Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh
Fitrul Kamal
NIM 6450404062
2009
ABSTRAK
Fitrul Kamal. 2009. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu
Rumah Tangga tentang Pengelolaan Sampah dengan Perilaku Pembuangan
Sampah pada Masyarakat Sekitar Sungai Beringin Di RW 07 Kelurahan
Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Tahun 2009. Skripsi. Jurusan
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri
Semarang.
Pembimbing: I. dr. Oktia Woro KH, M.Kes, II. dr. Yuni Wijayanti, M.Kes.
Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku dan sampah
ii
ABSTRACT
Fitrul kamal. 2009. The Correlation between Housewives Knoledge Level and
attitude on Garbage Management and Garbage Disposal Behavior in
Community surrounding Beringin River in RW 7, Wonosari Village, Ngaliyan
Districk, Semarang Municipality in 2009. Final Project . Public Health Science
Department, The Faculty of Sport Science, Semarang State University.
Advisor: I. dr. Oktia Woro KH, M.Kes, II. dr. Yuni Wijayanti, M.Kes.
Keywords: Knowledge, Attitude, Behavior and Garbage
iii
PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau
menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
(Mutiara Amaly)
Orang yang mempunyai tujuan atau makna dalam hidupnya dapat bertahan
orang yang tidak menemukan makna dalam hidup akan cepat melemah, roboh,
Sebaik-baik manusia adalah manusia yang berguna bagi manusia yang lain
(Al Hadist)
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk :
Bapak dan Ibu, serta Saudaraku tercinta sebagai
Almamaterku.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmad dan
hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Hubungan antara Tingkat
Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga tentang Pengelolaan Sampah
dengan Perilaku Pembuangan Sampah pada Masyarakat Sekitar Sungai
Beringin Di RW 07 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
Tahun 2009 dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini
dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian sampai tersusunnya skripsi ini,
dengan rasa rendah hati disampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Pimpinan Fakultas atas nama Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Semarang, Drs. H. Harry Pramono M.Si.
2. Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Semarang, Drs. M. Nasution, M.Kes, atas ijin penelitian.
3. Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, dr. H. Mahalul Azam, M.Kes, atas
bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi.
4. Pembimbing I, dr. Hj. Oktia Woro KH, M.Kes, atas bimbingan, kritik, dan
saran dalam penyelesaian skripsi.
5. Pembimbing II, dr. Yuni Wijayanti, M.Kes, atas bimbingan, kritik, dan saran
dalam penyelesaian skripsi.
6. Bapak dan Ibu staf pengajar Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, atas bekal
pengetahuan yang diberikan.
7. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, Bapak A Yudi
Mardiana, atas ijin penelitian.
8. Kepala Kelurahan Wonosari Kota Semarang, Bapak H. Isnandar, atas ijin
penelitian.
9. Staff Kelurahan Wonosari Kota Semarang, Bapak Suharyo, S.pd, atas
kerjasamanya.
vi
10. Ketua RW 07, Bapak Sukarman, atas bantuan dan ijin penelitiannya.
11. Bapak, Ibu dan Keluarga atas dukungan, motivasi, doa serta kasih sayangnya.
12. Rekan-rekan seperjuangan (Maritsa, Adji, Eka, Emilda, Haris, Azwin, dll),
serta seluruh mahasiswa IKM angkatan tahun 2004, atas bantuan dalam
penyusunan skripsi.
13. Sahabat-sahabatku (Teguh, Tikno, Rista, Pipid, Diah, Dewi, Dian, Ve, Nona
dan Festi) atas motivasi dan bantuan dalam penyelesaian skripsi.
14. Teman-teman Sake Kost Community (Mas Bayu, Alnas, Agus, Priyo, dll) atas
motivasi dan bantuan dalam penyelesaian skripsi.
15. Seluruh Masyarakat RW 07 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota
Semarang, atas bantuan dalam penelitian.
Semoga amal baik dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda
dari Allah SWT. Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran
dan kritik selalu diharapkan demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat.
