You are on page 1of 20

LBM 1 KB & KEPENDUDUKAN

STEP 7

1. Fisiologi menstruasi dan hubungannya dengan KB?

2. Apakah Jenis-jenis kontrasepsi ? LENGKAP !!!

Senggama Terputus
Senggama terputus adalah cara mencegah kehamilan dengan menarik penis dari vagina sebelum
terjadi ejakulasi. Cara ini merupakan cara kontrasepsi yang tertua dikenal manusia, dan mungkin masih
merupakan cara yang paling banyak dilakukan sampai sekarang. Keuntungannya adalah cara ini tidak
membutuhkan biaya dan persiapan. Kekurangannya adalah memerlukan pengendalian diri yang besar
dari laki-laki, dan banyak laki-laki yang tidak bisa mengontrol emosionalnya. Kegagalan dengan cara ini
dapat disebabkan oleh:
A. Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi yang dapat mengandung sperma, apalagi pada
koitus yang berulang.
B. Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina
C. Pengeluaran semen dekat pada vulva dapat menyebabkan kehamilan, misalnya karena adanya
hebungan antara vulva dan kanalis servikalis uteri oleh benang lendir serviks uteri yang pada masa
ovulasi mempunyai spinnbarkeit yang tinggi.
B. Pembilasan Pasca Senggama
Pembilasan pascasenggama dilakukan oleh perempuan dengan cara membilas vagina dengan air biasa
dengan atau tanpa larutan obat (cuka atau obat lainnya) segera setelah berhubungan seks. Maksudnya
untuk mengeluarkan sperma secara mekanik dari vagina. Penambahan cuka disini ialah untuk
memperoleh efek spermisida seta menjaga asiditas vagina. Secara alami perempuan juga bisa
mencegah kehamilan dengan cara memperpanjang masa menyusui.
C. Pantang berkala/sistem kalender
Pantang berkala yang juga diistilahkan dengan sistem kalender mula-mula diperkenalkan oleh Kyusaku
Ogino dari Jepang dan Hermann Knaus dari Jerman sekitar tahun 1931. Karena itu cara ini juga sering
disebut dengan cara Ogino-Knaus. Dasar pemikirannya adalah perempuan hanya dapat hamil selama
beberapa hari saja dalam tiap daur haidnya. Masa tersebut disebut masa subur atau fase ovulasi itu
dan terjadi sekitar 14 hari (toleransinya sekitar 2 hari) sebelum hari pertama haid yang akan datang.
Kendalanya adalah sulit bagi perempuan untuk menentukan masa suburnya, terutama bagi mereka
yang masa haidnya tidak teratur. Banyak yang mengatakan cara ini adalah yang paling aman dan tidak
mempunyai efek samping.

