You are on page 1of 8

A.

ASPEK ORGANISASI USAHA SEDERHANA DALAM PENGELOLAAN USAHA


Aspek organisasi usaha sederhana dalam pengelolaan usaha meliputi tujuan dan sasaran
usaha, bentuk badan usaha dan struktur organisasi.

1. Tujuan dan Sasaran Usaha


a. Visi
Visi merupakan imajinasi seseorang tentang usahanya di masa yang akan datang. Visi
membahas tentang :
1) Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha;
2) Bentuk usaha dimasa yang akan datang;
3) Cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi / perusahaan;
4) Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha.
b. Misi
Misi adalah usaha, pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi.
Misi selalu menggandung hal sebagai berikut.
1) Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi / usaha;
2) Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan;
3) Alasan mengapa bisnis harus berkembang;
4) Cara mewujudkan tujuan usaha.

c. Tujuan
Tujuan adalah penjabarn visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan
oleh suatu organisasi/perusahaan. Penentuan tujuan organisasi / perusahaan harus dibuat
sedetail mungkin, realistis/dapat dilakukan, fleksibel, jelas perumusannya, terukur
kemajuannya, dan dapat dirancang untuk jangka pendek, menengah dan dapat dirancang
untuk jangka panjang. Alasan seseorang untuk memulai usaha, antara lain :
a) Untuk meningkatkan pendapatan,
b) Untuk membuat perbedaan dan berkontribusi kepada masyarakat,
c) Untuk menggali potensi dengan melakukan sesuatu yang disukai,
d) Untuk menggunakan sumberdaya yang tersedia ( tenaga kerja, lahan, uang ) secara lebih
efektif.

d. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau dihasilkan oleh
organisasi/perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran usaha harus spesifik, terukur,
jelas kriterianya, memiliki indikator yang rinci sehingga bisa tercapai secara efektif dan
efisien.

2. Bentuk Badan Usaha


Ada beberapa bentuk badan usaha yang dapat dipilih untuk usaha anda antara lain
sebagai berikut.
a) Perusahaan perorangan/kepemilikan tunggal (sole proprietorship)
b) Persekutuan (Partnership)
c) Badan hokum dengan limit corporation atau perseroan terbatas (PT)
d) Bussiness cooperative (co-op) atau kerja sama bisnis
Badan usaha merupakan kesatuan yuridis ekonomi yang bertujuan untuk mencari
keuntungan. Badan usaha mempunyai fungsi sebagai badan tertinggi yang mengurusi
perusahaan, sedangkan perusahaan merupakan alat bagi badan usaha dalam mendapatkan
keuntungan tersebut. Maka dapat dikatakan bahwa perusahaan merupakan bagian dari badan
usaha. Bentuk badan usaha yang akan dipilih seorang wirausahawan/wati banyak ditentukan
oleh jenis usahanya, permodalan, tanggung jawab usaha, keanggotaan, pembagian laba,
publikasi dan lainnya.

1. Badan Usaha Berdasarkan Bentuk Hukumnya


a. Perusahaan perorangan Perusahaan perorangan merupakan suatu badan usaha yang
didirikan, dimodali, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab terhadap
segala resiko yang dijalani perusahaan.
Ciri perusahaan perorangan diantaranya :
1) Modal relatif terbatas
2) Proses pendirin relatif lebih mudah
3) Dikelola oleh seseorang
4) Laba yang dihasilkan oleh perusahaan perorangan adalah menjadi penghasilan pribadi
yang diterima oleh pengusaha tersebut dan terkena pajak yang diwajibkan oleh Internal
Revenue Service ( IRS ).

b. Perusahaan Kemitraan / Persekutuan a. Firma ( Fa ) Firma yaitu persekutuan untuk


menjalankan usaha yang masing-masing sekutu baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama dapat menjalankan usaha dan bertanggung jawab kepada pihak ketiga. Ciri-ciri firma
antara lain :
a) Tanggung jawab tidak terbatas atas resiko perusahaan.
b) Tidak ada pemisahan antara kekayan pribadi dan kekayaan perusahaan.
c) Mendirikan firma dapat dilakukan dengan membuat akta resmi atau di bawah tangan yang
kemudian dapat didaftarkan pada kepanitraan Pengadilan Negeri dan di umumkan dalam
berita negara. Akta pendirian firma memuat tentang :
(1) Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat kediaman para sekutu
(2) Penunjujan nama bersama dari persekutuan atau cabang dari perusahaan
(3) Penunjukan siapa yang berhak menandatangani atau nama firma
(4) Saat dimulainya dan berakhirnya persekutuan.

d) Pembagian keuntungan berdasarkan pada besar kecilnya modal yang ditanamkan.