Semarang, Juli 2009
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL.............................................................................................................................................i
ABSTRAK....................................................................................................................................ii
ABSTRACT................................................................................................................................iii
PERSETUJUAN.......................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..............................................................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL....................................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
2.1.1 Sampah...................................................................................................10
viii
2.1.1.1 Definisi ............................................................ 10
ix
3.11 Teknik Analisis Data .............................................................. 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 65
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................81
LAMPIRAN...............................................................................................................................84
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia tahun 2008 total timbulan sampah seluruh Indonesia mencapai 38,5 juta
ton/tahun hanya 13,6 ton/tahun sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan
Akhir). dari total jumlah penduduk 232,7 juta penduduk yang terlayani hanya
130,3 juta penduduk atau sekitar 56% (Statistik Persampahan Domestik Indonesia
lahan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sehingga dampaknya tidak saja terhadap
pencemaran lingkungan dan timbulnya friksi antar kota tetapi bahkan sudah
menelan korban meninggal (146 di TPA Leuwigajah dan 6 orang di TPA Bantar
Gebang).
dan Surabaya pada tahun 1987 menunjukkan bahwa komposisi sampah rata-rata
1
2
meningkat. Dari total jumlah penduduk Indonesia yaitu 232,7 juta penduduk yang
terlayani hanya 130,3 juta penduduk atau sekitar 56% (Statistik Persampahan
Domestik Indonesia tahun 2008). Pada umumnya hanya sedikit sampah dapat
dikumpulkan dan dibuang dengan cara yang benar sehingga penanganan sampah
di Indonesia sangat kurang dan diperkirakan akan semakin memburuk pada masa
dapat terangkut hanya 3353,64 m/ hari atau yang tidak terangkut sebanyak 1.636
m/ hari. Kondisi ini terjadi antara lain karena kemampuan pemerintah Kota
Semarang untuk pengadaan sarana prasarana yang dapat melayani kebutuhan yang
ada masih terbatas. Oleh karena itu perlu dipikirkan pengurangan volume sampah
Semantara.
hari, maka dengan jumlah kepala keluarga sekitar 450 berarti akan dihasilkan
sampah kesungai. Hal ini menyebabkan Air sungai menjadi tercemar padahal
sungai berperan sangat penting dalam kehidupan masyarakat sekitar, yaitu sebagai
sumber air bagi pertanian, perikanan dan air bersih, sungai juga berperan dalam
Beranjak dari uraian di atas serta belum adanya penilitian tentang perilaku
mencoba meneliti tentang Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu
4
Kota Semarang?
Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga tentang Pengelolaan Sampah dengan
Semarang.
bermanfaat.
6
dengan baik.
Mengenai masalah ini sudah ada penelitian senada yang terdahulu, namun
tersebut, yaitu:
Variabel bebas:
Hubungan
Pengetahuan Tidak Ada
pengetahuan
, sikap dan dan Sikap hubungan
praktek ibu Tahun 2008, Variabel antara
rumah di kabupaten Rancangan terikat: Praktek pengetahuan
tangga Sri Demak penelitian dalam dengan
pemilahan
dalam Wahyu dengan praktek ibu
7
Penelitian ini masuk dalam lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu
Kesehatan Lingkungan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Sampah
2.1.1.1 Definisi
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari
1992:44).
sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai
adalah bahan buangan sesuatu yang sudah tidak dipakai, tidak disenangi
10
11
membusuk, sampah yang mudah terbakar dan sampah yang tidak mudah
metan, gas H2S yang bersifat racun bagi tubuh. Selain beracun
karena ukuran debu atau abu relatif kecil, maka fraksi ukuran
dibedakan atas sampah yang dapat membusuk, yaitu sampah yang mudah
menghasilkan gas metan, gas H2S yang bersifat racun bagi tubuh dan
sampah ini terdiri atas sisa makanan, daun, sampah kebun, pertanian dan
plastik, logam, gelas, karet dan lainnya, yang tidak dapat membusuk.
dapat bermanfaat kembali baik melalui biasanya berupa debu atau abu
reversible atau sakit berat yang pulih. Sampah jenis ini berpotensi
dibakar.
dan lain-lain.
2. Sampah komersial
3. Sampah bangunan
lainnya.
1985:7).
tradisional. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayor, pasar buah,
atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa
1%.
