You are on page 1of 17

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

A. PENGERTIAN
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau
bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006)
Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami
sensasi yang tidak menyenangkan dan berespons terhadap suatu
rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda Jual, 2000)
Keamanan
Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen,
kelembaban yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan
mempengauhi kemampuan seseorang.
1. Oksigen
Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang
tidak berfungsi dengan baik dan pembakaran yang tidak mempunyai
sistem pembuangan akan menyebabkan penumpukan karbondioksida.
2. Kelembaban
Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan klien, jika
kelembaban relatifnya tinggi maka kelembaban kulit akan terevaporasi
dengan lambat
3. Nutrisi
Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan tepat atau benda
yang dapat menyebabkan kondisi kondisi yang tidak bersih akan
meningkatkan resiko infeksi dan keracunan makanan.
Kenyamanan
1. Nyeri
Nyeri adalah kondisi suatu mekanisme prolektif tubuh ayng timbul
bilamana jaringan mengalami kerusakan dan menyebabkan individu
tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan tersebut. (Guyton
Hall, 1997)
a. Nyeri Akut

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
1
Nyeri akut adalah suatu keadaan dimana seseorang melaporkan
adanya ketidaknyamanan yang hebat. Awitan nyeri akut biasanya
mendadak, durasinya singkat kurang dari 6 bulan.
b. Nyeri Kronik
Nyeri kronik adalah keadaan dimana seorang individu mengalami
nyeri yang berlangsung terus menerus, akibat kausa keganasan dan
non keganasan atau intermiten selama 6 bulan atau lebih
c. Mual
Mual adalah keadaan dimana individu mengalami sesuatu
ketidaknyamanan, sensasi seperti gelombang dibelakang
tenggorokan epigastrium, atau seluruh abdomen yang mungkin atau
mungkin tidak menimbulkan muntah.

B. PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN


Pemenuhan kebutuhan keselamatan dilakukan untuk menjaga tubuh
bebas dari kecelakaan baik pada pasien, perawat atau orang yang bekerja
dalam pemenuhan kebutuhan tersebut.
Keamanan dan keselamatan merupakan kebutuhan dasar manusia, yang
merupakan kebutuhan prioritas kedua setelah kebutuhan fisiologis pada
hirarki kebutuhan maslow.
Keamanan tidak hanya pencegahan kecelakaan dan injuri tetapi juga
mengijinkan seseorang untuk merasakan bebas dalam beraktivitas tanpa
bahaya. Keamanan mengurangi stress, meningkatkan status umum.
Kemanan memungkinkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar
mereka seperti dicintai dan mecintai dan harga diri dan memungkinkan
seseorang mencapai kebutuhannya. Dampak positif dalam kehidupannya
adalah menghasilkan status kesehatan mental yang lebih baik dan fungsi
individu lebih efektif.

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
2
C. FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KEAMANAN DAN KENYAMANAN
1. Emosi
Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi
keamanan dan kenyamanan
2. Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran
menurun memudahkan terjadinya resiko injury
3. Gangguan Persepsi Sensory
Mempengaruhi adaptasi terhadaprangsangan yang berbahayaseperti
gangguan penciuman dan penglihatan
4. Keadaan Imunits
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga
mudah terserang penyakit
5. Tingkat Kesadaran
Pada pasien koma, respon akan enurun terhadap rangsangan, paralisis,
disorientasi, dan kurang tidur.
6. Informasi atau Komunikasi
Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat membaca dapat
menimbulkan kecelakaan.
7. Gangguan Tingkat Pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat
diprediksi sebelumnya.
8. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok
9. Status nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah
menimbulkan penyakit, demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap
penyakit tertentu.
10. Usia
Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok usia
anak-anak dan lansia mempengaruhi reaksi terhadap nyeri
11. Jenis Kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam
merespon nyeri dan tingkat kenyamanannya.

