You are on page 1of 3

5 S ala kerja jepang

Pernah denger 5 S (cara bacanya Go Es, bukan Lima Es)? Bagi teman-teman yang
sekarang bekerja di perusahaan Jepang bisa dipastikan pastilah tahu dengan istilah ini.
Dan saya pikir, hal seperti ini pun dilakukan juga oleh perusahaan-perusahaan di
Indonesia

Go S (5 S) adalah, 5 hal untuk menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif,
sehingga target utama dalam suatu perusahaan secara keluruhan bisa tercapai. Yang harus
diketahui, 5 hal tersebut bukan merupakan TUJUAN tetapi CARA untuk mencapai
TUJUAN tersebut.

Apa sih tujuan dari Go S (5 S) itu?. Tujuan utamanya adalah mencapai target yang sudah
ditentukan oleh perusahaan. Dengan cara bagaimana? Target tersebut bisa terwujud kalau
masing-masing individu ini memiliki tanggung jawab. Yang paling sederhana adalah
memiliki tanggung jawab akan kerugian yang timbul. Jika seorang individu itu
melakukan tanggung jawabnya, diharapkan bisa memberikan pengaruh positif pada yang
lain. Dengan begitu jika semuanya bertanggung jawab untuk menekan kerugian, maka
akan tercipta situasi kerja yang baik. Dan hasil yang diharapkan bisa terwujud.

Yang pertama, Seiri Membuang. Dengan cara memisahkan dan membuang yang
sudah tidak diperlukan. Seiri (mengatur rapi), tidak perlu Shuno (menyimpan).
Maksudnya, menyisihkan yang benar benar tidak dipakai untuk kerja, dan barang-barang
yang tidak diperlukan, disimpannya terpisah.

Yang kedua, Seijun Standarisasi. Setelah itu barang-barang yang diperlukan diatur
sesuai standart yang ada. Sehingga semua orang bisa mengetahuinya dengan mudah.
Seijun (mengurutkan), tidak hanya Seiritsu (memajang). Maksudnya,
mengurutkannya sesuai dengan stadarisasi kerja, tidak hanya asal memajangnya,
walaupun dengan kondisi rapi.
Yang ketiga, Seiso . Selalu mengecek. Pada saat pembersihkan, pada saat itu pula
diadakan pengecekan pada tempat atau mesin yang sedang dibersihkan.
Seiso (mengecek saat beberes), setelah Soji (bersih-bersih). Maksudnya, saat bersih-
bersih, tidak hanya yang terlihat mata saja, tapi sampai ke tempat yang tak nampak dari
luarnya. Saat itu sekalian mengecek kelengkapan barang-barang yang diperlukan untuk
kerja.

Yang keempat, Seiketsu Selalu waspada. Selalu sadar dan waspada pada saat
melakukan pembuangan, pengaturan sesuai standar, dan pengecekan, sehingga tidak ada
kemubaziran. Seiketsu (selalu ingat) tidak perlu Shinpin (pengadaan barang
baru). Maksudnya, selalu mengingat dan mengecek, apakah perlu pengadaan barang
sebelum membeli yang baru.

Yang kelima, Shitsuke Mematuhi segala peraturan yang sudah ditetapkan bersama.
Shitsuke (mematuhi peraturan), tanpa merasa shibu-shibu (ogah-ogahan),
Maksudnya, segala aturan yang ada itu disadari untuk kepentingan bersama, sehingga
harus dipatuhi, dan diharapkan juga sumbangsih pikir untuk bekerja lebih praktis, tanpa
merasa ogah-ogahan, misalnya mengerjakan terbatas yang diperintahkan saja.

Kata seorang teman kuliah, yang bekerja di perusahaan Jepang mulai lulus kuliah sampai
sekarang, di tempat kerjanya, istilah yang kedua, bukan seijun, tetapi dipakai
kata seiton. seijun dan seitonarti kata-nya tidak jauh beda. Katanya, pada
umumnya perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, meng-Indonesia-kan
menjadi 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Tetapi di tempat kerja teman tersebut,
menggantinya dengan 5 P (Pemilahan, Penataan, Pembersihan, Pemantapan dan
Pembiasaan) agar lebih mengena dan mendekati makna yang dimaksud dalam 5 S dalam
Bahasa Jepang. Dan imbuhnya lagi, setelah dipakai 5 P lebih terlihat hasilnya.

Jika kita mengacu pada sudut bahasa, kenapa 5 P lebih efektif? Apa mungkin, karena 5 P
itu semuanya dari kata kerja yang dibendakan, jadi lebih mudah dipahami, dan artinya
lebih mengarah. Atau mungkin juga 5 P itu, jika ditinjau dari kedekatan makna, lebih pas
penerjemahannya daripada 5 R. Coba kita perhatikan, 5 R terdiri dari 5 kosa kata yang
bermakna setara, sedangkan 5 P, susunan urutannya sama dengan dengan 5 S. Yakni
urutan sebuah proses pikir dari awal kerja sampai kesadaran akan sebuah tujuan kerja.

*** 5 R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin

5 P: Pemilahan, Penataan, Pembersihan, Pemantapan dan Pembiasaan

5 S:Seiri (mengatur rapi), tidak perluShuno (menyimpan). Seijun(mengurutkan),


tidak hanya Seiritsu (memajang). Seiso (mengecek saat beberes), setelah Soji (bersih-
bersih). Seiketsu (selalu ingat) tidak perlu Shinpin (pengadaan barang
baru). Shitsuke (mematuhi peraturan), tanpa merasaShibu-shibu (ogah-ogahan)

You might also like