1. Jumlah Penduduk
2. Keadaan Sosial
3. Kemajuan Teknologi
beragam pula.
yang langsung dan tidak langsung. Efek Langsung adalah efek yang
vektor berbagai penyakit perut dan tikus dapat menisak harta benda
penyakit bawaan yang sangat luas dan berupa penyakit menular, tidak
Lingkungan
.
tempat yang baik vektor- vektor terutama dari tempat-tempat
(Mukono, 2000:26).
Lingkungan
masyarakat.
pembuangan dengan suatu cara yang, sesuai dengan prinsip terbaik dari
mencegah gangguan estetika, serta memberi insentif untuk daur ulang atau
2002:155).
1996:56).
atas :
1. Penyimpanan Sampah
yang mudah terbakar, sampah yang tidak mudah terbakar dan lain
kelak.
2. Pengumpulan Sampah
24
sampah yang satu untuk sampah basah dan yang lainnya untuk
sampah kering. (2) Sistim trio, yakni disediakan tiga bak sampah,
kering yang mudah terbakar dan yang ketiga untuk sampah kering
3. Pembuangan Sampah
manusia.
sampai sepertiganya.
berjangkitnya penyakit.
(Recycling).
kembali (Sulvaging).
28
tanah, pada hakekatnya baik bagi sampah apa saja tetapi sering menjadi
jalan bagi yang tidak dapat dimanfaatkan kembali. Cara ini digunakan
lingkungan.
masyarakat.
berikut:
30
metan.
Diagram alir teknologi terpadu pengolahan sampah kota untuk diterapkan di TPA
Sampah kota
pemilahan dijual
landfill
Proses anaerobic
(Dranco)
31
Kompos
Incinerator (pengeringan,
residu packaging) Biogas
Diversivikasi Pemurnian
kompos biogas
abu
Diversivikasi
kompos
1 2 3 4 5
Masyarakat/
Kehutanan Pertanian pabrik
Gambar 2.1. Diagram alir teknologi terpadu pengolahan sampah kota di TPA
Keterangan :
RT atau RW).
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
Notoatmodjo, 2003:128).
sebagai pengetahuan yang terdiri dari pengertian sampah, jenis sampah, sumber
pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
sendiri atau dari pengalaman orang lain yang merupakan domain yang sangat
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
riil (sebenarnya).
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
1. Pengalaman
pengetahuan seseorang
2. Tingkat Pendidikan
3. Keyakinan
35
negatif.
4. Sumber Informasi
5. Sosial Budaya
pengelolaan sampah.
6. Umur
hidup :
menambah pengetahuannya.
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek
Notoatmodjo, 2003:130).
mengenai obyek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan
tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respons
Dalam hal ini sikap ibu rumah tangga tentang pengelolaan sampah
Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap dapat berupa respon negatif dan
negatif
penentuan sikap yang utuh ini pengetahuan, berfikir, keyakinan dan emosi
Notoatmodjo, 2003:126).
pembentukan sikap yaitu menerima dan tingkatan yang paling atas yaitu
bertanggung jawab.
yang dihadapkan kepadanya. Dalam hal ini dapat dibedakan langsung yang
pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa dalam suatu nilai yang
yaitu mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat
tidak setuju. nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 4. Nilai 0
2001:153 ).
cara ini sulit ditemukan tetapi lebih mendalam (Bimo Walgito, 2001:154).
pengelolaan sampah itu dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara.
1. Pengalaman Pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
3. Pengaruh Kebudayaan
4. Sumber informasi
5. Faktor Emosional
organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut
hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
menangis, tertawa, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung maupun yang tidak
Bentuk perilaku manusia terdiri dari perilaku yang tidak tampak atau
Perilaku yang tidak tampak dapat berupa: berpikir, tanggapan, sikap, persepsi,
42
tersebut dipengaruhi baik faktor intern maupun ektern. Termasuk faktor intern
yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar. Sedangkan faktor ekstern
meliputi lingkungan sekitar fisik maupun non fisik, seperti: iklim, manusia,
Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor intern dan ekstern ini
merupakan penentu dari perilaku manusia. Faktor intern adalah konsepsi dasar
Sedangkan faktor ekstern atau lingkungan adalah merupakan kondisi atau lahan
2003:128).
faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain fasilitas,
disamping itu juga diperlukan faktor dukungan (support) dari pihak lain
sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh
pengelolaan sampah.
dengan pendekatan recall atau mengingat kembali perilaku yang telah dilakukan
(sikap dan perilaku petugas kesehatan, sikap dan perilaku ketua RT, sikap dan
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Tingkat Pendidikan
kesehatan manusia.