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
3
12. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu
mengatasi nyeri dan tingkat kenyaman yang mereka punyai

D. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB NYERI


1. Stimulasi Mekanik
Disebut trauma mekanik adanya suatu penegangan akan penekana
jarinagan
2. Stimulus Kimiawi
Disebabkan oleh bahan kimia
3. Stimulus Thermal
Adanya kontak atau terjadinya suhu yang ekstrim panas yang
dipersepsikan sebagai nyeri 44C-46C
4. Stimulus Neurologik
Disebabkan karena kerusakan jaringan saraf
5. Stimulus Psikologik
Nyeri tanpa diketahui kelainan fisik yang bersifat psikologis
6. Stimulus Elektrik
Disebabkan oleh aliran listrik

E. FISIOLOGI NYERI
Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subyektif nyeri terhadap
empat proses tersendiri: Transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi.
Transduksi nyeri adalah proses rangsangan yang mengganggu sehingga
menimbulkan aktivitas listrik di reseptor nyeri. Trasmisi nyeri melibatkan
proses penyaluran impuls nyeri dari tempat terinduksi melewati saraf perifer
sampai termal di medula spinalis dan jaringan neoron-neuron pemancar yang
naik dan medula spinalis ke otak. Medulasi nyeri melibatkan aktivitas saraf
melalui jalur-jalur saraf desendens dari otak yang dapat mempengaruhi
transmisi nyeri yang setinggi medula spinalis. Medulasi juga melibatkan
faktor-faktor kimiawi yang menimbulkan atau meningkatkan aktivitas
direseptor nyeri aferen primer. Akhirnya, persepsi nyeri adalah pengalaman
subyektif nyeri yang bagaimanapun juga dihasilkan oleh aktivitas transmisi
nyeri oleh saraf.

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
4
MUAL
Mual dapat dijelaskan sebagai perasaan yang sangat tidak enak
dibelakang tenggorokan dan epigastrium, sering menyebabkan muntah.
Terdapat berbagai perubahan aktivitas saluran cerna yangberkaitan dengan
mual seperti meningkatnya salivasi, menurunnya tonus lambung dan
peristaltik. Peningkatan tonus duodenum dan jejenum menyebabkan
terjadinya refluks isi dodenum kedalam lambung. Namun demikian, tidak
terdapat bukti yang mengesankan bahwa inimenyebabkan mual. Tanda dan
gejala mual sering kali adalah pucat, meningkatnya salivasi, hendak muntah,
hendak pingsan, berkeringat, da takikardia.
F. KLASIFIKASI NYERI
1. Nyeri berdasarkan kualitasnya
a. nyeri yang menyayat
b. nyeri yang menusuk
2. Nyeri berdasarkan tempatnya
a. nyeri superfisial/nyeri permukaan tubuh
b. nyeri dalam/nyeri tusuk bagian dalam
c. nyeri ulseral/nyeri dari tusuk jaringan ulseral
d. nyeri neurologis/nyeri dari kerusakan saraf perifer
e. nyeri menjalar/nyeri akibat kerusakan jaringan ditempat lain
f. nyeri sindrom/nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh karena
pengalaman masa lalu
g. nyeri patogenik/nyeri tanpa adanya stimulus
3. Nyeri berdasarkan serangannya
a. nyeri akut: nyeri yang timbul tiba-tiba, waktu kurang dari 6 bulan
b. nyeri kronis: nyeri yang timbul terus-menerus, waktu lebih atau sama
6 bulan
4. Nyeri menurut sifatnya
a. nyeri timbul sewaktu-waktu
b. nyeri yang menetap
c. nyeri yang kumat-kumatan
5. Nyeri menurut rasa
a. nyeri yang cepat: nyeri yang menusuk
b. nyeri difus: nyeri normal yang bisa dirasakan

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
5
6. Nyeri menurut kegawatan
a. nyeri ringan
b. nyeri sedang
c. nyeri berat

G. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI


GANGGUAN RASA AMAN DAN NYAMAN
1. PENGAKAJIAN
a. Keamanan
Memastikan lingkungan yang aman, perawat perlu memahami hal-hal
yang memberi kontribusi keadaan rumah, komunitas, atau lingkungan
pelayanan kesehatan dan kemudian mengkaji berbagai ancaman
terhadap keamanan klien dan lingkungan
1) Komunitas
Ancaman keamanan dalam komunitas dipengaruhi oleh terhadap
perkembangan, gaya hidup, status mobilisasi, perubahan
sensorik, dan kesadaran klien terhadap keamanan.
2) Lembaga pelayanan kesehatan
Jenis dasar resiko terhadap keamanan klien di dalam lingkungan
pelayanan kesehatan adalah terjadi kecelakaan yang disebabkan
klien, kecelakaan yang disebabkan prosedur, dan kecelakaan
yang menyebabkan penggunaan alat.
b. Kenyaman
Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang bersifat
subyektif dan hanya yang menerimanya yang dapat menjelaskannya.
Tanda-tanda yang menunjukan seseorang mengalami sensasi nyeri :
1) Posisi yang memperlihatkan pasien
Pasien tampak takut bergerak, dan berusaha merusak posisi
yang memberikan rasa nyaman
2) Ekspresi umum
a) Tampak meringis, merintih
b) Cemas, wajah pucat
c) Ketakutan bila nyeri timbul mendadak
d) Keluar keringat dingin

