You are on page 1of 56

VISI MISI BIDANG KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


04.5.01.206. 0/0 1/2
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
29 / 12 / 2011

dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Visi misi bidang keperawatan
Tujuan Semua tim keperawatan memberikan pelayanan sesuai dengan visi
misi
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur VISI KEPERAWATAN
Mewujudkan pelayanan keperawatan secara komprehensif yang
mampu memuaskan customer

MISI KEPERAWATAN
Memberikan pelayanan dengan sistem 3 H
1. Head
Memberikan asuhan keperawatan/ kebidanan secara
keilmuan
Meningkatkan mutu pelayanan dengan
menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan riset
bidang keperawatan yang bermutu tinggi
Memberikan kesempatan SDM keperawatan untuk
meningkatkan jenjang karir sehingga mampu
mendukung kesejahteraan
2. Hand
Memberikan asuhan keperawatan/ kebidanan dengan
ketrampilan yang profesional
Meningkatkan SDM keperawatan dengan memberikan
pelatihan ketrampilan
Kolaborasi dengan unit yang lain secara profesional
VISI MISI BIDANG KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
04.5.01.206.
0/0 2/2
Prosedur 3. Heart
Memberikan asuhan keperawatan/ kebidanan dengan hati
yang tulus dan sikap yang baik
Memandang klien sebagai manusia yang utuh dan unik
Memberikan asuhan keperawatan/ kebidanan dengan
mempertimbangkan biopsikososial dan spiritual dari
klien
Membudayakan 6 S (senyum, sapa, salam, santun,
sentuh, sabar)
TUJUAN
1. KIA : memberikan pelayanan asuhan kebidanan untuk ibu hamil,
bayi sehat dan sakit serta pelayan KB dan konseling reproduksi
2. VK : memberikan pelayanan asuhan sayang ibu dan bayi sehingga
dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
3. TAMANSARI : memberikan asuhan kebidanan yang optimal
sehingga keluhan klien dapat teratasi dengan baik
4. PERINATAL : memberikan pelayanan yang optimal sehingga
dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi
5. PUNOKAWAN : memberikan pelayanan yang profesional dengan
sistem hospitalisasi sehingga klien merasa nyaman
6. PRINGGODANI : memberikan pelayanan yang optimal dengan
meningkatkan kualitas SDM
7. KAHYANGAN : memberikan pelayanan yang optimal untuk
semua kasus
8. OK : memberikan pelayanan yang optimal dengan asuhan
keperawatan perioperatif
9. UGD : memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang bermutu
tinggi
Unit Terkait Obsgyn, UGD, OK, Rawat Inap Umum, Rawat Inap Anak, Perinatal,
Rawat Inap VIP, Home Care

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/
PROSEDUR Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TETAP
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Struktur bagian keperawatan
Tujuan Seluruh tim mengetahui uraian tugasnya
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin dan
Praktik Perawat
Prosedur A. KEPALA BAGIAN KEPERAWATAN
Fungsi
1. Pelaksanaan kebijaksanaan pelayanan keperawatan
2. Pelaksanaan bimbingan terhadap asuhan keperawatan dan pelayanan
keperawatan
3. Pelaksanaan bimbingan etika dan mutu keperawatan
4. Pelaksanaan kebijaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
5. Koordinator pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan

Tugas
1. Memimpin, membina perawat dalam melaksanakan tugas keperawatan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas sub bagian
3. Mengumpul, mengolah dan menganalisa data guna penyusunan program
keperawatan
4. Menyususun rencana program kerja tahunan dan lima tahunan bidang
keperawatan
5. Menyusun pembagian tugas dan jadwal jaga perawat
6. Melaksanakan monitoring, pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanan
etika dan mutu keperawatan

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/7

Prosedur 7. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pelatihan keperawatan


8. Menganalisa hasil pelaksanaan program kerja
9. Melaksanakan penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Penerapan
Etika Rumah Sakit
10. Melaksanakan sistem pengendalian mutu terpadu
11. Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsionil dengan unit
yang lain
12. Mengikuti rapat dinas, seminar, ceramah dan kegiatan lainnya
13. Melaksanakan serta mengamankan peraturan dan perundang-undangan
14. Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat waktu
kepada atasan langsung

Wewenang
1. Memimpin pelaksanaan tugas sub bidang
2. Menilai prestasi kerja bawahan
3. Menjatuhkan hukuman disiplin
4. Melakukan pembinaan terhadap etika dan mutu keperawatan di RS

Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di unit
kerjanya
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh fasilitas dan sarana yang ada di unit
kerjanya
3. Bertanggung jawab atas pembinaan disiplin pegawai yang ada di unit
kerjanya
4. Bertnggung jawab atas terlaksananya etika dan mutu keperawatan yang
baik
5. Bertanggung jawab atas laporan pelaksanaan tugas dan fungsi setiap
bulan/ triwulan/ semester/ tahun
6. Bertanggung jawab atas hasil dan mutu pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada masyarakat

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 3/7
Prosedur B. SUB BAGIAN KEPERAWATAN
Fungsi
1. Pelaksanaan kebijaksanaan pelayanan keperawatan
2. Pelaksanaan bimbingan terhadap asuhan keperawatan dan
pelayanan keperawatan
3. Pelaksanaan kebijaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
4. Koordinator pelaksanaan tugas kepala ruang

Tugas
1. Memimpin, membina perawat dalam melaksanakan tugas
keperawatan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepala ruang
3. Menyususun rencana program kerja tahunan
4. Menyusun pembagian tugas kepala ruang
5. Melaksanakan monitoring, pengawasan dan pembinaan terhadap
pelaksanan etika dan mutu keperawatan
6. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pelatihan keperawatan
7. Menganalisa hasil pelaksanaan program kerja
8. Melaksanakan penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit dan
Penerapan Etika Rumah Sakit
9. Melaksanakan sistem pengendalian mutu terpadu
10. Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsionil dengan
unit yang lain
11. Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat waktu
kepada kepala bagian keperawatan