D. Kondom
Penggunaan kondom sudah dimulai sejak zaman Mesir kuno. Pada 1553, Gabrielle Fallopi melukiskan
tentang penggunaan kantong sutera diolesi dengan minyak yang dipasang menyelubungi penis
sebelum berhubungan seks dengan tujuan mencegah laki-laki dari penyakit kelamin.
Penggunaan:
Kondom sebagai alat kontrasepsi baru dimulai pada abad ke-18 di Inggris. Pada mulanya kondom ini
dibuat dari usus biri-biri dan dalam perkembangannya pada 1844, Goodyear berhasil membuat
kondom dari karet. Kondom yang umumnya dipakai sekarang ini terbuat dari karet dan tersedia dengan
ukuran dan warna yang beragam. Efektivitas kondom ini bergantung pada mutu dan ketelitian dalam
penggunaannya.
Keuntungan:
a. Bila digunakan secara tepat maka kondom dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dan
penularan penyakit menular seksual (PMS).
b. Kondom tidak mempengaruhi kesuburan jika digunakan dalam jangka panjang
c. Kondom mudah didapat dan tersedia dengan harga yang terjangkau
Kekurangan:
a. Karena sangat tipis maka kondom mudah robek bila tidak digunakan atau disimpan sesuai
aturan
b. Beberapa pria tidak dapat mempertahankan ereksinya saat menggunakan kondom.
c. Setelah terjadi ejakulasi, pria harus menarik penisnya dari vagina, bila tidak, dapat terjadi resiko
kehamilan atau penularan penyakit menular seksual.
Kondom yang terbuat dari latex dapat menimbulkan alergi bagi beberapa orang.
E. Pessarium (Diafragma Vaginal dan Cervical Cap)
Pessarium merupakan kondom pada perempuan. Secara umum pessarium ini terbagi dua golongan,
yakni diafragma vaginal dan cervical cap. Diafragma vaginal ini merupakan alat kontrasepsi yang terdiri
dari kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per elastis pada pinggirnya. Pinggir diafragma
mudah dibengkokkan dan disisipkan di bagian atas vagina untuk mencegah sperma masuk ke saluran
reproduksi bagian atas. Supaya efektif hendaknya dipakai jelly atau krim kontrasepsi untuk pembunuh
sperma.
Diafragma ini harus tinggal dalam vagina selama 6 jam setelah melakukan hubungan seksual. Alat
kontrasepsi yang satu ini paling cocok dipakai oleh perempuan dengan dasar panggul yang tidak
longgar dan dengan tonus dinding vagina yang baik. Namun untuk penggunannya perlu diperiksa
dahulu ukuran difragma yang sesuai.
F. Spermatisida
Spermatisida yang dipakai untuk kontrasepsi terdiri atas dua komponen yaitu zat kimiawi yang mampu
mematikan spermatozoa; dan vechikulum yang dipakai untuk membuat tablet, krim, atau jelly.
Spermatisid berguna untuk mematikan sperma sebelum melewati serviks. Cara kerjanya dengan
merusak membran sel sperma dan menurunkan mobilitas sperma serta kemampuan sperma di dalam
membuahi ovum. Spermatisida terdiri dari bermacam bentuk seperti suppositorum, jelly atau krim,
tablet busa dan tisu KB. Penggunanya masih sangat sedikit.
Kini di pasaran terdapat banyak obat-obat spermatisida, antara lain dalam bentuk:
a) Suppositorium: Lorofin suppositoria, Rendel pessaries. Suppositorium dimasukkan sejauh mungkin
kedalam vagina sebelum koitus. Obat ini baru mulai aktif setelah 5 menit. Lama kerjanya kurang
lebih 20 menit sampai 1 jam.
b) Jelly atau crme : 1) Perseptin vaginal jelly, Orthogynol vaginal jelly, 2) Delfen vaginal crme. Jelly
lebih encer daripada creme. Obat ini disemprotkan kedalam vagina dengan menggunakan suatu
alat. Lama kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.
c) Tablet busa: Sampoon, volpar, Syn-A-Gen. Sebelum digunakan, tablet terlebih dahulu dicelupkan
kedalam air, kemudian dimasukkan kedalam vagina sejauh mungkin. Lama kerjanya 30 sampai 60
menit.
d) C-Film, yang merupakan benda yang tipis, dapat dilipat, dan larut dalam air. Dalam vagina obat ini
merupakan gel dengan tingkat dispersi yang tinggi dan menyebar pada porsio uteri dan vagina.
Obat mulai efektif setelah 30 menit.
G. Pil
Ada tiga macam pil kontrasepsi yaitu: mini pil, pil kombinasi, dan pil pascasenggama. Selain mencegah
terjadinya ovulasi, pil juga mempunyai efek lain terhadap traktus genitalis. Efeknya berupa perubahan-
perubahan pada lendir serviks, sehingga menjadi kurang banyak dan kental. Dengan demikian sperma
tidak bisa memasuki rongga rahim. Yang umum dipakai adalah pil kombinasi antara estrogen dan
progesteron. Pil terbuat dari hormon sintetik.
Walau macamnya banyak tersedia dipasaran dan tingkat efektivitasnya sangat tinggi, tidak semua
perempuan dapat menggunakan pil kombinasi untuk kontrasepsi. Keadaan yang tidak diperbolehkan
menggunakan pil KB adalah:
1. Perempuan yang mempunyai tumor yang dipengaruhi oleh estrogen
2. Perempuan yang menderita penyakit hati yang aktif, baik akut maupun menahun
3. Perempuan yang pernah menderita trombophlebitis, tromboemboli, dan kelainan cerebro-vaskuler
4 Perempuan yang mempunyai penyakit diabetes melitus
5. Perempuan yang mengalami depresi, migren, mioma uteri, hipertensi, oligomenorea. (Khusus untuk
kondisi ini bersifat relatif dan pemberian pil kombinasi bagi perempuan yang mengalami kelainan-
