You are on page 1of 111

RSUD dr.

RASIDIN KOTA PADANG


Tahun 2014 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, telah berhasil disusun Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. Rasidin
Kota Padang Tahun 2014 2019 yang berisikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
Strategi (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran) serta Rencana Kinerja Tahunan.
Renstra ini disusun berdasarkan ketentuan Pasal 33 UU Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Diktum Kedua Inpres RI
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Adapun tujuannya adalah sebagai pedoman, acuan atau rujukan yang harus
dijabarkan dan dilaksanakan oleh seluruh pejabat struktural, fungsional dan
karyawan/karyawati, non struktural/fungsional dilingkungan RSUD dr. Rasidin Kota
Padang.
Pada kesempatan ini diucapkan terima kasih atas peran aktif seluruh
Karyawan-karyawati, khususnya Tim Penyusun Rencana Strategis serta pihak-pihak
terkait stakeholders yang telah memberikan masukan, baik secara langsung pada
saat diskusi maupun secara tak langsung atas terwujudnya Renstra RSUD dr.
Rasidin Kota Padang.
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian terpadu dari Pembangunan
Sumber daya Manusia untuk mencapai tujuan Pembangunan yaitu mewujudkan
bangsa yang maju, mandiri serta sejahtera lahir dan batin. Salah satu ciri bangsa
yang maju adalah bangsa yang mempunyai derajat kesehatan yang tinggi. Untuk itu
pembangunan kesehatan ditujukan untuk mewujudkan manusia yang sehat,
cerdas dan produktif .
Bidang kesehatan merupakan dimensi yang tidak dapat ditinggalkan dan
merupakan salah satu persyaratan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia
yang berkualitas dan professional. Dalam konteks pembangunan bangsa yang
berbudaya serta profesional diperlukan peningkatan mutu kesehatan masyarakat
dan lingkungan yang saling mendukung dengan paradigma hidup sehat,
pengetahuan tentang hidup sehat pada setiap individu dalam masyarakat, sehingga
setiap warga mampu untuk memelihara kesehatan secara mandiri dan memajukan
taraf hidup baik secara keluarga maupun berkelompok.
Mudah-mudahan dengan adanya Renstra ini sebagai pedoman, acuan atau
rujukan dalam pelaksanaannya dapat membawa hasil positif dan amalan yang
baik di bidang Kesehatan sebagai sarana guna peningkatan pelayanan dimasa yang
akan datang dan Terwujudnya Pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada
kepuasaan pasien serta menjadikan Rumah Sakit Type B Tahun 2019.

Padang, Nopember 2014

RSUD dr. Rasidin Kota Padang


Direktur

dr. Artati Suryani, MPH


NIP. 19680811 200212 2002
BERITA ACARA
HASIL VERIFIKASI RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. Rasidin KOTA PADANG TAHUN 2014-2019

Pada hari ini Selasa tanggal dua puluh lima sampai dengan hari Kamis tanggal dua puluh
tujuh bulan Nopember tahun 2014 bertempat di Hotel Diniya Suaso Jln. Asahan Komplek GOR H.
Agus Salim Padang telah diselenggarakan verifikasi Rencana Strategis SKPD yang dihadiri oleh
unsur SKPD dan Tim Verifikasi Renstra SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Padang Tahun 2014-
2019 sebagaimana tercantum dalam daftar hadir peserta dalam Lampiran I berita acara ini :
Verifikasi dilaksanakan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Memastikan rancangan Renstra Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota Padang telah
sesuai dengan RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
2. Untuk menjamin kesesuaian antara program dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Rasidin Kota Padang dengan program pembangungan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD
Kota Padang tahun 2014-2019
Berdasarkan hasil verifikasi yang dilaksanakan terhadap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin
Kota Padang, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Program/Kegiatan yang tercantum dalam Renstra Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota
Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai dengan Program dalam RPJMD Kota Padang 2014-2019.
2. Indikator Kinerja dan target kinerja yang tercantum dalam Renstra Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Rasidin Kota Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai dengan indikator kinerja dan target
kinerja dalam RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
3. Sistematika penyusunan Renstra SKPD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota Padang
telah mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Padang, 27 Nopember 2014

Yang Menerima Hasil Verifikasi KETUA TIM VERIFIKASI


Direktur RSUD dr. Rasidin Kota Padang ...........................................

dr. Artati Suryani, MPH


Nip : 19680811 200212 2002

Mengetahui
Kepala BAPPEDA KOTA PADANG

(Ir. HERVAN BAHAR, MM)


Pembina Utama Muda/Nip : 19581218 199108 1 001
PEMERINTAH KOTA PADANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN
Jalan Air Paku Sei. Sapiah Telp. (0751)
499158 fax: (0751) 495330 Padang

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN
KOTA PADANG

NOMOR

TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN
KOTA PADANG 2014-2019

Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah


(Renstra-SKPD) memuat arah kebijakan Satuan Kerja

Mengingat :
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor ....);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang
Pembentukan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Padang (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3164);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4028);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
DPRD (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4416) sebagaimana diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2007 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4712);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
mayarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah;
18. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun 2004 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Padang Tahun
2004-2020 (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2004 Nomor
30);
19. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun 2008 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kota Padang Tahun 2008 Nomor 01);
20. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
(Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 01).
21. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Padang Tahun 2014-2019;
Menetapkan : MEMUTUSKAN :
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota
PERTAMA :
Padang Tahun 2014-2019
KEDUA : Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota
Padang Tahun 2014-2019 sebagaimana Diktum Pertama
merupakan landasan bagi unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Rasidin Kota Padang dalam melaksanakan
Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
SKPD yang telah ditetapkan
KETIGA : Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota
Padang Tahun 2014-2019 dijadikan bahan acuan dalam
evaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota
Padang.
KEEMPAT : Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota
Padang Tahun 2014-2019 sebagaimana tercantum dalam
lampiran Surat Keputusan ini merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan : di Padang
Pada tanggal : 28 Nopember 2014

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


dr. RASIDIN KOTA PADANG

DIREKTUR

( ARTATI SURYANI )
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar iii
Isi...................................................................................................... v
Daftar Tabel/Gambar.................................................................................... 1
BAB. I. PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1. Latar 3
Belakang....................................................................
5
1.2. Landasan
Hukum................................................................ 5

1.3. Maksud, 7
Tujuan..................................................................
7
1.4. Sistematika
26
Penulisan..........................................................
38
BAB. II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD.............................................
45
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktrur
Organisasi ...............................
2.2. Sumber Daya RSUD Kota
Padang.........................................
2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Kota
Padang...................................
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
RSUD......
BAB. III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 47
3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD.................................................................. 47
3.2. Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih........................................................ 48
3.3. Telahaan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kab/Kota............. 52
3.4. Telahaan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis................................................. 53
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis................................................. 54

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN.......................................................................... 56
4.1 Visi dan Misi RSUD dr. Rasidin...............................................
56
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD.........................
57
4.3 Strategi dan Kebijakan.........................................................
57
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF........................................................................... 65
5.1 Program-program Renstra RSUD dr. Rasidin Tahun 2014-
2019................................................................................
65
5.2 Rencana Program/Kegiatan RSUD dr. Rasidin Padang...........
66
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
BAB VI
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD...........................................
87
6.1 Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Pembangunan Kota Padang terkait bidang Kesehatan.........
87
P E N U T U P........................................................................
BAB VII 91

Lampiran ................................................................................................ 92
DAFTAR TABEL/GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1
Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 2.8
Tabel 2.9
Tabel 2.10
Tabel 2.11

Tabel 2.12
Tabel 2.13
Tabel 2.14
Tabel 2.15
Tabel 2.16
Tabel 2.17

Tabel 2.18

Tabel 2.19

Tabel 2.20
Tabel 2.21
Tabel 2.22
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 5.1

Tabel 5.2

Tabel 5.3

Tabel 5.4

Tabel 5.5

Tabel 6.1
RPJMD Terkait Program/Kegiatan RSUD dr. Rasidin Kota Padang
tertuang Misi ke-4 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan
Pengembangan ekonomi kerakyatan............................................ 88
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bidang kesehatan merupakan dimensi yang tidak dapat ditinggalkan dan


merupakan salah satu persyaratan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia
yang berkualitas dan profesional. Dalam konteks pembangunan bangsa yang
berbudaya serta profesional diperlukan peningkatan mutu kesehatan masyarakat
dan lingkungan yang saling mendukung dengan paradigma hidup sehat,
pengetahuan tentang hidup sehat pada setiap individu dalam masyarakat, sehingga
setiap warga mampu untuk memelihara kesehatan secara mandiri dan memajukan
taraf hidup baik secara keluarga maupun berkelompok.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Rasidin Padang merupakan salah satu
institusi yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan Kesehatan dengan
mengutamakan penyembuhan dan pemulihan terhadap masyarakat Kota Padang.
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, rumah sakit sebagai suatu
organisasi dipengaruhi oleh lingkungan internal dan ekternal yang bersifat dinamis.
Jika rumah sakit bersifat statis, tidak melakukan upaya penyelarasan melalui
berbagai pendekatan politik, ekonomi, teknologi, budaya, pola penyakit dan lainnya,
maka eksistensi rumah sakit akan terancam, sebaliknya rumah sakit yang mampu
melakukan berbagai tindakan agar terus berkembang dalam lingkungannya akan
tetap bertahan bahkan berpotensi untuk terus maju dan siap menghadapi
persaingan dimasa depan. Untuk itu pengembangan strategik dan implementasi
yang efektif adalah penting untuk kelangsungan hidup rumah sakit.
Secara fisik bangunan RSUD dr.Rasidin cukup baik namun belum memadai,
dan belum memenuhi standar bangunan RS karena beberapa bangunan masih
tergolong bangunan lama, sering kebanjiran dan tidak sesuai lagi dengan
kebutuhan pelayanan saat ini sehingga perlu dilaksanakan pembangunan gedung
baru. Ketersediaan lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan fisik
rumah sakit sebanyak 4.9 M2. Dari segi peralatan medis dan non medis yang
tersedia saat ini mencukupi, namun dengan bertambahnya jenis pelayanan dan
berkembangnya teknologi kedokteran dan kesehatan perlu diikuti dengan
cermat agar pelayanan tetap up to date namun terjangkau secara ekonomi oleh
masyarakat dari berbagai status

14
Renstra
2014-2019
Ditinjau dari Klasifikasi Rumah Sakit, RSUD dr. Rasidin Kota Padang saat ini
masih dalam kategori Tipe C untuk pengembangan kedepan menjadikannya Tipe B
dibutuhkan kelengkapan sarana prasarana yang sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/PER/III/2010 tentang Klarifikasi
Rumah Sakit yaitu :
1. Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis
Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan)
Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik
Subspesialis Dasar.
2. Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan
Medik Gigi Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga
Berencana.
3. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat
darurat 24 (dua puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan
kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat,
melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.
4. Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam,
Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi,
Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
5. Pelayanan Medik Spesialis Lain sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13
(tiga belas) pelayanan meliputi Mata, Telinga Hidung Tenggorokan,
Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran
Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf, Bedah Plastik dan
Kedokteran Forensik.
6. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut terdiri dari Pelayanan Bedah Mulut,
Konservasi/Endodonsi, dan Periodonti.Pelayanan Keperawatan dan
Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan.
7. Pelayanan Medik Subspesialis 2 (dua) dari 4 (empat) subspesialis dasar
yang meliputi :Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan
Ginekologi.
8. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan
Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.
9. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen,
Jasa Boga / Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan
Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah,
Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air
Bersih.
Selain itu, untuk menciptakan Lingkungan (Sarana dan Prasarana) Rumah
Sakit Umum Daerah yang aman, nyaman, dan sehat Pembangunan Rumah Sakit
tersebut juga harus mengacu pada aturan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
yang mengatur tentang upaya-upaya standar-standar kontruksi bangunan, sarana,
prasarana, peralatan kesehatan dan lingkungan rumah sakit yang harus dipenuhi
demi terciptanya lingkungan rumah sakit yang bersih, sehat, aman, nyaman dan
bebas dari kemungkinan resiko infeksi nosokomial.
Untuk memenuhi semua persyaratan tersebut dan agar mampu mencapai
target sebagai Rumah Sakit tipe B , dan Rumah sakit BLUD kedepannya RSUD dr.
Rasidin masih membutuhkan penambahan sarana dan prasarana yang memadai
dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan, untuk lebih berdaya guna dan berhasil
guna peningkatan mutu Sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan
pendidikan juga harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2014-2019, semua
SKPD harus membuat Rencana Strategis, sebagai pedoman penyelenggaraan
pembangunan yang dilaksanakan masing-masing SKPD pada 5 (lima) tahun
mendatang. Oleh karena itu RSUD dr.Rasidin mempunyai kewajiban menyusun
Rencana Strategis. Adapun penetapan kegiatan dalam Rencana Strategis terutama
didasarkan pada pemenuhan urusan wajib dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Rumah Sakit .
1.2 Landasan Hukum
Berbagai peraturan perundang-undangan menjadi landasan hukum dalam
penyusunan Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota Padang Tahun 2014 -
2019, yaitu :
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) tentang hak untuk hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan yang baik dan sehat dan hak mendapatkan pelayanan
kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme.
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
6. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20102014.
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Kepmenkes RI No.32/Menkes/SK/I/2013 Tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014.
10. Kepmenkes No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/PER/III/2010 tentang
Klarifikasi Rumah Sakit
12. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat
2005-2025;
13. Peraturan Daerah Kota Padang No. 18 Tahun 2004 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kota Padang 2004-2020;
14. Peraturan Daerah Kota Padang No. 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Revisi Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kota Padang Tahun 2009-2014.