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 4/7
Prosedur Wewenang
1. Memimpin pelaksanaan tugas kepala ruang
2. Menilai prestasi kerja bawahan
3. Menjatuhkan hukuman disiplin
4. Melakukan pembinaan terhadap etika dan mutu keperawatan di RS
5. Mendelegasikan tugas kepada kepala ruang

Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di
unit kerjanya
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh fasilitas dan sarana yang ada
di unit kerjanya
3. Bertanggung jawab atas pembinaan disiplin pegawai yang ada di
unit kerjanya
4. Bertanggung jawab atas terlaksananya etika dan mutu keperawatan
yang baik
5. Bertanggung jawab atas laporan pelaksanaan tugas dan fungsi
setiap bulan/ triwulan/ semester/ tahun
6. Bertanggung jawab atas hasil dan mutu pelayanan keperawatan
yang diberikan kepada masyarakat

a. Sub Bagian Mutu


Fungsi
1. Pelaksanaan kebijaksanaan pelayanan mutu keperawatan
2. Pelaksanaan bimbingan terhadap asuhan keperawatan dan
pelayanan mutu keperawatan
3. Pelaksanaan kebijaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan
4. Koordinator pelaksanaan mutu setiap ruang

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur Tugas
1. Mensosialisasikan falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
2. Menyususn rencana kerja tahunan dalam meningkatkan mutu asuhan
keperawatan
3. Bersama dengan kepala bagian keperawatan menyusun SPO pelayanan
mutu keperawatan
4. Bersama dengan kepala bagian keperawatan menyususn alat penilaian
mutu pelayanan dan kinerja staf
5. Mensosialisasikan standar-standar, SPO keperawatan alat dan tenaga
6. Dilibatkan dalam menyususn program mutasi, rotasi bersama kepala
bagian keperawatan
7. Dilibatkan dalam pelaksanaan program mobilisasi dan retensi tenaga
8. Melaksanakan pengawasan dan penilaian mutu pelayanan keperawatan
sesuai dengan standar Depkes
9. Melaksanakan supervisi sesuai dengan bidang tugasnya
10. Mengadakan penilaian sumber daya tenaga
11. Melakukan koordinasi dengan unsur terkait dalam pengelolaan
keperawatan

b. Sub Bagian Etik


Fungsi
1. Pelaksanaan kebijaksanaan etik keperawatan
2. Pelaksanaan bimbingan terhadap etik keperawatan
3. Pelaksanaan kebijaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
4. Koordinator pelaksanaan etik keperawatan

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur Tugas
1. Mensosialisasikan falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
2. Menyususn rencana kerja tahunan dalam meningkatkan mutu asuhan
keperawatan
3. Bersama dengan kepala bagian keperawatan menyusun SPO etik
keperawatan
4. Bersama dengan kepala bagian keperawatan menyususn alat penilaian
etik staf keperawatan
5. Dilibatkan dalam menyususn program mutasi, rotasi bersama kepala
bagian keperawatan
6. Dilibatkan dalam pelaksanaan program mobilisasi dan retensi tenaga
7. Melaksanakan pengawasan dan penilaian etik keperawatan sesuai dengan
standar PPNI dan IBI
8. Melaksanakan supervisi sesuai dengan bidang tugasnya
9. Menyelesaikan permasalahan etik di keperawatan
10. Melakukan koordinasi dengan unsur terkait dalam pengelolaan etik
keperawatan

c. Sub Bagian Logistik


Fungsi
1. Pelaksanaan kebijaksanaan logistik keperawatan
2. Pelaksanaan kebijaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
3. Koordinator pengadaan logistik keperawatan

Tugas
1. Mensosialisasikan falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
2. Menyususn rencana kerja tahunan dalam meningkatkan mutu asuhan
keperawatan
3. Bersama dengan kepala bagian keperawatan menyusun SPO
penggunaan alat keperawatan
4. Bersama dengan kepala bagian keperawatan menyususn daftar
inventaris peralatan keperawatan
5. Mensosialisasikan standar-standar, SPO keperawatan alat dan tenaga

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 6. Dilibatkan dalam menyususn program mutasi, rotasi bersama kepala
bagian keperawatan
7. Dilibatkan dalam pelaksanaan program mobilisasi dan retensi tenaga
8. Melaksanakan pengawasan dan penilaian inventarisasi sesuai dengan
standar rumah sakit
9. Melaksanakan supervisi sesuai dengan bidang tugasnya
10. Koordinator penganggaran peralatan
11. Koordinator perbaikan peralatan

C. KEPALA RUANG
Fungsi
1. Pelaksanaan kebijaksanaan pelayanan keperawatan
Tugas
1. Membuat program kerja di unit kerjanya
2. Mengkoordinasikan pembuatan protap di bangsal
3. Membuat jadwal jaga
4. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan
5. Membimbing perawat baru
6. Mengevaluasi tindakan pelayanan keperawatan di bangsal
7. Melaporkan hasil kerja secara berkala kepada kepala sub bidang
keperawatan
Tugas
1. Menyususn rencana kerja tahunan
2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya (tenaga, fasilitas, alat
dan dana) keperawatan
3. Menyususn jadwal dinas
4. Menyususn jadwal cuti
5. Menyususn rencana pengembangan staf

