You are on page 1of 2

1.

Jenis Minyak Isolasi


Ada berbagai jenis isolasi cair diantaranya[5] :
a. Minyak Organik
Kelompok minyak organik meliputi minyak sayur,
minyak damar, dan ester. Jenis minyak ini mulai
banyak dipakai sebagai bahan isolasi pada akhir abad
ke-19, terlebih dengan semakin menipisnya cadangan
mineral tak terbaharukan dan masih kecilnya
pemakaian minyak sintetik membuat minyak organik
mendapatkan perhatian lebih.
b. Minyak Mineral
Minyak mineral diketahui berisi berbagai jenis molekul
dan secara luas dapat digolongkan kedalam jenis yang
mengandung malam (paraffin) dengan rumus kimianya
CnH2n+2, naphthenic (CnH2n), aromatis (CnHn ) atau
kelompok molekul tingkat menengah lainnya.
c. Minyak Sintetis
Minyak jenis ini merupakan hasil pengembangan pada
bidang industri kimia. Kelebihan utamanya adalah
bersifat tidak mudah terbakar. Contoh minyak sintetis
diantaranya adalah askarel dan silicon

2. Kekuatan Dielektrik
Setiap dielektrik mempunyai batas kekuatan untuk
memikul terpaan listrik. Jika terpaan listrik yang dipikulnya
melebihi batas tersebut dan terpaan berlangsung lama,
maka dielektrik akan menghantar arus atau gagal
melaksanakan fungsinya sebagai isolator. Dalam hal ini
dielektrik mengalami tembus listrik atau breakdown[6].
Sehingga bisa disimpulkan bahwa kekuatan
dielektrik adalah terpaan listrik tertinggi yang dapat dipikul
suatu dielektrik tanpa menimbulkan dielektrik tersebut
tembus listrik. Sedangkan tegangan tembus adalah besarnya
tegangan yang menimbulkan terpaan listrik pada dielektrik
sama dengan atau lebih besar daripada kekuatan
dielektriknya

3. DIELECTRIC STRENGTH TESTER


4. Tegangan tembus (BreaktlownVoltage)
Tegangan tembus yang terlalu rendlh menunjukkan adanya kontaminasi seperti air,
kotoran atau partikel konduktif dalam minyak.
2.9. Faktor Kebocoran Dielektrik (Dielectric Dissipation Factor)
Harga yang tinggi dari faktor ini menunjukkan adanya kontaminasi atau hasil kerusakan
(deterioration product) misalnya air, hasil oksidasi,logam alkali ,koloid bermuatan
dan sebagainya.
5. PROSES PURIFIKASI
3.1 Spesifikasi Alat
Oil Treatment Plant adalah alat yang
dirancang khusus untuk treatment oil
transformer. Purifying atau treatment merupakan
proses pemurnian kembali minyak transformator
dengan menggunakan alat yang disebut High
Vacum Oil Purifier

3.2 Prinsip Kerja


Ada 2 proses penting dalam proses
purifikasi minyak trafo, antara lain :
1. Heating
Minyak dipanaskan hingga titik didih
air. Air yang ada dalam minyak akan
menguap karena titik didih minyak lebih
tinggi dari pada titik didih air. Pemanasan
dilakuan dalam ruang vacum. Penggunaan
ruang vacum ini bertujuan agar air mendidih
pada suhu rendah sehingga air menguap
lebih cepat. Dengan suhu rendah diharabkan
minyak tidak menua dengan cepat.
2. Penyaringan ( filter press )
Setelah minyak trpisah dari uap air dan
asam, minyak trafo tersebut disaring oleh
filter yang berbahan higroscopicity sehingga
pengotor dapat tersaring.
3.3 4.1 Kesimpulan
1. dalam proses pemurnian minyak trafo ada
dua hal utama, yaitu :
a. Filter Press (Penyaringan)
Memisahkan Minyak trafo dengan
butiran butiran pengotor.
b. Heating
Memisahkan minyak trafo dengan
butiran butiran air.

You might also like