15. Perwako No 108/2011 penetapan status RSUD dr.Rasidin sebagai RS BLUD


Bertahap
16. Peraturan Daerah Kota Padang No.4 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Padang 2010-2030.
17. Peraturan Daerah Kota Padang No. 15 Tahun 2012 Tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Rasidin Kota Padang.
18. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

19. Perda No. 06 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Padang Tahun 2014 -
2019.
20. Peraturan Daerah No..........tahun 2014 tentang Pinjaman Pusat Investasi
Pemerintah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr.Rasidin Kota Padang tahun 2014
2019 ini disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman kebijakan
pembangunan 5 tahun dalam pencapaian Visi, Misi dan program RSUD dr.Rasidin ,
disamping itu juga sebagai dasar penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RBA)
Rumah Sakit yang merupakan salah satu syarat Administratif dari Badan Layanan
Umum Daerah Kesamaan persepsi dan kesamaan pemahaman terhadap pola
pembangunan dengan berbagai kebijakan dan skala prioritas yang akan dilakukan,
diharapkan akan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan yang serasi dan
didukung secara penuh oleh pihak Pemerintah Daerah Kota Padang berdasarkan
prinsip keseimbangan, keadilan, saling menguntungkan dan keberpihakan pada
masyarakat sebagai konsumen penerima pelayanan dari Rumah Sakit Umum
Daerah dr.Rasidin Padang
1.3.2 Tujuan
1. Sebagai arah penetapan strategi dan Kebijakan Pembangunan RSUD
selama 5 tahun kedapan.
2. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja tahunan/Rencana
kerja Bisnis Anggaran melalui program dan kegiatan yang ditetapkan.
3. Sebagai tolak ukur dalam penilaian kinerja RSUD dr.Rasidin
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. Rasidin Kota
Padang Tahun 2014 2019
BAB. I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini diuraikan latar belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
tujuan dan sistematika Penulisan Rencana Strategis Renstra.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Dalam Bab ini dijelaskan gambaran umum RSUD Kota Padang meliputi ;
tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasi, Sumber Daya SKPD,
Kinerja Pelayanan SKPD, tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan SKPD.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dalam Bab ini dijelaskan isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan
fungsi yang meliputi Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan
fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra Kemeterian/Lembaga
dan Renstra Propinsi Sumatera Barat/Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana
Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan
Isu-isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dalam Bab ini disajikan Renstra RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun
20142019 yang berisikan: Visi dan Misi SKPD, Tujuan dab Sasaran
Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja kelompok
sasaran terkait yang disusun dengan memperhatikan kondisi dan
permasalahan RSUD dr. Rasidin Kota Padang serta sasaran dan target
pembangunan yang akan dicapai.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Memuat indikator kinerja prioritas yang dirinci mengacu pada tujuan dan
sasaran Rencana Strategis RSUD dr. Rasidin Kota Padang berdasarkan
tahun perencanaan dan pagu indikatif.
BAB VII PENUTUP.
Memuat tentang pedoman dan kaidah pelaksanaan Rencana Strategis
RSUD dr. Rasidin Kota Padang sesuai peraturan perundangan berlaku.
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


Berdasarkan Perda Kota Padang Nomor 15 tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Rasidin Padang, Tugas Pokok dan Fungsi
RSUD dr. Rasidin Padang sebagai berikut:

a. Membuat kebijaksanaan, pelaksanaan rumah sakit berdasarkan rencana


induk rumah sakit dan kemudian diajukan kepada pemerintah daerah
untuk mendapat persetujuan.

b. Memimpin, menggerakkan dan mengawasi pelaksanaan kerja pegawai


rumah sakit dalam rangka pencapaian tujuan, visi dan misi rumah sakit.

c. Bertanggungjawab atas mutu penyelenggaraan asuhan pasien di rumah


sakit yang meliputi pelayanan medik, penunjang medik, rehabilitasi medik
serta pelayanan administrasi dan keuangan.

d. Bertanggungjawab atas berfungsinya semua fasilitas yang ada di RSUD.

e. Bertanggungjawab atas masalah dan disiplin kerja pegawai RSUD.

f. Menjalin hubungan koordinatif kooperatif dan fungsional dengan dinas


kesehatan.

g. Melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam


lingkungan kesehatan maupun diluar lingkungan kesehatan sesuai dengan
tugasnya.

h. Menetapkan standar pelayanan Rumah Sakit, standar pelayanan medis dan


etika Rumah Sakit.

i. Menyusun rencana kegiatan tahunan RSUD.

j. Membuat laporan tahunan pelaksanaan penganggaran Rumah Sakit.

k. Menyusun rencana anggaran Rumah Sakit dan mengajukannya kepada


Walikota Padang dan rencana dana dekonsentrasi pada Dinas Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Barat.

l. Menyusun rencana anggaran pendapatan tiap tahun.

m. Mengusulkan kebutuhan tenaga medis, para medis pada Dinas Kesehatan


dan dan Walikota Padang.
n. Menyusun dan mempertimbangkan pegawai yang akan dimutasi atau
dipromosikan di lingkungan Rumah Sakit.

o. Mewakili Rumah Sakit terhadap instalasi di luar Rumah Sakit.

p. Melaksanakan supervise terhadap Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian Umum


dan Rekam Medis, Kepala SMF, Kepala Bangsal, Kepala Instalasi di
lingkungan RSUD.

q. Memberikan sangsi hukum kepada pegawai yang kurang atau melanggar


moral dan disiplin sesuai dengan dengan peraturan perundang
undangan.

r. Membuat DP3 Kepala Seksi, Kepala Sub Tata Usaha dan Rekam Medik,
Kepala SMF dan Instalasi.

s. Memberikan penghargaan kepada pegawai yang dianggap berjasa pada


Rumah Sakit.

t. Melaksanakan upaya upaya peningkatan kesejahteraan RSUD.

Adapun Tenaga Struktural RSUD dr. Rasidin Padang sejak 2012 telah terisi
seluruhnya dengan komposisi sebagai berikut :
a. Direktur
b. Kepala Bagian Tata Usaha
c. Kabid Keuangan
d. Kabid Pelayanan
e. Kabid Keperawatan
f.Kasubbag Umum
g. Kasubbag Kepegawaian
h. Kasubbag Program
i. Kasi Pelayanan Medis
j. Kasi Penunjang Medis
k. Kasi Keuangan
l. Kasi Aset
m. Kasi Asuhan
Keperawatan
n. Kasi Etika Keperatawan dan SDM
o. Kelompok Jabatan Fungsional.
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Padang No 17 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Kota Padang. Seperti pada Bagan Struktur berikut ini :
Gambar 2.1
Struktur Organisasi RSUD dr. Rasidin Kota Padang

DIREKTUR

Kelompok Kabag TU
Jabatan
Fungsional
Kasubag Kasubag Kasubag
Program Umum Kepeg

Kabid Kabid Kabid


Pelayanan Keuangan Keperawatan

Kasi Pelayanan Kasi Keuangan Kasi Asuhan


Medis Keperawatan

Kasi Penunjang Kasi Etika


Kasi Aset
Medis Keperawatan
dan SDM

Sumber : Perwako no.15 tahun 2012.

Dengan Perubahan tersebut maka tugas pokok dan fungsi RSUD dr.
Rasidin Padang menjadi sebagai berikut :
1. Direktur

1.1. Direktur mempunyai tugas memimpin dan mengatur pelayanan


kesehatan/medis berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.

1.2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada (1.1),


Direktur mempunyai fungsi :

a. Menyusun kebijakan pelayanan kesehatan/medis berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman
pelaksanaan program pelayanan.

b. Merumuskan program kerja pelayanan dibidang kesehatan sesuai


dengan SOP sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan instansi/pihak-pihak


terkait berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
terciptanya sinkronisasi dan harmonisasi pemberikan pelayanan
kesehatan.

d. Mengendalikan proses pelayanan kesehatan/medis sesuai dengan


Standar Operasional Prosedur untuk mewujudkan mekanisme kerja
yang efektif dan efisien

e. Membina aparatur kesehatan/medis sesuai dengan tugas pokok dan


fungsi guna mewujudkan aparatur kesehatan/medis yang
professional

f. Mengarahkan proses pelayanan kesehatan/medis sesuaidengan


pedoman kerja yang telah ditetapkan untuk meningkatkan
kinerja pelayanan kesehatan/medis.

g. Menyelenggarakan layanan kesehatan/medis sesuai dengan


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

h. Mengevaluasi penyelenggaraan layanan kesehatan/medis


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan guna
mendapatkan informasi tentang keberhasilan pelaksanaan tugas
i. Melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan Program Kerja
sebagai bentuk akuntabilitas kinerja.
j. Pengguna anggaran Rumah Sakit Umum Daerah
k. Pengguna barang Rumah Sakit Umum Daerah.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Tata Usaha

2.1. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur.
2.2. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Direktur dalam
memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruhsatuan
organisasi dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan pembinaan
kepegawaian dan koordinasi pelaksanaan tugas.
2.3. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada (2.1),
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :
a. Menyusun administrasi kepegawaian, perlengkapan dan peralatan,
urusan rumah tangga dinas, keuangan, kearsipan dan
perpustakaandan dokumentasi.
b. Menyusun anggaran, pembinaan organisasi dan tata
laksana. c. Meningkatkan sumber daya manusia.
d. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Rumah Sakit
Umum Daerah.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.a. Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
2) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan
administrasi surat menyurat, kearsipan, pengadaan, perlengkapan
dan asset rumah tangga, administrasi perjalanan dinas,
pemeliharaan kantor dan mengelola inventaris kantor.
3) Penjabaran tugas Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) adalah :
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
di bidang urusan umum sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Menginventaris dan mengolah data dan informasi sebagai
pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah.
c. Menyiapkan bahan perumusan penyusunan program dan
perencaan di bidang urusan umum.
d. Melakukan pengendalian surat masuk, surat
keluar, administrasi perjalanan dinas dan tata kearsipan lainnya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Melakukan inventarisasi alat perlengkapan kantor, mengatur
pemakaian alat perlengkapan kantor, memelihara alat
perlengkapan kantor dan mengusulkan penghapusan
barang-barang inventaris yang tidak efektif dan efisien.
f. Menyusun rencana kebutuhan alat perlengkapan kantor dan
pengadaan alat perlengkapan kantor.
g. Memelihara dan mengatur urusan kebersihan kantor dan
pekarangan kantor.
h. Mempersiapkan penyelenggarakan rapat-rapat dinas,
pertemuan dan acara rutin, keprotokolan dan acara resmi
lainnya.
i. Menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai
pertenggungjawaban tugas pada atasan.
j. Menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis serta
mengelola data perencanaan program Rumah Sakit.
k. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan dibidang perencanaan program sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
l. Menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang perencanaan serta menyiapkan
bahan petunjuk pemecahan masalah.
m. Menyusun rencana dan program peningkatan sarana dan
prasarana kesehatan.
n. Memonitor perkembangan pelaksanaan program rumah sakit.
o. Menyusun profil dan pemetaan data rumah sakit serta
penyusunan laporan pelaksanaan kinerja rumah sakit secara
berkala, seperti laporan bulanan, tahunan, renstra dan laporan
pertanggung jawaban.
p. Melaksanakan pencatatan rekam medis.
q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.b . Sub Bagian Kepegawaian

1) Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian


yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
administrasi tata usaha kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.
3) Penjabaran tugas Sub Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) adalah:
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
di bidang urusan kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
b. Menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang urusan kepegawaian sebagai
pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah.
c. Menyiapkan bahan perumusan penyusunan program dan
perencanaan di bidang urusan kepegawaian.
d. Menyiapkan bahan pengelolaan kepegawaian dinas dan
administrasi usulan mutasi, promosi pegawai meliputi kenaikan
pangkat, promosi jabatan, pindah, pensiun dan lain-lain.
e. Mengelola administrasi kepegawaian meliputi pengurusan
berkala, cuti, kartu pegawai, kartu istri, kartu suami, tabungan
asuransi pegawai negeri, asuransi tabungan perumahan, asuransi
kesehatan dan lain-lain.
f. Menyiapkan dan menata file pegawai, bezetting dan DUK
Pegawai. g. Menyiapkan bahan pembinaan disiplin pegawai.
h. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengendalian terhadap
kepegawaian rumah sakit.
i. Melakukan pemeriksaan, penilaian dan evaluasi terhadap
kepegawaian rumah sakit.
j. Menghimpun program kerja dalam rangka evaluasi tugas rumah
sakit.
k. Menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai
pertanggungjawaban tugas pada atasan.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.c. Sub Bagian Program

1) Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian


yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
2) Sub Bagian Program mempunyai tugas menyusun Perencanaan
Program Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Sakit Umum Daerah.
3) Penjabaran tugas Sub Bagian Program sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) adalah:
a. Membantu kepala bagian tata usaha, dalam melaksanakan
tugas perencanaan dan program.
b. Menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja sub bagian
program sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
c. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk bagi
pelaksanaan tugas pada bawahan.
d. Membina dan memotivasi bawahan dalam pelaksanaan tugas.
e. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai
pelaksana tugas bawahan.
f. Menyusun rencana dan program kerja, sebagai pedoman
pelaksanaan tugas dinas.
g. Mengonsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas
yang akan ditandatangani pimpinan.
h. Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan
perundang undangan daerah dibidang tertentu.
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan dibidang program
kepada unit dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah.
j. Menyusun konsep rencana strategis, perencanaan
tahunan dan perencanaan lainnya.
k. Menyiapkan penyusunan penerapan standar pelayanan minimal
dibidang kesehatan.
l. Menyajikan data pelaksanaan kegiatan.
m. Menyusun konsep laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
n. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksana tugas/
kegiatan sub bagian program sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
o. Menyusun laporan tahunan kegiatan, konsep pembuatan profil.
p. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada kepala bagian
tata usaha yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan dan
program dalam rangka pengambilan keputusan/ kebijakan.
q. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala bagian tata usaha.
r. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan
anggaran sub bagian program.
s. Melaksanakan evaluasi dengan para kepala sub bagian dan
para kepala seksi dalam rangka menyusun rencana anggaran.
t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Keuangan dan Aset

3.1 Bidang Keuangan dan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur.
3.2 Bidang Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan
administrasi tata usaha keuangan rumah sakit.
3.3 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Keuangan dan Aset mempunyai fungsi :
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
dibidang urusan keuangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang urusan keuangan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah.
c. Menyiapkan bahan perumusan penyusunan program dan
perencanaan di bidang urusan keuangan.
d. Mempersiapkan bahan dalam rangka pengelolaan keuangan
dinas dan perbendaharaan dinas berdasarkan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
e. Mempersiapkan bahan dalam rangka menyusun anggaran kinerja
dinas dan melakukan perubahan atau tambahan anggaran
pendapatan dan belanja rumah sakit.
f. Melakukan pemeriksaan, penilaian dan evaluasi terhadap
perbendaharaan dan pengelolaan keuangan rumah sakit.
g. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap
bendaharawan dan pengelola keuangan rumah sakit.
h. Menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggung
jawaban tugas kepada atasan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.a. Seksi Keuangan

1) Seksi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam


melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Keuangan dan Aset.
2) Seksi Keuangan mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun,
melaksanakan, memantau dan mengendalikan anggaran dan
penyelenggaraan urusan ketatausahaan keuangan.
3) Penjabaran tugas Seksi Keuangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) adalah :
a. Mengkoordinasikan kegiatan keuangan.
b. Melaksanakan kegiatan akuntansi keuangan
c. Menyelenggarakan penyusunan rencana anggaran, pembukuan
pendapatan dan pengeluaran, ketatausahaan keuangan,
penyetoran dan penerimaan pendapatan ke kas daerah,
pengaturan dan pengendalian penggunaan anggaran,
pengkoordinasian penggunaan anggaran, persiapan administrasi
dan dokumen persyaratan permintaan pembayaran
keuangan/belanja dinas, penelitian dan analisa keberadaan
permintaan keuangan.
d. Memantau, mengawasi dan mengendalikan kegiatan akutansi
keuangan.
e. Melakukan penelitian bukti dan dokumen pertanggungjawaban
penggunaan atau pengeluaran keuangan.
f. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi keuangan.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.b. Seksi Aset

1) Seksi Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam


melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Keuangan dan Aset.
2) Seksi Aset mempunyai tugas mempersiapkan bahan perumusan
teknis pengelolaanbarang milikDaerah/Negara yang menyangkut
tentang pengamanan Aset, penilaian, penghapusan,
pemindahtanganan dan penata usahaan Aset.
3) Penjabaran tugas Seksi Aset sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah :

a. Menyusun kebijakan teknis sistem pencatatan dan pelaporan,


pemanfatan dan penghapusan asset.

b. Mengolah, menghimpun dan meneliti aturan-aturan yang


berkaitan dengan pelaksanaan.

c. Melaksanakan kebijakan pengelolaan aset daerah.

d. Mengkoordinasikan dalam pengamanan asset.

e. Melaksanakan kegiatan penilaian asset.

f. Memproses penghapusan aset yang diusulkan.

g. Melaksanakan pencatatan kepemilikan kekayaan daerah dan


menghimpun serta menyimpan bukti kepemilikan aslinya.

h. Melaksanakan dan menyelenggarakan pemindahtanganan asset.

i. Melaksanakan dan menyelenggaraan pemutakhiran data asset.