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 6. Menyususn rencana kegiatan pengendalian mutu
7. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan dalam melaksanakan
SPO pelayanan keperawatan
8. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan keperawatan
dengan unit terkait
9. Melaksanakan program orientasi bagi pegawai baru
10. Dan atau peserta didik/ peserta pelatihan
11. Melaksanakan program bimbingan bagi peserta didik dan atau
peserta pelatihan
12. Melaksanakan penilaian kinerja dan mutu pelayanan

Wewenang
1. Menilai kinerja bawahan (perawat pelaksana dan asper)
2. Menjatuhkan hukuman kedisiplinan kepada bawahan (perawat
pelaksana dan asper)
3. Mendelegasikan tugas kepada bawahan (perawat pelaksana)

Tanggungjawab
1. Bertanggungjawab terhadap unit kerjanya
2. Bertanggungjawab terhadap inventaris dan administratif bangsal
3. Bertanggungjawab terhadap pelaporan hasil kerja kepada kepala
sub bidang keperawatan

D. PELAKSANA KEPERAWATAN
Fungsi
1. Pelaksanaan pelayanan keperawatan
Tugas
1. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan SPO
2. Melaksanakan pengelolaaan asuhan keperawatan
3. Mengidentifikasi masalah mutu asuhan keperawatan

URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur
4. Melaksanakan pelayanan keperawatan dalam tim, koordinasi dan
kolaborasi dalam pemberian asuhan keperawatan

Wewenang
1. Mendelegasikan tugas kepada asisten perawat

Tanggungjawab
1. Bertanggungjawab terhadap pembagian tugas dari kepala
ruangan

E. ASSISTEN PERAWAT / ASSISTEN BIDAN (di bangsal


rumah sakit)
Fungsi
1. Sebagai asisten perawat bangsal

Tugas
1. Melakukan tindakan personal hygiene
2. Membantu memenuhi kebutuhan makan pasien
3. Membantu perawat pelaksana dalam tindakan keperawatan

Tanggungjawab
1. Bertangggungjawab terhadap pengelolaan linen di bangsal
URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur F. HOME CARE
Fungsi
1. Pelaksanaan kebijaksanaan pelayanan keperawatan
2. Pelaksanaan bimbingan terhadap asuhan keperawatan dan
pelayanan keperawatan khusus home care
3. Pelaksanaan kebijaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan

Tugas
1. Memimpin, membina perawat dalam melaksanakan tugas
keperawatan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan asper home care
3. Menyususun rencana program kerja tahunan
4. Menyusun pembagian tugas asper home care
5. Melaksanakan monitoring, pengawasan dan pembinaan
terhadap pelaksanan etika dan mutu keperawatan
6. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pelatihan
keperawatan home care
7. Menganalisa hasil pelaksanaan program kerja
8. Melaksanakan penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit
dan Penerapan Etika Rumah Sakit
9. Melaksanakan sistem pengendalian mutu terpadu
10. Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsionil
dengan unit yang lain
11. Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala
tepat waktu kepada kepala bagian keperawatan
URAIAN TUGAS BAGIAN KEEPERAWATAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur Wewenang
1. Memimpin pelaksanaan tugas asper home care
2. Menilai prestasi kerja bawahan
3. Menjatuhkan hukuman disiplin
4. Melakukan pembinaan terhadap etika dan mutu
keperawatan di RS
5. Mendelegasikan tugas kepada perawat pelaksana

Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi di unit kerjanya
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh fasilitas dan sarana
yang ada di unit kerjanya
3. Bertanggung jawab atas pembinaan disiplin pegawai yang
ada di unit kerjanya
4. Bertanggung jawab atas terlaksananya etika dan mutu
keperawatan yang baik
5. Bertanggung jawab atas laporan pelaksanaan tugas dan
fungsi setiap bulan/ triwulan/ semester/ tahun
6. Bertanggung jawab atas hasil dan mutu pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada masyarakat
STANDAR TENAGA PERAWAT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/5
PROSEDUR Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TETAP
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Standar tenaga bidang keperawatan
Tujuan Agar pasien mendapatkan pelayanan optimal
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin dan Praktik
Perawat
Prosedur a. Rekapitulasi penghitungan tenaga perawat rawat inap
Bangsal R.DEPKES R.GILIIES R.KETERGANTUNGAN

B.Pringgodani 9 15 9

B.Punokawan 6 10 5

B.Tamansari 6 7 5
STANDAR TENAGA PERAWAT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur
b. Rekapitulasi penghitungan tenaga perawat IGD, VK, OK
berdasarkan rumus depkes

Ruang Jumlah

IGD 7

VK 3

OK 10

Unit Terkait Keperawatan


POLA TENAGA KEPERAWATAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/
PROSEDUR Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TETAP
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Pola tim tenaga keperawatan
Tujuan Terpenuhinya standar tenaga keperawatan
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin dan
Praktik Perawat
Prosedur
No. Unit Ada Standar Kurang
(Depkes)
1. B. Pringgodani 10 9 -
2. B. Punokawan & 5 6 1
Perinatal
3. B. Tamansari 5 6 1
4. IGD 7 7 -
5. VK 4 3 -
6. OK 5 10 5
Unit Terkait Keperawatan

KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/3
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Standar kualifikasi tim keperawatan
Tujuan Perawat/ bidan bekerja sesuai profesinya
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur A. Ka. Bag. Keperawatan
a. S1 Kep/ Ners
Pengalaman
1. Minimal 2 tahun di menejemen
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
keperawatan
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. MPKP 82 jam
3. Pelatihan tentang menejerial
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mempunyai kemampuan menejerial
3. Menguasai ketrampilan komputer
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun
horisontal
5. Mampu menyusun rencana kerja
6. Bertanggung jawab

KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/3
Prosedur b. D3 keperawatan
Pengalaman
1. Minimal 5 tahun di menejemen
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
keperawatan
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. MPKP 82 jam
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mempunyai kemampuan menejerial
3. Menguasai ketrampilan komputer
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mampu menyusun rencana kerja
6. Bertanggung jawab

