You are on page 1of 2

Advokasi Dan Penandatanganan MoU Pencanangan Kabupaten Layak Anak

TANJUNG SELOR - Dalam rangka kunjungan kerjanya ke Pulau Kalimantan,


khususnya ke Kalimantan Utara. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Dr Surya Chandra Surapaty,
MPH, Ph.D. Berkesempatan untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan
revolusi mental dalam memujudkan keluarga berketahanan.

Pada hari Jumat (8/9) pada pukul 20.00 Wita, Kepala BKKBN RI bersama
Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
melakukan advokasi dan penandangan MoU pencanangan kabupaten layak
anak. Acara dilaksanakan gedung serbaguna kantor Bupati Bulungan, acara
tampak meriah karena dihadiri oleh seluruh jajaran OPD dan Muspida
Kabupaten Bulungan.

Dalam sambutannya, Surya Chandra mengatakan perlu adanya kerjasama


dalam mewujudkan nawacita presiden untuk menerapkan system berkeluarga
dan pembangunan manusia. Agar sekira dapat meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia, melakukan revolusi karakter bangsa dan membangun
manusia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa.

Perlu ada peningkatan, menelisik keberhasilan BKKBN tempo dulu itu


menurun angka kelahiran total tahun 1970 itu hanya memproduksi dua anak
dalam satu keluarga, paparnya.

Hal ini dilandasi adanya alat kontrasepsi modern, serta ada ajakan kepada
seluruh tokoh masyarakat, agama dan pemuda baik pusat maupun daerah. Ada
keberhasilan karena adanya penurunan yang bisa menahan adanya ledakan
penduduk.

Berhasil karena sejak dulu angka dari 5,6 menjadi 2,6 Indonesia mendapatkan
Bonus Demografi. Yaitu jumlah penduduk usia kerja 15 hingga 60 tahun lebih
banyak daripada yang tidak bekerja, tuturnya.

Surya ---sapaan akrabnya--- mengatakan jika dengan adanya hal tersebut ada
dua bisa menjadi berkah dan bisa menjadi musibah. Berkah sendiri jika
manusia Indonesia itu berkualitas, dan jika tidak maka akan terjadi bencana
kependudukan. Dimana bisa terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan
masyarakat, kriminalitas tinggi, pengangguran meningkat dan lainnya.
Maka bisa terjadi Proxy World, bisa hancur jika adanya bencana
kependudukan, ujarnya.

Surya mengharap dengan pembentukan kabupaten layak anak ini, agar semua
dapat bekerja sama. Dan semuanya bertanggung jawab kepada anak, dimana
tujuan dari pembentukan itu untuk memberikan hak kepada anak. Agar anak
bisa mendapatkan kasih sayang dan dijauhkan dari tindakan kekerasan.

Agar kiranya anak itu mendapatkan perlindungan dan hak, sebutnya.

Selain itu seusai melakukan sambutan, yang mana sambutan pertama kali
dilakukan oleh Bupati Bulungan, H Sudjati. Yang intinya menyambut baik
adanya kegiatan kabupaten layak anak. Sehingga dalam acara selanjutnya
dilakukan penandatanganan oleh semua hadirin terutama organisasi perangkat
daerah (OPD). Tak hanya itu dari kegiatan itu pula diserahkan cinderamata dari
Kepala BKKBN dan Sekmen PPPA kepada Bupati begitu juga sebaliknya.
(adv/*/has)

You might also like