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

4.1. Pelayanan Medis dan Penunjang Medis dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur.
4.2. Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit dibidang pelayanan medis
dan penunjang medis.
4.3. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada point (1),
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan kebijakan program pelayanan medis pada semua
instansi pelayanan rumah sakit.
b. Me n y u s u n k e bi j a k a n pe l a k s a n a a n k e gi a ta n
pe l a y a n a n m e di s .
c. Me n y u s u n k e bi j a k a n pe l a k s a n a a n k e gi a ta n
pe n u n j a n g m e di s .
d. Me n ge l o l a da n pe n ga w a s a n i n s ta n s i - in s ta n
s i R um a h
S a k i t.
e. Me n go l a h da ta da n b a h a n pe n y e l e n g ga r a a n
pe l a y a n a n k e s e h a ta n .
f. Me n gk o o r di n a s i k a n da n m e m f a s i l i ta s i s em u a
k e bu tu h a n
pe l a y a n a n k e s e h a ta n .
g. Me l a k u k a n pe m a n t a u a n da n p e n ga w a s a n
pe n g gu n a a n f a s i l i ta s pe l a y a n a n k e s e h a ta n .
h. Me l a k u k a n pe n ga w a s a n s e r ta pe n ge n d a l i a n pe
nerimaan,
pe l a y a n a n r u j u k a n s e r ta pe m u l a n ga
n pa s i e n . i. Me n y i a pk a n l a po r a n da n e v
a l u a s i k e gi a ta n .
j. Me l a k s a n a k a n tu g a s k e di n a s a n l a i n y a n g di
be r i k a n o l e h a ta s a n s e s u a i de n ga n tu ga s da n f u
n gs i n y a .

4.a. Seksi Pelayanan Medis

1) Seksi Pelayanan Medis dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis.
2) Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta mengelola data dibidang
pelayanan medis.
3) Penjabaran tugas Seksi Pelayanan Medis sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) adalah :

a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan


dibidang pelayanan medis sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

b. Menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang


berhubungan dengan bidang penyusunan rencana dan program
sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan
petunjuk pemecahan masalah.

c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di seksi pelayanan

medis. d. Mengelola bahan dan data instalasi pelayanan medis.

e. Menjabarkan dan menyebarluaskan kebijakan pimpinan Rumah

Sakit. f. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap

administrasi
penerimaan dan pemulangan terkait.

g. Mengkoordinasi program pengembangan pelayanan medis di setiap


instalasi pelayanan terkait.
h. Mengkoordinasikan sistem pelaporan hasil kegiatan pelayanan

medis. i. Melakukan kajian terhadap laporan hasil kegiatan pelayanan

medis.

j. Menilai mutu, cakupan dan efisiensi dalam penyelenggaraan


pelayanan di instalasi pelayanan terkait.

k. Melaksanakan pembinaan tenaga-tenaga non medis di instalasi


pelayanan terkait.

l. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan secara berkala


kepada Kepala Bidang pelayanan medis.

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.b. Seksi Penunjang Medis

1) Seksi Penunjang Medis dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Penunjang Medis.
2) Seksi Penunjang Medis mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta mengelola data di
Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis.
3) Penjabaran tugas Seksi Penunjang Medis sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) adalah :
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
dibidang penyusunan rencana dan program sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang penyusunan rencana dan program
sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan
petunjuk pemecahan masalah.
c. Menyiapkan bahan perumusan program dan perencanaan di
bidang penunjang medis.
d. Melaksanakan pembinaan organisasi seksi penunjang medis yang
meliputi:
Penataan personalia dalam struktur organisasi.
Membagi tugas dan memantau pelaksanaan pengelolaan
sesuai dengan ruang lingkup tugas seksi dibidang penunjang
medis.
Mengerakan staf dibidang penunjang medis
untuk melakukan pekerjaan secara tertib, teratur dan
terpadu.

Melakukan upaya-upaya peningkatan ketrampilan semua


personalia secara berkesinambungan.

Menciptakan suasana kerja yang harmonis dilingkungan


bidang penunjang medis sehingga para staf dapat bekerja
dengan baik dan dapat menunjang produktifitas kerja staf.
Melaksanakan upaya-upaya dalam menunjang kesejahteraan
personil.
e. Menyusun program kerja rutin, yang meliputi :

Program koordinasi kerja rutin dengan semua instalasi yang


ada pada jajarannya.

Menetapkan prosedur kerja dalam menyusun perencanaan


kebutuhan, program kerja instalasi dan melakukan revisi
prosedur kerja yang lama.

Menetapkan prosedur kerja dalam melaksanakan monitoring


dan pengendalian sumber daya instalasi, serta informasi
timbal balik untuk memperlancar prosedur kerja.
f. Melakukan koordinasi secara intensif dengan semua instalasi
dalam rangka :
Pengembangan pelayanan penunjang medis.
Pengembangan sumber daya manusia dan fasilitas instalasi.
Pengendalian rencana kebutuhan untuk operasional kegiatan
pelayanan.
Pengendalian rencana perbaikan dan pemeliharaan sarana,
prasarana yang ada di bidang penunjang medis.
Memantau dan pengendalian penggunaan fasilitas.
Pengendalian mutu pelayanan penunjang dan ketenagaan.
Pengevaluasian perubahan pengembangan serta
pelaksanaan standar pelayanan pada instalasi penunjang
terkait.
Memantau dan mengevaluasi anggaran pendapatan
instalasi terkait dalam penyelenggaraan seksi penunjang
medis.
g. Mengkoordinasikan program evaluasi kegiatan dengan semua
instalasi penunjang medis.
h. Menyiapkan dan menentukan peralatan yang akan dihapuskan dari
inventaris peralatan instalasi penunjang terkait.
i. Menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai
pertanggungjawaban tugas pada atasan.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Keperawatan

5.1. Bidang Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur.
5.2. Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas rumah sakit dibidang keperawatan;
5.3. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Keperawatan mempunyai fungsi :
a. Menyusun program kerja, rencana kegiatan dan rencana
kebutuhan yang berkaitan dengan berfungsinya organisasi dan
mantapnya pengelolaan di bidang keperawatan.
b. Mengorganisir sumber daya yang tersedia di lingkungan bidang
keperawatan untuk merealisasikan rencana kegiatan dan
pelaksanaan secara efektif dan efisien.
c. M enggerakkan seluruh sumber daya manusia yang tersedia
di lingkungan bidang keperawatan agar mencapai yang optimal.
d. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis asuhan
keperawatan.
e. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis etika, profesi
keperawatan.
f. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan pelayanan
keperawatan.
g. Membina, memfasilitasi norma pelayanan keperawatan kepada
semua tenaga keperawatan agar dapat diketahui, dimengerti,
dihayati dan dilaksanakan.
h. Melakukan pengawasan berdasarkan kerja harian dan prosedur
kerja sebagai tolak ukur dan kriteria penilaian seksi keperawatan.
i. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, peralatan dan
pengembangan pelayanan perawatan berdasarkan skala prioritas
dengan memperhatikan pemerataan dan kebutuhan rumah sakit
khususnya dalam pelayanan.
j. Menyiapkan bahan koordinasi melaksanakan program orientasi bagi
tenaga baru.
k. Mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektif
dan efisien.
l. Melaksanakan kebijakan dan peraturan/tata tertib pelayanan
keperawatan yang berlaku.
m. Menyusun rencana pembinaan dan pengembangan karir perawatan.
n. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengembangan
berdasarkan rencana yang telah ditetapkan.
o. Menetapkan tolak ukur dan kriteria yang dapat dipakai untuk
melakukan penilaian, peningkatan dan pengembangan terhadap
kegiatan pelayanan keperawatan.
p. Memberikan bimbingan kepada kepala seksi asuhan keperawatan
untuk terlaksananya asuhan keperawatan paripurna dalam
mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan di rumah
sakit.
q. Memelihara serta mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan yang tepat, sehingga dapat tercipta
sistem informasi rumah sakit yang akurat.
r. Membuat laporan berkala dan tahunan tentang pelaksanaan dan
hasil kegiatan bidang keperawatan sebagai bahan penyusunan
laporan tahunan rumah sakit.
s. Memberikan penyegaran ilmiah, ceramah dan pendidikan
berkelanjutan bagi tenaga keperawatan.
t. Melakukan konsultasi dengan lembaga pendidikan keperawatan
untuk melakukan praktek kerja
u. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5.a Seksi Asuhan Keperawatan

1) Seksi Asuhan Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keperawatan.
2) Seksi Asuhan Keperawatan mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan pedoman, petunjuk teknis serta mengelola data dibidang
asuhan keperawatan.
3) Penjabaran tugas Seksi Asuhan Keperawatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) adalah :
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
dibidang penyusunan rencana dan program sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang penyusunan rencana dan program
sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan
petunjuk pemecahan masalah.
c. Melakukan pembinaan asuhan keperawatan.
d. Menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis asuhan
keperawatan.
e. Menyiapkan bahan koordinasi asuhan keperawatan.
f. Menetapkan tolak ukur dan kriteria yang dapat dipakai untuk
melakukan penilaian, peningkatan dan pengembangan terhadap
kegiatan asuhan keperawatan.
g. Memelihara serta mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan yang tepat, sehingga dapat
tercipta sistem informasi yang akurat.
h. Mengadakan pengawasan semua kegiatan dilingkungan bidang
perawatan agar tugas-tugas dapat dilaksanakan.
i. Membantu menyusun rencana anggaran rumah sakit khususnya
bidang asuhan keperawatan.
j. Merencanakan jumlah dan jenis perawatan, disesuaikan
dengan kebutuhan.
k. Menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai pertanggung
jawaban tugas kepada atasan.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5.b Seksi Etika Keperawatan dan Sumber Daya Manusia

1) Seksi Etika Keperawatan dan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keperawatan.
2) Seksi Etika Keperawatan dan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis dibidang etika keperawatan dan Sumber Daya
Manusia (SDM).
3) Penjabaran tugas Seksi Etika Keperawatan dan Sumber Daya
Manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah :
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
dibidang penyusunan rencana dan program sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Menginventarisasi dan mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang penyusunan rencana dan program
sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan bahan
petunjuk pemecahan masalah.
c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dibidang etika
keperawatan dan SDM.
d. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan agar tugas
seksi etika keperawatan dan SDM dapat dilaksanakan dengan
lancar.
e. Membuat laporan berkala tentang pelaksanaan kegiatan
seksi etika keperawatan dan SDM kepada kepala bidang
keperawatan.
f. Memberikan bimbingan kepada kepala ruang tentang upaya
peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan pengembangan
etika keperawatan dan SDM.
g. M emberikan bimbingan dan motivasi kepada kepala ruang
untuk berperan serta dalam kegiatan penelitian dibidang
keperawatan.
h. Membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan mutu,
etika keperawatan dan SDM.
i. Mengendalikan pelaksanaan keperawatan sesuai dengan
mutu, etika keperawatan dan SDM.
j. Melaksanakan pembinaan serta penilaian terhadap upaya
peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap tenaga
keperawatan.
k. Menilai kebenaran proses penerapan mutu, etika keperawatan dan
SDM.
l. Melakukan dan merencanakan training tenaga keperawatan
dan bidan yang melakukan praktek kerja.
m. Menyiapkan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai
pertanggungjawaban tugas kepada atasan.
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan.

2.2 Sumber Daya RSUD dr. Rasidin Padang


1. Sumber Daya

Fisik a. Bangunan

Sejak berdirinya RSUD dr. Rasidin Kota Padang sampai dengan Tahun 2010
berupaya meningkatkan Sarana dan Prasarana yang ada, baik dalam peningkatan
alat-alat kesehatan dan peningkatan Fisik (bangunan).
Dari 4,9 Ha lahan yang ada baru sebagian kecil yang dimanfaatkan hal ini
disebabkan keterbatasan APBD Kota Padang, bangunan yang telah ada dan
digunakan antara lain :
2
1. Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) : 406 m
2
2. Gedung Poliklinik, Kantor, Adiminstrasi & Aula : 1.308,5 m
2
3. Gedung Farmasi : 138,32 m
2
4. Gedung Labor dan Bank Darah : 222,75 m
2
5. Gedung Radiologi : 146,62 m
2
6. Gedung Instalasi Rawat Inap (IRI) : 557,35 m
2
7. Gedung Instalasi Bedah Sentral : 850 m
2
8. Gedung Haemodialisa : 779 m
2
9. Gedung Bangsal Anak : 666,6 m
2
10. Gedung Bangsal Bedah : 631,8 m
2
11. Gedung Hibah Baiturahmah : 320 m
2
12. Gedung ICU : 480 m
2
13. Gedung WC Umum (Khusus orang cacat) : 13,2 m
2
14. Gedung Gizi : 400 m
2
15. Gedung Mushala : 400 m
2
16. Gedung Interne Baru : 781 m
2
17. Gedung Pembakaran Sampah Medis : 16 m
2
18. Gedung Kebidanan : 717,75 m

b. Tempat tidur.
Jumlah tempat tidur awal tahun 2009 sebanyak 90 buah tempat tidur dengan
penambahan Bangsal Anak dan Bangsal Bedah. Pada tahun 2012 RSUD dr.Rasidin
Kota Padang mendapatkan bantuan dari Dana APBN TP dan APBN-P untuk
menambah alat kesehatan termasuk tempat tidur. Jumlah tempat tidur yang ada
sekarang adalah sebanyak 144 buah.Dengan penambahan tempat tidur tersebut
diharapkan juga penghasilan fungsional RSUD dr. Rasidin Kota Padang semakin
meningkat dari tahun ke tahun.

c. Peralatan Non Medis.


