabila ditambang
Kadar rata-rata terendah dari
endapan bahan galian yang
masih memberikan
keuntungan apabila bahan
galian itu ditambang.
COG = penentuan batas-batas
atau besarnya cadangan,
serta penentuan perlu
tidaknya MIXING
8
Break Even Stripping Ratio (BESR)
9
BESR1
Suatu perbandingan antara
biaya penggalian endapanbijih
(ore) dengan biaya
pengupasan OB
Merupakan perbandingan
biaya penambangan bawah
tanah dengan tambang
terbuka
NKE NKPP
Tambang Permukaan
Dtp Dtd
Ltp
D = kedalaman Ltd
L = panjang
tp= tambang permukaan Tambang Bawah Tanah
td= tambang bawah tanah
C
C rudy
rudy pesiwarissa
pesiwarissa 11
11
11
BESR2
BESR2 = economic stripping ratio
Seberapa besar keuntungan yang
didapat dari bahan galian itu
apabila dilakukan dengan
penambangan terbuka
BESR2 = (nilai jual per ton biaya
produksi perton)/ Biaya
pengupasan per ton
12
PERTIMBANGAN TEKNIS
13
ULTIMATE PIT SLOPE
14
Faktor Ultimate pit slope dari tambang
terbuka :
16
Head Quarter of USArmy
(Pits anad Quarry Technical )
Wmin = Y + Wt + Ls + G + Wb
Wmin = lebar min dari jenjang, m
Y = lebar yg disediakan utk bor, m
Wt = lebar yg disediakan utk alat angkut , m
Ls = panjang power shovel tanpa panjang boom, m
G = floor cutting radius dari power shovel, m
Wb = lebar untuk broken material, m
17
Lewis
(Elements of Mining)
18
L. Shevvaboy
(Mining of Mining Deposit)
19
Melinhov dan Chevnahov
(Safety in open cast mining)
20
Popov
(The Working of mineral deposite)
Lebar jenjang
Lebar jenjang antara 40-60m, biasanya juga dibuat antara 80-100m, jika memakai multi row bore hole. Lebar
minimum untuk batuan keras :
Vr = A + C + C1 + L + B
Vr = lebar jenjang minimum, m
A = lebar broken material, m
C = jarak sisi timbunan ke sisi tengah rel, m
C1 = 0,5 lebar lori, 2-3m
B = lebar endapan yang diledakkan, 8-12m
L = lebar yang disediakan untuk menjamin extraction dari endapan pada jenjang dibawahnya.
21
Young
(Elements of Mining)
Tinggi jenjang
- untuk tambang bijih besi antara 20-40ft
- untuk tambang bijih tembaga 30-70ft
- untuk limestone dpt sampai 200ft
Lebar jenjang
Antara 50-250ft
Kemiringan jenjang
Antara 45-650
22
E.P. Pfleider
(Surface Mining)
23
Tahap-tahap dalam kegiatan
pertambangan
24
Metode penambangan
penambangan
Ada 3 motode :
. Penambangan Permukaan (Surface Mining)
. Penambangan Bawah Tanah (Underground Mining)
. Penambangan Bawah air (Underwater Mining)
Tambang
permukaan
Tambang
Tambang Bawah Tanah
Bawah Tanah
C
C rudy
rudy pesiwarissa
pesiwarissa 66
25
TAMBANG TERBUKA
26
SECARA GARIS BESAR JENIS-
JENIS TAMBANG TERBUKA
27
Jenis-jenis atau macam endapan bahan
galian yang cocok untuk tambang terbuka
Endapan Eluvial (eluvial deposits), yaitu endapan sekunder yang
masih terkumpul masih dekat dengan batuan induknya, Ex. Vein
dan belum mencapai sungai.
Endapan Aluvial (Aluvial or placer or beach deposits), endapan
skunder yang terkumpul dalam jumlah dan kadar yang tinggi
melalui suatu proses konsentrasi alam yang letaknya sudah jauh
dari batuan induknya, dan sudah sempat mengalami oleh sungai
atau ombak laut.
Endapan mendatar yang luas, ex. Endapan batubara, yang
ditutupi oleh OB.
Urat bijih (vein) yang tebal dan dekat dengan permukaan bumi
Endapan bijih yang tersingkap (outcropping)
28
Open Pit
Adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk
menambang endapan bijih (ore), Ex. Tambang
bijih tembaga di Tembaga Pura (Irian Jaya)
Perbedaan antara open pit dengan open
cut/open cast/open mine dicirikan oleh arah
penggalian/arah penambangan. Open pit
apabila penambangannya dilakukan dari
permukaan yang relatif mendatar menuju ke
arah bawah dimana endapan berada.
Open cast/open cut/open mine apabila
penggalian endapan bijih dilakukan pada suatu
lereng.
29
Quarry
Adalah sistem tamka yang diterapkan untuk
menambang endapan bahan galian industri atau
mineral industri. (Golongan C)
Side hill type
31
Alluvial Mine
Tambang terbuka yang diterapkan untuk
menambang endapan-endapan alluvial,
Ex. Bijih timah, pasir besi, dll
Tambang semprot (hydraulicking)
32
Jenis-jenis tambang terbuka batubara
1. Contour mining
2. Area mining
3. Strip mining
33
Contour Mining
Sistem ini biasanya diterapkan untuk cadangan
batubara yang tersingkap di lereng pegunungan atau
bukit.
Diawali dengan pengupasan tanah penutup di daerah
singkapan (outcrop) disepanjang lereng mengikuti
garis kontur, kemudian diiukuti dengan penggalian
endapan batubara. Penggalian kemudian dilanjutkan
kearah tebing sampai dicapai batas penggalian yang
masih ekonomis (SR), mengingat tebalnya tanah
penutup yang harus dikupas untuk mendapatkan
batubaranya. Umumnya umur tambang pendek.
