You are on page 1of 4

A. 1.

LANDASAN PEDAGOGIK MENURUT MAKNAWI

Landasan pedagogik merupakan suatu ilmu teori dan kajian yang secara
teliti, kritis, dan objektif mengembangkan konsep-konsep mengenai hakikat manusia,
hakikat anak, hakikat tujuan pendidikan serta hakikat proses pendidikan. Hakekat proses
pendidikan dihubungkan dengan pendidikan di sekolah. Disekolah anak didik dibimbing
oleh guru yang mengalami pendidikan dan latihan sebagai profesi. Pendidikan secara
prinsipnya adalah berlangsung dalam lingkuangan keluarga. Pendidikan menjadi tanggung
jawab orang tua, yaitu ayah dan ibu bertanggung jawab untuk membantu memanusikan,
membuadayakan dan menanamkan nilai-nilai terhadap anak-anaknya.

Masyarakat sebagai kletifitas mengalami pendidikan. Kelompok-kelompok


masyarakat yang tidak terdidik akan tinggal sebagai masyarakat tradisional yang kurang
menunjukkan produktifitas dalam keluarga. Proses pendidikan untuk mencapai kedewasaan
anak didik, terdapat upaya yang disebut upaya pendidikan. Upaya pendididkan dengan
proses perkembangan masyarakat akan menemukan suatu perubahan dalam cara dan
kualiatas kehidupan.Perbuatan mendidikan bukanlah perbuatan sembarangan, karena
menyangkut kehidupan dan nasib manusia untuk kehidupn selanjutnya, yaitu manusia
sebagai makluk yang bermartabat dengan hak-hak azasinya. Tugas pendidikan merupakan
tugas yang tidak ringan, Itikad baik dalam menunaikan tugasnya selalu berusaha untuk
mengurangi kesalahan kesalahan.Interaksi pedagogik untuk mencapai tujuan pendidikan
adalah komunikasi timbal balik antara anak didik dengan pendidik yang terarah kepada
tujuan pendidikan. Pendidik adalah kesedian antara kerelaan untuk membatu anak didik
sehingga muncul rasa kasih sayang kepada anak didik. Interaksi yang dilakukan pendidik
selalu bertujuan untuk kepentingan siswa. Mendididk budi pekerti agar siswa dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang burutk, sopan tidak soapn, sifat terpuji dan
tercela sehingga dapat mencerminkan kehidupan religi dan budaya. Kebudayaan dengan
wujud ideal merupakan hasil-hasil karya manusia termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan
teknologi.Kebudayaan dan pendidikan. Merupakan bagian dari masyarakat. Pendidikan
merupakan udaha manusia untuk memanusiakan dirinya , yaitu manusia yang berbudaya,
kebuadyaan itu sendiri dibentuk, dilestarikan, atau dikembangkan melalui pendidikan.
2. LANDASAN PEDAGOGIK DI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PTK

Pendidikan Teknologi kejuruan merupakan bagian program yang


dirancangkan untuk menyiapkan induvidu untuk pekerjaan yang menguntungkan sebagai
pekerja terampil atau bagian dari profesionalis yang dibutuhkan dalam pekerjaan atau
jabatan baru atau karir dalam pekerjaan. Pendidikan kejuruan berhubungan dengan
sekolah forma, training berkaitan dengan pelatihan anak putus sekolah atau pengaguran
yang memerlukan keterampilan untuk mencari pekerjaan.