kelainan ini harus di diawasi secara teratur, sedikitnya sekali dalam tiga bulan).
Keuntungan :
Mengurangi resiko terkena kanker rahim dan kanker endometrium.
Mengurangi darah menstruasi dan kram saat menstruasi.
Dapat mengontrol waktu untuk terjadinya menstruasi.
Untuk pil tertentu dapat mengurangi timbulnya jerawat ataupun hirsutism (rambut tumbuh
menyerupai pria).
Kekurangan :
Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
Harus rutin diminum setiap hari.
Saat pertama pemakaian dapat timbul pusing dan spotting.
Efek samping yang mungkin dirasakan adalah sakit kepala, depresi, letih, perubahan mood dan
menurunnya nafsu seksual
Kekurangan Untuk pil kb tertentu harganya bisa mahal dan memerlukan resep dokter untuk
pembeliannya.
H. Suntikan
Saat ini terdapat dua macam kontrasepsi suntikan. Pertama, golongan progestin seperti depoprovera,
depogeston, depoprogestin, dan noristerat. Kedua, golongan progestin dengan campuran estrogen
propionat, seperti cycloprovera. Obat ini bekerja dengan jalan menekan pembentukan hormon dari
otak sehingga mencegah terjadinya ovulasi. Obat suntikan ini sangat cocok diberikan pada ibu-ibu yang
sedang menyusui karena cara kerjanya tidak mengganggu laktasi.
Keuntungan:
Dapat digunakan oleh ibu yang menyusui.
Tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai sebelum melakukan hubungan seksual.
Darah menstruasi menjadi lebih sedikit dan membantu mengatasi kram saat menstruasi.
Kekurangan :
Dapat mempengaruhi siklus mentruasi.
Kekurangan suntik kontrasepsi /kb suntik dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa
wanita.
Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
Harus mengunjungi dokter/klinik setiap 3 bulan sekali untuk mendapatkan suntikan berikutnya.
I. Susuk/implan
Ada dua macam susuk yang biasa dipergunakan untuk kontrasepsi, yaitu norplan dan implanon.
Norplan merupakan metoda kontrasepsi berjarak 5 tahun yang terdiri atas 6 kapsul silastik silikon berisi
masing-masing 36 mg levonorgestrel dan disisipkan dibawah kulit. Implanon hanya berjarak 3 tahun
dan berbentuk batang putih lentur dengan panjang 40 mm dan diameter 2mm dalam suatu jarum yang
terpasang pada inserter khusus.
Mekanisme kerja
1. Mengentalkan lendir serviks uteri sehingga menyulitkan penetrasi sperma.
2. Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium sehingga tidak cocok untuk implantasi
zygote.
3. Pada sebagian kasus dapat pula menghalangi terjadinya ovulasi.
Keuntungan :
Dapat mencegah terjadinya kehamilan dalam jangka waktu 3 tahun.
Sama seperti suntik, dapat digunakan oleh wanita yang menyusui.
Tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai sebelum melakukan hubungan seksual.
Kekurangan :
Sama seperti kekurangan kontrasepsi suntik, Implan/Susuk dapat mempengaruhi siklus mentruasi.
Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
Dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa wanita.
J. IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Sekarang ini di pasaran terdapat berpuluh-puluh jenis IUD. Dari bahan bakunya IUD yang beredar
terdiri dari tiga tipe. Ada yang terbuat dari plastik, mengandung tembaga, dan ada yang mengandung
hormon steroid. Dari segi bentuknya, IUD terbagi ke dalam bentuk yang terbuka dan tertutup seperti
cincin. Yang banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah IUD jenis Lippes loop.
Dibandingkan dengan alat dan obat kontrasepsi yang lain, IUD mempunyai keunggulan karena hanya
memerlukan satu kali pemasangan, tidak menimbulkan efek sistemik, ekonomis dan cocok untuk
penggunaan secara masal, efektivitasnya cukup tinggi, dan mudah dilepas jika menginginkan anak
(reversibel). Namun demikian, IUD bisa menimbulkan efek samping seperti pendarahan, rasa nyeri,
kejang perut, dan gangguan atau ketidaknyamanan pada suami. Bahkan bisa menimbulkan infeksi
pelvik dan endometritis.
Keuntungan :
Merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif.
Bagi wanita yang tidak tahan terhadap hormon dapat menggunakan IUD dengan lilitan tembaga.
IUS dapat membuat menstruasi menjadi lebih sedikit.
Kekurangan :
Pada 4 bulan pertama pemakaian dapat terjadi resiko infeksi.
Kekurangan IUD/IUS alatnya dapat keluar tanpa disadari.
Tembaga pada IUD dapat meningkatkan darah menstruasi dan kram menstruasi.
Walaupun jarang terjadi, IUD/IUS dapat menancap ke dalam rahim.
K. Sterilisasi (tubektomi dan vasektomi)
Dalam prakteknya, sterilisasi dibedakan menjadi dua, yakni vasektomi dan tubektomi. Tubektomi
merupakan upaya sterilisasi yang dilakukan terhadap perempuan dengan jalan menutup atau
memotong indung telur dengan cara tertentu sehingga yang bersangkutan tidak dapat hamil lagi.
Vasektomi adalah tindakan pengikatan atau pemotongan pada saluran sperma (vas deferens) yang
mengakibatkan seorang laki-laki tidak bisa menghamili lawan jenisnya. Keunggulan sterlisasi ini
diantaranya adalah efektivitasnya hampir 100 persen, tidak mempengaruhi libido seks, dan kegagalan
dari pihak pasien hampir tidak ada.
repository.usu.ac.id

MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI

Jangka Panjang MOP, MOW, dan IUD

Berdasarkan waktu
Jangka Pendek Kondom, pil, suntik,
diafragma, implant.

Jenis-jenis
alat
kontrasepsi

Metode Sederhana koitus interuptus


Berdasarkan metode
Metode Modern MOP, MOW, Hormonal
(implan, pil, suntik), IUD, kondom, diafragma
N Jenis Kerugian Keuntungan Cara Kontra indikasi Indikasi Efek samping
o Kontrasep Pemakaian
si /
jangka
waktu
Hormonal
Pil KB Tidak cocok -mudah Diminum - Menyusui -masih ingin enek/mual, berat
diberikan pada penggunaannya pada hari (khusus pil punya anak badan bertambah,
pasien yang dan mudah ke 1 atau kombinasi) -punya sakit kepala
pelupa didapat ke 5 haid - Pernah sakit jadwal harian (berkunang-
-mengurangi jantung yang rutin kunang)
kehilangan darah - perubahan warna
(akibat haid) dan Tumor/keganasa kulit dan efek
nyeri n samping ini dapat
haid - Kelainan timbul
- mengurangi jantung, varices, berbulan-bulan
resiko terjadinya dan darah tinggi
KET (kehamilan - Perdarahan
ektopik pervaginam
terganggu) dan yang belum
Kista Ovarium - diketahui
mengurangi sebabnya
resiko terjadinya
kanker ovarium
dan rahim
Suntik - -Mengurangi -Setelah Hamil atau -Calon mual, berat badan
kunjungan melahirka disangka hamil akseptor yang bertambah, sakit
- Merupakan n:6 - Perdarahan tinggal di kepala,
metode yang telah minggu pervaginam daerah pusing-pusing dan
dikenal oleh pasca salin yang tidak terpencil kadang-kadang
masyarakat - Setelah diketahui Lebih suka gejala tersebut
- Dapat dipakai keguguran sebabnya disuntik hilang
dalam waktu yang : segera - daripada setelah beberapa
lama setelah Tumor/keganasa makan pil bulan
- Tidak dilakukan n25 -
mempengaruhi kuretase - Penyakit Menginginka
produksi air susu atau 30 jantung, hati, n metode
ibu hari darah tinggi, yang efektif
setelah kencing manis, dan bisa
keguguran penyakit paru dikembalikan
(asal ibu berat, varices. lagi
belum - Mungkin
hamil lagi) tidak ingin
- Dalam punya anak
masa haid lagi
: Hari - Tidak
pertama khawatir
sampai kalau tidak
hari ke-5 mendapat
masa haid haid
Implan Pada -Sekali pasang Dipasang - Hamil atau -Ingin saat pemasangan
kebanya untuk 5 tahun pada masa disangka hamil metode yang akan terasa nyeri.
kan - Tidak menstruasi - Perdarahan praktis Selain itu
klien mempengaruhi hari ke 1 pervaginam -Mungkin ditemukan haid
dapat produksi ASI atau ke 7 yang tidak tidak ingin yang tidak teratur,
menyeba -Tidak Penggunaa diketahui punya anak sakit kepala,
bkan mempengaruhi n :3-5 sebabnya lagi kadang-kadang
perubah tekanan darah tahun - - Tinggal di terjadi spotting
an pola - Baik untuk Tumor/keganasa daerah atau anemia
haid wanita yang tidak Periksa n terpencil
berupa ingin punya anak lagi - Penyakit -Tak
perdarah lagi, setelah 3hr jantung, darah khawatir jika
an tetapi belum tinggi, kencing tak dapat
bercak mantap untuk manis. haid
(spotting ditubektomi.
),
hiperme
norea,
atau
meningk
atkan
jumlah
darah
haid,
serta
amenore
a.

