Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH:
HIDAYATULLAH
1601130346
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Sejarah dan Perkambangan Ilmu Akhlak.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Kata akhlak (etika) dalam pendekatan bahasa sebenarnya sudah dikenal
manusia di muka bumi ini.Yaitu, yang dikenal dengan istilah adat istiadat atau tradisi
yang sangat dihormati oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat.pembahasan
akhlak sudah muncul ketika manusia pertama kali menginjakkan kaki di muka bumi
ini. Karena ketika menciptakan Adam dan menempatkannya di bumi, Allah SWT
telah memberinya pelajaran tentang akhlak, perintah, dan larangan kaitannya dengan
interaksi antar sesama.
Dalam kaitan ini pula, Franz Magnis Suseno mengatakan bahwa secara
historis etika, sebagai usaha filsafat yang lahir dari kemerosotan tatanan moral di
lingkungan kebugayaan Yunani 2500 tahun lalu.Karena pandangan-pandangan lama
tentang baik dan buruk tidak lagi di percaya, para filsuf mempertanyakan kembali
norma-norma dasar bagi kelakuan manusia.Pada pembahasan ini kami akan
menjelaskan tentang sejarah perkembangan ilmu akhlak dari zaman Yunani , Pra-
Islam, Islam dan setelahnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana perkembangan Akhlak di luar Agama Islam?
2.Bagaimana perkembangan Akhlak pada Agama Islam?
3.Bagaimana perkembangan Akhlak pada Zaman Baru ?
C. TUJUAN
1.Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Akhlak di luar
Agama Islam?
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Akhlak pada
Agama Islam?
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Akhlak pada
Zaman Baru ?
1
BAB II
2
bersifat mutlak.Setelah Plato datang pula Aristoteles (394-322 SM). Berpendapat
bahwa tujuan akhir yang dikehendaki oleh manusia dari apa yang dilakukannya
adalah bahagia atau kebahagiaan. Jalan untuk mencapai itu adalah dengan
menggunakan akal dengan sebaik-baiknya.
3
4. Akhlak pada Bangsa Arab
Bangsa Arab pada zaman Jahiliyah tidak mempunyai ahli-ahli filsafat yang
mengajak kepada aliran paham tertentu, sebagaimana yang dijumpai pada bangsa
Yunani dan Romawi. Hal yang demikian sebagai akibat dari tidak berkembangnya
kegiatan ilmiah di kalangan masyarakat arab. Pada masa itu bangsa arab hanya
mempunyai ahli hikmah dan ahli syair.
4
BAB III
A. KESIMPULAN
1.Sejarah Perkembangan Akhlak Pada Zaman Yunani
Socrates dipandang sebagai perintis Ilmu Akhlak. Karena ia yang pertama
berusaha dengan sungguh-sungguh membentuk perhubungan manusia dengan ilmu
pengetahuan. Lalu datang Plato (427-347 SM). Ia seorang ahli Filsafat Athena,
yang merupakan murid dari Socrates. Buah pemikirannya dalam Etika berdasarkan
teori contoh. Dia berpendapat alam lain adalah alam rohani. Kemudian disusul
Aristoteles (394-322 SM), dia adalah muridnya plato. Pengikutnya disebut
Peripatetis karena ia memberi pelajaran sambil berjalan atau di tempat berjalan
yang teduh.
2.Akhlak pada Agama Nasrani
Menurut agama ini bahwa Tuhan adalah sumber akhlak. Tuhanlah yang
menentukan dan membentuk patokan-patokan akhlak yang harus dipelihara dan
dilaksanakan dalam kehidupa masyarakat. Dengan demikian ajaran akhlak pada
Agama Nasrani ini tampak bersifat teo-centri (memusat pada tuhan) dan sufistik
(bercorak batin).
3.Sejarah Akhlak pada Bangsa Romawi (Abad pertengahan)
Pada abad pertengahan, Etika bisa dikatakan dianiaya oleh Gereja. Pada saat itu,
Gereja memerangi Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu
dan kebudayaan kuno. Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah
diterima dari wahyu. Dan apa yang terkandung dan diajarkan oleh wahyu adalah
benar.
4.Sejarah Akhlak Pada Bangsa Arab
Bangsa Arab pada zaman jahiliah tidak mempunyai ahli-ahli Filsafat yang
mengajak kepada aliran atau faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus,
Zeno, Plato, dan Aristoteles. Hal itu terjadi karena penyelidikan ilmu tidak terjadi
kecuali di Negara yang sudah maju. Waktu itu bangsa Arab hanya memiliki ahli-
ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari
kerendahan yang terkenal pada zaman mereka.
5
5.Akhlak pada Agama Islam
Ajaran akhlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama Islam dengan
titik pangkalnya pada Tuhan dan akal manusia. Agama Islam pada intinya
mengajak manusia agar percaya kepada Tuhan dan juga mengandung jalan hidup
manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntun umat kepada
kebahagiaan dan kesejahteraan.
6.Pada masa modern banyak bermunculan para filosof dan pemikir yang banyak
melakukan kritik dan pembaharuan termasuk di bidang akhlak. Selanjutnya
pandangan akhlak mereka diarahkan pada perbaikan yang bertujuan agar mereka
menjadi anggota masyarakat yang mandiri.
B. SARAN
Sebagai mahasiswa hendaknya kita dapat mengambil pelajaran dari sejarah
perkembangan akhlak untuk memperbaiki etika dan pribadi serta menjadi agen
perubahan moral yang semakin bobrok seiring perkembangan zaman.
6
DAFTAR PUSTAKA