B. Ka. Sub. Bag


a. S1 Kep/ Ners
Pengalaman
1. Minimal 2 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
keperawatan
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. Pelatihan tentang menejerial

KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mempunyai kemampuan menejerial
3. Mampu menggunakan komputer
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mempunyai kemampuan menganalisa masalah
6. Bertanggung jawab

b. D3 keperawatan
Pengalaman
1. Minimal 5 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
keperawatan
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mempunyai kemampuan menejerial
3. Mampu menggunakan komputer
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mempunyai kemampuan menganalisa masalah
6. Bertanggung jawab
c. D3 kebidanan
Pengalaman
1. Minimal 5 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
keperawatan

KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 3. Mempunyai SIB/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. APN
2. Pelatihan tentang menejerial
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mempunyai kemampuan menejerial
3. Mampu menggunakan komputer
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mempunyai kemampuan menganalisa masalah
6. Bertanggung jawab

C. Kepala Ruang
a. S1 Kep/ Ners
Pengalaman
1. Minimal 2 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
kepala ruang
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. INOS
3. Menejemen kepala ruang 40 jam
4. Pelatihan pasien safety
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mampu mengkoordinasikan tim

KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 3. Mampu menyusun jadwal
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
6. Mampu melakukan dan mendokumentasikan askep
dengan benar
7. Menguasai ketrampilan dasar praktek keperawatan
8. Mampu berkomunikasi dengan dokter spesialis

b. D3 keperawatan
Pengalaman
1. Minimal 10 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang sistem menejemen kepala ruang
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. INOS
3. Menejemen kepala ruang 40 jam
4. Pelatihan pasien safety
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mampu mengkoordinasikan tim
3. Mampu menyususn jadwal
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
6. Mampu melakukan dan mendokumentasikan askep
dengan benar

KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 7. Menguasai ketrampilan dasar praktek keperawatan
8. Mampu berkomunikasi dengan dokter spesialis
d. D3 kebidanan
Pengalaman
1. Minimal 10 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang sistem menejemen kepala ruang
3. Mempunyai SIB/ STR
4. Mempunyai SIBP
5. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. APN
2. INOS
3. Menejemen kepala ruang 40 jam
4. Pelatihan pasien safety
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mampu mengkoordinasikan tim
3. Mampu menyusun jadwal
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
6. Mampu melakukan dan mendokumentasikan askep
dengan benar
7. Menguasai ketrampilan dasar praktek keperawatan
8. Mampu berkomunikasi dengan dokter spesialis
D. Perawat pelaksana
a. S1/ Ners
Pengalaman
1. Pengalaman kerja belum ada atau minimal 3 bulan
2. Mempunyai SIP/ STR
3. Mempunyai SIK

KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur Pelatihan
1. PPGD
2. Sertifikat pelatihan tentang ketrampilan keperawatn
Kemampuan
1. Mampu berkomunikasi dengan pasien
2. Mempunyai ketrampilan dasar praktek klinik keperawatan
3. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
4. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan
benar
b. D3 Keperawatan
Pengalaman
1. Pengalaman kerja belum ada atau minimal 3 bulan
2. Mempunyai SIP/ STR
3. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. Sertifikat pelatihan tentang ketrampilan keperawatn
Kemampuan
1. Mampu berkomunikasi dengan pasien
2. Mempunyai ketrampilan dasar praktek klinik kebidanan
3. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan
4. Mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan
benar
c. SPK/ ASPER
Pengalaman
1. Pengalaman kerja belum ada atau minimal 3 bulan
2. Mempunyai sertifikat pelatihan assisten perawat
Pelatihan
1. Sertifikat assisten perawat
Kemampuan
1. Mampu berkomunikasi dengan baik
2. Mampu melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar pasien
3. Mampu mengasisteni perawat pelaksana

Unit terkait Keperawatan


SISTEM REKRUTMEN TIM KEPERAWATAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/1
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Proses penerimaan perawat/ bidan baru
Tujuan Agar proses penerimaan perawat sesuai dengan standar
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur
1. Pemanggilan pelamar oleh pihak SDM dan SDM mengadakan
seleksi umum tentang pemberkasan
2. Tes tertulis di dampingi oleh bagian keperawatan
3. Wawancara dengan bagian SDM, Bagian Keperawatan,
Direktur
4. Tes ketrampilan di dampingi oleh kepala ruang
5. Tes kesehatan di dampingi oleh bagian SDM
6. Penerimaan dilakukan dengan cara pengumuman
7. Orientasi di dampingi oleh bagian SDM
8. Penempatan sesuai dengan kebutuhan tenaga keperawatan