IUD/AKD - Tidak Digunakan - Hamil atau - Perdarahan dan


R terganggu faktor menjelang diduga hamil Menginginka kram selama
lupa hari - Infeksi leher n kontrasepsi minggu-minggu
-Metode terakhir rahim atau dengan pertama
jangka-panjang selesai rongga panggul, tingkat setelah
(perlindungan menstruasi termasuk efektifitas pemasangan.
sampai 10 tahun penderita yang tinggi, keputihan, rasa
dengan Periksa penyakit dan jangka tidak nyaman saat
menggunakan lagi : kelamin panjang bersenggama
Tembaga T 2minggu, - Pernah - Tidak ingin setelah
380A) 3bln, 6 bln menderita punya anak pemakaian, dan
19 .. radang rongga lagi atau risiko infeksi
-Mengurangi panggul ingin rahim
kunjungan ke - Penderita menjarangka
klinik perdarahan n
-Lebih murah pervaginam anak
dari pil dalam yang abnormal 14
jangka panjang - Riwayat -
kehamilan Memberikan
ektopik ASI
- Penderita - Berada
kanker alat dalam masa
kelamin. postpartum
dan tidak
memberikan
ASI
- Berada
dalam masa
pasca aborsi
- Mempunyai
resiko rendah
terhadap
PMS
- Tidak dapat
mengingat
untuk minum
sebutir pil
setiap
hari
-Lebih
menyukai
untuk tidak
menggunaka
n metode
hormonal
atau yang
memang
tidak boleh
menggunaka
nnya

MOP a. Permanen, a. Sangat efektif MOP Infeksi Sudah yakin bengkak,


(Metode kesuburan b. Tidak dilakukan kulit atu tidak ingin nyeri, dan infeksi
Operasi tidak dapat mengganggu dengan jamur di punya anak pada luka operasi.
Pria) kembali senggama cara daerah lagi Pada vasektomi
normal c. Tidak ada memotong kemaluan Jika hamil infeksi
b. Efek perubahan fungsi vas Menderita akan dan epididimitis
tertunda seksual deferens kencing membahayak terjadi pada 1-2%
sampai 3 bulan d. Baik untuk sehingga manis an jiwanya pasien. Pada
atau 20 kali klien yang bila sperma Ingin metode tubektomi
Hidrokel
ejakulasi mengalami tidak yang tidak perdarahan,
atau
c. Nyeri kehamilan akan dapat menganggu. infeksi, kerusakan
varikokel
setelah membahyakan mencapai organ lain dan
yang besar
prosedur serta j iwanya air mani komplikasi
komplikasi e. Murah dan air Hernia karena anastesi
lain akibat mani yang inguinalis dapat terjadi.
pembedahan dikeluarka Anemia
dan n tidak berat,
anestesi mengandu ganguan
d. Hanya dapat ng sperma. pembekuan
dilakukan oleh syarat darah atau
dokter yang sukarela, sedang
terlatih bahagia, menggunak
e. Tidak dan an
memberi kesehatan. antikoagula
perlindungan Istri nsi
terhadap PMS beresiko
tinggi

MOW Permanen a. Sangat efektif Setiap Hamil Usia


(Metode b. Nyeri b. Segera efektif waktu (sudah lebih
Operasi setelah c. Permanen selama terdeteksi dari 26
Wanita) prosedur serta d. Tidak siklus atau tahun
komplikasi mengganggu menstruasi dicurigai) Sudah
lain akibat senggama apabila Menderita punya
pembedahan e. Baik untuk diyakini tekanan anak
dan klien yang bila secara darh tinggi cukup (2
anestesi mengalami rasional Kencing anak),
c. Hanya dapat kehamilan akan klien manis ank
dilakukan oleh membahyakan tersebut (diabetes) terkecil
dokter yang j iwanya tidak Penyakit harus
terlatih f. Pembedahan hamil jantung berusia
d. Tidak sederhana dan minimal
Penyakit
memberi hanya perlu Hari ke-6 5 (lima)
paru-paru
perlindungan anestesi lokal hingga ke- tahun
terhadap PMS g. Tidak ada efek Perdarahan
13 dari Yakin
e. samping jangka vaginal
siklus telah
Meningkatkan panjang yang belum
menstruasi mempun
resiko h. Tidak ada terjelaskan
yai
kehamilan gangguan seksual (hingga
keluarga
ektokpik Pascapersa harus
yag
linan dievaluasi)
sesuai
Infeksi dengan
Pasca sistemik kehenda
keguguran atau pelvik knya
- yang akut
Pada
Triwulan (hingga
kehamil
pertama: masalah itu
annya
dalam disembuhk
akan
wakru 7 an atau
menimb
hari dikontrol)
ulkan
sepanjang Ibu yang risiko
tidak ada tidak boleh kesehata
bukti menjalani n yang
infeksi pembedaha serius
pelvik) n
Ibu
minilap Kurang pati pascaper
atau mengenai salinan
laparoskop keinginann
Ibu
i) ya untuk
- pasca
fertilisasi di
Triwulan kegugur
masa depan
kedua: an
Belum
dalam memberika
waktu 7 n
hari persetujuan
sepanjang tertulis
tidak ada
bukti
infeksi
pelvik
(minilap
saja)
Kondom pria