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
6
e) Kedua rahang dikatupkan erat-erat dan kedua tangan tampak
dalam posisi menggenggam
f) Pasien tampak mengeliat karena kesakitan
3) Pasien dengan nyeri perlu diperhatikan saat pengkajian adalah
a) Lokasi nyeri
b) Waktu timbulnya nyeri
c) Reaksi fisik/psikologis pasien terhadap nyeri
d) Karakteristik nyeri
e) Faktor pencetus timbulnya nyeri
f) Cara-cara yang pernah dilakukan untuk mengatasi nyeri

2. DIAGNOSA KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN AMAN


a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Nausea
d. Cemas
e. Resiko Infeksi
f. Resiko Trauma
g. Resiko Injury

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
7
H. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No.
Nama Diagnosa Tujuan /NOC Intervensi / NIC
Dx
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Pain Management (140)
berhubungan tindakan keperawatan - Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan agen selama .......x24 jam, lokasi,karakteristik,dan
cedera fisik atau diharapakan nyeri onset,durasi,frekuensi,kualitas,
trauma berkurang dengan intensitas/beratnya nyeri,
kriteria: faktor-faktor presipitasi
Kontrol Nyeri (1605) - Kontrol faktor-faktor
- Mengenal faktor lingkungan yang dapat
penyebab (160501) mempengaruhi respon pasien
- Mengenal reaksi terhadap ketidaknyamanan
serangan nyeri (160502) - Berikan informasi tentang
- Mengenali gejala nyeri nyeri
(1605009) - Ajarkan teknik relaksasi
- Melaporkan nyeri - Tingkatkan tidur/istirahat
terkontrol (1605011) yang cukup
Tingkat Nyeri (2021) - Turunkan dan hilangkan
- Frekuensi nyeri faktor yang dapat
(210203) meningkatkan nyeri
- Ekspresi akibat nyeri - Lakukan teknik variasi untuk
(210206) mengurangi nyeri
Keterangan Penilaian Analgetik Administration
NOC (2210)
1. tidak dilakukan - Tentukan lokasi, karakteristik,
samasekali kualitas, dan derajat nyeri
2. jarang dilakukan sebelum pemberian obat
3. kadang dilakukan - Monitor vital sign sebelum
4. sering dilakukan dan sesudah pemberian
5. selalu dilakukan analgetik
- Berikan analgetik yang tepat
sesuai dengan resep

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
8
- Catat reaksi analgetik dan
efek buruk yang ditimbulkan
- Cek instruksi dokter tentang
jenis obat,dosis,dan frekuensi
2 Nyeri kronis Setelah dilakukan Pain Management (140)
berhubungan tindakan keperawatan - Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan kontrol selama .......x24 jam, lokasi,karakteristik,dan
nyeri yang tidak diharapakan nyeri onset,durasi,frekuensi,kualitas,
adekuat berkurang dengan intensitas/beratnya nyeri,
kriteria: faktor-faktor presipitasi
Kontrol Nyeri (1605) - Kontrol faktor-faktor
- Mengenal faktor lingkungan yang dapat
penyebab (160501) mempengaruhi respon pasien
- Mengenal reaksi terhadap ketidaknyamanan
serangan nyeri (160502) - Ajarkan teknik
- Mengenali gejala nyeri nonfarmakologi untuk
(1605009) menguragi nyeri (relaksasi,
- Melaporkan nyeri distraksi)
terkontrol (1605011) - Perhatikan tipe dan sumber
Tingkat Nyeri (2021) nyeri
- Frekuensi nyeri - Turunkan dan hilangkan
(210203) faktor yang dapat
- Ekspresi akibat nyeri meningkatkan nyeri
(210206) - Lakukan teknik variasi untuk
Keterangan Penilaian mengurangi nyeri
NOC - Tingkatkan istirahat atau tidur
1. tidak dilakukan untuk memfasilitasi
samasekali manajemen nyeri
2. jarang dilakukan Analgetik Administration
3. kadang dilakukan (2210)
4. sering dilakukan - Cek obat, dosis,
5. selalu dilakukan frekuensi, pemberian
analgesik