Pada tahun 2013 RSUD menganggarkan 1 (satu) ambulance dari Dana Alokasi
Khusus (DAK). Pada saat ini Ambulance berjumlah 4 (empat) buah, namun 2 (dua)
buah Ambulance dalam keadaan tidak layak pakai, karena megeluarkan biaya
operasional yang sangat besar, sehingga pada tahun 2014 RSUD dr Rasidin Padang
menganggarkan kembali tambahan Ambulance dari Dana DAK sebanyak 2 (dua)
buah. Tambahan peralatan non medis lainnya pada tahun 2012 dari Dana APBN TP
dan APBN-P berupa Instrument Trolley, Bed Side Cabinet, Instrument Cabinet, Kursi
Roda, brandkar, Lemari instrument, lemari obat, Medicine Trolley, Dressing Trolley,
dan Linen trolley.
RSUD dr Rasidin Kota Padang memiliki Alat Pembakar Sampah Medis
(Incenarator) dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang bersumber dari
Dana APBN Tugas Pembantuan (TP) TA.2012 yang menjadi Pendapatan bagi RSUD
dr Rasidin Padang dan Pemko Padang.

d. Alat Kesehatan
Peralatan medis yang ada di RSUD dr. Rasidin Kota Padang sudah tersedia
untuk tindakan minor surgery dan peralatan medis untuk operasi kebidanan yang
diperoleh dari bantuan peralatan medis dari dana dekonsentrasi melalui Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2003, 2004, 2005, 2006 dan ditambah
lagi pada tahun 2007 RSUD dr. Rasidin Kota Padang mendapat tambahan alat medis
untuk THT, Paru, Mata dan peralatan UGD dari dana Upaya Kesehatan Perorangan
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Pada Tahun 2011 RSUD dr. Rasidin kota
Padang mendapatkan bantuan dari APBN-P dan PPID untuk Alat Kesehatan. Dan
pada tahun 2012 dan 2013 RSUD dr. Rasidin Kota Padang mendapatkan bantuan
lagi dari Dana APBN TP dan APBN-P untuk menambah peralatan medis.
Gambaran Peralatan Medis di RSUD dr. Rasidin Kota Padang dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Peralatan Kesehatan Pada Poliklinik Kulit dan Kelamin Tahun 2013
NO NAMA BARANG
1 EXAMINATION TABLE
2 LAMPU SOROT
3 TROLI
4 E.C
5 BAK INSTRUMENT SEDANG
6 KOM KECIL
7 TANGKAI PISAU
8 KLEM
9 PINSET ANATOMI
10 PINSET CIRURGAI
11 GUNTING VERBAN
12 GUNTING BENGKOK KECIL
13 NIERBEKEN
14 TROMOL KASSA
15 LHE
16 FAENORAL Co2 LASE
17 WASKOM SEDANG
18 WASKOM BESAR
19 TENSIMETER Fgic DUDUK
20 STETOSKOP
Sumber : Poliklinik Kulit dan Kelamin Tahun 2013

Dilihat dari alat kesehatan yang ada pada poly Kulit dan kelamin ini tergolong

bagus, tapi masih kurang dari segi jumlah alat-alat /instrumens yang kecil-kecil, tapi

pada poli ini juga selain pasien sakit juga dikunjungi oleh pasien yang sehat untuk

perawatan kulit (alat laser ) untuk perawatan wajah.


Tabel 2.2
Peralatan Kesehatan Pada Poliklinik Gigi Tahun 2013
NO NAMA BARANG
1 Kaca Mulut
2 Sonde
3 Exavator
4 Pinset
5 Raspatorium
6 Plastik Instrumen
7 Burniser bulat
8 Burniser kombinasi
9 sendok granuloma
10 Semen spatet
11 Scallemanual set
12 sement spatet
13 amalgam stofper
14 Handle scalpel
15 Matrik ben
16 Agate spatel
17 Crayer
18 Bein
19 Tang Incisivis atas
20 Tang Incisivis atas radex
21 Tang posterior radix atas
22 Tang molar 3 khusus
23 Tang molar bawah
24 Tang posterior radix bash
25 Tang anterior bawah
26 Tang premolar bawah
27 Tang mdar atas kiri
28 Tang mdar atas kiri
29 Tang mdar atas kanan
30 Tang interior anak atas
31 Tang posterior anak bawah
32 Knabel tang
33 Needle hol
34 Neerdeker
35 Pressing drum
36 Instrumen bak besar
37 Instrumen bak kecil
38 stetoscope merk litmen
39 Tensi meter merk EGC
40 Gelas Kumur
41 Sterilisator
42 Dental Unit

Sumber : Poliklinik Gigi Tahun 2013


Dilihat dari data diatas dengan jumlah alat yang terbatas dari segi
jumlah, terlihat banyak alat yang rusak yang perlu pengadaan dan
pemeliharaan dari alat tersebut.
Tabel 2.3
Peralatan Kesehatan di Poliklinik Neurologi Tahun 2013
NO NAMA BARANG
1 TENSTMETER EGIC BERDIR
2 STETOSKOP BIASA
3 EXAMINATION TABLE
Sumber : Poliklinik Neurologi Tahun 2013

Tabel 2.4
Peralatan Kesehatan di Poliklinik Bedah Tahun 2013
NO NAMA BARANG
1 Nierbeken
2 Bak instrumen kecil
3 Bak instrumen sedang
4 Klem bengkok
5 Klem lurus sirureris
6 Klem lurus anatomi
7 Nald folder kecil
8 Nald folder sedang
9 Pinset sirurgis
10 Pinset anatomis
11 Gunting verban
12 Gunting jaringan
13 Gunting benang
14 Gunting biasa
15 Kom kecil
16 Scape II
17 Tronol kassa
18 Strilisator
19 Kom sedang
20 Tensimeter
21 Stetoskop
22 Gergaji Gips
23 Excamination Table
24 Trolly Instrumen
25 Waskom besar
26 Korentang
27 Bak korentang
28 Arteri klen
29 Klen pen sirurais
30 Neon box
Sumber : Poliklinik Bedah Tahun 2013
31
Renstra
2014-2019
Tabel 2.5
Peralatan Kesehatan di Poliklinik Kebidanan Tahun 2013
NO NAMA BARANG
1 USG 4 DIMENSI
2 LAPLACE UPS
3 Tensi meter berdiri
4 Tensi meter nova
5 Stetoskop dokter
6 Lenek kayu
7 Lenek stainless
8 Korentang & Tempatnya
9 Tromol kas besar
10 Tromol kas kecil
11 Nier beken
12 Waskom besar
13 Waskom kecil
14 Jangkar panggul
15 Refek hominoer
16 Dopler
17 Sterilisator
18 Lampu sorot
19 Timbangan dewasa
20 Tempat tidur periksa
21 Bed Gynecologi
22 Bed Gynecologi (BKKBN)
23 Trolly emergenci
24 Stabiliszer
25 Set IUD I
Isi : Speculum cocor bebek
Sande uterus
tenakulum
Penster klem
Pengait IUD
Gunting benang
Krokodil panjang
26 Set IUD II
Isi : Speculum cocor bebek
Tenakulum
Penster Klem
Sonde uters
Pengait IUD
Gunting benang
Krokodil panjang
Kom Betadin
32
Renstra
2014-2019
27 Set IUD III
Isi : Speculum cocor bebek
Penster Klem
Tena kulum
Krokodil panjang
Suinde utewrus
Gunting benang
Klem panjang
28 Set tukar verban I
Isi : Pinset anatomi I
Pinset cirugi
Gunting
Kom betadin
29 Set tukar verban II
Isi : Pinset anatomi I
Pinset cirugi
Gunting
Kom betadin
30 Set Implan
Isi : Trokar
Pinset anatomi
Tangkai pisau
Klem pen
Klem cocher
Klem kecil bengkok
31 Trolly biasa
32 Skerem
33 Gunting verban
Sumber : Poliklinik Kebidanan Tahun 2013
Tabel 2.6
Peralatan Kesehatan di Poliklinik Interne Tahun 2013

NO NAMA BARANG
1 EXAMNATION TABLE
2 TENSIMETER BERDIRI
3 TENSIMETER DUDUK
4 KOM BESAR
5 Neon box
6 Stetoskop Litman
7 Stetoskop biasa
8 Timbangan merk
Sumber : Poliklinik Interne Tahun 2013

33
Renstra
2014-2019
Tabel 2.7
Peralatan Kesehatan di Poliklinik Mata Tahun 2013

NO NAMA BARANG
1 Opthalmoscopy (Neda)
2 Tensimeter (EGC)
3 Tonometer (Riester)
4 Stetoskop (Fukugawa)
5 Opthalmoscopy (Heine)
6 Opthalmoscopy (Heine)
7 Lensometer (Anami)
8 Sterilisator Keringuv
9 Bak instrumen
10 Kom kecil
11 Bengkok (Nierbeken)
12 Korentang
13 Lup 3dioptri (optuisor)
14 Autorefraktomerter
Keratormeter
Tonometer Non kontak (nidek)
15 Slit lamp (appasamy)
16 Biometri (Nidex)
17 Opthalmoscopy listrik + cas (wekhallyn)
18 Trialensel 20 ( Shim niper)
19 Optotype (Dr.Tajima)
Sumber : Poliklinik Mata Tahun 2013

Tabel 2.8
Peralatan Kesehatan di Poliklinik Paru Tahun 2013
NO NAMA BARANG
1 Timbangan
2 stetoskop biasa
3 Tensimeter 2 nova
4 Spirometri
5 Neon box
6 Examination Table

Sumber : Poliklinik Paru Tahun 2013


Tabel 2.9
Peralatan Kesehatan di Poliklinik Anak Tahun 2013

NO NAMA BARANG
1 Tensimeter anak
2 Stetoskop anak litmen
3 Twernometer
4 Timbangan bayi
5 Timbangan berdiri
6 Examination Table
Sumber : Poliklinik Paru Tahun 2013

Tabel 2.10
Peralatan Kesehatan di Kamar Operasi Tahun 2013

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Sumber : Kamar Operasi Tahun 2013

Usaha pengembangan RSUD dr. Rasidin Padang yang saat ini masih dalam
kategori Tipe C untuk menjadikannya Tipe B dibutuhkan kelengkapan sarana
prasarana yang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
340/Menkes/PER/III/2010 tentang Klarifikasi Rumah Sakit yaitu :
1. Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis
Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan)
Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik
Subspesialis Dasar.
2. Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan
Medik Gigi Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga
Berencana.
3. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat
darurat 24 (dua puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan
kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat,
melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.
4. Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam,
Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi,
Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
5. Pelayanan Medik Spesialis Lain sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13
(tiga belas) pelayanan meliputi Mata, Telinga Hidung Tenggorokan,
Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran
Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf, Bedah Plastik dan
Kedokteran Forensik.
6. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut terdiri dari Pelayanan Bedah Mulut,
Konservasi/Endodonsi, dan Periodonti.Pelayanan Keperawatan dan
Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan.
7. Pelayanan Medik Subspesialis 2 (dua) dari 4 (empat) subspesialis dasar
yang meliputi :Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan
Ginekologi.
8. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan
Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.
9. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen,
Jasa Boga/Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah,
Gudang, Ambulance, Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam
Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih.
Selain itu, untuk menciptakan Lingkungan (Sarana dan Prasarana) Rumah
Sakit Umum Daerah yang aman, nyaman, dan sehat tentunya pembangunan
tersebut juga harus mengacu pada aturan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
yang mengatur tentang upaya-upaya standar-standar kontruksi bangunan, sarana,
prasarana, peralatan kesehatan dan lingkungan rumah sakit yang harus dipenuhi
demi terciptanya lingkungan rumah sakit yang bersih, sehat, aman, nyaman dan
bebas dari kemungkinan resiko infeksi nosokomial.
Untuk memenuhi semua persyaratan tersebut dan agar mampu mencapai
target sebagai Rumah Sakit tipe B tersebut, RSUD dr. Rasidin Kota Padang masih
membutuhkan penambahan sarana dan prasarana yang memadai dan memenuhi
kriteria yang dibutuhkan.

2. Sumber Daya Manusia


Dalam rangka meningkatkan pelayanan di RSUD dr. Rasidin, saat ini telah
memiliki tenaga medis, tenaga paramedis, tenaga non medis dan pegawai non PNS
sebanyak 322 orang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.11
Perkembangan Jumlah Tenaga Medis,
Paramedis dan Pegawai
Tahun 2012 dan 2013

No Jenis Tenaga 2012 2013


1 Tenaga Medis 40 42

2 Tenaga Paramedis
a. Paramedis Keperawatan
- Perawat
- Bidan
b. Paramedis Non Keperawatan

3 Tenaga Non Medis


- Struktural
- Administrasi
4 Pegawai Non PNS
Sumber : Kepegawaian RSUD dr. Rasidin Padang 2013

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah Tenaga Perawat berkurang dari
tahun 2012 ke tahun 2013, sementara jumlah seluruh SDM yang ada meningkat ,
ini disebabkan karena banyaknya tenaga sukarela (Non PNS) yang masuk ke RSUD
dr.Rasidin Kota Padang untuk mencari pengalaman.

2.3 Kinerja Pelayanan RSUD Kota Padang


Sampai saat ini RSUD dr. Rasidin Kota Padang selalu berupaya meningkatkan
pelayanan kesehatan, pelayanan yang telah dilaksanakan di RSUD dr. Rasidin Kota
Padang adalah sebagai berikut :

a. Pelayanan Rawat Jalan.


Pelayanan rawat jalan di RSUD dr. Rasidin Kota Padang yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
- Poliklinik Umum
- Poliklinik Kesehatan Anak
- Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
- Poliklinik Keluarga Berencana
- Poliklinik Gigi
- Poliklinik Bedah (umum,digestive,orthopedi)
- Poliklinik Mata
- Poliklinik Penyakit Dalam + sub spesialis penyakit tropis
- Poliklinik Paru
- Poliklinik Gizi
- Poliklinik THT-KL
- Poliklinik Fisiotherapy + Speak Therapy
- Poliklinik Kulit/Kelamin
- Poliklinik Syaraf
Kinerja Pelayanan Rawat Jalan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.12
Kunjungan POLIKLINIK 2012

JENIS KUNJUNGAN
JANUARI
UMUM 1,280
ASKES 504
JAMKESMAS 823
JAMKESDA 427
JAMPERSAL
BAZDA
TOTAL 3089
Sumber : Poliklinik Tahun
2012 Tabel 2.13

GRAFIK KKUuNnJUjuNnGgAaNn POLLIIKKL BULAN


ILNIINKITKA2H0U1N32013
JENIS KUNJUNGAN
JANUARI
UMUM 1100
ASKES
JAMKESMAS
JAMKESDA
JAMPERSAL
BAZDA
TOTAL 2228
Sumber : Poliklinik Tahun
2013
Jumlah Kunjungan Poliklinik pada tahun 2013 adalah sebesar 40.527. Dari

Tabel 2.12
G R A F I K K U NJ U N G A N P O LIK LI N IK
dan
T a b e l 2 .1 3 d a pa t d ili h at ba h w a

T A HU N 2 0 1 2
ju m l a h k u n jungan Poliklinik dari tahun 2012 dan 2013 meningkat.

Persentase kenaikannya lebih kurang 20%. Hal


ini disebabkan karena 90% pasien poliklinik adalah pasien Jamkesmas, dimana
pasien jamkesmas memakai sistem rujukan bertingkat yang dimulai dari puskesmas
diteruskan ke RSUD dr Rasidin Kota Padang. Pada tahun 2013 tidak ada lagi pasien
bazda, hal ini disebabkan karena pasien bazda sudah ditampung oleh Jamkesmas
dan Jamkesda. Kunjungan Rawat Jalan di RSUD Kota Padang rata-rata perhari 141
orang keadaan ini dapat ditingkatkan dengan adanya infrastruktur dan rute
angkutan umum disamping peralatan medis dan non medis yang semangkin
meningkat, apabila kesiapan infrastruktur dapat ditingkatkan rata-rata kunjungan
rawat meningkat menjadi 150-200 orang perhari.
b. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Pada Tahun 2013 Pelayanan yang dilakukan pada Instalasi Gawat Darurat
dilakukan selama 24 jam dengan pelaksanaan 3 shift dengan rata-rata kunjungan
35 orang perhari. Pada masa yang akan datang dapat ditingkatkan kunjungan
sebesar 60 perhari.