Difragma

Penutup serviks

Busa vagina

Intrauterine Device (alat kontrasepri


dalam rahim)

3. Bagaimana metode pemilihan kotrasepsi yang tepat ?


Disesuaikan dengan tujuan spesifik melakukan Kbny adalah
#nomer 2

4. Apa saja Efek samping dari masing2 metode kontrasepsi ?

#nomer 2

5. Apa saja Indikasi kontraindikasi dari masing2 metode kontrasepsi ?

#nomer 2

6. Apa hubungan Hipertensi, DM, perokok, Hepatitis kronis, Servisitis


GO , Amitriptilin terhadap penggunaan alat kontrasepsi ?

pengaruh kontrasepsi hormonal terhadap peningkatan tekanan darah.


Kontrasepsi hormonal dimanfaatkan untuk mengatur kehamilan. Penelitian menunjukan
bahwa pemakaian kontrasepsi hormonal meningkatkan tromboemboli dan gangguan pembuluh
darah otak. Tekanan darah tinggi dapat terjadi pada 5% pemakaian kontrasepsi hormonal.
Tekanan darah akan meningkat secara bertahap dan bersifat tidak menetap. Jika tekanan
darah tinggi menetap setelah penggunaan kontrasepsi hormonal dihentikan, maka telah terjadi
perubahan permanen pada pembuluh darah akibat aterosklerosis. Baziard (2002)
menambahkan bahwa wanita yang memakai kontrasepsi hormonal terjadi peningkatan tekanan
darah sistolik dan diastolik terutama pada 2 tahun pertama penggunaannya. Tidak pernah
ditemukan terjadi peningkatan yang patologik, karena jika pemakaian kontrasepsi di hentikan,
biasanya tekanan darah akan kembali normal.
Tekanan darah sama atau lebih dari 140/100 mmHg , karena khasiat estrogen terhadap
pembuluh darah sehingga terjadi hipertropi arteriole dan vasokonstriksi. Estrogen
mempengaruhi sistem renin Aldosteron-Angiotensin sehingga terjadi perubahan
keseimbangan cairan dan elektrolit.

Konseling.
Sewaktu memberikan konseling kepada aseptor kb hal yang paling utama dilakukan
adalah menanyakan kepada klien apakah klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan
adakah mempunyai riwayat penyakit keturunan hipertensi.
Kemudian jelaskan kepada klien bahwa kontrasepsi hormonal mempunyai efek samping
terhadap peningkatan tekanan darah di khawatirkan akan memperburuk keadaan klien.
Anjurkan kepada klien untuk memilih alat kontrasepsi yang non hormonal.
7. Apa hubungan Rw fibroadenoma, dan suntik KB dengan siklus haid
tidak teratur

FIBRO ADENOMA MAMMAE

1. DEFINISI
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita.
Tumor ini terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa.
Fibroadenoma mammae (FAM), umumnya menyerang para remaja dan wanita
dengan usia di bawah 30 tahun. Yang perlu ditekankan adalah kecil kemungkinan dari
fibroadenoma ini untuk menjadi kanker yang ganas.
Fibroadenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen.
Fibroadenoma mammae dibedakan menjadi 3 macam:
Common Fibroadenoma
Giant Fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm.
Juvenile fibroadenoma pada remaja.

2. PENYEBAB
Fibroadenoma ini terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen.
Biasanya ukurannya akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil
karena produksi hormon estrogen meningkat.