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
9
- Cek riwayat alergi obat
- Pilih analgetik atau
kombinasi yang tepat
apabila lebih satu
analgetik yang diresepkan
- Monitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
3 Nausea Setelah dilakukan Nutrition Management (1100)
berhubungan tindakan keperawatan - Kaji kemampuan pasien
dengan terapi, selama .....x24 jam untuk mendapatkan nutrisi
biofisik dan diharapkan tidak mual yang dibutuhkan
situasional dengan kriteria : - Monitor jumlah nutrisi dan
Status Nutrisi (1004) kandungan kalori
- Tenaga (100403) - Berikan kalori tentang
- Stamina(100401) kebutuhan nutisi
- Daya tahan tubuh - Kolaborasi dengan ahli gizi
( 100404) untuk menentukan jumlah
Keseimbangan Cairan kalori dan nutrisi yang
(0601) dibutuhkan pasien
- Berat badan stabil Manajemen Cairan (4120)
(160109) - Pertahankan intake dan
- Tidak ada output cairan yang akurat
kebingungan (160111) - Monitor status hidrasi
- Tidak haus berlebihan - Monitor hasil laboratorium
(160112) berhubungan dengan
- Kelembabkan kulit retensi cairan
Membran mukosa - Monitor vital sign
lembab (160113) - Monitor intake dan output
Keterangan Penilaian - Monitor status
NOC hemodinamik
1. tidak dilakukan
samasekali

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
10
2. jarang dilakukan
3. kadang dilakukan
4. sering dilakukan
5. selalu dilakukan

4 Cemas Setelah dilakukan Penurunan Kecemasan


berhubungan tindakan keperawatan (5820)
dengan perubahan selama .....x24 jam - Tenangkan klien
status kesehatan diharapakan kecemasan - Berusaha memahami
menurun atau pasien keadaan klien
dapat tenang dengan - Berikan informasi tentang
kriteria : diagnosa,prognosis dan
Control Cemas (1402) tindakan
-Menyingkirkan tanda - Kaji tingkat kecemasan dan
kecemasaan (140202) reaksi fisik pada tingkat
-Menurunkan stimulasi kecemasan
lingkungan ketika cemas - Gunakan pendekatan dengan
(140203) sentuhan (permisi) verbalisasi
-Menggunakan teknik - Temani klien untuk
relaksasi untuk mendukung keamanan dan
menurunkan cemas menurunkan rasa takut
(140207) - Instruksikan pasien untuk
-Melaporkan penurunan menggunakan teknik relaksasi
kebutuhan tidur adekuat - Berikan pengobatan untuk
(140214) menurunkan cemas dengan
-Tidak ada manifestasi cara yang tepat
perilaku kecemasan Peningkatan Koping (5230)
(140216) - Hargai pemahaman pasien
Koping (1302) tentang proses penyakit
-Memanajemen masalah - Gunakan pendekatan yang
(130205) tenang dan memberikan
-Mengekspresikan jaminan
persaan dan kebebasan - Sediakan informasi actual

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
11
emosinal (130206) tentang diagnosa,penanganan
-Memelihara kestabilan dan prognosis
financial (130214) - Dukung keterlibatan keluarga
-Menggunakan suport dengan cara yang tepat
sosial (130218) - Bantu pasien untuk
Keterangan Penilaian mengidentifikasi strategi positif
NOC untuk mengatasi keterbatasan
1. tidak dilakukan dan mengelola gaya hidup
samasekali atau perubahan peran
2. jarang dilakukan
3. kadang dilakukan
4. sering dilakukan
5. selalu dilakukan
5. Resiko Infeksi Setelah dilakukan Kontrol Infeksi (6540)
berhubungan tindakan keperawatan - observasi dan laporkan
dengan faktor selama .....x24 jam tanda dan gejala infeksi
resiko prosedur diharapkan tidak ada seperti kemerahan, panas,
infvasif, tidak cukup infeksi dengan kriteria : nyeri, tumor, dan
pengetahuan Risk Control (1902) fungsiolesa
dalam menghindari - mengetahui resiko - kaji temperatur klien tiap 4
paparan patogen. (190201) jam
- memonitor faktor - gunakan strategi untuk
resiko lingkungan mencegah infeksi
(190202) nosokomial
- memonitor faktor - cuci tangan sebelun dan
resiko dari tingkah setelah tindakan
laku (190203) keperawatan.
- mengembagkan - Gunakan standar
strategi kontrol resiko precaution dan gunakan
secara efektif sarung tangan selama
(190204) kontak dengan darah,
- memodifikasi gaya membran mukosa yang
hidup untuk tidak utuh.