Kinerja Pelayanan IGD dapat dilihat pada tabel berikut :


Tabel 2.14
Kunjungan IGD 2012

JENIS KUNJUNGAN
JANUARI
UMUM
ASKES
JAMKESMAS
JAMKESDA
JAMPERSAL
BAZDA
TOTAL
Sumber : IGD Tahun 2012
Tabel 2.15
Kunjungan IGD 2013

JENIS KUNJUNGAN
JANUARI
UMUM
ASKES
JAMKESMAS
JAMKESDA
JAMPERSAL
BAZDA
TOTAL 1080
Sumber : IGD Tahun 2013

Dari Tabel 2.14 dan Tabel 2.15 dapat diketahui jumlah Kunjungan IGD
meningkat pada tahun 2013 bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada
tahun 2012. Peningkatan terjadi pada masing-masing jenis kunjungan. Total
kunjungan pada tahun 2012 sebanyak 11.844 naik menjadi 12.677 pada tahun
2013. Persentase kenaikannya adalah sebesar 7,03%. Hal disebabkan karena
terjadinya peningkatan sarana yaitu Alat Kesehatan RSUD dr Rasidin Kota Padang
yang didapat dari dana APBN. Selain itu terjadi pengalihan Pusat Pemeritahan Kota
Padang ke daerah yang dekat dengan RSUD dr Rasidin Kota Padang, sehingga lalu
lintas menjadi lebih padat dan semakin meningkatnya sosialisasi RSUD dr Rasidin
Kota Padang ke masyarakat luas.

C. Pelayanan Medik dan Penunjang Medik


Pelayanan Medik dan Penunjang Medik yang dilaksanakan pada RSUD dr.
Rasidin Kota Padang terdiri dari :
Pemeriksaan Laboratorium rutin dan lengkap
Pemeriksaan Jantung (EKG)
Pelayanan Gizi
USG
Rontgen
Farmasi
Fisiotherapy dan Therapy Wicara

d. Pelayanan Rawat Inap


Pelayanan Rawat Inap pada RSUD dr. Rasidin Kota Padang yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Bangsal Penyakit Dalam
Kajian Indikator Mutu Ruangan :
Tempat tidur = 26 buah dengan jumlah hari = 365
- BOR = 74,65
- LOS = 6,33 / hari
- BTO = 48,38 kali
- TOI = 1,91
- NDR = 0,09
- GDR = 0,16
2) Bangsal Anak
Data pasien di Bangsal Anak Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.16
Kunjungan Bangsal Anak Tahun 2013
No Data
1. Jumlah Tempat Tidur
2. Jumlah Pasien (Umum, JKM, JKD, ASKES
3. BOR
4. Jumlah Hari Rawatan
5. Jumlah Pasien Meninggal
6. Jumlah Pasien di Rujuk
7. Jumlah Pasien PP
Sumber : Laporan Tahunan Bangsal Anak Tahun 2013
3) Bangsal Kebidanan
Tabel 2.17
Kunjungan Bangsal Kebidanan Berdasarkan
Cara Pembayaran Tahun 2013
No Bulan
1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni
7. Juli
8. Agustus
9. September
10 Oktober
11. November
12. Desember
Jumlah
Sumber : Laporan Hasil Kegiatan Tahun 2013 Bangsal Kebidanan
4) Bangsal
Bedah Tabel
2.18
Kunjungan Bangsal Bedah
Berdasarkan
Klasifikasi Bedah Tahun
2013

No Bulan
1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni
7. Juli
8. Agustus
9. September
10 Oktober
11. November
12. Desember
Jumlah
Sumber : Laporan Bangsal Bedah RSUD dr.Rasidin Padang Tahun 2013

Ta
be
l
2.
19
Kunjungan Bangsal Bedah
Berdasarkan
Cara Pembayaran
Tahun 2013
No Bulan
1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni
7. Juli
8. Agustus
9. September
10 Oktober
11. November
12. Desember
Jumlah
Sumber : Laporan Bangsal Bedah RSUD dr.Rasidin Padang Tahun 2013

Pelayanan yang telah dilaksanakan pada Rawat Inap di RSUD dr. Rasidin
Padang tingkat BOR 29,42 % ( Tahun 2013 ) dan LOS 4,98 hari ( Tahun 2013).
Tabel 2.20
Perkembangan Jumlah Pelayanan
Tahun 2012 s/d 2013

No INDIKATOR

1. BOR (%)
2. LOS (%)
3. Rawat Jalan / Tah
4. Hari Rawat Inap /

Ket : BOR= Bed of Ratio (Perbandingan jumlah tempat tidur dengan kunjungan
pasien)
LOS = Leafe of Stay(lamanya waktu tinggal/menetap pasien)

Tabel 2.21
Kunjungan IRI Tahun
2012 s/d 2013

No INDIKATOR

1. Jumlah Kunjungan Rawa

Dari tabel 2.19 dan tabel 2.20 dapat di lihat bahwa terjadi peningkatan BOR
dan Kunjungan Rawat Inap dari tahun 2012 ke tahun 2013. Hal ini disebabkan
karena pelayanan RSUD dr Rasidin Kota Padang semakin meningkat dan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD dr Rasidin Kota Padang
sudah mulai baik, tapi kalau ditinjau dari standar Depkes terget BOR yang baik
tersebut adalah 60-85%, ini mungkin disebabkan karena akses ke RSUD dr. Rasidin
Kota Padang tidak mendukung dan juga sering terjadi banjir.
e. Instalasi OK
Pelayanan operasi di Tahun 2013 dilaksanakan di Ruangan OK Sentral,
dimana pelaksanaannya berupa operasi melahirkan (Sectio Cesaria) yang dilakukan
oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Operasi bedah umum dilakukan
oleh dokter spesialis bedah. Jumlah kunjungan Pasien OK berdasarkan jenis
pembayaran berjumlah 428 orang pertahun, rata-rata perbulan sebanyak 36 orang,
umumnya yang dilayanai pasien jamkesmas. Apabila 3 OK Sentral dapat terealisasi
dan difungsikan, tindakan operasi diperkirakan akan meningkat dengan rata-rata
5-
8 orang perhari. Selama tahun 2009 jumlah tindakan opersasi sebanyak 455 orang
dengan rata-rata 37 orang/bulan dan pada tahun 2010 jumlah operasi sebanyak
493 orang dengan rata-rata 41 orang/bulan.

Tabel 2.22
Kunjungan Pasien OK Berdasarkan Jenis Pembayaran
Tahun 2013
No Bulan
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Jumlah
Sumber : Laporan Kamar Operasi RSUD dr.Rasidin Padang Tahun 2013

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD dr. Rasidin


Tantangan Pengembangan Pelayanan RSUD dr. Rasidin Kota Padang :
Harus mampu bersaing dengan RS Pemerintah lainya (RSU M.Djamil,
RS.Reksodiwiryo, RS. Bayangkara, RSJ.Hb Sanin) dan RS Swasta yang
berada di Kota Padang dari segi mutu pelayanan, efisiensi dan
efektisitas pelayanan.
Tarif layanan telah diatur oleh PERDA kota Padang,namun perhitungannya
belum berdasarkan unit cost masih mengacu pada Pola Tarif yang lama
tetapi tetap harus bisa memberikan pelayanan yang sesuai standar.
Pengelolaan SDM harus optimal dengan semakin banyaknya kunjungan
pasien
Transportasi yang tidak lancar (tidak ada rute angkot) menjadi kendala bagi
pasien yang hendak berobat.
Rendahnya aplikasi pemanfaatan teknologi tepat guna

Peluang (Opportunities) yang memungkinkan untuk pengembangan :

Wilayah kecamatan Kuranji merupakan daerah yang berada diantara


kecamatan Pauh dan Koto tangah yang merupakan Kecamatan terluas di
kota Padang.
Rumah Sakit Daerah satu-satunya di Kota Padang dan RS Pemerintah ke

lima di kota Padang.


Keberadaan RSUD semakin diminati masyarakat dalam hal ini dapat dilihat
dari kunjungan berobat jalan maupun rawat inap yang makin meningkat.
Dukungan Pemerintah untuk menjadikan RSUD menjadi Badan Layanan
Umum Daerah dan RS Evakuasi.
Semakin meningkatkan kerjasama dengan Institusi pendidikan untuk
menjadi RS menjadi lahan praktek mahasiswa.
Adanya subsidi dana dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Bantuan pemerintah (APBD dan APBN ) untuk memenuhi peralatan-
peralatan medis dan menambah /merenovasi sarana-sarana bangunan.
Bekerjasama dengan Asuransi Kesehatan dalam memberi pelayanan
kesehatan pada Masyarakat.
BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Indetifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


SKPD

Isu-isu strategis adalah suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan


orang yang mempunyai nilai kelayakan, strategis dan mendesak untuk dicarikan
jalan keluarnya serta memerlukan analisis terhadap berbagai dimensi yang
berpengaruh (dipengaruhi dan mempengaruhi). Melihat dari kondisi yang ada saat
ini, maka isu strategis yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padang
adalah :

Kualitas sumber daya manusia kesehatan yang ada belum sepenuhnya


menunjang penyelenggaraan pembangunan kesehatan, selain itu sumber
daya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermanfaat dan bermutu
belum sepenuhnya tersedia secara merata dan terjangkau dan dapat
diakses oleh masyarakat. Penyediaan sarana ini secara bertahap perlu
ditingkatkan.

Manajemen kesehatan yang belum optimal terutama aspek perencanaan


dan penganggaran pembangunan maupun aspek pelaksanaan dan
monitoring evaluasi program kesehatan serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan tehnologi di bidang kesehatan, hukum kesehatan, yang
perlu ditingkatkan pada era desentralisasi demi terciptanya
transparansi dan akuntabilitas serta terwujudnya good governance.

Kondisi lingkungan yang mencakup lingkungan fisik, sosial baik internal


maupun eksternal dalam menghadapi era globalisasi, ACFTA masih
kurang mendukung pembangunan kesehatan, pembangunan
berwawasan kesehatan sebagai strategi pembangunan belum dapat
dilaksanakan sesuai yang diharapkan perlu pemberdayaan SDM kesehatan
dan sektor lainnya serta masyarakat untuk hal ini sehingga secara
bertahap hal ini dapat dilaksanakan.

a. Peningkatan dan pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan


masyarakat.
b. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan tingkat
kemiskinan.

c. Percepatan pembangunan infrastruktur dalam mendukung pusat


pemerintahan dan sentra ekonomi UMKM.

d. Pengembangan industri pariwisata berbasis potensi dan kearifan lokal


serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berdaya saing.

e. Pengembangan dan pemanfaatan potensi kelautan yang lestari dalam


upaya mendorong penyediaan lapangan usaha bagi masyarakat pesisir.

f. Peningkatan Penataan birokrasi dan tata kelola penyelenggaraan


pemerintahan yang baik dan bersih untuk peningkatan pelayanan
puublik.

g. Peningkatan daya dukung lingkungan kota dalam rangka mewujudkan


Kota Padang sebagai kota Metropolitan berbasis mitigasi bencana.

h. Peningkatan pembangunan kawasan pemukiman dan infrastruktur


perkotaan yang hijau dan berkesinambungan.

i. Berangkat dari isu-isu strategis yang ada diatas maka Indentifikasi


Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD dr.
Rasidin Kota Padang berfokus pada point a: yaitu Peningkatan dan
pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

j. Peningkatan pembangunan kawasan pemukiman dan infrastruktur


perkotaan yang hijau dan berkesinambungan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Kota Padang sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat mempunyai fungsi dan
peran cukup penting sebagai pusat pemerintahan, pusat jasa dan perdagangan
serta pusat pelayanan berbagai fasilitas seperti pendidikan, kesehatan dan
perbankan. Sebagai Kota yang sedang berkembang, Kota Padang dengan dinamika
pembangunan yang cukup dinamis terus berpacu untuk meningkatkan fungsi dan
peran tersebut. Pembangunan di semua sektor terus diupayakan untuk sebesar-
besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kota Padang sesuai
amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu masyarakat adil dan makmur.
Gempa bumi tanggal 30 September 2009 di Kota Padang yang berkekuatan
7,6 SR menyebabkan permasalahan di berbagai bidang, mulai dari perekonomian,
pendidikan, kesehatan, pariwisata. Disamping itu juga mengahambat jalannya
sektor pemerintahan. Berbagai upaya telah dilakukan, rehabilitasi dilakukan di
berbagai sektor, bantuan terus mengalir.
Di bidang ekonomi dan perdagangan, pemerintah telah membangun Pasar
Raya Inpres II yang ditujukan untuk kenyamanan pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah. Tetapi hingga saat ini masih belum difungsikan dengan baik. Di bidang
pemerintahan, Pemerintah Kota Padang telah berhasil memindahkan pusat
pemerintahan ke komplek Air Pacah Padang sehingga urusan pemerintahan lebih
kondusif. Di bidang pendidikan, pembangunan gedung sekolah mulai tingkat SD
hingga SMA telah dilakukan melalui kerjasama Pemko Padang dengan JICA ( Japan
International Cooperation Agency). Pembangunan SMA 1 Negeri Padang
(bantuan Budha Suci) di kawasan belanti dilengkapi dengan Shelter yang berfungsi
untuk tempat evakuasi masyarakat bila terjadi tsunami.
Di bidang agama, pemerintah Kota Padang mewajibkan anak sekolah untuk
mengikuti pesantren ramadhan se bulan penuh dan program keagamaan
lainnya bagi penganut agama lain. Di bidang sosial telah menganggarkan bantuan
kematian sebesar 1 juta rupiah per orang dan ambulan jenazah bagi
masyarakat miskin, selain itu pemberian zakat yang dikelola oleh Bazda Kota
Padang.
Di bidang pariwisata, pemerintah kota Padang telah melakukan rehabilitasi
pantai Purus dan rekontruksi pantai Air Manis. Di bidang infrastruktur, pemerintah
telah membuat jalan jalur evakuasi, termasuk yang dibangun tahun 2013 jalur
evakuasi dari Alai ke By Pass.
Bidang kesehatan, pemerintah menyediakan program JKN dan Jamkesda yang
pelaksanaannya bekerja sama dengan PT. Askes (Badan Pengelola Jaminan Sosial)
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan kurang mampu.
Namun, dalam upaya peningkatan fungsi dan peran Kota Padang, berbagai
masalah timbul dan harus dihadapi. Hal ini menuntut peran dan kapasitas
pemerintah dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota beserta segenap aparaturnya
sebagai pelaksana dan penyelenggara pembangunan. Kapasitas kelembagaan yang
didukung oleh aparatur pemerintah yang berorientasi kinerja dan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) sangat diperlukan sehingga
akuntabilitas layanan publik sesuai harapan masyarakat.
Dalam rangka menjawab peran dan tugas pemerintah tersebut maka Walikota
dan Wakil Walikota Padang periode 2014 - 2019 menetapkan visi dan misi yang
akan menjadi landasan bagi pencapaian tujuan pembangunan Kota Padang yaitu :
Visi
Mewujudkan Padang menjadi Kota Pendidikan, Perdagangan dan
Pariwisata yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya
Visi tersebut dijabarkan dalam enam misi :
1) Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang
beriman, kreatif dan berdaya saing
2) Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah Barat
Sumatera
3) Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan
berkesan
4) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi
kerakyatan
5) Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri, tertib, bersahabat dan
menghargai kearifan lokal
6) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani

Dalam visi walikota terdapat kata sejahtera. Menurut kesehatan


sejahtera adalah sehat secara fisik, mental, dan sosial. Dari enam misi
walikota Padang terpilih terdapat 2 misi yang terkait dengan RSUD dr.Rasidin Kota
Padang yakni misi nomor 4
Sedangkan 10 program unggulan walikota dan wakil walikota adalah :
1) Melaksanakan pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan
trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air
2) Menyelenggarakan pendidikan, pesantren ramadhan, kegiatan
keagamaan, seni, olahraga dan budaya yang lebih berkualitas, serta
gratis pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK Negeri serta pemberian
beasiswa bagi semua pelajar/ mahasiswa berprestasi dari keluarga
miskin.
3) Menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam 2 tahun,
serta penataan sistem transportasi kota yang lebih baik
4) Merehab 1000 unit rumah tidak layak huni per tahun dan pelayanan
kesehatan gratis di Puskesmas/RSUD serta ambulan gratis
bagi warga miskin
5) Membangun Pasar Raya Padang dalam dua tahun dan revitalisasi pasar-
pasar pembantu
6) Meningkatkan dana operasional kecamatan, kelurahan, RW, RT dan Garin
Masjid/Mushalla menjadi 200%
7) Memberikan santunan kematian 1 juta untuk warga kota Padang
8) Mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan baru
di kota Padang, pengembangan ekonomi kreatif, UMKM, serta
pemberdayaan ekonomi masyarakat petani dan nelayan
9) Merevitalisasi objek wisata kota Padang menjadi wisata keluarga dan
konvensi yang layak dan ramah
10) Menyediakan anggaran untuk tunjangan daerah bagi PNS

Program yang berkaitan dengan bidang kesehatan khususnya RSUD dr.