c. CV ( Commonditare Vennotschap / persekutuan komanditer ) CV yaitu persekutuan yang


terdiri atas beberapa orang yang sebagian memasukkan modal, mengelola dan bertanggung
jawab tidak terbatas atas resiko perusahaan dan sebagian memiliki tanggung jawab terbatas
pada modal yang disertakan.
a) Ciri-ciri CV antara lain :
(1) Terdiri atas sekutu aktif dan pasif
(2) Sekutu aktif memiliki tanggung jawab tidak terbatas, sedangkan sekutu pasif memiliki
tanggung jawab yang terbatas.
(3) Dapat menambah modal perusahaan dengan mudah.

b) Macam-macam persekutuan komanditer :


(1) Persekutuan komanditer asli
(2) Persekutuan komanditer campuran
(3) Persekutuan komanditer bersaham

c. Perseroan Terbatas ( PT ) PT yaitu persekutuan dua orang atau lebih dengan modal yang
berasal dari saham-saham dan masing- masing sekutu mengambil satu atau lebih saham.
Sekutu bertanggung jawab hanya pada modal yang ditanamkan pada perseroan.
Ciri-ciri Perseroan Terbatas :
a) Tanggung jawab seluruh anggota perseroan adalah terbatas
b) Saham yang dimiliki dapat diperjualbelikan bila mebutuhkan uang tunai
c) Merupakan badan hukum
d) Koperasi Koperasi yaitu badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
yang kegiatannya beradasarkan pada prinsip koperasi dan sekaligus merupakan gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.
Ciri-ciri koperasi :
1) Tanggung jawab anggotanya tidak dipengaruhi oleh besarny modal yang disetorkan. 2)
Modalnya berbentuk simpanan-simpanan yaitu simpanan pokok, simpanan wajib dan
simpanan sukarela
3) Pembagian SHU ( Sisa Hasil Usaha ) berdasakan besar kecilnya jasa dari anggota.2. Badan
Usaha Menurut Kepemilikan Modalnya :
a. Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Badan usaha milik negara yaitu semua bentuk
perusahaan yang seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali apabila ada
ketentuan lain berdasarkan undang-undang. Kegiatan badan usaha ini adalah di bidang
produksi, jasa yang vital atau menguasai hajat hisup orang banyak. Sifat usahanya adalah
mengutamakan masyarakat umum. Contuh BUMN adalah perusahaan jawatan ( perjan ),
perusahaan umum ( perum ) dan perusahaan perseroan ( persero ).
b. Badan Usaha Milik Swasta ( BUMN ) Badan usaha milik swasta yaitu badan usaha yang
modalnya berasal dari perseorangan atau sekelompok orang dan tujuannya adalah untuk
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. BUMS dibedakan menjadi :
1) Swasta asing, yaitu badanusaha yang modal atau manajemennya di kuasai oleh orang
asing.
2) Swasta nasional, yaitu badan usaha yang modal atau manajemennya dikuasai oleh warga
negara Indonesia.
c. Badan Usaha Milik Campuran Badan usaha milik campuran merupakan badan usaha yang
sebagian modalnya dimiliki oleh pihak swasta dan sebagiannya dimiliki oleh negara. Badan
Usaha Berdasarkan Perbandingan Penggunaan Tenaga Kerja dan Mesin :
a. Badan Usaha Padat Modal Merupakan badan usaha yang di dalam kegiatannya lebih
banyak menggunakan mesin dibandingkan menggunakan tenaga manusia.
b. Badan Usaha Padat Karya Merupakan badan usaha yang dalam kegiatannya lebih banyak
menggunakan tenaga kerja ( manusia ) dibandingkan menggunakan tenaga mesin.. Badan
Usaha Menurut Lapangan Usahanya
a. Badan Usaha Agraris Badan usaha ini menghasilkan barang-barang dengan bantuan faktor
alam, seperti kesuburan tanah dan iklim. Contohnya adalah perusahaan perkebunan.
b. Badan Usaha Ekstraktif Badan usaha ini kegiatannya adalah menggali, mengambil dan
mengolah kekayaan alam yang tersedia dengan tidak mengubah atau membuat barang.
Contohnya adalah pertambangan.
c. Badan Usaha Industri Badan usaha ini kegiatannya adalah mengubah atau mengolah bahan
dasar menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contohnya adalah perusahaan tekstil.
d. Badan Usaha Perdagangan Badan usaha ini kegiatannya adalah membeli barang untuk
disimpan beberapa lama dan kemudian dikeluarkan kembali melalui pertukaran atau
penjualan.
e. Badan Usaha Jasa Badan usaha ini kegiatannya adalah menyediakan ( memberi dan
menyewakan ) jasa kepada orang atau badan lain. Contohnya adalah usaha salon, bengkel,
persewaan mobil dan lainnya.

