You are on page 1of 2

ANALISA 4.

Modulation Index
PARAMETER
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
IR 1.85 3.75 5.52 7.5 9.5 11.5 13.4 15.2 17 18.5
IS 1.85 3.8 5.7 7.6 9.5 11.4 13.9 15.5 17.5 19
Speed -212 -204 -190 -171 -146 -114 -77 -35 17 74
THD 18.57 18.4 18.09 17.41 16.43 15.06 13.57 12 10.34 8.83
Torsi 0.05 0.2165 0.494 0.884 1 2 2.75 3.56 4.35 5.35
Fundamental 6.193 6.375 6.654 7.1 1 8.34 9 10.17 11 12.76

Jika dilihat dari hasil result maka dapat diketahui dari masing - masing komponen atara lain . setiap nilai didalam item mengalami kenaikan pada
masing masing perubahan ketika nilai dari basaran outputan generator dirubah . semakin naik outputan tersebut maka semakin naik pula nilai
parameter yang dijadikan acuan .

1.Pada Motor

Motor adalah mesin listrik yang bergerak dengan prinsip gandengan eletro magnetic . sementara pada simulasi di matlab Nilai parameter arus
stator dan rotor sebagai acuan analisa . jika dlihat dari data tersebut maka semakin outputan generator dinaikan maka semakin besar pula arus
yang mengalir pada motor hal ini bisa mengacu pada rumus P = V.I.1,73.Cosphi Apabila nilai p semakin besar dengan asumsi dengan tegangan
tetap maka nilai I pun akan menjadi naik hal ini bisa menjadi alasan dari kenapa naiknya nilai I (arus) tersebut, sementara itu nilai antara nilai
Arus pada sisi stator dan rotor hampair sama hal ini bisa dikarenakan , ketika sumber energy listrik melewati kumparan stator maka disana
terjadi rugi rugi daya terlebih dahulu setalah itu baru di induksikan kedalam rotor. Seharusnya arus pada stator harus lebih besar daripada rotor
akan tetapi pada simulasi ini ada beberapa nilai arus stator sama dengan arus rotor hal ini bisa disebabkan karena nilai losses yang terjadi
dikumparan sangat kecil sehingga tidak mempengaruhi nilai dari arus stator ke dalam arus rotor Ea = V - Ia.Ra j.Ia.XS

2.Pada Speed motor


Nilai keceptan motor didalam simulasi ini semakin mencolok ketika diubah ubahnya medication index terhadap nilai beban , jika dilihat ada
beberapa nilai speed memasuki angka minus hal ini bisa disimpulkan bahwa motor bahwa motor tidak bergerak atau diam. Karena tanpa
tegangan nominal maka motor akan mengalmi penurunan kecepatan .

3. Pada nilai Torsi


Torsi adalah kekuatan puntir dari suatu motor bisa juga disebut sebagai kekuatan dari puntiran tersebut pada simulasi ini nilai torsi akan semakin
naik, hal ini bisa dianalisa dari kekuatan dari puntiran tersebut berasal dari medan magnet sementara itu medan magnet dihasilkan dari besaran
tegangan pada suplay , dan pada suplay simulasi nilai dari tegangan tidak nominal sehingga torsi semakin kecil akan tetapi ketika nilai dari
generator dinaikan maka torsi akan terus meningkat

4.THD

THD adalah nilai (total harmonic distortin) nilai THD sendiri muncul karena adanya ketidak beresan suatu system sebagai contoh adanya nilai
beban yang mempunyai frequensi yang kurang dari system atau malah lebih dari system . dalam motor tersebut nilai THD paling buruk adalah
pada titik terendah yaitu 0.1 hal ini dikarenakan ketika motor disuplay dengan tegangan yang kurang dari nominal maka motor tersebut akan
berputar dengan putaran yang rendah , sementara itu nilai putaran berbanding lurus dengan frequensi pada motor tersebut sehingga
frequensinya tidak sesuai lagi maka akan mempengaruhi suatu system. THD sendiri terbentuk karena buruknya/ berbedanya frequensi antara
system dengan beban. Dan jika diihat lebih mendetail semakin nilai outputan generator mendekati nominal dari motor maka nilai THD nya akan
semakin berangsur membaik

ANALISA 4.2

PARAMETER 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
VR 85.25 87.5 89.61 93.16 97.5 102.8 109.7 118.3 127.9 138.2
VS 83.76 85.1 84.92 86.93 89.75 93.82 99.89 108.2 118.4 128.9
VT 84.8 86.1 88.3 91.51 95.58 101 108.1 117.2 127.4 137.5

Nilai Tegangan dalam table tersebut tentu berubah ubah karena nilai modulation index juga ikut dikalibrasi sementara itu pada analisa 4.2 yang
harus membandingkan nilai dari antara nilai tegangan dan nilai arus maka pebandingan dari keduanya sama sama mengalami kenaikan bila nilai
dari outputan generator dinaikan hal ini tentu berprinsip dari rumus V= I X R apabila nilai R tetap maka ketika V tegangan naik maka nilai arus
pun naik . dan nilai tegangan akan berimbas pada kecepatan , torsi THD , dan fundamental dari system

You might also like