Rasidin Kota Padang adalah program unggulan nomor 4 Merehab 1000 unit rumah
tidak layak huni per tahun dan pelayanan kesehatan gratis di
Puskesmas/RSUD serta ambulan gratis bagi warga miskin.
Namun harus ada aturan yang jelas terhadap program ini, misalnya dengan
membatasi masyarakat miskin yang mempunyai KTP Padang. Adanya batasan yang
jelas untuk pemanfaatan ambulan tersebut sehingga program dapat benar-benar
dapat dirasakan oleh orang miskin dan terlantar di Kota Padang. Selain daripada
itu, program ini berdampak pada penurunan pendapatan dari RSUD dr. Rasidin Kota
padang/ambulance, sehingga Peraturan Daerah tentang pola tarif RSUD dr. Rasidin
perlu direvisi.
Dalam mendukung pelaksanaan misi nomor 4 yakni Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan, sudah
semua usulan program dan kegiatan mencakup misi ke-4 tertuang dalam program
dan kegiatan yang terdiri dari 16 program dan 81 kegiatan untuk lima tahun
mendatang baik kegiatan yang bersifat rutin maupun kegiatan baru yang
mendukung isu-isu strategis bidang kesehatan yang tertuang dalam (Bab V)
Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat Kota Padang, RSUD dr,Rasidin Kota Padang akan meningkatkan mutu
pelayanan, menjadi Rumah sakit terakreditasi versi 2012 serta pelaksanan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada tahun 2015, dengan
menggunakan teknologi SIM RS online untuk semua pelayanan. Sehingga
peningkatan Type Rumah Sakit ke tipe B dapat menjadi kenyataan.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembanga dan Renstra Provinsi.
Sebagai SKPD yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi di sektor
kesehatan, Rencana Strategis RSUD dr. Rasidin Kota Padang tahun 2014-2019
disusun dengan memperhatikan pula Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2010-2014. Sebagaimana tertuang dalam Pasal 34 Ayat 2 UUD 1945
Negara Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia sesuai dengan martabat rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah atas kemanusiaan dan Pasal 28 H ayat 3 UUD 1945
Setiap Orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat.
Yang dalam pelaksanaannya dituangkan dalam Perpres No. 12/2013 Tentang
Jaminan Kesehatan, UU No. 40/2004 Tentang SJSN, UU No. 24/2011 Tentang BPJS.
Pengaturan APBD sesuai PERMENDAGRI 27 TAHUN 2013, Ayat 10. Dalam
rangka peningkatan bidang kesehatan, pemerintah daerah secara konsisten dan
berkesinambungan harus mengalokasikan anggaran urusan kesehatan minimal 10%
(sepuluh persen) dari total belanja APBD diluar gaji, sesuai amanat pasal 171 ayat
(2) Undang-Undang 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Ayat 37. Pemberian
pelayanan kesehatan kepada fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan
Undang-undang 40 Tahun 2004 tentang sistem Jaminan Sosial Nasional.
Peraturan pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima Bantuan
Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang
jaminan kesehatan, yang tidak menjadi cakupan pelayanan pemerintah melalui BPJS
yang bersumber dari APBN, pemerintah dapat menganggarkannya dalam bentuk
program dan kegiatan pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi
pelayanan kesehatan atau pemberian iuran kepada BPJS, yang dianggarkan pada
PPKD, jenis belanja bantuan sosial.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka program dan kegiatan yang
dilakukan oleh RSUD dr. Rasidin Kota Padang dalam rangka memberikan pelayanan
kesehatan gratis dan pelayanan Ambulance gratis hendaknya terus didukung oleh
seluruh stakeholder baik yang ada di internal maupun external RSUD dr. Rasidin
Kota Padang.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
Pada tahun 1999 RSUD dr. Rasidin Kota Padang, merupakan puskesmas
pembantu yang dulunya berada di bawah naungan Puskesmas Belimbing
Kecamatan Kuranji Padang. Sesuai dengan berjalannya waktu RSUD pada bulan
agustus 2000 Puskesmas Pembantu ini berkembang mejadi RSUD yang mempunyai
ruang rawat inap gabungan dengan 40 tempat tidur. Pada Tahun 2002 RSUD ini
diserahkan Dinas Kesehatan Kota Padang ke Pemerintah Daerah Kota Padang.
RSUD dr. Rasidin Kota Padang secara geografis berada di Jl. Air Paku
Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji merupakan Rumah Sakit Umum milik
Pemerintah Kota Padang.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Padang Kota Padang merupakan
0
Rumah Sakit Umum Instansi Pemerintah Kota Padang dan terletak antara 0 4400
0 0 0
dan 1 0835 LS serta antara 100 05 05 dan 100 3409 bujur timur di
Kecamatan Kuranji Kota Padang Provinsi Sumatra Barat. RSUD dr. Rasidin Kota
Padang berada pada daerah aman bencana yang terletak pada ketinggian 20 M
dari permukaan laut hal ini menjadikan RSUD kota Padang sangat srategis dan
penting dalam upaya Penanggulangan bencana. Pada awal tahun 2000 RSUD baru
bernama RSUD dr. Rasidin Kota Padang di resmikan oleh Bapak Walikota Padang
Pada tanggal 30 Agustus 2000.
Menurut Perda No.18/2002 RSUD ini merupakan lembaga teknis daerah yang
bertanggung jawab langsung kepada Pemerintah Daerah Kota Padang melalui
Sekretaris Daerah Kota Padang.
Bahwa RSUD dr. Rasidin Kota Padang terletak di lingkungan perkantoran
dengan luas lahan yaitu + 49.000 m2 dengan luas bangunan 8.989m2 sehingga
mudah untuk dilakukan pengembangan secara horizontal maupun vertikal. Pada
tahun 2015 direncanakan pengadaan lahan ke samping kiri kanan pintu masuk
Rumah Sakit dr. Rasidin Kota Padang seluas 10.000 m2, sekaligus akan dibangun
gedung vertikal 4 lantai dengan luas 10.000 m2 yang peruntukkannya ruang
radiologi, ruang IGD, ruang OK Central, ruang Bank Darah RS, ruang Laboratorium,
ruang rawat inap kelas 3, ruang rawat inap kelas I, ruang promosi RS, Lobby
Rumah Sakit.
Saat ini bangunan RSUD dr. Rasidin Kota Padang belum sepenuhnya
memenuhi ketentuan baik Undang-undang Rumah Sakit maupun Standar Akreditasi
mengingat dalam pembangunan RSUD dr. Rasidin Kota Padang dilakukan secara
bertahap merubah Puskesmas Pembantu menjadi Rumah Sakit.
Seiring dengan recana peningkatan pelayanan rumah sakit menjadi type/kelas
B pada tahun 2019 dimana akan dikembangkan dan ditambah jumlah fasilitas ruang
perawatan kelas 3, kelas 2, kelas 1 dan VIP serta VVIP minimal 200 tempat tidur,
poliklinik spesialis sore, pelayanan hemodialisa, pelayanan obat bagi peserta askes
dan pelayanan penunjang lainnya.
Untuk mendukung terlaksananya peningkatan pelayanan tersebut diatas perlu
adanya renovasi ruangan dan pembangunan gedung sesuai peruntukannya serta
perluasan lahan untuk pengembangan bangunan. Untuk pelaksanaannya sudah
dikoordinasikan dengan Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan maupun
stakeholders terkait dengan Surat dari Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan
Perumahan Nomor :659/7-86/DTRTBP-T-R/2014, yaitu Berdasarkan perda No. 4
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Padang Tahun
2010-2030, Lahan RSUD dr. Rasidin Kota Padang berada pada Zona Sarana Umum
meliputi Fasilitias Keseahtan.
3.5 Penentuan Isu-isu strategis.
Melihat dari kondisi tersebut diatas , maka isu-isu strategis yang dihadapi oleh
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota Padang adalah :
1. Manajemen kesehatan yang belum optimal terutama aspek perencanaan
dan penganggaran pembangunan maupun aspek pelaksanaan dan
monitoring evaluasi program kesehatan serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, hukum kesehatan, yang
perlu ditingkatkan pada era desentralisasi demi terciptanya transparansi
dan akuntabilitas serta terwujudnya good governance.
2. Kualitas sumber daya manusia kesehatan yang ada belum sepenuhnya
menunjang penyelenggaraan pembangunan kesehatan, selain itu sumber
daya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermanfaat dan
bermutu belum sepenuhnya tersedia secara merata dan terjangkau dan
dapat diakses oleh masyarakat. Penyediaan sarana ini secara bertahap
perlu ditingkatkan.
3. Kondisi lingkungan yang mencakup lingkungan fisik, sosial baik internal
maupun eksternal dalam menghadapi era globalisasi, masih kurang
mendukung pembangunan kesehatan, pembangunan berwawasan
kesehatan sebagai strategi pembangunan belum dapat dilaksanakan
sesuai yang diharapkan perlu pemberdayaan SDM kesehatan dan sektor
lain serta masyarakat untuk hal ini sehingga secara bertahap hal ini
dapat dilaksanakan.
4. Adanya pergeseran siklus dan pola penyakit baik menular maupun tidak
menular.
5. Berlakunya BPJS yang mana RSUD dr. Rasidin Kota Padang sebagai
rumah sakit rujukan untuk pelayanan kesehatan di tingkat Kota Padang.
6. Letak geografis kota Padang yang berada pada daerah yang rawan
bencana gempa dan berpotensi tsunami sementara RSUD dr. Rasidin
Kota Padang berada zona hijau (daerah aman).
7. Pembangunan gedung Rumah Sakit dr. Rasidin dengan pinjaman dari
Pusat Investasi Pemerintah untuk Tahun 2015 dan Tahun 2016 haruslah
disikapi dengan arif dan bijaksana karena melihat dari kondisi geografis
keberadaan RSUD dr. Rasidin Kota Padang yang rawan akan bencana
banjir.
8. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota Padang akan melaksanakan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Umum Layanan Daerah pada tahun
2015 sebagai implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61
Tahun 2007, sementara belum semua karyawan memahami akan
perubahan rumah sakit sebagai BLUD sehingga pemberian pelayanan
yang berdasar pada nilai dan budaya organisasi belum optimal.
9. Fungsi pemasaran/Promosi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota
Padang yang belum optimal menjadikan masyarakat tidak mengetahui
secara menyeluruh perkembangan dan kemajuan pelayanan rumah
sakit.
BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi RSUD dr. Rasidin


Visi RSUD dr. Rasidin.
Secara umum RSUD dr. Rasidin Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan
dan mengembangkan pelayanan kesehatan agar dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan professional. Untuk
mencapai tujuan dimaksud , RSUD mempunyai Visi Terwujudnya Pelayanan
RS yang bermutu dan berorientasi pada kepuasan pasien serta
menjadikan RS Tipe B Tahun 2019

Misi RSUD dr. Rasidin


Dalam mewujudkan Visi RSUD dr. Rasidin Kota Padang yang tertuang dalam
misi yang diidentifikasi yang di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin Kota
Padang adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan yang komprehensif dan berkualitas dengan
mengacu kepada SPM dan pelayanan Publik.
2. Menyelenggarakan pelayanan administrasi dan keuangan dengan
penerapan BLUD yang didukung dengan SIMRS.
3. Menyelenggarakan asuhan keperawatan yang profesional dengan
mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu.
4. Melengkapi sarana dan prasarana RS, menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan untuk pengembangan/pemberdayaan SDM dalam
mewujudkan pelayanan yang bermutu.
5. Menjadikan RSUD dr. Rasidin sebagai Rumah Sakit Rujukan dan Evakuasi
dengan kerja sama Lintas Program dan Lintas Sektor

Motto RSUD dr. Rasidin Kota Padang adalah Melayani dengan ramah
dan profesional
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. Rasidin
a. Tujuan Umum.
Melaksanakan dan meningkatkan pelayanan yang bermutu dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat melalui Badan Layanan Umum
Daerah
b. Tujuan Khusus.
Menyelenggarakan pelayanan medis prima, pelayanan penunjang medis
dan Non Medis yang berkualitas kepada masyarakat dengan mengacu
kepada Standar Pelayanan Minimal.
1. Menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis
dan Non Medis yang berkualitas kepada masyarakat dengan mengacu
kepada Standar Pelayanan Minimal.
2. Menyelenggarakan pelayanan administrasi dan keuangan yang
transparan dan akuntable.
3. Menyelenggarakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien
dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu.
4. Melengkapi sarana dan prasarana RS, menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan untuk pengembangan SDM yang profesional, serta
menyempurnakan menajemen pengelolaan BLUD RS dalam
mewujudkan pelayanan prima.
c. Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. Rasidin
Menjadikan RSUD dr. Rasidin Kota Padang menjadi Rumah Sakit yang
terakreditasi menjadi Type B.
Memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat
dengan mengutamakan pelayanan prima.
Menjadikan RSUD Kota Padang sebagai Rumah Sakit Badan Layanan
Umum Daerah

