You are on page 1of 13

10 Sahabat Nabi yang dijamin masuk surga

1. Abu Bakar Ash Shiddiq ra.


Abu Bakar bin Abi Qohafah (Assiddiq) adalah seorang Quraisy dari kabilah yang
sama dengan Rasulullah, hanya berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga
Tamimi, maka Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar
adalah seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya,
pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia. Sebelum datangnya Islam, beliau
adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum
pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun menyembah
berhala. Dia tidak pernah berdusta. Begitu banyak kemiripan antara beliau dengan
Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau menjadi khalifah pertama setelah
Rasulullah wafat.
Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar ketimbang para sahabatnya yang lain
sehingga tampak menojol di tengah tengah orang lain. Jika ditimbang keimanan Abu
Bakar dengan keimanan seluruh ummat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar.
(HR. Al Baihaqi) Al Quran pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya seperti
yang dikatakan dalam firmanNya, QS Al Lail 5-7, 17-21, Fushilat 30, At Taubah 40.
Dalam masa yang singkat sebagai Khalifah, Abu Bakar telah banyak memperbarui
kehidupan kaum muslimin, memerangi nabi palsu, dan kaum muslimin yang tidak mau
membayar zakat. Pada masa pemerintahannya pulalah penulisan AlQuran dalam
lembaran-lembaran dimulai.
Abu Bakar Ash Shiddiq merupakan laki-laki pertama yang menyatakan masuk
Islam. Pengorbanan dan keberaniannya dalam menemani perjuangan Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam tercatat dalam sejarah, bahkan diabadikan di dalam Al Quran
Surat At Taubah ayat ke-40. Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka
sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin
Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang
(Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada di dalam gua, di waktu dia berkata
kepada temannya: Janganlah berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita. Maka
Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara
yang kamu tidak dapat melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah
yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. ALlah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.

1
Abu bakar juga merupakan khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Di usianya yang ke
63 tahun, Abu Bakar wafat. Sebanyak 142 hadist diriwayatkan dari beliau.

2. Umar Bin Khatab ra.


Beliau berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu
kakek yakni Kaab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan adiknya
Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam kenabian dan sebelum
Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang masuk Islam. Di kaumnya Umar
dikenal sebagai seorang yang pandai berdiskusi, berdialog, memecahkan
permasalahan serta bertempramen kasar. Setelah Umar masuk Islam, dawah
kemudian dilakukan secara terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah
segelintir orang yang berhijrah dengan terang-terangan.
Ia sengaja berangkat pada siang hari dan melewati gerombolan Quraisy.
Ketika melewati mereka, Umar berkata, Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju
Madinah. Siapa yang ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau ingin
anaknya menjadi yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah ini!
Mendengar perkataan Umar tak seorangpun yang berani membuntuti apalagi
mencegah Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah dengan
menurunkan firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin Ubay (QS 9:84),
ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat perang Badar, pendapat
Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67 surat Al Anfal. Sebagai khalifah,
Umar adalah seorang yang sangat memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai
setiap malam ia berkeliling khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya,
serta kekuasaan Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.
Umar Bin Khatab merupakan salah seorang yang sangat dikasihani oleh
Rasulullah semasa hidupnya. Dan beliau juga adalah khalifah kedua sepeninggalnya
Abu Bakar. Ketika Umar belum memeluk agama Islam, beliau merupakan musuh
Islam yang paling ditakuti. Namun ketika Allah telah memberikan hidayahnya dan
Umar bersyahadat di hadapan Rasulullah, beliau menjadi benteng Islam yang sangat
kokoh, sehingga membuat kaum Quraisy berpikir berkali-kali untuk melakukan
perlawanan terhadap Rasul dan sahabat. Peristiwa penting ini terjadi pada tahun
keenam sesudah Nabi Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul Allah. Di masa
kekhalifahannya, Islam berkembang sangat pesat. Mulai dari kerajaan Persia hingga

2
Romawi Timur ditaklukannya hanya dalam kurun waktu satu tahun. Umar Bin Khatab
meninggal pada usia 64 tahun karena dibunuh oleh Abu Luluah.