4. Sosial Ekonomi
5. Kebudayaan
Kebudayaan ini terbentuk dalam waktu yang lama sebagai akibat dari
disebutkan diatas. Perilaku yang normal adalah salah satu aspek dari
6. Ketersediaan Fasilitas
untuk menjadi panutan perilaku mereka. Dalam hal ini perilaku warga
untuk menjadi panutan perilaku mereka. Dalam hal ini perilaku warga
Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang erat antara pengetahuan
reaksi tetutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka
Perilaku atau tindakan seseorang akan diwamai atau dilatar belakangi oleh
sikap yang ada pada orang yang bersangkutan. Perilaku merupakan sesuatu yang
akan terkena banyak pengaruh dari lingkungan. Demikian pula sikap yang
domain yang sangat penting untuk terbentuknya praktek atau tindakan seseorang
Salah satu unsur yang diperlukan agar dapat berbut sesuatu adalah
dengan terus menerus maka diperlukan pengetahuan yang positif tentang apa
yang harus dikerjakan, dengan kata lain praktik atau tindakan yang dilandasi
pengetahuan akan lebih langgeng dibanding praktik atau tindakan yang tanpa
Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang erat antara sikap
(attitude) dan tindakan ini didukung oleh pengertian sikap yang mengatakan
Sikap petugas
kesehatan,
Ketua RT dan
Ketua RW.
Pendidikan keyakinan
ibu rumah
tangga
Faktor
emosional
Sumber Ketersediaan
informasi fasilitas
persampahan
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu tingkat
Variabel Pengganggu
1) Pendidikan
2) Umur
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
3) Ketersediaan
fasilitas
persampahan
50
51
Variabel pengganggu dalam penelitian ini merupakan variabel yang tidak diteliti
melalui pembuktian dari hasil penelitian maka hipotesis ini dapat benar atau salah,
Semarang.
variabel bebas dan variabel terikat. Jenis penelitian ini adalah bersifat
52
yang sama yaitu dimana pengukuran subyek hanya satu kali saja dan
1998:223)
sampah.
(Azrul Azwar
1996:59)
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang biasanya
ini dibedakan menjadi dua yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
peneliti baik tenaga, waktu maupun biaya, maka hanya akan dilakukan
z2 p(1- p)N
n=
d2 (N -1) + z2 p(1- p)
Keterangan:
n = Besar sampel
N = Besar populasi
(Lameshow, 1994:54)
z2 p(1- p)N
n = d2 (N -1) + z2 p(1- p)
57
1,9208.0,5. 152
n = 0,01.151 + 1,9208 .0,5
0.9604 . 152
n=
1,51 + 0,9604
145,9808
n=
2,4704
n = 59.09
n =60
lain yang berkaitan dengan tema penelitian. Adapun data yang diperoleh dari
Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Semarang tahun 2008 dan data
3.8.1 Kuesioner
dan salah. Jika menjawab jawaban benar diberi nilai 1 dan jika jawaban
setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Menjawab pertanyaan
dengan jawaban sangat setuju diberi nilai 4, setuju nilai 3, ragu-ragu nilai 2,
tidak setuju nilai 1, dan sangat tidak setuju nilai 0. (Bimo walgito,
1991:153).
sebagi berikut :
tetap dijaga.
sasaran.
pembuangan sampah.
harus dapat mengukur apa yang ingin diukurnya. Uji validitas dapat
valid, jika korelasi tiap butir nilai posotif dan nilai rxy>r table (Sugiyono,
2002:212).
