You are on page 1of 6

LBM 1

Step 1

1. asfiksia

keadaan bayi gagal nafas setelah lahir secara spontan

2. skor Ballard dan Dubowitz

untuk menentukan umur gestasi bayi yang baru lahir, penilaian neuromuskular dan
fisik

neuromuskular : postur,square window, sdt popliteal, scarf sign heel to ear

fisik : kulit , lanugo, telapak kaki, payudara, mata dan telinga, genitalia

3. kurva lubschenko dan nelhause

kurva yang menunjukan korelasi BB janin dg masa gestasinya, letak persentil 10-90,
> 90 masa gestasinya besar, < 90 kecil

Step 2

1. bagmana adaptasi intrauterine ke ekstrauterin


2. apa hubungan indikasi KPD, tidak langsung menangis setelah lahir , BBL
1900mg dengan asfiksia
3. interpretasi dari APGAR score 6-7-8
4. Faktor resiko bayi lahir dg asfiksia
5. etiologi dari BBLR
6. Bagaimana interpretasi penilaian skor Ballard dan Dubowitz
7. bagaimana evaluasi penggunaan kurva lubshenko dan nelhause
8. mengapa bayi di rawat di bangsal resiko tinggi dan di pasang infus serta ASI
nya melalui orogastric tube
9. bgmn cara melakukan resusitasi
10. mengapa di dapatkan HMD grade 1 dan menandakan apa

step 3

1. bagaimana adaptasi intrauterine ke ekstrauterin


- bayi di intra uterin blm berkembang dg surfaktan paru mengembang
- di paru-paru terdapat cairan di alveoli udara masuk didorong ke daerah
paru diserap jar. paru-paru digantikan udara yg msk
- prnpsn intrauterin dr plasenta
- stlh lahir pasokan o2 dr ibu tdk ada (plasenta dipotong) kompensasi dr
janin sndiri menangis
- stlh lahir trdpt asfiksia ringan, jk berat dilakukan resusitasi
jk tdk langsung menangis curiga ada sumbatan jalan nafas

hubungan dengan usia kehamilan


pematangan paru blm matang (matang saat aterm 37 minggu) surfaktan
utk menurunkan tegangan permukaan paru bs berkembang

apakah BBL mempengaruhi dalam kegagalan adaptasinya?

jelaskan sistem lain yang mengalami adaptasi setelah bayi lahir?


pencernaan :
- sekresi amilase pankreas pd neionatus kurang zat tepung yg krng
adekuat
absorbsi lemak dr sal cerna dlm bbrp hal itu kurang akibat susu formula
dg kandungan lemak tinggi sering diabsorbsi kurang baik
krn fungsi hati blm sempurna paling sedikit slm seminggu prtm konsentrasi
glukosa drh tdk stabil biasanya rendah
Perbedaan Intrauterine Ekstrauterin
Lingkungan fisik Air Udara
Suhu Seimbangkan dengan Suhun tidak seimbang
suhu ibu
Gizi Mengikuti gizi ibu Pemberian dari luar
dan kemampuan
saluran cerna
Pernafasan Lplasenta Paru-paru
Stimulasi sensorik Kinestetik Bermacam-macam
Pengeluaran hasil Peredaran darah Organnya sendir
metabolisme paru-paru, ginjal

2. apa hubungan indikasi KPD, tidak langsung menangis setelah lahir , BBL
1900mg dengan asfiksia
- etiologi KPD trhdp asfiksia:
ibu
plasenta
fetus kompresi plasenta pd KPD plasenta ada dibawah plasenta
terjepit antara kepala dan tulang pelvis jika dalam waktu 8 menit terjadi
asfiksia
neonatus
KPD dg tdk langsung menangis
- hipoksia oleh karena adanya kompresi pada plasenta
- KPD Cairan amniom terminum menyumbat tdk menangis
klasifikasi BBL
- normal 2500-4000 gram
- makrosomia diatas 4000 gram
- BBLR krng dr 2500 gram
apakah sesuai gestasi atau tdk?
BBLR prematuritas dg asfiksia
- berkaitan dg tonus , rangsangan pernapasan asfiksia
- etiologi dr ibu yg pny anemia suplai O2 ke plasenta krng gangguan
darah ke plasenta
proses timbulnya asfiksia neonatorum?

Klasifikasi BBL?
perbedaan prematuritas dan dismaturitas?