4.3 Strategi dan Kebijakan


1. Strategi Internal
Untuk mencapai tujuan dan sasaran diatas, strategi internal RSUD Kota
Padang antara lain :
a. Peningkatan kualitas dan kwantitas SDM sesuai dengan kompetensi
dan kebutuhan.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana.
c. Peningkatan mutu dan jenis Pelayanan kesehatan.
d. Peningkatan aksesibilitas RSUD Kota Padang melalui transportasi dan
tehnologi informasi berbasis data. (SIM RS Online)
e. Peningkatan promosi kesehatan Rumah Sakit.
f. Pelaksanaan Badan Layanan Umum Daerah.
2. Strategi Eksternal
Strategi eksternal RSUD Kota Padang untuk menanggapi ancaman yang
datang dari kompetitor antara lain :
a. Mempererat kerjasama RSUD dr. Rasidin Kota Padang dengan
Instansi terkait (Puskesmas , BPS dan dr.Keluarga)
b. Meningkatkan Kompetensi Petugas Medis,Paramedis dan Non Medis.
c. Melakukan kerjasama (MOU) dengan pihak ketiga/kemitraan.
3. Kebijakan
Kebijakan-kebijakan yang diambil dalam upaya pelaksanaan Tujuan dan
Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. Rasidin adalah sebagai berikut :
a. Menfasilitasi pengembangan dan peningkatan mutu SDM sesuai
standar dan kompetensi.
b. Menyusun prioritas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana
RSUD Kota Padang secara berkelanjutan.
c. Melengkapi sarana pelayanan medis dan penunjang medis
sesuai standar klasifikasi Rumah Sakit.
d. Melaksanakan SIM-RS dan koordinasi dengan Instansi terkait.
e. Meningkatkan program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
dengan mengunakan media komunikasi dan informasi.
f. Pelaksanaan RSUD dr. Rasidin Kota Padang sebagai Badan Layanan
Umum Daerah pada tahun 2015.
g. Pembangunan Gedung (sarana & prasarana) RSUD dr. Rasidin yang
representatif guna mendukung terlaksananya RSUD dr. Rasidin
menjadi rumah sakit rujukan Type B dan lahan praktk bagi
mahasiswa Kesehatan.
Tabel 4.1
Analisis SWOT

1. Analisis Lingkungan Internal (Strength and Weakness)

No Obyek yang diamati


Adanya dukungan Stakeholder dalam pengemba
1 pinjaman PIP)

Adanya komitmen manajemen dalam pengemba


2
Tersedianya tenaga medis, keperawatan dan non
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
3

Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi RS (5 pe


4
Adanya revisi pola tarif berdasarkan unit
5
costs

Lokasi Rumah Sakit yang strategis Zona


6
Hijau (evakuasi tsunami)
Jumlah
SCORE

No Obyek yang diamati

Kurangnya koordinasi dalam monitoring dan ev

Belum terciptanya budaya organisasi yang men


2 Rumah Sakit.

Jumlah dana yang terbatas untuk mendukung


3 pelayanan

Belum tersosialisasikan Badan Layanan


4
Umum Daerah untuk tahun 2015.
Jumlah
SCORE
Dari analisis Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) 12-6 : 6 dengan
score tersebut maka kekuatan yang ada hendaknya dapat dikelola seoptimal
mungkin.
2. Analisis Lingkungan Eksternal (oppurtunity and threat)

No Obyek yang diamati


RSUD dr. Rasidin Kota Padang terletak di wilay
daerah yang berada diantara kecamatan
1 Pauh dan Koto tangah yang merupakan
Kecamatan terluas di kota Padang.

Rumah Sakit Daerah satu-satunya di


2 Kota Padang dan RS Pemerintah ke lima di ko

Keberadaan RSUD semakin diminati masy


dari kunjungan berobat jalan maupun rawa
3

Dukungan Pemerintah untuk menjadikan


4 RSUD menjadi Badan Layanan Umum
Daerah dan RS Evakuasi.
Semakin meningkatkan kerjasama deng
menjadi RS menjadi lahan praktek
5
mahasiswa.

Adanya subsidi dana dari pemerintah daerah


6
Bantuan pemerintah (APBD dan APBN
) untuk memenuhi peralatan- peralatan me
7 /merenovasi sarana-sarana bangunan.

Bekerjasama dengan BPJS dalam memberi p


8 Masyarakat

Jumlah
SCORE

No Obyek yang diamati


Harus mampu bersaing dengan RS Pemerintah
Sanin) dan RS Swasta yang berada di
1
kota Padang dari segi mutu pelayanan, efisiens

Tarif layanan telah diatur oleh PERDA kota


Padang,namun perhitungannya belum berdasa
2

Pengelolaan SDM harus optimal dengan semak


3
Transportasi yang tidak lancar (tidak rute angk
4 yang hendak berobat.

Rendahnya aplikasi pemanfaatan teknologi tep


5
Belum tersedianya ruang rawatan
6 VIP/VVIP.

Jumlah
SCORE

Dari analis lingkungan Eksternal Peluang (oppurtunity)-Ancaman (Threat): 17-


10 : 10 maka peluang untuk berkembang kearah yang lebih baik jauh lebih besar
daripada ancaman yang ada.
Tabel. 4. 2

Strategi dan Kebijakan Matrik SWOT


Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)

1. Jumlah tenaga ahli 1. SDM belum optimal dengan


(dr.Spesialis) cukup kurangnya tenaga keperawatan dan
2. Pendapatan RS semakin tenaga keuangan
meningkat 2. Sarana fisik (gedung) masih kurang
3. Dana pengembalian jasa JKN 3. Dana pendukung operasional masih
meningkat kurang
4. Alat Kesehatan semangkin 4. Belum teraplikasi dengan SIM R
baik 5. Komitmen staf belum optimal.
Eksternal 5. BOR meningkat. 6. Belum tersosialisasikannya BLUD
6. Lokasi dalam Zona Hijau untuk tahun 2015
bencana Tsunami. 7. Era perdagangan bebas Asia
Tenggara dan China (ACFTA)

Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

1. RSUD satu-satunya di 1. Pendistribusian tenaga sesuai 1. Regulasi SDM


milik Pemko Padang dengan pemetaan dan 2. Dukungan dana
2. Dukungan Pemda unt kebutuhan 3. Peningkatan koordinasi lintas sektor
menjadikan RSUD jadi 2. Pelayanan RS yang
BLUD dan RS Evakuasi terakreditasi
3. Kerja sama dengan 3. Melaksanakan Sistem
Asuransi (JKN) Informasi JKN
4. Kerja sama dengan 4. Adanya dukungan dana dari
Institusi pendidikan Pusat dan Daerah
5. Bantuan dana pusat
(APBN & APBD)
6. Pinjaman dana PIP
dari Pemda untuk
pembangunan gedung
dan pengadaan alat
kes
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT

1. Tarif layanan masih 1. Pelayanan kesehatan 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas


rendah, karena diatur paripurna. sarana dan prasarana pelayanan.
perda belum 2. Sosialisasi yang lebih intensif 2. Pembangunan RS dengan dukungan
berdasarrkan unit cost ke masyarakat. dana dari APBN.
2. Mampu bersaing 3. Advokasi ke stakeholder untuk 3. Penerapan Aparatur Sipil Negara
dengan RS Swasta fasilitasi pembangunan (Sasaran Kinerja Pegawai).
3. Daerah rawan bencana drainase.
(banjir) 4.
Kekuatan (Strength)
Adanya dukungan yang baik dari Stakeholder dalam pengembangan
rumah sakit (Dana pinjaman PIP)
Jumlah tenaga ahli (dr.Spesalis ) yang cukup
Adanya komitmen manajemen dalam pengembangan rumah sakit
Tersedianya tenaga medis, keperawatan dan non medis yang cukup
kompeten dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi RS (5 pelayanan)
Adanya Revisi pola tarif RS berdasarkan unit cost
Lokasi Rumah Sakit yang strategis Zona Hijau (evakuasi tsunami)

Kelemahan (Weakness)
Kurangnya koordinasi dalam monitoring dan evaluasi program dan
kegiatan yang ada di RSUD dr. Rasidin Kota Padang menjadikan belum
optimalnya program dan kegiatan yang ada.
Belum terciptanya budaya organisasi yang mendukung kearah
pengembangan Rumah Sakit.
Jumlah dana yang terbatas untuk mendukung kegiatan dan
pengembangan pelayanan.
Belum tersosialisasikan Badan Layanan Umum Daerah untuk tahun 2015.

Peluang (Opportunities):
RSUD dr. Rasidin Kota Padang terletak di wilayah kecamatan Kuranji
merupakan daerah yang berada diantara kecamatan Pauh dan Koto
Tangah yang merupakan Kecamatan terluas di Kota Padang.
Rumah Sakit Daerah satu-satunya di Kota Padang dan RS Pemerintah ke
lima di kota Padang.
Keberadaan RSUD semakin diminati masyarakat dalam hal ini dapat
dilihat dari kunjungan berobat jalan maupun rawat inap yang makin
meningkat.
Dukungan pemerintah untuk menjadikan RSUD dr. Rasidin Kota Padang
menjadi Badan Layanan Umum Daerah dan RS Evakuasi,
Semakin meningkatkan kerjasama dengan Institusi pendidikan untuk
menjadi RSUD dr. Rasidin Kota Padang menjadi lahan praktek mahasiswa.
Adanya subsidi dana dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Bantuan pemerintah (APBD dan APBN ) untuk memenuhi peralatan-
peralatan medis dan menambah /merenovasi sarana-sarana bangunan.
Bekerjasama dengan Asuransi Kesehatan dalam memberi pelayanan
kesehatan pada Masyarakat

Threat (Tantangan).
Harus mampu bersaing dengan RS Pemerintah lainya (RSU M.Djamil,
RS.Reksodiwiryo, RS. Bayangkara, RSJ. Hb Sanin) dan RS Swasta yang
berada di Kota Padang dari segi mutu pelayanan, efisiensi dan efektisitas
pelayanan.
Tarif layanan telah diatur oleh PERDA kota Padang, namun
perhitungannya belum berdasarkan unit cost masih mengacu pada Pola
Tarif yang lama tetapi tetap harus bisa memberikan pelayanan yang
sesuai standar.
Pengelolaan SDM harus optimal dengan semakin banyaknya kunjungan
pasien
Transportasi yang tidak lancar (tidak rute angkot) menjadi kendala bagi
pasien yang hendak berobat.
Rendahnya aplikasi pemanfaatan teknologi tepat guna.
Belum tersedianya ruang rawatan VIP/VVIP.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang


Tahun 2014 - 2019 telah ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6
Tahun 2014 pada tanggal 3 November 2014 sesuai Permedagri Nomor 54 Tahun
2010 Pasal 97 Ayat 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)Kota Padang tersebut memuat visi, misi kota Padang untuk Tahun 2014
2019 seiring dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Padang periode baru.

5.1 Program-program Renstra RSUD dr.Rasidin Tahun 2014 - 2019


Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Padang tersebut memuat Rencana Srategis (RENSTRA) RSUD dr. Rasidin Kota
Padang Tahun 2014 2019. Renstra RSUD dr. Rasidin Kota Padang tersebut
berisikan Program/Kegiatan akan menjadi rencana target kinerja yang harus
dicapai.
Adapun Program-program yang termuat dalam Renstra RSUD dr. Rasidin Kota
Padang terdiri atas :
a. Program Prioritas
Program Prioritas adalah Program/kegiatan yang menjadi prioritas utama
dalam rangka peningkatan pelayanan RSUD dr. Rasidin Padang.
Program Prioritas tersebut antara lain :
1. Program Pengembangan Data Informasi Kesehatan
2. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
3. Program Obat dan Pembekalan Kesehatan
4. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
5. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Prasarana Rumah sakit
6. Program Asuransi Kesehatan
7. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
b. Program Rutin
Program rutin adalah program/kegiatan yang wajib dan rutin dilakukan dalam
hal menunjang peningkatan pelayanan RSUD dr. Rasidin Kota Padang
Program Rutin tersebut antara lain :
1. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah sakit
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

c. Program Unggulan
Program unggulan adalah program/kegiatan RSUD dr.Rasidin Kota Padang
yang menjadi bagian dari program unggulan walikota Padang yang terpilih saat ini.
Program Unggulan tersebut :
- Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin/terlantar

5.2 Rencana Program/Kegiatan RSUD dr. Rasidin Padang


Berikut rencana program/kegiatan RSUD dr. Rasidin Kota Padang yang akan
dilaksanakan Tahun 2014 2019 antara lain.

5.2.1 Program Prioritas


Program Prioritas RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun 2014 2019 terdiri
atas 7 program. Dari ketujuh program tersebut terdiri atas beberapa macam
kegiatan sebagai berikut.
Tabel 5.1
Kegiatan RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun 2014 2019
Pada Program Prioritas

NO.
PROGRAM PRIORITAS
PROGRAM PENGEMBANGAN D
A.
1
PROGRAM STANDARISASI PEL
B KESEHATAN

2
3
4

6
PROGRAM OBAT DAN PEMBEK
C

7
PROGRAM KEMITRAAN PENIN
D
8

10
PROGRAM PENGADAAN, PENI
E

11

12

13

14

15

16

17
18
19

20
21
22

23

24

25

26

27
F PROGRAM ASURANSI KESEHA

28
PROGRAM PENINGKATAN MU
G

29

30

Berdasarkan tabel diatas dijabarkan bahwa program prioritas terdiri


atas 7 program dan 30 Kegiatan pendukung program-program tersebut.

5.2.2 Program Rutin


Program Rutin RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun 2014 2019
terdiri atas 6 program. Dari ketujuh program tersebut terdiri atas beberapa
macam kegiatan sebagai berikut.
Tabel 5.2
Kegiatan RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun 2014 2019
Pada Program Rutin
NO.
PROGRAM RUTIN
PROGRAM PEMELIH
A

3
4
5
PROGRAM PENINGK
B

6
PROGRAM PELAYAN
C

10

11
12

13

14

15
16

17

18
19

20

21

22
PROGRAM PENINGKATAN SA
D

23

24

25

26

27
PROGRAM PENINGKATAN K
E

28

29
PROGRAM PENINGKATAN P

30

70
Renstra 2014-2019
Berdasarkan tabel diatas, Program Rutin RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun 2014
2019 terdiri atas 6 program dan 30 kegiatan pendukung program-program
tersebut.
5.2.3 Program Unggulan
Program Unggulan RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun 2014 2019 terdiri
atas 1 program. Program tersebut menjadi salah satu bagian dari program
unggulan walikota padang periode Tahun 2014 - 2019. Adapun program
tersebut sebagai
berikut.
Tabel 5.3
Kegiatan RSUD dr. Rasidin Padang Tahun 2014 2019 Pada Program Unggulan

NO.
PROGRAM UNGGULAN WAL
PROGRAM PELAYANAN KESE
1

Berdasarkan tabel diatas, program unggulan RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun
2014 2019 terdiri 1 kegiatan pendukung yaitu Kegiatan Pelayanan kesehatan
rujukan masyarakat miskin/terlantar.

5.3 Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran


Indikator kinerja dan kelompok sasaran dari seiap program/kegiatan RSUD
dr.Rasidin Kota Padang berseumber dari Standar Pelayanan Minimal rumah
sakit yang telah direvisi Tahun 2014.
Berikut ini penjabaran indikator kinerja program/kegiatan Renstra RSUD dr.
Rasidin Kota Padang Tahun 2014 -2019 beserta kelompok sasaran kinerja.

71
Renstra
2014-2019
Tabel 5.4
Indikator dan Kelompok Sasaran Kinerja Program/Kegiatan
RSUD dr.Rasidin Kota Padang Tahun 2014 - 2019

NO. PROGRAM
PROGRAM
PRIORITAS
PROGRAM PENGEMBANGAN DATA INFORMAS
1

PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHA


2

PROGRAM OBAT DAN PEMBEKALAN KESEHATA


3
PROGRAM KEMITRAAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHA

PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA & PRASAR

73
Renstra 2014-2019
74
Renstra 2014-2019
PROGRAM ASURANSI KESEHATAN
6

PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN


7

PROGRAM RUTIN
PROGRAM PEMELIHARAAN SARANA & PRA SARANA RUMA

75
Renstra 2014-2019
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
2

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


3

76
Renstra 2014-2019
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APAR

77
Renstra 2014-2019
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARA
5

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAP

78
Renstra 2014-2019
PROGRAM
UNGGULAN WALIKOTA PADANG

PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

Indikator kinerja dari program/kegiatan tersebut ditetapkan dalam Penetapan


Kinerja SKPD (Tapkin) di setiap awal tahun. Tapkin tersebut memuat target
indikator yang harus dipenuhi setiap tahunnya dan merupakan target yang terukur.