34
Area Mining
35
Strip Mining
Strip mining pada umumnya digunakan
untuk endapan batubara yang memiliki
kemiringan endapan (dip) besar atau
dalam, dimana sistem penambangan
yang lain sulit untuk diterapkan karena
keterbatasan jangkauan alat-alat. Selain
itu juga endapan batubaranya harus
tebal. Penambangan menggunakan
sistem jenjang (benching sistem)
36
Tahapan-tahapan kegiatan
penambangan
Pada umumnya tahapan kegiatan
penambangan pada tambang terbuka
secara garis besar :
1. Pembabatan (clearing)
2. Pengupasan tanah penutup (stripping)
3. Penambangan (mining)
37
1. Pembabatan
Ialah pembersihan daerah yang akan
ditambang dari semak-semak, pepohonan
atau tanah maupun batu-batu yang
menghalangi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya
:
Pembabatan bisa dilakukan dengan :
Tenaga manusia yang menggunakan alat-alat
sederhana.
Menggunakan alat-alat mekanis
38
2. Pengupasan tanah penutup
Pengupasan tanah penutup dimaksudkan untuk membuang tanah penutup
(OB) agar endapan bahan galiannya terkupas dan sudah untuk
ditambang.
Beberapa cara pengupasan :
1. Back filling digging method : OB dibuang ketempat batubara yang
sudah digali dan cocok digunakan pada tanah yang lunak dan
letaknya mendatar.
2. Benching system : Pengupasan OB sekaligus sambil membuat
bench. Digunakan OB dan BB yang tebal.
3. Wheel bucket excavator system : OB dibuang ketempat yang telah
disediakan atau pada BB yang sudah digali. Materal OB lunak dan
lepas.
4. Drag scraper system : pengupasan OB sekaligus Pengambilan bahan
galian.
5. Konvensional : Penggunaan alat mekanis.
39
3. Penambangan
Kegiatan pengambilan bahan galian atau
batubara dari kulit bumi dan dibawa
kepermukaan untuk dimanfaatkan atau
untuk proses selanjutnya.
Penggalian :
1. Alat gali non mekanis
2. Alat mekanis
40
3. Nisbah Kupas (Strip Ratio)
Nisbah Kupas (sebagai tolok ukur keekonomian Tambang
Permukaan).
adalah jumlah unit tanah penutup yang harus dikupas dalam rangka
memunculkan satu unit bijih.
41
Nisbah Kupas (6) : pola NK selama umur tambang
Bentuk Endapan Pola Nisba h Kupas tiap blok
Pembagian blok
7
3 4 1
1 2 5 5
NK 5
Datar
33
1 NK oa
7
1
3 NK 55 NK oa
2 4 5
Miring 3
1 7 NK ao
2
Tegak 3 NK 5
3
C
C rudy
rudypesiwarissa
pesiwarissa 1 2 3 4 5 75 42
75
Blok
revenue
Pada rumus 2 Laba dari Tambang Permukaan P SM belum ada (PSM = 0).
Bila dimasukkan Laba dari Tambang Permukaan PSM, maka rumus 2
menjadi :
Rev M COB (SRI) CM CP CT =PSM.....................(4)
43
Revenue
44
Revenue
45
Laba
47
batas Tambang Permukaan
48
batas tambang permukaan
49
Ingat :
50
ingat.
51
Nisbah kupas pulang pokok
Nisbah Kupas Pulang Pokok berubah terhadap harga bahan tambang
. Bila Harga naik ( atau sebaliknya) ada 2 kemungkinan :
* NKPP dapat dinaikkan , NKE naik,
Cadangan Tertambang bertambah : Laba tetap
* NKPP tetap, NKE tetap ,
Cadangan Tertambang tetap : Laba naik
NKPP1 NKPP2
NKoverall NKPP
NKE1 NKE2 Harga
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
NKPP
C
C rudy
rudypesiwarissa
pesiwarissa 78 52
78
5.Tambang Bawah Tanah
Tambang Bawah Tanah
adalah mode pengambilan
Cadangan Tertambang yang
ada di kedalaman
yang jauh dari permukaan,
Catatan :
i. untuk mencapai cadangan,
harus dibuat bukaan
berupa terowongan, atau shaft.
ii. Permuka kerja harus disangga.
iii. Di semua bukaan harus ada
pengudaraan
53
6.Yang perlu diperhatikan
i. Perencanaan tambang dilakukan
secara total, mulai dari
Tambang Permukaan dan terus
ke Tambang Bawah Tanah,
termasuk jadwal penutupan
Tambang Permukaan dan mulai
dengan Tambang Bawah Tanah
(bila ada, dan mungkin).
54
yang perlu diperhatikan
55
yang perlu diperhatikan
56
yang perlu diperhatikan
57
yang perlu diperhatikan
58
yang perlu diperhatikan
59
yang perlu diperhatikan
60
7. Penutup.
1. Cadangan Tambang
Permukaan dari banyak
tambang saat ini sudah
semakin menipis, dan akan
segera habis dalam beberapa
tahun mendatang
.
Oleh karena itu harus
dilakukan perencanaan yang
baik untuk meneruskan
produksi dengan Tambang
Bawah Tanah.
61
penutup
62
penutup
63
4. Tambang Bawah Tanah adalah jawaban masa
depan kelangsungan produksi.
Mau tidak mau, suka tidak suka....,
the show must go on....
With underground mining.
64
penutup
65
66
67
68
69
trims
TERIMA KASIH
70