3. Usman Bin Affan ra.


Sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : Orang yang paling kasih
sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam menjaga ajaran
Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah Utsman. (HR Ahmad, Ibnu
Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Utsman adalah seorang yang sangat dermawan, dalam
sebuah persiapan pasukan pernah Utsman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum
muslimin hijrah, saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi
untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa kepemimpinannya Utsman merintis
penulisan Al Quran dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis
pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar.
Usman diangkat menjadi khalifah setelah Umar Bin Khattab wafat. Di masa
pemerintahannya seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat dikumpulkan dan
kemudian disusun menurut apa yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW, sehingga
menjadi sebuah kitab suci yang kita dapati sekarang.

4. Ali Bin Abi Thalib ra.


Ali Bin Abi Thalib merupakan suami dari putri Rasulullah yang sangat dicintainya,
Fatimah. Ali dikenal sebagai sosok yang cerdas, berilmu pengetahuan yang tinggi dan
terkenal dengan siasat perangnya. Ali sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil. Ali menjadi
khalifah keempat setelah Usman Bin Affan.

5. Thalhah Bin Abdullah ra.


Melalui perantara Abu Bakar Ash Shiddiq ra, Thalhah masuk Islam. Selain perang
badar, Thalhah selalu aktif mengikutinya. Sahabat kelima yang oleh Rasulullah dijamin
masuk surga adalah Thalhah bin Ubaidillah yang pada Uhud terkena lebih dari tujuh puluh
tikaman atau panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar
serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting, beliau memapah
Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit Uhud yang berada di ujung medan
pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan karena mengira
Rasulullah telah wafat.

3
Saat itu Thalhah berkata kepada Rasulullah, Aku tebus engkau ya Rasulullah dengan
ayah dan ibuku. Nabi tersenyum seraya berkata, Engkau adalah Thalhah kebajikan. Sejak
itu Beliau mendapat julukan Burung Elang hari Uhud. Rasulullah pernah berkata kepada para
sahabatnya, Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa yang senang melihat seorang
yang syahid berjalan di muka bumi maka lihatlah Thalhah.
Ketika perang Uhud, Thalhah yang mempertahankan Rasulullah sehingga terhindar
dari mata pedang musuh, namun jari-jari Thalhah putus. Dalam perang Jamal pada masa
pemerintahan Ali, Thalhah gugur dan dimakamkan di Basrah.

6. Zubair Bin Awaam


Beliau muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas tahun,
dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan Azzubair ibnul Awwam
pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash.
Azzubair ibnul Awwam berhasil menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur
tak bergerak lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.
Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul Awwam beliau pernah bersabda, Setiap
nabi memiliki pengikut pendamping yang setia (hawari), dan hawariku adalah Azzubair ibnul
Awwam. Azzubair ibnul Awwam adalah suami Asma binti Abu Bakar yang mengantarkan
makanan pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya. Pada masa pemerintahan Umar, saat
panglima perang menghadapi tentara Romawi di Mesir Amr bin Ash meminta bala bantuan
pada Amirul Muminin, Umar mengirimkan empat ribu prajurit yang dipimpin oleh empat
orang komandan, dan ia menulis surat yang isinya, Aku mengirim empat ribu prajurit bala
bantuan yang dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan masing-masing bernilai seribu
orang. Tahukah anda siapa empat orang komandan itu? Mereka adalah Ubadah ibnu Assamit,
Almiqdaad ibnul Aswad, Maslamah bin Mukhalid, dan Azzubair bin Awwam. Demikianlah
dengan izin Allah, pasukan kaum muslimin berhasil meraih kemenangan.
Zubair masuk Islam karena Abu Bakar. Ia pernah hijrah ke Habasyah sebanyak dua
kali dan selalu aktif mengikuti peperangan. Sama seperti Thalhah, Zubair gugur dalam perang
Jamal pada masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dan dimakamkan di Basrah pada usia 64
tahun.