Unit Terkait Keperawatan


ORIENTASI PERAWAT/ BIDAN BARU
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/1
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Orientasi untuk karyawan perawat baru
Tujuan Agar karyawan mudah beradaptasi
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur A. Daftar nama pendambing orientasi tenaga keperawatan yang baru
No. Nama Jabatan
1. Lilih Nur Evi Kepala bagian SDM dan Diklat
2. Fitri Handayani Kepala bagian keperawatan
3. Yunanik Ermayani Kepala ruang IGD
4. Sumartini Kepala ruang OK
5. Ari Susilowati Kepala ruang KIA
6. Hermin Hidayat Kepala ruang rawai inap
kebidanan
7. Maryuni Kepala ruang VK
8. Siti Marlina Kepala ruang rawat inap umum
9. Eni Fatmawati Kepala ruang rawat inap anak
dan perinatal
10. Laksito Rini Tim mutu rumah sakit
ORIENTASI PERAWAT/ BIDAN BARU
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur B. Uraian tugas
a. Kepala bagian SDM dan Diklat : memberikan orientasi tentang
rumah sakit
Orientasi dilakukan saat pertama kali ditanyatakan diterima atau
menyesuaikan jadwal kepala bagian SDM dan Diklat
1. Falsafah, visi, misi, motto dan tujuan RSU Rajawali Citra
2. Struktur organisasi RSU Rajawali Citra
3. Peraturan perusahaan.
4. Customer Service excellence.
5. Peraturan ketenagaan: evaluasi kinerja, mutasi, promosi,
cuti, sistem penggajian, jaminan kesehatan, dll
6. Keselamatan pasien
7. Basic Life Support
b. Kepala ruang : memberikan orientasi di unit kerja
Orientasi dilakukan menyesuaikan jadwal jaga kepala ruang
1. Tujuan unit kerja yang ditempati
2. Struktur organisasi dan uraian tugas unit keperawatan
3. Perkenalan dengan Kepala dan staf yang ada di unit
keperawatan
4. Metode pemberian asuhan keperawatan.
5. Kebijakan dan prosedur pelayanan keperawatan.
6. Fasilitas dan peralatan yang ada di unit.
c. Kepala bagian keperawatan : memberikan orientasi tentang
keperawatan
Orientasi dilakukan menyesuaikan jadwal kepala bagian
keperawatan
1. Falsafah, visi, misi, motto dan tujuan bagian keperawatan
2. Struktur Organisasi dan uraian tugas bagian keperawatan
3. Perkenalan dengan Kepala Unit Perawatan
4. Standar Asuhan Keperawatan.
5. Kebijakan dan prosedur pelayanan keperawatan.

ORIENTASI PERAWAT/ BIDAN BARU


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 6. Metode dokumentasi asuhan keperawatan.
7. Kode etik dan aspek legas keperawatan
8. Hak dan kewajiban pasien, perawat, dan rumah sakit.
9. Peraturan ketenagaan: evaluasi kinerja, mutasi, promosi,
cuti, system penggajian, jaminan kesehatan, dll
10. Program peningkatan mutu keperawatan
d. Tim mutu rumah sakit : memberikan orientasi panitia-panitia
yang ada di RSU Rajawali Citra
1. Panitia Pengendalian Infesi Nosokomial.
2. Panitia K-3
3. Panitia TB
4. Panitia KPRS

Unit Terkait Keperawatan


PENGEMBANGAN STAF KEPERAWATAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/1
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
29 / 12 / 2011

dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Program pendidikan/ pelatihan untum tim keperawatan
Tujuan Agar staf keperawatan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin dan
Praktik Perawat
Prosedur Ketentuan :
1. Pengembangan staf keperawatan dilakukan dengan cara: rotasi,
mutasi, dan pendidikan berkelanjutan.
2. Pendidikan berkelanjutan terdiri dari: pendidikan formal dan
pendidikan nonformal.
3. Perawat dengan masa kerja kurang dari 5 tahun bila mengikuti
pelatihan di luar rumah sakit ada ikatan dinas sesuai dengan
kesepakatan dengan bagian Diklat
4. Perawat yang mengikuti pelatihan diluar rumah sakit wajib
mensosialisasikan hasil pelatihan.
5. Setiap perawat/ bidan/ asper/ asbid diberi kesempatan untuk
mengikuti pelatihan/ seminar sebanyak 2-3 kali setiap tahun
6. Setiap perawat/ bidan yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan
yang lebih tinggi minimal pengabdian kerjanya 5 tahun
7. Setiap perawat/ bidan yang mengajukan untuk ikut pelatihan/
seminar terlebih dahulu konfirmasi dengan bagian diklat
8. Pelatihan yang wajib diikuti oleh perawat adalah PPGD dan
untuk bidan adalah APN

PENGEMBANGAN STAF KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 9. Bagi perawat/ bidan yang telah mengikuti pelatihan
diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat di tempat
dia bekerja
10. Untuk pembiayaan pelatihan/ seminar dikonfirmasi dengan
bagian diklat
11. Mutasi adalah perpindahan karyawan dari Bagian
keperawatan ke Bagian lain di RSU Rajawali Citra
12. Rotasi adalah perpindahan karyawan dari unit keperawatan
ke unit keperawatan lain di RSU Rajawali Citra
13. Kriteria rotasi:
a. Untuk perawat pelaksana unit rawat inap umum selama 3
tahun sekali
b. Untuk perawat pelaksana di unit khusus rotasi dilakukan
ke unit khusus lain sebagai penyegaran
c. Untuk kepala unit rotasi dilakukan setiap maksimal 3 X
masa jabatan berakhir.
14. Pengiriman peserta diklat menggunakan sistem seleksi sesuai
ketentuan rumah sakit.
15. Staf keperawatan diperbolehkan mengajukan pelatihan yang
dikehendaki sesuai dengan peraturan rumah sakit dan
kesepakatan dengan bagian diklat
Unit Terkait Keperawatan

ROTASI DAN MUTASI


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Suatu sistem yang dipakai untuk perpindahan tugas
Tujuan Adanya pengembangan kualitas tim keperawatan
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur Rotasi :
1. Bagian keperawatan yang bisa dilakukan mutasi
adalah menejemen
2. Bagian keperawatan yang bisa dilakukan rotasi
adalah IGD, OK, Obsgin, Pringgodani, Punokawan,
Perinatal
3. Bidan hanya bisa berotasi di wilayah obsgin antara
rawat inap, VK dan KIA
4. Sedangkan perawat rawat inap bisa berotasi di
wilayah rawat inap, IGD dan OK
5. Rotasi dilakukan berdasarkan penilaian dari kepala
ruang, SDM, dan rekan kerja
6. Kriteria Mutasi
a. Minimal di unit kerja sudah 2 tahun
b. Adanya kesempatan untuk mengembangkan unit lain.
c. Dinilai mampu untuk berkembang di unit yang ditumjuk.

