Professional Documents
Culture Documents
Wilayah pesisir pantai merupakan salah satu wilayah padat penduduk, sehingga
aktivitas yang dilakukan penduduk bisa memberikan dampak tekanan terhadap
sumberdaya alam pesisir seperti degradasi pesisir, pembuangan limbah ke laut, erosi
pantai (abrasi), akresi pantai (penambahan pantai) dan sebagainya. Hal ini
disebabkan karena dalam melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan taraf
hidupnya, manusia melakukan perubahan-perubahan terhadap ekosistem dan
sumberdaya alam sehingga berpengaruh terhadap lingkungan di wilayah pesisir
khususnya perubahan garis pantai.
Perubahan garis pantai ini banyak dilakukan oleh aktivitas manusia seperti
pembukaan lahan, eksploitasi bahan galian di daratan pesisir yang dapat merubah
keseimbangan garis pantai melalui suplai muatan sedimen yang berlebihan. Selain
itu curah hujan dengan intensitas tinggi juga dapat mempengaruhi perubahan garis
pantai. Di sepanjang kawasan pantai terdapat segmen-segmen pantai yang
mengalami erosi, disamping ada bagian-bagian yang mengalami akresi/sedimentasi
dan segmen yang stabil. Erosi pantai yang terjadi menimbulkan kerugian besar
berupa rusaknya daerah pemukiman, pertambakan, dan jalan raya.
Kondisi Pantai Aluh-Aluh Provinsi Kalimantan Selatan saat ini juga mengalami
kerusakan akibat abrasi yang disebabkan terjangan gelombang yang mengancam
keamanan sarana dan prasarana di sekitar pantai. Disamping itu abrasi juga
menghancurkan puluhan pemukiman penduduk yang bermukim di sekitar Pantai
Aluh-Aluh.
Gelombang pasang tinggi (Tsunami) yang terjadi pada sekitar Bulan Maret 2012
telah menjebol tanggul penahan ombak yang berfungsi melindungi areal persawahan
dan permukiman masyarakat dari terjangan gelombang pasang tsunami sepanjang
200 meter hingga hancur.
Maksud Pekerjaan ini adalah untuk membuat suatu Perencanaan Detail Desain
Pengamanan Pantai dan Bangunan-bangunan khusus secara rinci serta Bangunan
Fasilitasnya.
Tujuan dari pekerjaan ini antara untuk menyiapkan suatu gambar kerja yang dapat
dijadikan pedoman pada saat Pelaksanaan Konstruksi serta dilengkapi spesifikasi
Teknik, Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Ruang lingkup pekerjaan SID Abrasi Pantai Aluh-Aluh diantaranya berupa studi
literatur baik aspek teknis-substansial, sosial ekonomi maupun kebijakan dan
peraturan yang terkait dengan perencanaan, perancangan, persyaratan teknis,
pelaksanaan pembangunan, dan pengawasan pembangunan serta Survei
Pengumpulan Data, Analisis Data dan desain, meliputi :
A. Kegiatan Awal
B. Kegiatan Persiapan
C. Kegiatan Survey dan Investigasi
D. Kegiatan Sistem Planning
E. Kegiatan Desain Rinci
F. Pembuatan Laporan
.