4
7. Saad Bin Abi Waqqas
Adalah orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang keislamannya
sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh pada keislamannya. Saad sudah
mengikuti Islam sejak remaja. Dan ikut serta disemua peperangan. Pernah juga ditawan
musuh kemudian ditebus oleh Rasulullah dengan kedua orangtuanya sendiri ketika perang
Uhud. Beliau wafat pada usia 70 tahun (di riwayat yang lain 82 tahun).

8. Said Bin Zaid


Beliau adalah adik ipar Umar, adalah orang yang dididik oleh seorang ayah yang
beroleh bihayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka seperti halnya Salman Al Farisi,
dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul di rumah mereka untuk
memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta penghilang rasa lapar, karena Said adalah
seorang sahabat yang dermawan dan murah tangan.
Beliau memeluk Islam sejak kecil dan aktif di semua peperangan terkecuali perang
Badar. Bersama Thalhah, beliau diperintahkan oleh Rasulullah untuk mengintai pergerakan
musuh (kaum Quraisy). Beliau wafat di usia 70 tahun.

9. Abdurrahman Bin Auf


Melalui Abu Bakar Siddiq, Abdurrahman Bin Auf memeluk Islam sejak kecil. Beliau
mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2
kali. Beliau adalah seorang pedagang yang sukses, namun saat berhijrah ia meninggalkan
semua harta yang telah ia usahakan sekian lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau
kembali menjadi seorang yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah
agar setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar, sedang yang
masih hidup saat itu sekitar seratus orang, termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun berwasiat
agar sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin, sehingga Aisyah berdoa:
Semoga Allah memberi minum kepadanya air dari mata air Salsabil di surga. Meninggal
pada usia 72 tahun (di riwayat yang lain 75 tahun), dimakamkan di Baqi.

10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah


Beliau yang akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar, sehingga Allah
menurunkan QS Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam perang Uhud, Abu Ubaidahlah yang
mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang Rasulullah, dan dengan begitu
beliau rela kehilangan giginya. Abu Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai

5
pemegang amanat ummat, seperti dalam sabda beliau : Tiap-tiap ummat ada orang
pemegang amanat, dan pemegang amanat ummat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.
Masuk Islam bersama Usman bin Mathuun. Pernah berhijrah ke Habasyah yaitu pada
periode kedua. Beliau mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Pada tahun 18
H Abu Ubaidillah meninggal dunia karena penyakit pes. Dan dimakamkan di Urdun yang
hingga saat ini masih sering diziarahi kaum Muslimin.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.dakwatuna.com/2006/12/22/20/sepuluh-sahabat-yang-dijamin-masuk-
surga/#axzz3oj9v8S8N

http://www.fimadani.com/mengenal-10-sahabat-nabi-dijamin-masuk-surga/

http://10sahabatnabi.blogspot.co.id
AMALAN AMALAN SURGAWI

1. Iman kepada Allah


Karena siapa yang hidup dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan iman
kepada Allah maka mendapatkan kemah di Surga dengan izin Allah. Rasulullah shallallahu
alaihi wa salam pernah bersabd: Sesungguhnya seorang mukmin mendapatkan kemah di
surga dari satu mutiara yang berongga, panjangnya 60 mil. Seorang mukmin juga memiliki
para istri di surga yang seorang mukmin keliling menggilirnya. Sebagian mereka tidak
melihat sebagian lainnya. (HR Muslim).
2. Iman kepada Allah dan amal shalih
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan
kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-
amal (saleh, mereka Itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa

6
yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di kamar-kamar (dalam surga). (QS.
Saba: 37).
Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya 3:714
Maksudnya adalah rumah-rumah surga yang tinggi dalam keadaan aman dari semua
kekerasan, ketakutan, dan ganguan serta seluruh keburukan yang tidak disukai.
3. Iman kepada Allah dan RasulNya serta berjihad di Jalan Allah.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:


Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat
menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya
dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika
kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat
tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS ash-Shaf :
10-12).