N XY ( X )(Y )
r =
xy
{(N X 2 ( X )2 )(N Y 2 (Y )2 }
Keterangan :
2
X : Jumlah kuadrat skor item
2
Y : Jumlah kuadrat skor total
pengukuran item soal lebih besar dari r tabel yang didapatkan dari r product
moment person dengan =5% dan jumlah responden uji coba 20 responden,
2b
r = k 1 2
11
k 1 b
Keterangan :
r 11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya pertanyaan/soal
Hasil uji validitas pengetahuan dan sikap didapatkan bahwa dari 20 item
soal pengetahuan dan 15 item soal sikap. Item soal pengetahuan yang tidak
valid dengan nomor 13 dan 17, sedangkan dari soal sikap yang tidak valid
r11 pengetahuan 0,274- 0.383 dan sikap 0,333 dan 0,112. Setelah item soal
didapatkan r hitung lebih besar dari r product moment person dengan =5%
dan r tabel 0,444. Maka semua item soal reliabel dan sudah dapat digunakan
3.10.1 Observasi
pengumpulan data yang dinginkan diperoleh dari orang lain dan tidak
dan RT setempat.
3.10.3 Dokumentasi
data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian. Data yang terkumpul
akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS
versi 12.
1. Editing
Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit. Hal ini dilakukan
2. Koding
3. Tabulating
4. Entry
sebagai berikut:
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
penelitian ini yaitu analisis bivariat yang dilakukkan terhadap dua variabel
2
Pengujian statistik yang digunakan yaitu dengan Chi Square (X )
xy
Rumus: rxy =
( x2 y 2 )
Keterangan:
x : (x x)
y : (y y)
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
4. 1. Deskripsi Data
177 kelurahan dengan luas wilayah keseluruhan 373,7 km2 dengan jumlah
dengan penduduk sekitar 16.630 jiwa . Dan Kelurahan ini terbagi menjadi
68
69
Sebelah Barat : RW 6
4. 1 .2Karakteristik Responden
10
5
0
Tdk tamat SD SD SMP SMA
Tingkat Pendidikan
Gambar 4.2 Distribusi frekuensi tingkat pendidikan rumah tangga
100%.
4. 2. Hasil Penelitian
sampah di RW 7.
sebagai berikut:
Pengetahuan Total
Responden Frekuensi (orang) Prosentase (%)
Rendah 5 8,3
Cukup 8 13,3
Tinggi 47 78,3
Jumlah 60 100
Sumber: Data Penelitian
73
50
40
30
47
20
10
8
5
0
pengetahuan rendah pengetahuan cukup pengetahuan tinggi
pengetahuan
Total
Sikap
Frekuensi (orang) Prosentase (%)
74
Negatif 25 41,7
Positif 35 58,3
Jumlah 60 100
Sumber: Data Penelitian
40
30
20
25
10
35
0
40
30
20
43
10 17
perilaku buruk
perilaku perilaku baik
Gambar 4.4 Distribusi frekuensi perilaku ibu rumah tangga
pembuangan sampah.
76
sebagai berikut:
Perilaku
p
Pengetahuan CC
Buruk Baik Total value
f % f % f %
bahwa ada hubungan antara sikap ibu rumah tangga dengan perilaku
PEMBAHASAN
yang berperilaku buruk (71,7%) dan responden yang berperilaku baik (28,3%).
Pengetahuan tidak lain merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
(Soekidjo Notoatnodjo,2003:127).
perilaku buruk dalam pembuangan sampah lebih banyak pada responden dengan
cukup (27,9%), sedangkan perilaku ibu rumah tangga dalam pembuangan sampah
yang baik dengan pengetahuan tinggi (94,1%) lebih besar dibanding pengetahuan
Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Soekidjo
atau tindakan disebabkan karena adanya pengetahuan dan sikap yang dimilikinya.