ROTASI DAN MUTASI


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur
7. Kriteria Rotasi
a. Minimal di unit kerja sudah 2 tahun.
b. Ada evaluasi dari karu / ka.bag. keperawatan tentang kinerja
perawat / bidan.
c. Adanya penilaian dari rekan kerja.
d. Adanya evaluasi dari karu/ ka.bag.keperawatan tentang
ketrampilan perawat / bidan.
Unit Terkait Keperawatan

AUDIT KASUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/1
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Suatu sistem yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
Tujuan Permasalahan dapat segera terselesaikan
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur
Permasalahan Ditangani karu

Selesai Tidak selesai

Mengkoordinasikan dengan
tim etik keperawatan Lapor bagian keperawatan

Menyelesaikan

Selesai Tidak selesai

Direktur

DIREKTUR
Tindak Lanjut

Feed Back

Unit Terkait Keperawatan

SISTEM PENUGASAN KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/3

PROSEDUR TETAP Ditetapkan


Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian memberikan tanggung jawab kepada perawat yang ditunjuk sesuai
dengan kriteria .
Tujuan Tugas yang diberikan dapat dilaksanakan.dengan baik

Kebijakan 4. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan


5. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur Sistem Penugasan
a. Metode Fungsional : Merupakan suatu metode penugasan setiap staf
perawat melakukan 1-2 fungsi keperawatan pada semua pasien yang
ada diruangan .
Kelebihan :
Manajemen klasik yang menekankan efisiensi, pembagian
tiugas yang jelas dan pengawasan yang baik.
Sangat baik untuk Rumah Sakit yang kekurangan tenaga.
Perawat senior menyibukkan diri dengan tugas manajerial,
sedangkan perawat pasien diserahkan kepada perawat junior
dan atau belum berpengalaman.
Kelemahan :
Tidak memberikan kepuasan pada pasien maupun perawat.
Pelayanan keperawatan terpisah-pisah, tidak dapat
menerapkan proses keperawatan.
Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan
dengan ketrampilan saja.
b. Metode Kasus : penugasan semua perawat yang melayani seluruh
kebutuhan pasien pada saat dinas . Pasien akan dirawat oleh perawat
yang berbeda dalam setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien
akan dirawat oleh yang sama pada hari berikutnya.
Kelebihan :
Perawat lebih memahami kasus per kasus
Sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih mudah
SISTEM PENUGASAN KEPERAWATAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/3
Prosedur Kekurangan :
Belum dapatnya diidentifikasi perawat penanggungjawab
Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar
yang sama
c. Metode TPCN : Total Pasien Care Nursing (Keperawatan Total)
Pengelolaan pelayanan keperawatan yang mana perawat bertanggung
jawab secara total dalam pemenuhan kebutuhan pasien selama mereka
bertugas.
Sistem Pengawasan berdasarkan metode gabungan alasannya adalah
kekurangan tenaga. Metode yang digunakan adalah :
Pagi : Metode Kasus dan Total Pasien Care Nursing
Siang : Model fungsional dan Total Pasien Care Nursing
Malam : Model fungsional dan Total Pasien Care Nursing

Evaluasi Sistim Penugasan


Setiap kepala ruangan harus melakukan observasi /penilaian terhadap
pelaksanaan sistim penugasan

Tanggung Jawab Kepala Ruangan (Karu), Ketua Tim (Katim) dan


Anggota Tim
a. Tanggung Jawab Karu :
Menetapkan standar kinerja yang diharapkan dari staf
Membantu staf menetapkan sasaran dari ruangan
Memberi kesempatan katim untuk mengembangkan keterampilan
kepemimpinan dan managemen Kepala Ruang
Mengorientasikan tenaga baru
Menjadi narasumber bagi tim
Mendorong kemampuan staf untuk menggunakan riset
keperawatan
Menciptakan iklim komunikasi terbuka
b. Tanggung Jawab Ketua Tim Ketua
Melakukan orientasi kepada pasien baru & keluarga
Mengkaji setiap klien, menganalisa, menetapkan rencana
keperawatan (renpra), menerapkan tindakan keperawatan dan
mengevaluasi renpra

SISTEM PENUGASAN KEPERAWATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 3/3
Prosedur Mengkoordinasikan renpra dengan tindakan medis melalui
komunikasi yang konsisten
Membagi tugas anggota tim dan merencanakan kontinuitas asuhan
keperawatan melalui konfrens
Membimbing dan mengawasi pelaksanan asuhan keperawatan oleh
anggota tim
Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan

c. Tanggung Jawab Anggota Tim :


Melaksanakan perawatan sesuai renpra yang dibuat katim
Memberikan perawatan total/komprehensif pada sejumlah pasien
Bertanggung jawab atas keputusan keperawatan selama katim
tidak ada di tempat
Berkontribusi terhadap perawatan :
observasi terus menerus
mengikuti ronde keperawatan
berinterkasi dengan pasien dan keluarga
berkontribusi dengan katim/karu bila ada masalah

