Professional Documents
Culture Documents
NIM : 46117110116
Judul Jurnal : Health and illness, between culture and territory: On the practice of medical
profession in Italy at the beginning of the third millennium.
Nama Jurnal :
Pengarang : Cleto Corposanto
Tahun Terbit : 2009
I. PEMBUKAAN
Jurnal ini membahas materi perkuliahan ketiga tentang paradigma dan metode sosiologi, dengan
memaparkan salah satu dari tiga paradigm yaitu Fakta Sosial. Metode fakta sosial ini tidak bisa di pahami
oleh objek mental murni ( spekulatif ), tetapi untuk memahaminya diperlukan penyusunan data riil di luar
pemikiran manusia sehingga, menggunakan tiga pendekatan yang diusung oleh James Coleman. Judul
jurnal yang akan di review yaitu Health and illness, between culture and territory: On the practice of
medical profession in Italy at the beginning of the third millennium, karena topik ini sangat menarik yang
membahas tentang besarnya kemungkinan seorang anak akan meniru pekerjaan orang tuanya.
II. ISI
II.1. Latar Belakang
Dalam literatur internasional ada hipotesis pergeseran profesi medis antara elit dan dasar
Profesional. Beberapa penulis yang lebih radikal, karena mereka mempertimbangkan beberapa
spesialisasi medis di profesi otonom yang berbeda, kadang-kadang ada konflik di antara mereka.
Atas dasar pertimbangan tersebut, apa artinya menjadi seorang dokter umum di Italia saat ini?
Apa hubungan antara dokter dan pasien di Italia? Apa hubungan di Italia, antara dokter dan
profesional kesehatan lainnya?.
II.2. Teori yang di pakai
Teori yang di pakai dalam jurnal ini yaitu Paradigma konflik karena pada jurnal ditemukan
pertentangan antara dokter umum, dokter professional, atau tenaga medis lainnya karena adanya
tekanan atau paksaan kekuasaan suatu golongan.
II.3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Fakta sosial yang di kemukakan oleh James
Coleman. Menurut james coleman, metode interview dan kuesioner kurang membukan jalan
kearah penemuan fakta social, karena itu Coleman menawarkan tiga pendekatan tambahan yaitu
:
1. Pertama : kelemahan interview dan kuesioner dapat diatasi dengan membuat daftar
pertanyaan yang runtun secara rasional.
2. Kedua : mengajukan pertanyaan kepada individu tentang unit sosialnya sendiri.
3. Ketiga : menggunakan teknik sampling yang disebut Coleman snow ball sampling (
menanyakan kepada sample siapa teman terdekanya. Kepada teman terdekatnya di
tanyakan pula teman terdekatnya lagi dan seterusnya )
Pada jurnal, penelitian didasari oleh 1162 sample yang bekerja di 38 provinsi di italia yang
sudah dikembangkan melalui federasi dokter italia. Kuesioner terdiri dari 60 pertanyaan melalui
wawancara oleh pewawancara yang terlatih, dan memiliki 7 bagian:
Aneh (kesempatan, prospek) dari hanya menjadi dokter memiliki orang tua (acuh tak acuh
ayah atau ibu) dokter sendiri adalah sama dengan 0,05. Situasi sangat berubah jika kita
mempertimbangkan sebaliknya peluang kondisi oleh variabel gender, pada kenyataannya, jika
dokter adalah ayah, prospek anak-anak akan mengikuti jejak ayah sama dengan 0,11, yang
merupakan nilai yang jauh lebih besar dari yang pertama. Jika kita bukan mempertimbangkan
prospek anak-anak akan mengikuti jejak ibu, maka indeks turun ke bawah secara drastis dengan
nilai 0,007. Hal ini mengungkapkan, dari sudut pandang ini, nilai terakhir kami memperkenalkan,
itu adalah bahwa salah satu dari rasio odds, mengatur jenis kelamin orang tua dan kecenderungan
untuk menjadi dokter oleh anak-anak kita memperoleh nilai sama dengan 15,82. Dengan kata
lain, untuk memiliki seorang ayah GP kondisi pilihan anak-anak hampir enam belas kali lebih
dari untuk memiliki ibu GP. Dan semua yang menganggap anak-anak dari kedua jenis kelamin.
Mengingat tingkat status sosial-budaya dari keluarga asli secara keseluruhan yang merupakan
ukuran dari pengaruh asing pada tingkat budaya dan pada tingkat sosial ekonomi (profesi) adalah
mungkin untuk melihat bahwa dokter yang berasal dari keluarga dengan status yang rendah
merupakan % remeh (1,8%), berbeda dengan proporsi yang besar dari dokter yang berasal dari
keluarga dengan status yang tinggi (17,7%) atau status menengah ( 34,5%).
II.5. Kesimpulan
Salah satu kesimpulan yang dapat di ambil dalam jurnal ini yaitu, terdapat perbedaan yang
sangat tinggi antara pekerjaan seorang ayah atau ibu untuk menentukan kearah mana anak dari
mereka akan mengikuti perkerjaan dari orang tua mereka khususnya pekerjaan dokter. Dari data
yang sudah diambil menyatakan bahwa seorang anak cendrung mengikuti seorang ayah dalam
hal pekerjaan di bandingkan dengan ibu merka.
Dalam hal status keluarga antara keluarga tinggi atau menengah juga sangat berperan penting
dalam pengambilan keputusan kemana sang anak akan mengikuti pekerjaan orang tuanya,
dimana jika seorang anak yang dari keluarga tinggi dan sang ibu lah yang berprofesi sebagai
seorang dokter, maka besar kemungkinan sang anak akan mengikuti profesi sang ibu
dibandingkan sang ayah.
II.6. Saran untuk penelitian selanjutnya
Saran dari saya untuk penulis agar membuat jurnal serupa tetapi dengan membandingan
profesi antara dokter dengan pengusaha, dimana di jaman sekarang ini, profesi pengusaha dapat
dengan mudah mendapatkan uang atau sebuah kesuksesan dibandingkan profesi dokter.
III. Kesimpulan dan penutup
Dalam jurnal ini saya mendapat banyak ilmu baru atau dapat membuka wawasan saya
yang sebelumnya belum tatacara pengambilan data-data atau sample untuk menganalisa
masalah sosial seperti yang dibahas dalam jurnal ini.