78
79
terbentuknya praktek atau tindakan seseorang. Salah satu unsur yang diperlukan
agar dapat berbuat sesuatu adalah pengetahuan dan jika kita menghendaki sesuatu
tentang apa yang harus dikerjakan, dengan kata lain perilaku atau tindakan yang
dilandasi pengetahuan akan lebih langgeng dibanding praktek atau tindakan yang
Hal ini dikarenakan ibu rumah tangga yang berpengetahuan tinggi belum
rumah tangga yang tidak mengetahui manfaat dan tujuan dari pengelolaan sampah
mereka mau melakukan suatu tindakan dalam pengelolaan sampah tersebut, jadi
suatu perilaku atau tindakan seseorang tergantung pada diri orang tersebut, selain
itu juga dikarenakan ibu rumah tangga beranggapan bahwa tidak ada manfaatnya
dalam penelitian ini tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
Pembuangan Sampah
mempunyai perilaku yang baik dalam pembuangan sampah lebih banyak pada
responden dengan sikap yang Positif (82,4%) dibanding dengan responden dengan
sikap yang negatif (17,6%), sedangkan perilaku ibu rumah tangga dalam
pembuangan sampah yang buruk dengan sikap yang negatif lebih besar (51,1%) di
sikap dengan perilaku ibu rumah tangga dalam pembuangan sampah di wilayah
sebesar 0,293 yang artinya ada hubungan yang cukup rendah antara sikap dengan
Kelurahan Wonosari Kota Semarang banyak yang bersikap positif dari pada yang
bersikap negatif, semakin banyak ibu ruamh tangga yang bersikap positif maka
semakin banyak pula mereka melakukan suatu tindakan, sebaliknya semakin besar
ibu rumah tangga yang bersikap negatif maka semakin besar pula mereka tidak
81
melakukan suatu tindakan. Jadi dalam penelitian ini terdapat hubungan antara
obyek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu dan
memberikan dasar kepada orang tesebut untuk membuat respon atau berperilaku
dalam cara yang tertentu yang dipilihnya Bimo Walgito, 2001:109). Sikap
merupakan reaksi atau respon seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek yang
tindakan yaitu suatu sikap yang secara otomatis terwujud dalam suatu tindakan
orang tua, saudara dan tetangga. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa
Ada hubungan yang rendah antara sikap dan praktek ini didukung oleh
bertindak. Krech dan Crutch Fietd menyebutkan bahwa praktek atau tindakan
seseorang akan diwarnai atau dilatarbelakangi oleh sikap yang ada pada orang
6.1 Simpulan
berikut:
Kota Semarang .
6.2 Saran
83
84
Agus Irianto, 2004, Statistik konsep dasar dan Aplikasinya, Jakarta : Wacana
Benno Rahardyan dan Dini Aprilia Murdeani, 2006, Sikap Masyarakat Terhadap
Dainur, 1993, Materi- Materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Widya
Medika
85
86
University Press
Yayuk Farida, 2004, Pengantar Pangan dan Gizi, Jakarta: Penebar Swadaya
84
84
Lampiran 1
TAHUN 2008
Lampiran 2
I. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama : .......................................................
2. Nama KK : .......................................................
3. Tgl Lahir/ Umur : .......................................................
4. Alamat : .......................................................
5. Pendidikan Terakhir : .......................................................
II. PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH
Petunjuk pengisian
1. Sampah adalah:
a. Bahan buangan yang sudah tidak dipakai dalam bentuk padat.
b. Suatu benda yang memiliki nilai ekonomis.
c. Suatu benda yang masih digunakan.
2. Contoh sampah adalah:
a. Air bekas cucian.
b. Kotoran binatang.
c. Plastik bekas pembungkus makanan.
3. Sifat-sifat sampah seperti buah-buahan dan sayur-sayuran adalah:
a. Mudah terbakar.
b. Mudah membusuk.
c. Tidak mudah membusuk.
4. Contoh sampah yang mudah membusuk ialah:
a. Sisa makanan dan buah-buahan.
b. Plastik dan kaca.
c. Kaleng dan botol bekas.
5. Contoh sampah yang tidak mudah membusuk ialah:
84
III. SIKAP
Petunjuk pengisian
Beri tanda () pada jawaban yang anda anggap benar.
Keterangan :
No Pernyataan jawaban
SS S RR TS STS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Sampah yang mudah membusuk lebih baik
dijadikan kompos dari pada dibuang kesungai.
2 Saya tidak akan membuang Sampah ke sungai
karena dapat mencemari sungai.
3 Mengelola sampah perlu dilakukan untuk
menjaga kesehatan.