Metode Untuk Memiliki Usaha Baru Yang Telah Ada


a. Mengambil Kepemilikan Dari Bisnis Keluarga Banyak orang bekerja dalam bisnis
keluarga dan setelah beberapa waktu dianggap menjadi pemilik. Ini dapat menjadi cara ideal
untuk memiliki bisnis karena kinerjanya dapat diprediksikan selama para karyawan utama
masih tetap bekerja disana.
b. Membeli Bisnis yang Telah Ada Bisnis banyak yang dijual setiap hari di setiap kota.
Kadang mereka diiklankan pada lembar koran lokal. Bisnis ini di jual dengan berbagai
alasan. Ini merupakan salah satu kesempatan untuk memiliki bisnis ini dengan syarat bisnis
yang akan dibeli sesuai dengan keahlian dan kondisi yang kita miliki.
c. Franchise ( Waralaba ) Franchise ( waralaba ) adalah suatu pengaturan perjanjian seorang
pemilik bisnis ( franchisor ) memperbolehkan pemilik bisnis lain ( franchise ) memakai hak
dagangnya ( berupa merek, nama dagangan atau hak ciptanya ) dalam kondisi tertentu.
Contohnya adalah seperti indomart, alfamart, dan lainnya.

3. Struktur Organisasi
Stuktur organisasi adalah kerangka dari susunan yang merupakakan pola hubungan
antarfungsi, bagian atau posisi, maupun orang-orang dalam organisasi/perusahaan. Sebuah
struktur organisasi mengidentifikasikan tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan serta
hubungan posisi-posisi ini. Secara tipikal, struktur organisasi bervariasi untuk beberapa
perusahaan.
1. Latar Belakang Struktur Organisasi Setiap perusahaan hendaknya memiliki rencana
strategis yang mengidentifikasikan arah bisnis di masa yang akan datang. Tanggung jawab
para manager harus diatur agar dapat mencapai rencana strategis. Setiap perusahaan
membentuk struktur organisasi atau struktur di dalam perusahaan yang mengidentifikasikan
tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan dan hubungan antara posisi-posisi itu. Struktur
organisasi juga mengidentifikasikan bagaimana semua tanggung jawab pekerjaan saling
melengkapi. Struktur organisasi berdampak pada efisiensi dimana suatu perusahaan
menghasilkan produknya dan oleh karena itu berdampak pada nilai perusahaan.
2. Prinsip Prinsip Penyusunan Organisasi Usaha Dalam menyusun suatu organisasi ada
beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Tujuan organisasi sebagai sasaran yang akan dicapai perusahaan tersebut.
b. Menjadikan serangkaian pekerjaan menjadi suatu system.
c. Alur perintah yang mengidentifikasikan jabatan pekerjaan yang harus
dipertanggungjawabkan oleh masing- masing perangkat organisasi.
d. Keterampilan dalam pengawasan agar efisiensi kinerja perusahaan dapat dicapai.
e. Menyusun tatanan jabatan sesuai organisasi usaha secara jelas.
Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas,
wewenang serta tanggung jawab, maka bentuk-bentuk struktur organisasi dibedakan sebagai
berikut.
a. Struktur organiasasi lini/garis Pada model ini wewenang dan tanggung jawab dialirkan
secara overhead dari atasan ke bawahan. Bentuk struktur organisasi lini banyak dipakai pada
perusahaan kecil yang jumlah karyawannya sedikit, selain itu model ini sering dipakai
kalangan militer. Struktur ini diciptakan oleh Henry Fayol. Karakteristik struktur organisasi
lini/garis diantaranya :
a) Organisasi bergantung pada satu pimpinan
b) Kesatuan perintah terjamin
c) Pembagian tugas kerja jelas

b. Struktur organisasi fungsional Pada model ini berawal dari konsep adanya beberapa
pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai
wewenang member perintah kepada setiap bawahan, seepanjang ada hubungannya dengan
fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan
yang berbeda- beda.