Unit Terkait Keperawatan


PENERAPAN SAK
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/1
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Suatu sistem yang digunakan untuk menerapkan sistem askep/ askeb
Tujuan Asuhan keperawatan berjalan sesuai dengan standar
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur Penerapan standar asuhan keperawatan dengan ketentuan :
1. Standar asuhan keperawatan berdasarkan pada metode dungoes
yang terdiri dari pengkajian, perumusan masalah, perencanaan,
implementasi dan evaluasi
2. Standar asuhan keperawatan khusus disusun berdasarkan 10
penyakit terbesar di rawat inap
3. Standar asuhan keperawatan khusus dibagi menjadi 4 yaitu
penyakit anak, bedah, dalam dan kebidanan
4. Standar asuhan keperawatan digunakan sebagai pedoman tim
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan dan
kebidanan
5. Standar asuhan keperawatan dengan kasus kebidanan
disesuaikan dengan kompetensi bidan
6. Sistem evaluasi askep menggunakan evaluasi SOAP
Unit Terkait Keperawatan

SKEMA ASKEP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Suatu urutan sistem yang digunakan dalam penerapan askep
Tujuan Askep sesuai dengan standar
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur 1. Pengkajian terdiri dari :
a. Identitas
b. Riwayat kesehatan
c. Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan hasil analisa
dari pengkajian
3. Intervensi adalah rencana tindakan keperawatan yang akan
dilakukan yang terdiri dari :
a. Tujuan
b. Kriteria hasil
c. Rencana tindakan
4. Implementasi adalah tindakan yang dilakukan perawat sesuai
dengan intervensi
5. Evaluasi dilakukan dengan metode SOAP

Unit Terkait Keperawatan

KETENTUAN PEMBUATAN JADWAL DINAS


No. Dokumen No. Revisi Halaman
04.5.01.206. 0/0 1/1
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
29 / 12 / 2011

dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Daftar untuk menentukan tugas tenaga keperawatan pada setiap shiff jaga
di ruang rawat inap.
Tujuan Diharapkan disetiap shift terdapat pola perawatan yang sama, agar
pelaksanaan perawatan dapat dipertanggung jawabkan
Kebijakan 7. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
8. SK direktur No. tentang ketentuan jadwal dinas perawat dan
bidan
Prosedur 1. Pembagian Jadwal Dinas Dibagi Atas 3 Shift :
Shift Pagi
Shift Siang
Shift Malam
On Call (dipanggil bila diperlukan)
2. Setiap shift harus ada penanggung jawab selaku ketua tim yang
membawahi beberapa perawat pelaksana.
3. Penentuan Ketua Tim :
Minimal DII Keperawatan/Kebidanan.
Mempunyai Kemamapuan Kepemimpinan
Sehat Jasmani dan Rohani.
Pengalaman Kerja Selama 3 5 tahun.
Mempunyai Kompensasi.
4. Cara Pembuatan Jadwal Dinas.
Waktunya 1 minggu sebelum bulan tersebut berakhir
Jadwal final dikeluarkan 3 hari sebelum bulan tersebut
berakhir.
Jadwal dikeluarkan secara mingguan / bulanan
5. Jika perawat tersebut berhalangan / ada kepentingan mendadak maka
perawat yang bersangkutan digantikan oleh yang terdaftar jadwalnya
Pagi atau Libur atau Jadwal dimajukan .
Unit Terkait Semua ruang rawat inap, IGD, OK

PERAWAT PENGGANTI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/2
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Tenaga perawat yang bertugas menggantikan tenaga kesehatan yang
berhalangan hadir karena suatu hal yang dianggap penting
Tujuan 1. Pelayanan keperawtan terlaksana dengan baik
2. Tugas dan kewajiban terlaksana dengan baik
Kebijakan 9. Petugas yang berhalangan hadir wajib melaporkan kepada atasan
Prosedur 1. Tenaga keperawatan yang berhalangan hadir memberikan
penugasan kepada perawat pengganti dengan diminta
persetujuan terlebih dahulu
2. Perawat yang berhalangan hadir mencari pengganti perawat
sendiri dan dikoordinasikan dengan atasan langsung
3. Perawta pengganti menerima limpahan tugas dari petugas
yang digantikan
4. Perawat pengganti melaksanakan tugas yang dilimpahkan
5. Kualifikasi tenaga pengganti :
a. Bila kepala bagian keperawtan berhalangan hadir, tugas
dan kewajibn dilimpahkan kepada kepala sub bagian
dengan kriteria
Mempunyai pangkat dan golongan yang paling
tinggi dari kepala sub bagian
Masa kerja lebih lama
Pendidikan lebih tinggi

PERAWAT PENGGANTI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/2
Prosedur b. Bila kepala sub bagian berhalangan hadir, tugas dan
kewajiban dilimpahkan kepada kepala ruang dengan kriteria :
Mempunyai pangkat dan golongan yang paling tinggi
diantara kepala ruang yang lain
Masa kerja lebih lama
Pendidikan lebih tinggi
Mampu menjalankan tugas dengan rutin
c. Bila kepala ruang berhalangan hadir, tugas dan kewajiban
dilimpahkan kepada ketua tim, dengan kriteria :
Mempunyai pangkat dan golongan yang paling tinggi
diantara ketua tim
Masa kerja lebih lama
Pendidikan lebih tinggi
Mampu menjalankan tugas sebagai pimpinan

Unit Terkait Keperawatan

SISTEM PERENCANAAN PERALATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/1
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Suatu sistem yang digunakan dalam merencanakan alat disetiap
bangsal
Tujuan Peralatan disetiap bangsal sesuai dengan standar
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur 5. Perencanaan alat disetiap bangsal dikoordinasikan setiap kepala
ruang
6. Setiap kepala ruang merencanakan kebutuhan alat baru
berdasarkan kebutuhan bangsal
7. Kepala ruang bertanggung jawab atas alat-alat yang berada di
bangsal
8. Kepala ruang merencanakan untuk jangka pendek dan jangka
panjang
9. Perencanaan alat dilaporkan pada awal tahun sebagai bentuk
perencanaan tahunan
Unit Terkait Keperawatan