84
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU
RUMAH TANGGA TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN
PERILAKU PEMBUANGAN SAMPAH PADA MASYARAKAT SEKITAR
SUNGAI BERINGIN DI RW 07 KELURAHAN WONOSARI
KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG TAHUN 2009
1. Sampah adalah:
a. Bahan buangan yang sudah tidak dipakai dalam bentuk padat.
b. Suatu benda yang memiliki nilai ekonomis.
c. Suatu benda yang masih digunakan.
2. Contoh sampah adalah:
a. Daun-daunan, sisa nasi dan air bekas cucian
b. Kertas, botol dan kotoran binatang
c. Plastik bekas pembungkus makanan, botol dan kertas.
3. Sifat-sifat sampah seperti buah-buahan dan sayur-sayuran adalah:
a. Mudah terbakar.
b. Mudah membusuk.
c. Tidak mudah membusuk.
4. Contoh sampah yang mudah membusuk ialah:
a. Sisa makanan dan sisa sayuran
b. Sisa sayuran dan kertas
c. Sisa nasi dan plastik
84
11. Cara yang tepat mengelola sampah yang mudah membusuk seperti sisa
sayuran adalah:
a. Dijadikan kompos.
b. Dibuang kesungai.
c. Dibuang begitu saja diatas tanah.
12. Cara yang tepat mengelola sampah tidak mudah membusuk seperti kertas
dan kardus adalah:
84
a. Dijadikan kompos.
b. Dijadikan makanan ternak.
c. Daur ulang menjadi barang baru.
VI. SIKAP
Petunjuk pengisian
Beri tanda () pada jawaban yang anda anggap benar.
Keterangan :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak setuju
STS: Sangat Tidak setuju
jawaban
NO Pernyataan
SS S RR TS STS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Sampah dapat berpengaruh terhadap kesehatan
lingkungan dan manusia.
2 Setiap ibu rumah tangga harus melakukan
pemilahan sampah setiap harinya.
3 Membakar sampah boleh dilakukan asal dengan
api yang besar dan tidak menimbulkan banyak
asap.
4 Sampah harus dimusnahkan karena sampah
merupakan tempat berkembang biaknya kecoa,
84
LEMBAR OBSERVASI
PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM
PEMBUANGAN SAMPAH
1. Nama : .......................................................
2. Nomor Responden : .......................................................
3. Alamat : .......................................................
Petunjuk pengisian
Beri tanda () pada jawaban.
Perilaku
No Cara Pembuangan Sampah Pembuangan
Sampah
1 Sampah organis yang berasal dari sisa makanan
dipisahkan dari bagian yang tidak diperlukan dan
diberikan untuk makanan ternak (Hog Feeding)
Perilaku
No Cara Pembuangan Sampah Pembuangan
Sampah
Tingkat
No Nama Umur pendidikan Pekerjaan
1 Warsih 43 SMP IRT
2 Umi hani 23 SMA IRT
3 Ristiowati 29 SD IRT
4 Sri sunarti 33 SD IRT
5 Suyati 28 SMA IRT
6 Mutiah 36 SD IRT
7 Aisyiah 34 SD IRT
8 Muniyati 36 SMP IRT
9 Muhiroh 41 SMP IRT
10 Khomisah 43 SD IRT
11 Turiyah 31 SMP IRT
12 Romdhonah 42 SMP IRT
13 Mahmudah 39 SD IRT
14 Nur sapa'ah 38 SD IRT
15 Robiatul abdawiyah 26 SMA IRT
16 Ruqoyah 37 SD IRT
17 Taslimatun 44 SD IRT
18 Misronah 26 SMA IRT
19 Ika yuliati 24 SMP IRT
20 Puji riwayati 29 SMP IRT
21 Ngatimah 45 SD IRT
22 Sumiatun 35 SMP IRT
23 Salbiyati 40 SMP IRT
24 Desy susanti 22 SMP IRT
25 Daryati 34 SMA IRT
26 Siti aisyah 35 SMA IRT
27 Muslimah 28 SMA IRT
28 Muzaenah 42 SMP IRT
29 Siti rubaiyah 29 SMA IRT
30 Garnis yunita 27 SMA IRT
31 Aslamiyah 36 SMP IRT
32 Masrokhah 35 SD IRT
33 Rumiatun 44 SD IRT
34 Sri haryatun 30 SMA IRT
35 Yatiah 37 SMP IRT
36 Masro'ah 45 SMA IRT
37 Khomsatun 49 SD IRT
38 Muayanah 32 SMA IRT
39 Siti kustiyah 39 SMP IRT
84
Tingkat
No Nama Umur pendidikan Pekerjaan
40 Masruroh 27 SMA IRT
41 Mujaidah 28 SMA IRT
42 Sutarti 34 SD IRT
43 Muslikah 29 SMP IRT
44 Listyowati 30 SMA IRT
45 Mujiati 35 SMP IRT
46 Indah susilowati 25 SMA IRT
47 Mujiati 40 SMP IRT
48 Tri Astuti 35 SMA IRT
49 siti Khayati 31 SMA IRT
50 Munifah 45 SMA IRT
51 Ruminah 35 SD IRT
52 Istianah 49 SMP IRT
53 Sunarsih 50 Tidak Tamat SD IRT
54 Rukanah 38 SD IRT
55 Muryati 42 SD IRT
56 Legini 43 SMP IRT
57 Marhenti 49 SD IRT
58 Sariah 34 Tidak Tamat SD IRT
59 Sujiroh 34 SD IRT
60 Nur hidayah 29 SMA IRT
No.