Karakteristik struktur organisasi fungsional diantaranya :


a) Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
b) Dalam melaksanakan tugas organisasi, dapat berjalan dengan fleksibel
c. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf Model ini merupakan gabungan dari beberapa
struktur organisasi. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memilaj kebaikan dan keburukan
dari masing-masing struktur organisasi yang kemudian kebaikan kebaikan yang ada bias
disatukan.
d. Struktur Organisasi Garis dan Staf Model ini merupakan pengembangan dari organisasi
garis, dimana dalam hal ini ada pemisahan antara pekerjaan yang bersifat bantuan pekerjaan
operasional langsung. Spesialisasi pekerjaan diletakan dalam staf sedangkan yang
berhubungan langsung dengan pekerja merupakan garis. Jadi, sifat staf hanya bersifat
membantu memberikan nasihat dan saran keahlian khusus tanpa mempunyai hak untuk
memerintah pekerja secara langsung.
e. Struktur Organisasi Matriks Pada model ini, setiap karyawan memiliki 2 atasan atau 2
wewenang yaitu fungsional dan lateral. Dalam organisasi matriks berbagai bagian dari
perusahaan berinteraksi untuk berfokus pada proyek khusus. Karena proyek itu mungkin
hanya memerlukan sebagian dari satu minggu kerja normal, para peserta dapat tetap
melakukan tugas mereka yang normal, dan tetap bertanggung jawab kepada atasan yang sama
untuk tugas itu.

Berbagai Macam Wewenang Perusahaan


a. Sentralisasi Beberapa perusahaan menyerahkan sebagian besar wewenang kepada para
manajer tingkat tinggi, yang disebut sebagai sentralisasi. Dalam sentralisasi, para manajer
menengah dan pengawas bertanggung jawab atas tugas- tugas sehari-hari dan bertanggung
jawab kepada manajer puncak. Akan tetapi mereka tidak berwenang dalam membuat
keputusan.
b. Desentralisasi Dalam beberapa tahun terakhir banyak perusahaan terdesentralisasi, yang
bererti bahwa wewenang terbagi diantara berbagai divisi atau para manajer. Bentuk ekstrim
dari desentralisasi dalah otonomi, dimana divisi diperbolehkan membuat keputusan sendiri
dan bertindak secara independen. Desentralisasi telah member kontribusi pada inovasi dari
sejumlah besar perusahaan teknologi, karena lebih banyak manajer menjadi lebih kreatif.
Desentralisasi dapat bermanfaat untuk mempercepat proses pembuatan keputusan. Keputusan
dapat dibuat lebih cepat karena para pembuat keputusan tidak harus menunggu persetujuan
dari para manajer puncak.Struktur Organisasi Informal Struktur organisasi informal adalah
jaringan komunikasi informasi yang terdapat diantara para karyawan perusahaan. Jaringan ini
( kadang-kadang disebut sebagai selentingan ) berkembang sebagai akibat interaksi
karyawan dari waktu ke waktu. Beberapa karyawan berinteraksi karena mereka bekerja pada
tugas yang sejenis, interaksi diantara para karyawan dalam divisi yang tidak berhubungan
kadang terjadi di ruangan makan siang. Pada saat acara social, atau juga sebagai akibat suatu
keputusan yang memerlukan masukan dari dua divisi yang berbeda.

B. ASPEK PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN USAHA


Aspek produksi dalam pengelolaan usaha meliputi jenis dan kualitas produk dan jasa,
pengelolaan persediaan, manajemen dan proses produksi, dan penyimpanan produk.
Produk dan Jasa
Perusahaan diciptakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa atau lebih. Manajemen
produksi ialah cara mengelola suatu proses agar sumber daya dapat menghasilkan barang dan
jasa. Proses yang dipakai perusahaan untuk menghasilkan produk barang atau jasa akan
mempengaruhi nilai perusahaan tersebut. Semakin maju peradaban, kebutuhan manusia akan
semakin banyak dan semakin beragam. Kebutuhan manusia tidak akan dapat dipenuhi oleh
diri sendiri, tetapi memerlukan bantuan dari orang lain, hal ini berarti harus ada orang yang
membuatnya ( memproduksinya ) dan masyarakat pada umumnya hanya tahu barang tersebut
sudah tersedia, jarang menelusuri jalur. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan di suatu pasar yang akan menimbulkan permintaan, penawaran, dan konsumsi
sehingga dapat memuaskan kebutuhan. Produk terdiri atas 2 macam yaitu dapat berupa
barang atau jasa. Produk yang berupa barang memiliki wujud, sedangkan yang berupa jasa
adalah hasil kegiatan produksi yang tidak memiliki wujud tertentu serta tidak berwujud
secara fisik.
Sebuah perusahaan harus memiliki kelebihan agar dapat bersaing dalam kehidupan ekonomi
saat ini. Kelebihan ini sering disebut keunggulan kompetitif atau sifat unik yang dapat
membuat produknya lebih diminati dari pada produk pesaingnya. Keunikan ini dapat berupa
cirri khas dari suatu produk perusahaan tertentu yang dapat membedakan dari produk
perusahaan lain yang sejenis, keunikan tersebut dapat berbentuk harga yang lebih rendah
dengan kualitas barang yang lebih tinggi atau jasa yang lebih menyenangkan dibanding
perusahaan pesaing.

You might also like