SISTEM PENGANGGARAN PERALATAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/1
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
29 / 12 / 2011

dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Sistem untuk pengadaan peralatan
Tujuan Agar peralatan yang diperlukan dapat disiapkan
Kebijakan 10. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
11. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur 1. Setiap kepala bagian/ ruang/ instalasi mencatat peralatan yang
dibutuhkan
2. Pelaporan kepala bagian/ ruang/ instalasi kepada penanggung
jawab medis (bu Wahyu)
3. Penanggungjawab peralatan mendokumenkan rencana
peralatan yang dibutuhkan
4. Penanggung jawab peralatan melaporkan kepada direktur dan
pihak yayasan
5. Pihak yayasan menganggarkan biaya peralatan

Unit Terkait Keperawatan

PEMBIMBING LAPANGAN (CI)


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Pembimbing lapangan / CI adalah pembimbing klinik untuk
mahasiswa magang
Tujuan Mahasiswa mendapatkan pencapaian target ketrampilan
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur a. CI KDPK
1. Ners
Kompetensi
Minimal bekerja 2 tahun
Mempunyai SIP/ STR
Mempunyai SIK
Pelatihan
PPGD
Pelatihan CI
Kemampuan
Mempunyai kemampuan menstransfe ilmu
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan
baik dan benar dengan standar NIC NOC

PEMBIMBING LAPANGAN (CI)


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 2. D3 perawat / bidan
Kompetensi
Minimal bekerja 5 tahun
Mempunyai SIP/ SIB/ STR
Mempunyai SIK
Pelatihan
PPGD
APN
Pelatiah CI
Kemampuan
Mempunyai kemampuan menstransfe ilmu
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menerapkan asuhan keperawtan/ kebidanan
dengan baik dan benar
b. CI PKK
1. Ners
Kompetensi
Minimal bekerja 2 tahun
Mempunyai SIP/ STR
Mempunyai SIK
Pelatihan
PPGD
Pelatihan tentang maternitas
Pelatihan tentang BBL
Pelatihan CI
Kemampuan
Mempunyai kemampuan menstransfe ilmu
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan baik
dan benar dengan standar NIC NOC
PEMBIMBING LAPANGAN (CI)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 2. D3 bidan
Kompetensi
Minimal bekerja 5 tahun
Mempunyai SIB/ STR
Mempunyai SIK
Pelatihan
APN
Pelatiah CI
Kemampuan
Mempunyai kemampuan menstransfe ilmu
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menerapkan asuhan kebidanan dengan baik dan
benar
d. CI Bedah
1. Ners
Kompetensi
Minimal bekerja 2 tahun
Mempunyai SIP/ STR
Mempunyai SIK
Pelatihan
PPGD
Pelatihan bedah dasar
Pelatiah CI
Kemampuan
Mempunyai kemampuan menstransfe ilmu
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan baik
dan benar dengan standar NIC NOC
Mampu menerapkan sistem peri operatif

PEMBIMBING LAPANGAN (CI)


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur 2. D3 perawat
Kompetensi
Minimal bekerja 5 tahun
Mempunyai SIP/ STR
Mempunyai SIK
Pelatihan
PPGD
Pelatihan bedah dasar
Pelatiah CI
Kemampuan
Mempunyai kemampuan menstransfe ilmu
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan baik
dan benar
Mampu menerapkan sistem peri operatif

e. CI Gerontik
1. Ners
Kompetensi
Minimal bekerja 2 tahun
Mempunyai SIP/ STR
Mempunyai SIK
PEMBIMBING LAPANGAN (CI)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur Pelatihan
PPGD
Pelatihan tentang lansia
Pelatiah CI
Kemampuan
Mempunyai kemampuan menstransfe ilmu
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan baik dan
benar dengan standar NIC NOC
Mampu menerapkan asuhan keperawtan keluarga dengan
standar NIC NOC
Mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas
dengan standar NIC NOC
2. D3 perawat
Kompetensi
Minimal bekerja 5 tahun
Mempunyai SIP/ STR
Mempunyai SIK
Pelatihan
PPGD
Pelatihan tentang lansia
Pelatiah CI
Kemampuan
Mempunyai kemampuan menstransfe ilmu
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan baik dan
benar
Mampu menerapkan asuhan keperawtan keluarga
Mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas

PEMBIMBING LAPANGAN (CI)


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur
NAMA PEMBIMBING LAPANGAN (CI) KEPERAWATAN

NO. JABATAN NAMA PEMBIMBING


1. CI KDPK 1. Siti Marlina
2. Eni Fatmawati
3. Septika Wulandari
2. CI PKK 1. Maryuni Saptawati
2. Hermin Hidayat
3. Ari Susilowati
3. CI Bedah 1. Sumartini
4. CI Gerontik 1. Ratih Wulandari
2. Tri Muryati

Unit Terkait Keperawatan


CARA BIMBINGAN MAHASISWA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Cara melaksanakan bimbingan dengan mahasiswa magang
Tujuan Mahasiswa mendapatkan target ketrampilan
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur 1. Jadwal jaga mahasiswa dibuat oleh kepala ruang sesuai
bangsal yang digunakan untuk praktik
2. Jadwal tersebut diserahkan ke bagian SDM
3. Orientasi dilakukan pada hari pertama praktik
4. Orientasi meliputi : orientasi ruangan, CI, sistem pelayanan,
budaya di rumah sakit
5. Seminar dilakukan pada minggu terakhir praktik untuk
menyajikan hasil analisa askep/ askeb sesuai dengan
kompetensi
6. Penilaian dilakukan oleh CI melalui : observasi langsung di
lahan praktik, menejemen menangani kasus, presentasi askep/
askeb, sikap dan komunikasi

Unit Terkait Keperawatan

You might also like