You are on page 1of 3

Materi 11

KRITIK

1. Dalam penelitian ini telah dijelaskan secara terperinci mengenai topic yang dibahas,kesesuaian
judul dengan latarbelakang. Namun, disisi lain jurnal ini tidak disampaikan secara langsung
mengenai masalah yang akan menjadi permasalahn,tujuan penelitian ini juga tidak diuraikan
secara langsung sehingga pembaca akan kesulitan dalam memahami permasalahan dan tujuan
dari penelitian ini.
2. Dalam metode penelitian pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling yang
memberikan penilaian CSR menggunakan peringkat PROPER, penggunaan laporan keuangan
tahunan yang kurang lengkap informasi CSRnya dan tentunya tidak sama dengan untuk setiap
perusahaanya. Metode penelitian ini terbatas hanya tiga tahun,dan hanya menggunakan proksi
komisaris independen untuk menggambarkan keefektifan dan tata kelola perusahaan padahal
komisaris independen pada penelitian ini hipotesis ditolak.
3. Hasil peneliian yang telah dilakukan diketahui bahwa 2 dari 4 hipotesis ditolak,kurangnya variabel
menyebabkan penelitian ini kurang komlek.

Saran

1. Sebaiknya dalam penelitian ini di cantumkan langsung mengenai permasalahan dan tujuan
penelitian ini sehingga dapat lebih membantu pembaca dalam memahaminya.
2. Sebaiknya dalam penelitian ini menggunakan informasi lain yang lebih lengkap mengenai
penilaian CSR perusahaan, menambah atau memperpanjang periode penelitian,dan diharapkan
dapat menggunakan penilaian atau menambah proksi tata kelola perusahaan lainya.
3. Sebaiknya dalam penelitian ini variabelnya dapat ditambah atau diganti dengan lainya sehingga
menjadikan penelitian ini lebih komplek dan mendukung dalam pengembangan hipotesisnya.

Pertanyaan dan Jawaban

Bagaimana cara yang dilakukan pemerintah dalam mencegah penghindaran pajak yang dilakukan
perusahaan ?
Untuk mengurangi penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan ,pemerintah dapat lebih
meningkatkan pengawasan atau monitoring terhadap perusahaan yang melaporkan kewajiban
perpajakanya.Terutama perusahaan yang melaporkan rugi dalam dua tahun berturut-turut
,karena dikhawatirkan perusahaan hanya memanfaatkan celah peraturan dengan memanfaatkan
kompensasi rugi fiskal untuk mengurangi beban pajak periode yang akan dating.
Matei 6

Kritik
1. Penelitian ini terlalu berfokus pada pengaruh positif dan negative abnormal audit fee terhadap
kualitas audit padahal sejatinya kualitas audit itu sulit untuk diukur apalagi hanya terbatas pada
abnormal audit fee saja
2. Penelitian ini mengecualikan perusahaan financial walaupun sebenarnya dalam penelitian ini
telah disebutkan alasanya , namun menurut kami hal tersebut masih bisa untuk diteliti karena
perusahaan financialpun memiliki beberapa kemiripan dengan perusahaan non financial terutama
kaitanaya dengan kualitas audit.
3. Penggunaan discretionary accruals sebagai proksi dari kualitas audit yang masih menjadi
perdebatan.
4. Penelitian ini terbatas hanya meneliti perusahaan yang terdaftar di BEI.
5. Keterbatasan model untuk mengukur abnormal audit fee dengan model estimasi.

Saran
1. Seharusnya dalam penelitian ini dapat ditambah beberapa variabel contohnya AQMS (Audit
Quality Matric Score) sehingga lingkup penelitian ini lebih luas tehadap faktor yang mempengaruhi
kualitas audit
2. Seharusnya dengan banyaknya sumber referensi ,penelitian ini dapat memasukan perusahaan
financial kedalam penelitian ini walaupun mungkin akan mengalami sedikit kerumitan karena
memiliki struktur laporan keuangan khusus namun kami yakin hal tersebut bisa dilakukan
3. Mengkin menurut kami dalam penelitian ini dapat menggunakan proksi kualitas audit lainya
seperti sangsi regulator terhadap auditor,restatement,hasil peer reviw,dll yang tentu tidak
menimbulkan perdebatan.
4. Sebaiknya perusahaan yng tidak terdaftar dijuga di ikut sertakan ,tentu saja generalisasi hasil
penelitian untuk perusahaan yang tidak terdaftar dilakukan dengan hati-hati.
5. Sebaiknya mungkin dapat mengkolaborasikan dengan metode lain dalam mengukur abnormal
audit contohnya metode misstatement.

Pertanyaan dan jawaban


Apakah abnormal audit fee negative benar-benar dapat mengurangi kualitas audit ?
Belum tentu ,karena hal tersebut dipengaruhi bebarapa kemungkinan
1. Adanya ketidak seimbangan kekuatan tawar antara auditor dengan klien
2. Ada kemungkinan bahwa auditor hanya memiliki sedikit insentif untuk mengkompromikan
independensinya karena adanya reformasi seperti SOX yang meningkatkan pengawasan
terhadap auditor. Reformasi ini membuat auditor membatasi besarnya discretionary accruals
yang dibuat oleh klien. Maka diprediksikan bahwa hubungan negatif antara abnormal audit
fees dan discretionary accruals untuk klien dengan negative abnormal audit fees.
3. Auditor hanya punya sedikit insentif untuk mengkompromikan kualitas audit ketika mendapat
tekanan dari klien untuk menyajikan laporan keuangan yang dibawah standard (auditor
mentoleransi tindakan opportunistic earnings management yang dilakukan klien). Hal ini
disebabkan karena benefit bagi auditor dengan mengambil unprofitable (atau hanya
marginally profitable) klien, tidak cukup besar untuk menutupi expected costs sehubungan
dengan substandard reporting (meningkatnya litigation risk, kehilangan reputasi).
Materi 2
Kritik
Saran
Pertanyaan

You might also like