3. GEJALA
Pertumbuhan fibroadenoma mammae umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, hanya
ukuran dan tempat pertumbuhannya yang menyebabkan nyeri pada mammae. Pada saat
disentuh kenyal seperti karet

4. PATOLOGI
Makroskopi: tampak bulat, elastis dan nodular, permukaan berwarna putih keabuan.
Mikroskopi: epitel proliferasi tampak seperti kelenjar yang dikelilingi oleh stroma fibroblastic
yang khas (intracanalicular f. dan pericanalicular f.).

5. PENEGAKAN DIAGNOSA
Pada awalnya penegakan diagnosa tehadap fibroadenoma mammae ini adalah dilakukan
pemeriksaan fisik, kemudian akan dilakukan mammogram (x-ray pada mammae) atau
ultrasound pada mammae apabila diperlukan. Yang paling pasti dan tepat dalam diagnosa
terhadap fibroadenoma mammae ini adalah penggunaan sample biopsi. Pengambilan
sampel biopsi ini dapat dilakukan dengan mengiris bagian mammae atau dengan
memasukkan jarum yang kecil dan panjang untuk mengambil sampel sel fibroadenoma
tersebut.
Diagnosa terhadap FAM ini dapat dibuat dengan penggabungan penilaian klinis,
ultrasonografi dan pengambilan sampel dengan penggunaan jarum. Penilaian klinis
terhadap benjolan payudara ini harus mempertimbangkan:
Umur:
Karsinoma: umumnya menyerang pada usia menjelang menopause
Fibroadenoma: umumnya menyerang wanita usia di bawah 30 tahun
6. TREATMENT
Karena FAM adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak perlu dengan
pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya saja.
Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan
psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan
tidak nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan.

FAM DGN PEMILIHAN KONTRASEPSI


ANATOMI DAN FISIOLOGI

Anatomi fisiologi
Seluruh susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di daerah pektoral. Terdiri
dari massa payudara yang sebagian besar mengandung jaringan lemak, berlobus-
lobus (20-40 lobus), tiap lobus terdiri dari 10-100 alveoli, yang di bawah pengaruh
hormon prolaktin memproduksi air susu.
Dari lobus-lobus, air susu dialirkan melalui duktus yang bermuara di daerah papila /
puting. Fungsi utama payudara adalah laktasi, dipengaruhi hormon prolaktin dan
oksitosin pascapersalinan. Kulit daerah payudara sensitif terhadap rangsang,
termasuk sebagai sexually responsive organ.
Fibroadenoma
terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen. Biasanya ukurannya akan
meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil karena produksi hormon
estrogen meningkat.

Estrogen
adalah hormon yang memainkan peran kunci dalam perkembangan organ
dan sistem reproduksi wanita.
Estrogen adalah kelompok hormon steroid yang berasal dari kolesterol. Ada
tiga jenis estrogen yaitu estradiol, estrone, dan estriol. Hormon steroid seperti
estrogen dapat berdifusi bebas melalui membran plasma.
Fungsi Estrogen bertanggung jawab untuk mempercepat pertumbuhan tubuh
wanita, dan kemudian berperan mengembangkan rahim, ovarium, dan sistem
reproduksi lain sehingga tubuh siap untuk mendukung kehamilan. Estrogen
juga berperan membantu perkembangan dan pembesaran payudara,
meningkatkan timbunan lemak di lapisan subkutan, membantu perkembangan
panggul, pertumbuhan rambut ketiak dan kemaluan, serta berbagai fungsi
metabolik lainnya.
Siklus Menstruasi
Pada awal siklus, follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormon
(LH) merangsang folikel dalam ovarium untuk mulai memproduksi estrogen,
yang ujungnya menghambat pelepasan FSH dan LH dari kelenjar hipofisis.
Efek Samping Estrogen
Meskipun estrogen memberikan manfaat positif bagi wanita, bentuk-bentuk tertentu
dari kanker payudara menggunakan estrogen sebagai hormon pertumbuhan.
Aksi pada Jaringan Payudara
Unit lobuler saluran terminal dari jaringan payudara wanita-wanita muda sangat
responsif dengan estrogen. Pada jaringan payudara, estrogen menstimulasi
pertumbuhan dan diferensiasi saluran epitelium, menginduksi aktivitas mitotik
saluran sel-sel silindris, dan menstimulasi pertumbuhan jaringan penyambung.
Estrogen juga menghasilkan efek seperti histamin pada mikrosirkulasi payudara.
Densitas reseptor estrogen pada jaringan payudara sangat tinggi pada fase folikuler
dari siklus menstruasi dan menurun setelah ovulasi. Estrogen menstimulasi
pertumbuhan sel-sel kanker payudara. Pada wanita-wanita postmenopause dengan
kanker payudara, konsentrasi estradiol tumor tinggi, karena aromatisasi in situ,
meskipun adanya keonsentrasi estradiol serum yang rendah