3. interpretasi dari APGAR score 6-7-8


APGAR menilai kesehatan bayi baru lahir sesaat stlh dilahirkan
0 1 2
Warna kulit Seluruh biru Normal merah Normal, tidak ada
muda, tangan dan sianosis
kaki kebiruan
Denyut jantung - <100x/menit >100x/menit
Respon reflek - Meringis/menangis Meringis/bersin/batuk
saat stimuli saluran
nafas
Tonus otot Lemah/- Sedikit gerakan Aktif
pernapasan - Kuat/ tidak teratur Menangis kuat

- normal skor APGAR 7-10


- 4-6 asfiksia ringan
- < 3 asfiksia berat
4. Faktor resiko bayi lahir dengan asfiksia
- dari faktor ibu pre eklamsi eklamsi, demam slm kehamilan, partus
lama/macet , hipoksi; obat analgetik
- tali pusat lilitan tali pusat
- bayi prematur, persalinan dg tindakan (forcep, vakum), sungsang,
gemelly, distosia bahu
5. etiologi dari BBLR
- Ibu hipoglikemi
- prdrhn o2 kurang (O2 membantu pematangan)
- KPD
- status gizi
- usia kehamilan
- penyakit IMS, infeksi
penjelasannya?
6. Bagaimana interpretasi penilaian skor Ballard dan Dubowitz
neuromuskular:
fisik: kulit, lanugo, payudara, mata/ telinga, genitalia, garis telapak kaki
7. bagaimana evaluasi penggunaan kurva lubshenko dan nelhause
persentil BB bayi dg masa gestasinya,
normal 10-90
< 10 masa gestasi keci berat tidak sesuai umur gestasinya

lebih dari 90 masa gestasi besar

tipe perkembangan jaringan ?

kecukupan gizi untuk perkembngn neonatatus?

problema dalam prematur dan BBLR?

periode pertumbuhan dan perkembangan neonatus?

8. mengapa bayi di rawat di bangsal resiko tinggi dan di pasang infus serta ASI
nya melalui orogastric tube
kriteria bayi resiko tinggi:
BBLR
asfiksia neonatus
ikterus
perdrhn tali pusat
kejang
hipotermia
ASI nya melalui orogastric krn masuk bayi di bangsal resiko tinggi shg ibu tidak
bs masuk
9. bgmn cara melakukan resusitasi
- air ketuban, tonus otot, menangis, ckp bln ya /tdk
jika jwbn ya
- bayi diletakan di inkubator
- dibersihkan jalan nafas
- dihangatkan dan dikeringkan
jk tidak
- tetap dijg tetap hangat
- dibersihkan jalan nafas
- oksigen
10. mengapa di dapatkan HMD grade 1 dan menandakan apa
HMD penyebab gagal nafas pd bayi prematur segera stlh lahir
karena ada membran hialin dan tidak adekuatnya surfaktan
Gambar?
Step 4
KPD Tidak menangis spontan BBLR

ASFIKSIA Perubahan dari system :


usia kehamilan
- Pernapasan
- Pencernaan
Keadaan janin - Kardiovaskular
intrauterine ekstrauterin - Reproduksi
prematuritas dismaturitas
- Saluran kemih

HMD Indikasi resusitasi

Step 7

1. bagaimana adaptasi intrauterine ke ekstrauterin


- hubungan dengan usia kehamilan
- apakah BBL mempengaruhi dalam kegagalan adaptasinya?
- jelaskan sistem lain yang mengalami adaptasi setelah bayi lahir?
2. apa hubungan indikasi KPD, tidak langsung menangis setelah lahir , BBL
1900mg dengan asfiksia
- proses timbulnya asfiksia neonatorum?
- Klasifikasi BBL?
- perbedaan prematuritas dan dismaturitas?
3. interpretasi dari APGAR score 6-7-8
4. Faktor resiko bayi lahir dengan asfiksia
5. etiologi dari BBLR dan penjelasannya?
6. Bagaimana interpretasi penilaian skor Ballard dan Dubowitz
7. bagaimana evaluasi penggunaan kurva lubshenko dan nelhause
- tipe perkembangan jaringan ?
- kecukupan gizi untuk perkembngn neonatatus?
- problema yang dihadapi dalam prematur dan BBLR?
- periode pertumbuhan dan perkembangan neonatus?
8. mengapa bayi di rawat di bangsal resiko tinggi dan di pasang infus serta ASI
nya melalui orogastric tube
9. bgmn cara melakukan resusitasi
10. mengapa di dapatkan HMD grade 1 dan menandakan apa sertai gambar?

You might also like