Ibnu katsir menjelaskan dalam tafsirnya 4:464 :


Maksudnya apabila kalian lakukan yang telah Aku perintahkan kepada kalian dan telah Aku
tunjukkan, maka Aku akan mengampuni semua kesalahan kalian dan Aku masukkan kedalam
Surga dan berikan tempat tinggal yang baik dan derajat yang tinggi.

4. Iman kepada Allah dan membenarkan para Rasul.

Nabi shallallahu alaihi wa salam pernah bersabda:


Sesungguhnya penduduk surga melihat-lihat pemilik kamar-kamar di atas mereka
sebagaimana melihat bintang-bintang gemerlapan di langit dari timur atau barat karena
perbedaan tingkat diantara mereka. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah ! itu rumah-rumah
para Nabi yang tidak akan bisa mencapainya selain mereka? Nabi menjawab: Tidak, demi
Allah yang jiwaku ditanganNya (dapat dicapai) oleh orang-orang yang beriman kepada
Allah dan membenarkan para Rasul. (Muttafaqun alaihi).

5. Takwa kepada Allah


Seperti dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

7
Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat
yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang Tinggi yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan
memungkiri janji-Nya. (QS az-Zumar : 20).

Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya 4:64:


Maksudnya rumah yang tinggi bertingkat.

6. Meminta terus menerus dengan ikhlas agar dikaruniai Allah mati syahid di jalan-Nya

Rasul shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan dalam sabdanya:

Siapa yang meminta kepada Allah mati syahid dengan jujur, niscaya Allah akan
menyampaikannya ke tingkat (tempat tinggal) para syuhadak kendati ia mati di atas
kasurnya. (HR. Muslim)

Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan dalam Syarah Riyadh ash-Shalihin, 1:285:
Apabila seorang meminta kepada Allah dan berkata: Wahai Allah! Sesungguhnya aku
memohon kepada Engkau mati syahid dijalan-Mu, -mati syahid tidak ada kecuali dengan
perang untuk meninggikan kalimat Allah- maka Allah apabila mengetahui darinya kejujuran
ucapan dan niat maka Allah akan tempatkan di rumah-rumah Syuhada walaupun meninggal
diatas tempat tidur.

7. Membangun masjid lillah walaupun hanya sebesar lubang tempat bertelurnya burung.

Bagaimana tidak? Rasulullah shallallahu alaihi wa salam pernah bersabda:


Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung
bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.
(HR. Ibnu Majah, Al-Baihaqi, al-bazzar dan ibnu Hibban dalam shahihnya dan dishahihkan
al-Albani dalam Shahih al-Jaami no. 6128)

Makna ( ) artinya lubang yang dipakai burung menaruh telurnya. Dan ( )adalah
sejenis merpati liar.

8
Al-Haafizh ibnu Hajar berkata dalam al-Fath, 1:679:
(Siapa yang membangun masjid) bersifat nakirah untuk menyeluruh pada jenisnya,
sehingga masuk yang besar dan yang kecil.

Bahkan pahala tersebut berlaku pada orang yang bersedekah walaupun hanya satu bata saja
atau senilainya untuk pembangunan masjid. (*Baca ulasan seputar masjid disini.)

8. Ke masjid waktu subuh dan malam hari untuk shalat jamaah dan kegiatan ibadah lainnya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


Siapa yang ke masjid waktu subuh atau malam hari, maka Allah menyiapkan baginya
tempat tinggal di surga setiap kali ia berangkat. (HR. Bukhari dan Muslim)

Al-Haafizh ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 2:183, menyatakan: ( ) dengan di-dhommah-kan
huruf nun dan zainya berarti tempat yang disiapkan untuk istirahat dan dengan disukunkan
huruf zai-nya berarti semua yang disiapkan untuk yang baru datang berupa penyambutan
tamu dan sejenisnya.

Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Syarah Riyadhush Shalihin, 3:202 menyatakan:


Makna tekstual dari hadis ini menunjukkan bahwa orang yang pergi ke masjid pagi-pagi atau
sore hari, baik berangkat pagi-pagi untuk shalat atau menuntut ilmu atau selainnya dari
kebaikan, maka Allah akan menetapkan untuknya tempat tinggal di surga.