Pengetahuan tentang pengelolaan sampah
Resp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
3 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
6 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
7 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0
8 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0
9 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
10 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0
11 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1
12 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0
17 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
18 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1
19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
84
Tingkat Pengetahauan
N %
Cases Valid 20 100.0
Exclude 0 .0
d(a)
Total 20 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.918 20
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
SIKAP
N %
Cases Valid 18 100.0
Exclude 0 .0
d(a)
Total 18 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.908 13
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
ANALISIS BIVARIAT
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pengetahuan * perilaku 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%
sikap * perilaku 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%
pengetahuan * perilaku
Crosstab
perilaku Total
perilaku perilaku
buruk baik
pengetahuan pengetahuan Count
4 1 5
rendah
Expected Count 3.6 1.4 5.0
% within pengetahuan 80.0% 20.0% 100.0%
pengetahuan Count
8 0 8
cukup
Expected Count 5.7 2.3 8.0
% within pengetahuan 100.0% .0% 100.0%
pengetahuan Count
31 16 47
tinggi
Expected Count 33.7 13.3 47.0
% within pengetahuan 66.0% 34.0% 100.0%
Total Count 43 17 60
Expected Count 43.0 17.0 60.0
% within pengetahuan 71.7% 28.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 4.088(a) 2 .129
Likelihood Ratio 6.241 2 .044
Linear-by-Linear
Association 2.059 1 .151
N of Valid Cases 60
a 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.42.
84
Symmetric Measures
Approx.
Value Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .253 .129
N of Valid Cases 60
a Not assuming the null hypothesis.
b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Pengetahuan 2 * perilaku
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pengetahuan2 * perilaku 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%
pengetahuan2 * perilaku
Crosstabulation
perilaku Total
perilaku perilaku
buruk baik
pengetahuan2 pengetahuan Count
12 1 13
rendah+cukup
Expected Count 9.3 3.7 13.0
% within
92.3% 7.7% 100.0%
pengetahuan2
pengetahuan tinggi Count 31 16 47
Expected Count 33.7 13.3 47.0
% within
66.0% 34.0% 100.0%
pengetahuan2
Total Count 43 17 60
Expected Count 43.0 17.0 60.0
% within
71.7% 28.3% 100.0%
pengetahuan2
84
Chi-Square Tests
Symmetric Measures
sikap * perilaku
Crosstabs
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
perilaku
perilaku buruk perilaku baik Total
sikap sikap negatif Count 22 3 25
Expected
Count 17.9 7.1 25.0
% within
sikap 88.0% 12.0% 100.0%
sikap positif Count 21 14 35
Expected
Count 25.1 9.9 35.0
% within
sikap 60.0% 40.0% 100.0%
Total Count 43 17 60
Expected
Count 43.0 17.0 60.0
% within
71.7% 28.3% 100.0%
sikap
Chi-Square Tests
Symmetric Measures
Approx.
Value Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .293 .018
N of Valid Cases 60
a Not assuming the null hypothesis.
b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.