Sumber :
Gruber CJ, Tschugguei W, Schneebeger C, Huber JC. Production and action of estrogens. N
Engl J Med 2002; 346: 340-50
http://www.cancerhelps.co.id/Tumor/fibroadenoma-mammae-fam.html

http://askepsolok.blogspot.com/2008/08/fibro-adenoma-mammae.html

8. Jelaskan tentang KB !

Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation)


adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri
untuk :
(1) mengindari kelahiran yang tidak diinginkan,
(2) mendapatkan kelahiran yang diinginkan,
(3) mengatur interval diantara kelahiran,
(4) mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami dan istri,
(5) menetukan jumlah anak dalam keluarga

Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran


serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagian dan sejahtera
Sasaran utama dari pelayanan KB adalah Pasangan Usia Subur
(PUS).

Pelayanan KB diberikan di berbagai unit pelayanan baik oleh


pemerintah maupun swasta dari tingkat desa hingga tingkat kota
dengan kompetensi yang sangat bervariasi.
Pemberi layanan KB antara lain adalah :
Rumah Sakit,
Puskesmas,
dokter praktek swasta,
bidan praktek swasta dan
bidan desa

Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan


NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi
dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan
kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat


kontrasepsi.
Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara
penjarangan kelahiran

9. Apa saja yang disampaikan saat konseling KB ?

A. Konseling
a. Definisi
Konseling adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien-
petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi
terbaik dan membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang
sedang dihadapi.

b. Manfaat dan tujuan


Tujuan

Menurut Murad (1994), tujuan pemberian konseling adalah:

Memberikan informasi yang tepat, lengkap, serta obyektif mengenai berbagai


metode kontrasepsi sehingga klien mengetahui manfaatnya bagi diri sendiri
maupun keluarganya
Mengidentifikasi dan menampung perasaan-perasaan negatif, misalnya keragu-
raguan maupun ketakutan-ketakutan yang dialami klien sehubungan dengan
pelayanan KB atau metode-metode kontrasepsi, sehingga konselor dapat
membantu klien dalam hal penganggulangan.
Membantu klien untuk memilih metode kontrasepsi yang terbaik bagi mereka.
Terbaik disini berarti: metode yang aman bagi klien dan yang ingin digunakan
klien. Dengan perkataan lain metode yang secara mantap dipilih oleh klien.
Membantu klien agar dapat menggunakan cara kontrasepsi yang mereka pilih
secara aman dan efektif
Memberi informasi tentang cara mendapatkan bantuan dan tempat pelayanan KB

Dalam konseling diadakan percakapan 2 arah untuk :

Membahas dengan calon peseta berbagai pilihan kontrasepsi yang tersedia


Memberikan infornasi yang selengkap mungkin mengenai konsekuensi pilihannya, baik
dari segi medis maupun non medis
Membantu calon peserta KB memutuskan pilihannya atas metode yang paling sesuai
dengan keadaan khusus pribadi dan keluarganya
Membantu peserta KB menyesuaikan diri terhadap kondisi barunya
Informasi yang diberikan meliputi :

Arti KB
Manfaat KB
Cara ber-KB / metode kontrasepsi
Desas- desus tentang kontrasepsi & penjelasannya
Pola perencanaan keluarga & penggunaan kontrasepsi yang rasional
Rujukan pelayanan kontrasepsi

Teknik2 konseling yang biasa digunakan :

Cara supportif; untuk memberikan dukungan kepada peserta/ calon peserta, karena
mereka dalam keadaan bingung dan ragu-ragu yaitu dengan menenangkan/
menenteramkan dan menumbuhkan kepercayaannya bahwa ia mempunyai
kemampuan untuk membantu dirinya sendiri.
Katarsis; dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk mengungkapkan dan
menyalurkan semua perasaan yang dipunyainya untuk menibulkan perasaan lega.
Membuat refleksi dan kesimpulan atas ucapan-ucapan serta perasaan-perasaan yang
tersirat dalam ucapan-ucapannya.
Memberi semua informasi yang diperlukannya untuk membantu peserta/ calon peserta
membuat keputusan.

10. Apa KB yang sesuai untuk ibu menyusui ?

You might also like