9. Menyambung barisan dalam shalat dengan menutup sela-sela antara dia dengan
sebelahnya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:


Siapa yang menutup sela-sela barisan dalam shalat, maka Allah bangunkan rumah di
surga dan angkat derajatnya. (HR al-Muhaamili dalam amaalinya dan dishahihkan al-
Albani dalm Silsilah ash-Shahihah no. 1892).

Gimana tidak mau? Hanya cukup 3 detik saja!

9
10. Shalat sunah rawatib sebanyak 12 rakaat setiap hari.

Yakni, empat rakaat sebelum shalat zuhur dan dua rakaat setelahnya, 2 rakaat setelah shalat
maghrib, 2 rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum shalat subuh. Rasul shallallahu
alaihi wa salam bersabda :
Siapa yang selalu shalat 12 rakaat setiap hari dan malam, maka dibangunkan baginya
rumah di surga. yakni empat rakaat sebelum shalat zuhur dan dua rakaat setelahnya, 2
rakaat setelah shalat maghrib, 2 rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum shalat
subuh. (HR an-nasaai dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jaami no. 6183)

Juga Imam Muslim meriwayatkan dari an-Numaan bin Salim dari Amru bin Aus beliau
berkata: Telah menceritakan kepadaku Ambasah bin Abi Sufyaan dalam masa sakit yang
membawanya pada kematian satu hadis yang dibanggakannya. Ambasah berkata: Aku
mendengar Ummu Habibah berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda:
Siapa yang shalat 12 rakaat setiap hari dan malam, maka dibangunkan baginya rumah di
surga

Ummu Habibah berkata: Tidaklah aku meninggalkannya sejak aku mendengarkannya dari
Rasulullah.
Ambasah berkata: Tidaklah aku meninggalkannya sejak aku mendengarkannya dari Ummu
habibah.
Amru bin Aus berkata: Tidaklah aku meninggalkannya sejak aku mendengarkannya dari
Ambasah.
An-Numaan bin Saalim berkata: Tidaklah aku meninggalkannya sejak aku
mendengarkannya dari Amru bin Aus.

Bagaimana mungkin seorang tidak menginginkan pahala ketaatan ini. Ketaatan yang hanya
menghabiskan kurang lebih 30 menit.

11. Shalat dhuha empat rakaat dan empat rakaat sebelum zuhur

10
Seperti yang diriwayatkan Al-bani dan kumpulan hadist-hadis shahih, Rasul shallallahu
alaihi wa salam bersabda :
Siapa yang shalat dhuha empat rakaat dan empat rakaat sebelum shalat pertama (shalat
zuhur), maka dibangunkan baginya rumah di surga. (HR ath-Thabrani dalam al-Ausath dan
dishahihkan al-Albani dalam Silsilah Ahaadits Shahihah no. 2349).

Syaikh al-Albani menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan shalat pertama adalah shalat
zuhur.
Bagaimana mungkin seorang meninggalkannya padahal hanya butuh 20 menit saja.

12. Meperbanyak membaca surat Al-Ikhlas, minimal 10 kali setiap hari.

Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


Siapa yang membaca qulhuwa allahu ahad sampai selesai sebanyak sepuluh kali, maka
Allah akan membangunkan baginya istana di surga. Umar bertanya: Kalau begitu kita
memperbanyak istana wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Allah lebih banyak dan lebih
baik. (HR. Ahmad dishahihkan al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 589 juz 2:137).
13. Bicara yang baik
14. Memberi makan pada fakir miskin
15. Rajin berpuasa
16. Shalat malam (tahajjud).

Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda :


Sesungguhnya di surga itu ada kamar-kamar yang dapat dilihat luarnya dari dalamnya,
dan dalamnya dari luarnya. Maka seorang Badwi berkata: Untuk siapa itu wahai
Rasulullah? Beliau berkata: Untuk orang yang baik perkataannya, memberikan makan
pada orang lain, terus menerus berpuasa (puasa Daud) dan shalat di malam hari sedangkan
manusia sedang tidur nyenyak. (HR. At-Tirmizi dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih
Sunan at-Tirmidzi no. 1984)
17. Meninggalkan perdebatan kendati mengandung unsur kebenaran
18. Menjauhi berbohong
19. Selalu berakhlak baik.
Saya menjamin sebuah rumah di surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan kendati
dia benar, rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kebohongan kendati hanya

11
bercanda, dan rumah di lantai atas surga bagi orang yang memperbaiki akhlaknya (sampai
menjadi akhlak hasanah). (HR. Abu Daud dishahihkan al-Albani dalam shahih sunan Abi
dawud no. 4015)
20. Sabar atas kematian anaknya.

Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:


Apabila wafat anak seorang hamba (manusia), maka Allah berkata pada malaikat-Nya:
Kalian telah mengambil nyawa anak hamba-Ku? Mereka menjawab : Benar. Allah
berfirman lagi: Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya? Maka malaikatpun
menjawab: Benar. Lalu Allah berkata: Apa yang dikatakan hamba-Ku itu? Mereka
menjawab: Dia memuji-Mu dan mengucapkan: Innalillahi wa inna ialihi rajiun. Maka
Allah berfirman: Bangunkan bagi hamba-Ku itu rumah di surga dan beri nama rumah itu
dengan Baitul Hamdi (Rumah Pujian). (HR. At-Tirmizi dan dishahihkan al-Albani dalam
Silsilah Ahadis Shahihah, no. 1408)
21 dan 22. Mengunjungi orang sakit atau saudara seiman

Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:


Siapa yang mengunjungi orang sakit atau saudaranya seiman (seagama Islam), maka ia
diseru oleh orang (malaikat): Engkau adalah orang baik dan baik pula perjalananmu dan
Allah telah menyiapkan bagimu rumah di surga. (HR. At-Tirmizi dan dishahihkan al-
Albani dalan Shahih Sunan at-Tirmidzi no. 1633)
Sungguh agung pahala amalan yang hanya menghabiskan kurang lebih seperempat jam saja.

23. Membaca doa masuk pasar.

Seperti dijelaskan dalam sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam:


Siapa yang masuk pasar berdoa dengan doa:
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit,
wa huwa hayyun laa yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ala kulli sya-in qodiir
Maka Allah akan tetapkan sejuta kebaikan dan menghapus darinya sejuta dosa dan
mengangkat sejuta derajat serta dibangunkan baginya rumah di surga. (HR at-Tirmidzi dan
ibnu Majah dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jaami no. 11176)

Anda membangun rumah di surga hanya dalam waktu:

12
1. 30 menit dengan melaksanakan 12 rakaat sunah rawatib perhari.
2. 20 menit dengan melaksanakan 8 rakaat (4 rakaat dhuha dan 4 rakaat sebelum zuhur).
3. 15 menit dengan menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudara karena Allah.
4. 3 menit dengan membaca surat al-Ikhlash 10 kali.
5. 15 detik dengan berdoa ketika masuk pasar.
6. 5 detik dengan memohon kepada Allah mati syahid.
7. 3 detik dengan merapatkan barisan shalat dan menutupi sela-sela antara kamu dengan
sebelahmu.
Subhanallah dengan amalan mudah seperti ini mendapatkan rumah di surga yang dijelaskan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sabda beliau :
Bangunan di surga batu batanya dari perak dan dari emas. Tanah lapisannya dari
minyak kesturi terbaik dan lantainya dari mutiara dan batu yaqut, tanahnya adalah
zafaran. Siapa yang memasukinya akan mendapatkan kenikmatan yang tidak putus
dan kekal yang tidak ada kematian, pakaian mereka tidak rusak dan usia mudanya
tidak hilang. (HR Ahmad dan at-Tirmidzi dari Abu Hurairoh dan Syaikh al-Albani
menshahihkannya dalam Shahih al-Jaami no. 3116)

13

You might also like