Penddikan teknologi kejuruan adalah pendidikan yang dirancang


mengemabngkan ketrampilan, kemampuab/kecakapan, pemahaman sikap, kebiasaan-
kebiasaan kerja, dan apresiasi yang diperlukan oleh pekerja dalam memasuki pekerjaan
dan membuat kemajuan-kemajuan dalam pekerjaan penuh makna dan produktif, yang
dibutuhkan oleh masyarakat dunia usahan dan industri.diawali oleh masyarakat atau
dalam kontrak dengan lembaga serta berbasis produktif. Apreasiasi terhadap pekerjaan
sebagai akibat dari danya kesadaran bahwa orang hidup butuh pekerjaan merupakan
bagian pokok dari pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan menjadi tanpa makna jika
masyarakat dan peserta didik kurang memiliki apreasiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan
dan kurang memiliki perhatian terhdap cara kerja yang benar dan produktif sebagai
kebiasaan-kebiasan tindakan yang tepat untuk dijalankan dalam situasi yang tepat pula
Miller menyatakan pendidikan kejuruan akan berhasil jika mampu mempraktekkan dan
mempertahankan prinsip pragmatisme sebagai referensi dan dasar pendidikan di tempat
kerja (workplace education). Pragmatisme menyatakan bahwa diantara pendidikan dan
peserta didik bersama-sama melakukan elearnning process, menekankan kepada
kenyataan atau siatuasi dunia nyata, konteks dan pengalaman menjadi bagian sangat
penting. Pendidiknya progesif kaya akan ide-ide baru.

Proposionalisasi antara teritis dan praktis itu penting agar pendidikan


kejuruan tidak melahirkan materialisme terselubung ketika terlalu menekankan yang
prktis. Pendidikan kejuruan dikembangkan dengan memperhatikan studi sektor ekonomi,
studi kebijakan pembangunan ekonomi, dan studi pemberdayaan tenaga kerja (man-
power) (Joko Sutrisno). Pendidikan Kejuruan melayani sistem ekonomi, peka terhadap
dinamika kontraporer masyarakat. Pendidikan kejuruan juga harus adaftif terhadap
perubahan-perubahan difusi teknologi, mempunyai kemanfaatan sos`ial yang luas..
Pendidikan kejuruan mendorong adanya perubahan demi perbaikan dalam upaya proaktif
melakukan penyesuaian diri dengan perubahan dan mampu mengadopsi startegi jangka
panjang. Hampr semua negara di dunia melakukan reformasi pendidikan kejuruan agar
pendidikan kejuruab relevan dengan kebutyuhan tuntutan perubahan. Seperti
pemerintahan negara-negara lain di dunia, pemerintah Indonesia mengharapkan sistem
pendidikan dan pelatihan kejuruan dapat terwujudkan prestasi yang tidak bisa dilakukan
sistem pendidikan umum.

Pelatihan dilaksanakan oleh pemerintah untuk menyeiapkan pekerjaan


memiliki kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan. Sistem pendidikan kejuruan
membantu para pemuda pengangguran pencari kerja mengurangi beban pendidikan
tingggi , menarik investasi luar negeri.Meyakinkan penghasilan dan pekerjaan yang
meningkat, menekankan kesenjangan diantara kaum kaya dan kaummiskin.Menurut
Finaly (1988) pendidikan kejuruan mengembangkan tenaga kerja marketable dengan
kemanfaatan melebihi sebagai alat produksi. Pendidikan kejuruan tidak sekedar mencetak
tenaga kerja sebagai robot, tukang atau budak. Pendidikan kejuruan dengan landasan
pedagogiknya memanusiakan manusia untuk tumbuh secara alami dan demokratis.

Tingkat keberhasilan pembangunan nasional di Indonesia berbagai sektor


akan sangat tergantung pada sumber daya manusia. Sebagai bangsa dalm
mengoptimalkan perkembangan seluruh sumber daya manusia yang dimiliki, upaya yang
dapat dilakukan dan ditempuh melalui pendidikan kejuruan merupakan salah satu tujuan
pendidikan formal yang bertujuan menyeiapkan peserta didik untuk memiliki keunggulan
di dunia kerja. Pendidikan kejuruan diperuntukkan bagi peserta didik agar menjadi
manusia seutuhnya yang mempu meningkatkan kualitas hidup, mampu mengembangkan
dirinya, dan memiliki keahkian dan keberanian membuka peluang meningkatkan
penghasilan. Dunia Pendidikan Teknologi kejuruan sedang digoncang oleh berbagai
perubahan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Serta ditantang untuk dapat menjawab
berbagai permasalahan lokal dan perubahan global yang begitu pesat. Perubahan dan
permasalahan tersebut seperti pasar bebas. Perkembangan tersebut harus diiringi dengan
perkembangan di dunia pendidikan teknologi dan kejuruan.

You might also like