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
12
mengurangi resiko - Kaji kelembaban, tekstur
(190208) dan turgor kulit dengan
Keterangan Penilaian hati-hati.
NOC - Pastikan teknik perawatan
1. tidak dilakukan luka secara tepat
samasekali - Dorong pasien untuk
2. jarang dilakukan istirahat
3. kadang dilakukan
4. sering dilakukan
5. selalu dilakukan
6. Resiko Trauma Setelah dilakukan Enviromental Manajement
berhubungan tindakan keperawatan Safety (6286)
dengan faktor selama .....x24 jam - sediakan lingkungan yang
resiko eksternal diharapkan tidak ada aman bagi klien
yang berasal dari trauma, dengan kriteria: - identifikasi kebutuhan
lingkungan sekitar - knowledge : personal keamanan pasien, sesuai
dan internal yang safety (1809) dengan kondisi fisik dan
berasal dari diri - safety behavior :faal fngsi kognisi pasien dan
sendiri prevention (1909) riwayat penyakit terdahulu
- safety status : pasien
physical injury (1913) - menghindarkan lingkungan
Keterangan Penilaian yang berbahaya
NOC - memasang side rail tempat
1. tidak dilakukan tidur
samasekali - menyediakan tempat tidur
2. jarang dilakukan yang aman dan bersih
3. kadang dilakukan - membatasi pengunjung
4. sering dilakukan - memberikan penerangan
5. selalu dilakukan yang cukup
- menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien
- mengontrol lingkungan dari
kebisingan

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
13
- berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga pasien
atau pengunjung tentang
adanya perubahan status
kesehatan dan
penyememasang side rail
tempat tidur
- menyediakan tempat tidur
yang aman dan bersih
- membatasi pengunjung
- memberikan penerangan
yang cukup
- menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien
- mengontrol lingkungan dari
kebisingan
- berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga pasien
atau pengunjung tentang
adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab
penyakit
7. Resiko Injury Setelah dilakukan Enviromental Manajement
berhubungan tindakan keperawatan (Manajemen Lingkungan)
dengan imobilisasi, selama .....x24 jam (6286)
penekanan diharapkan tidak ada - sediakan lingkungan yang
sensorik patologi cedera dengan kriteria: aman untuk pasien
intracranial dan Risk Control (1902) - identifikasi kebutuhan
ketidaksadaran - klien terbebas dari keamanan pasien, sesuai
cedera (190201) dengan kondisi fisik dan
- klien mampu fngsi kognisi pasien dan
menjelaskan riwayat penyakit terdahulu
cara/metode untuk pasien

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
14
mencegah cedera - menghindarkan lingkungan
(190206) yang berbahaya
- klien mampu - memasang side rail tempat
menjelaskan faktor tidur
resiko dari - menyediakan tempat tidur
lingkungan/prilaku yang aman dan bersih
personal (190208) - membatasi pengunjung
- mampu memodifikasi - memberikan penerangan
untuk mencegah yang cukup
injury (190211) - menganjurkan keluarga
- mampu mengenali untuk menemani pasien
perubahan status - mengontrol lingkungan dari
kesehatan (190218) kebisingan
Keterangan Penilaian - berikan penjelasan pada
NOC pasien dan keluarga pasien
1. tidak dilakukan atau pengunjung tentang
samasekali adanya perubahan status
2. jarang dilakukan kesehatan dan
3. kadang dilakukan penyememasang side rail
4. sering dilakukan tempat tidur
5. selalu dilakukan - menyediakan tempat tidur
yang aman dan bersih
- membatasi pengunjung
- memberikan penerangan
yang cukup
- menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien
- mengontrol lingkungan dari
kebisingan
- berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga pasien
atau pengunjung tentang
adanya perubahan status

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
15
kesehatan dan penyebab
penyakit

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
16
DAFTAR PUSTAKA

Ali mulhidayat, Aziz. 1997. Kebutuhan Dasar Manusia. EGC: Jakarta

Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. EGC: Jakarta

Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi Volume I dan II. EGC: Jakarta

Ganong. 2003. Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta

Brunner & Suddarth, Suzanne C. Smeltzer, Brenola G. Bare. 2001. Keperawatan


Medikal Bedah. EGC: Jakarta

Tarwoto & Wartonah.2003. . Kebutuhan Dasar Manusia & Proses Keperawatan.


Salemba Medika: Jakarta

Preface Report : Uncomfortable Nursing Care Plan


Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
17

You might also like