5.4 Pendanaan Indikatif Program/Kegiatan


Program/Kegiatan Renstra RSUD dr.Rasidin Padang Tahun 2014 2019 pada
umumnya dibiayai menggunakan sumber dana APBD. Namun pada Program
Prioritas yaitu Program Pengadaan Sarana Prasarana Rumah Sakit yang terletak
pada kegiaan Pengembangan Rumah Sakit merupakan kegiatan yang bersumber
dari dana PIP (Pusat Investasi Pemerintah).

79
Renstra 2014-2019
Tabel 5.5
Pendanaan Indikatif Program/Kegiatan RSUD dr.Rasidin Tahun 2014 -2019

NO. PROGRAM KEGIATAN

1 2

PROGRAM PRIORITAS
1 PROGRAM PENGEMBANGAN DATA INFORMASI KESEHATAN

Pengadaan SIM RS Online

2 PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

Pembangunan dan pemutakhiran data dasar stand

Pendukung Komite Medik


Pendukung Komite Farmasi

Pendukung Komite
Keperawatan

Pembentukan Tim Satuan


Pengawas Internal

3 PROGRAM OBAT DAN PEMBEKALAN KESEHATAN

Pengadaan bahan logistik


(bahan habis pakai medis)

80
Renstra 2014-2019
4 PROGRAM KEMITRAAN
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

Simulasi Hospital Disaster


Plan
Pengadaan Tenda Darurat dan Peralatan

Pengadaan Alat Komunikasi


Evakuasi Bencana

5 PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA & PRASARANA RUMAH SAKIT

Pengadaan Alat-alat kesehatan rumah sakit

Pengadaan Obat-Obatan
Kesehatan Rumah Sakit

Pengadaan Mebeleur Rumah


Sakit

Pengadaan bahan-bahan laboratorium

Pengadaan Bahan-Bahan
Logistik keperawatan

Pengadaan makanan dan minuman rumah sakit

Penyediaan media informasi untuk PKRS

Penyediaan gas medis

81
Renstra 2014-2019
Rehabilitasi sedang/berat
gedung NICU

Pengembangan Rumah Sakit


Pengadaan Kendaraan dinas operasional

Pengadaan alat CT-scan/MRI

Pembuatan Sumur Artesis dan


Reservoir

Penimbunan Lahan (urugan tanah) RSUD

Pengadaan Kanopi dan Besi


Pengaman RS

Pemagaran Lahan sekeliling


RSUD

Pengadaan Peralatan penunjang untuk


latihan/exersice

6 PROGRAM ASURANSI KESEHATAN

Badan Penyelenggaran
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan

7 PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Pendukung Pelayanan Perawat Kontrol (diluar jam

82
Renstra 2014-2019
Pendukung Pelayanan dokter
Jaga IGD (berdasarkan kondisi kerja)

PROGRAM RUTIN
1 PROGRAM PEMELIHARAAN SARANA & PRA SARANA RUMAH SAKIT

Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit

Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan

Pengelolaan sanitasi rumah sakit

Penyediaan peralatan dapur

Pemeliharaan Taman

2 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Pengadaan pakaian dinas/pakaian kerja & perlengk

3 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI


PERKANTORAN

Penyediaan jasa surat menyurat

Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan

83
Renstra 2014-2019
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas Operasional

Penyediaan Jasa Kebersihaan


Kantor

Penyediaan Jasa Perbaikan


Peralatan Kerja

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Penyediaan Barang Cetak & Penggandaan

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor

Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang

Penyediaan Makanan & Minuman

Rapat-rapat koordinasi dan


Konsultasi Ke luar daerah

Penyediaan Alat Kebersihan

Peningkatan Jasa
Pengamanan Kantor

84
Renstra 2014-2019
Peningkatan Jasa Pelayanan
Publik

Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran

4 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas Operasional

Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor

Pemeliharaan rutin / berkala


Mobiler

Pemeliharaan rutin / berkala alat listrik air dan tele

Pemeliharaan rutin alat bengkel

5 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

Peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur kesehatan (pendidikan pela

Kegiatan penilaian jabatan fungsional

85
Renstra 2014-2019
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Rencana Program/Kegiatan Renstra RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun


2014 2019 yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya merupakan penjabaran
khusus dari program/kegiatan yang mengacu dan menunjang visi, misi, tujuan dan
sasaran Kota Padang Tahun 2014 2019.

6.1 Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan


Kota Padang terkait bidang kesehatan
Renstra RSUD dr. Rasidin Padang Tahun 2014 2019 merupakan pelayanan
publik yang nengarah pada bidang kesehatan. Permasalahan mendasar di tentang
kesehatan yang memerlukan penanganan segera mencakup antara lain; kurang
memadai fasilitas sarana dan prasarana kesehatan dasar, tenaga kesehatan dan
jaminan pembiayaan kesehatan. Pelayanan di bidang kesehatan masih rendah,
belum ada pelayanan yang benar-benar gratis diberikan pada masyarakat baik di
puskesmas maupun di RSUD bagi warga penduduk miskin Kota Padang.
Selanjutnya kesadaran masyarakat untuk persalinan oleh tenaga medis
kesehatan belum optimal yang menyebabkan target penurunan jumlah angka
kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) melahirkan belum tercapai.
Tingginya pengguna narkoba, HVS/Aids dan Sekarang Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) sudah berjalan walaupun belum maksimal. Belum ada pelayanan yang benar-
benar gratis diberikan puskesmas dan RSUD bagi warga Kota Padang yang miskin,
karen masih ditemui pelayanan kesehatan pada puskesmas dan RSUD yang
dibebankan kepada masyarakat. Belum optimalnya sinergitas pelayanan kesehatan
antara pemerintah dengan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana
kesehatan. Isu strategis bidang kesehatan berkaitan dengan derajat kesehatan
masyarakat, jangkauan dan biaya pelayanan kesehatan akan menjadi harapan bagi
masyarakat sebagai Padang sehat.
Untuk menyikapi masalah kota padang di bidang kesehatan tersebut, maka
disusunlah program/kegiatan RSUD dr.Rasidin Kota Padang Tahun 2014 2019
mengacu pada misi, tujuan, sasaran dan strategi serta arah kebijakan Kota Padang.

86
Renstra
2014-2019
6.1.1 Misi Kota Padang pada RPJMD Kota Padang Tahun 2014 2019
Misi Kota Padang yang dijabarkan pada RPJMD Kota Padang Tahun 2014
2019 terkait bidang kesehatan yaitu pada Misi Ke-5 berbunyi : Menciptakan
Kota Padang yang aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai
kearifan lokal

6.1.2 Tujuan Kota Padang pada RPJMD Kota Padang Tahun 2014 2019
Tujuan Kota Padang yang dijabarkan pada RPJMD Kota Padang Tahun 2014
2019 terkait bidang kesehatan yaitu Terwujudnya masyarakat kota yang
sejahtera, religius dan berbudaya

6.1.3 Sasaran Umum Pembangunan Kota Padang pada RPJMD Kota


Padang Tahun 2014 2019

Sasaran Pembangunan Kota Padang yang terkait bidang kesehatan yaitu


Terwujudnya Kota Padang yang berfungsi sebagai Pusat Pelayanan
Publik (Service Center) dengan kegiatan utama meliputi pendidikan
dan kesehatan untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah serta pusat
pemerintahan untuk Provinsi Sumatera Barat.

6.1.4 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Padang pada


RPJMD Kota Padang Tahun 2014 2019

Adapun strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Padang pada


RPJMD Kota Padang Tahun 2014 -2019 terkait bidang kesehatan khususnya
program/kegiatan Renstra RSUD dr. Rasidin Padang sebagai berikut.
Tabel 6.1
Strategi dan Arah Kebiakan Pembangunan Kota Padang Pada RPJMD Terkait Program/Kegiatan RSUD dr.Rasidin Padang tertuang Misi k e-4
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan

NO Tujuan Sasaran

(1) (2) (3)


3. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat Peningkatan standar pelayanan kesehatan masyarakat

88
Renstra 2014-2019
6.2 Indikator Kinerja RSUD dr.Rasidin Mengacu Tujuan dan
Sasaran RPJMD Kota Padang
Sesuai Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebiajakan Pembangunan
Kota Padang pada RPJMD Kota Padang Tahun 2014- 2019 , untuk itu RSUD dr.
Rasidin mengupayakan agar pelayanan rumah sakit semakin meningkat.
Indikator program/kegiatan untuk meningkatkan pelayanan tersebut dengan
cara :
1. Meningkatkan status RSUD dr. Rasidin Kota Padang dari Tipe C menjadi
RSUD Tipe B.
Usaha pengembangan RSUD dr. Rasidin yang saat ini masih dalam kategori
Tipe C untuk menjadikannya Tipe B dibutuhkan kelengkapan sarana
prasarana yang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 340/Menkes/PER/III/2010 tentang Klarifikasi Rumah Sakit dan sesuai
standar pelayanan minimal rumah sakit.
Untuk memenuhi semua persyaratan tersebut dan agar mampu mencapai
target sebagai Rumah Sakit tipe B tersebut, RSUD dr. Rasidin masih
membutuhkan penambahan sarana dan prasarana yang memadai dan
memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Penambahan sarana prasarana yang
memadai tersebut didukung dengan 7 program prioritas dan 6 program
rutin sebagaimana tertuang pada Renstra RSUD dr.Rasidin Padang Tahun
2014 2019 yang dijelaskan pada Bab sebelumnya.

2. Menjadi RSUD dr. Rasidin Kota Padang sebagai Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD)
Saat ini Pengelolaan Keuangan RSUD dr. Rasidin Padang masih diatur pada
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006. RSUD dr. Rasidin Padang tahun 2011
telah berupaya memenuhi persyaratan menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Walikota Padang
Nomor 108 Tahun 2011 dtentang Status RSUD dr. Rasidin Padang menjad
BLUD Bertahap.
Namun sampai pada Tahun 2014 ini PPK-BLUD itu sendiri belum berjalan
sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan berbagai kendala sebagai
berikut.

89
Renstra
2014-2019
a. Belum satu pemahaman mengenai PPK-BLUD dengan Pemko Padang
b. Tenaga SDM PPK-BLUD yang belum ada
c. Sarana prasarana yang belum memadai.
Sementara sesuai dengan Surat Edaran Mendagri Tahun 2013 bahwa
seluruh rumah sakit daerah harus menjadi badan layanan umum daerah
(BLUD). Untuk itu pada November 2014 telah disosialisasikan kembali
Penyusunan RBA PPK-BLUD agar bahan persyaratan dan kesiapan RSUD dr.
Rasidin sebagai BLUD Betahap Tahun 2015 dapat dievaluasi oleh Tim
Pengawas Eksternal seperti BPKP Wilayah Sumbar.
BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah dr.Rasidin Kota


Padang Tahun 2014 2019 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Padang tahun
2014-2019. Keterkaitan ini perlu dijaga dalam rangka mewujudkan proses
Pembangunan Kota Padang yang yang terpadu dan berkelanjutan baik antar daerah
maupun antar waktu ,sehingga dapat diharapkan hasil yang terarah dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah. Keberhasilan pelaksanaan Renstra sangat
ditentukan oleh kesiapan SKPD, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya
serta komitmen Direktur dan staf RSUD dr.Rasidin Kota Padang. Selain itu, untuk
menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra 2014 2019, setiap tahun akan
dievaluasi dan bila diperlukan akan dilakukan perubahan/ revisi terhadap Renstra
termasuk indikator-indikator kinerjanya untuk mengetahui seberapa jauh output
(keluaran) dan hasil (outcame) dari pelaksanaan program dan kegiatan tersebut
sudah sesuai dengan mekanisme dan harapan yang tertuang dalam RPJMD Kota
Padang tahun 2014-2019.
Renstra RSUD dr.Rasidin Kota Padang 2014 2019 akan menjadi acuan
kerja bagi bidang-bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Diharapkan semua bidang dapat melaksanakannya dengan akuntabel serta
senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja ( better performance) Rumah
Sakit Umum Daerah dr.Rasidin Kota Padang

Padang, Nopember 2014

Direktur

dr.Artati Suryani, MPH


NIP.19680811 200212 2002
PROGRAM/KEGIA
TAN RENSTRA
RSUD dr. RASIDIN
PADANG TAHUN
2014-2019
BESERTA
INDIKATOR DAN
KELOMPOK
SASARAN

TUJUAN SASARAN
NO.

1
2 3

PROGRA

Peningkatan Akses pelayanan menjadi lebih cepat Akses Pelayanan Fleksibel


PROGR
INFORM
1

Diterapkannya pelayanan kesehatan yang Dimilikinya kerangka pelayanan kesehatan


bermutu & profesional yang bermutu PROGR
2
PELAYA

Tersedianya bahan habis pakai untuk pelayanan bahan habis pakai untuk pelayanan di seluruh unit
3 PROGR
KESEHA
Pelayanan siaga kebencanaan tetap terkoordinir Fasilitas pelayanan kebencanaan tersedia
PROGR
4 dan terfasilitasi
PENING
KESEHA

Tersedianya sarana & prasarana Tersedianya sarana & prasarana untuk


medis & non medis untuk mendukung pelayanan mendukung pelayanan kesehatan
kesehatan yang bermutu dan profesional PROGR
SARANA
& PRAS
5
Meningkatkan Pelayanan untuk pemegang Tersedianya Anggaran untuk program layanan
kartu BPJS di RSUD BPJS PROGR
6

Dimilikinya mutu pelayanan RS yang holistik terwujudnya RS dr. Rasidin sebagai rumah
antara tenaga medis dan non medis dengan pelayanan bermutu dan profesional PROGR
PELAYA
7

PROGRA
Meningkatkan Sarana dan Prasarana untuk Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk
mendukung pelayanan kesehatan di RSUD dr. mendukung pelayanan kesehatan di RSUD dr. PROGR
Rasidin Rasidin & PRA S
8
Meningkatnya performance personel Tersedianya Pakaian dinas serta kelengkapannya
9 RSUD untuk personel RSUD PROGRA

Tersajikannya pelayanan administrasi di RSUD dr Tersedianya pelayanan administrasi di


Rasidin Padang RSUD dr Rasidin
PROGRA
PERKAN
10
Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk sarana prasarana rumah sakit
mendukung pelayanan kesehatan di RSUD dr.
Rasidin PROGRA
PRASAR

11

Meningkatkan Kualitas SDM pada Tersedianya Anggaran peningkatan


RSUD dr Rasidin Padang SDM pada RSUD PROGRA
DAYA A
12
Pelaporan kinerja keuangan Laporan Keuangan dan realisasi fisik
PROGRA
terdokument dengan baik
SISTEM
13
KEUANG

PROGRA
Ketersediaan pelayanan untuk masyarakat Masyarakat miskin dan terlantar
miskin dan terlantar PROGRA
MASYA
14

Padang, Nopember 2014


Direktur

dr. Artat Suryani, MPH


NIP : 19680811 200212 2002

You might also like