Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran SD yang diampu
oleh Bapak Drs. Sihono, M.Pd
Oleh :
Kelompok 1 / Kelas B
1. Dwi Nur Aeni (160210204050)
2. Fendi Gunawan (160210204053)
3. Ghafiruna Al Aziz (160210204065)
4. Yuli Fajarwati (160210204089)
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Tuhan YME. Atas segala nikmat
yang telah diberikan kepada kita semua sehingga penyusunan makalah dengan judul
Hakikat Belajar dan Pembelajaran di SD/MI dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak dapat menyelesaikan makalah ini
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sangat
berterima kasih kepada dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran yaitu Bapak Drs.
Sihono, M.Pd dan teman-teman kelas B PGSD 2016 yang telah mendukung pembuatan
makalah ini.
Sungguh merupakan suatu kebanggaan dari penulis apabila makalah ini dapat
terpakai sesuai fungsinya, dan pembacanya dapat mengerti dengan jelas apa yang
dibahas didalamnya. Tidak lupa juga penulis menerima kritikan dan saran yang
membangun, yang sangat diharapkan demi memperbaiki pembuatan makalah di
kemudian hari.
Penulis,
DAFTAR ISI
3
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. PEMBAHASAN
Person)
III 3-6 thn Initiative vs. Keluarga Inti -Berbuat
Guilt (Basic Family) -Bermain
IV 6-12 thn Industry vs. Tetangga/ -Membuat
Inferiority Sekolah benda
-Menggabung
V 12-18 thn Identity vs. Teman / Model -Menjadi diri
Role Confusion sendiri
-Berbagi
dengan orang
lain
VI Awal Dewasa Intimacy vs. Sahabat (seks, Menemukan
Isolation saingan, karakteristik
kooperasi) diri sendiri dan
diri orang lain
VII Tengah Dewasa Generativity Kelompok Saling
vs. Self- kerja dan peran menghargai
absorption dan melindungi
VIII Akhir Dewasa Integrity vs. Mankind/ Mengaktualisas
Despair My kind i diri sendiri
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai teori-teori belajar tersebut,
dapat disimpulkan bahwa:
3.1.1 Kajian konsep dasar belajar dalam Teori Behaviorisme
didasarkan pada pemikiran bahwa belajar merupakan salah satu
jenis perilaku (behavior) individu atau peserta didik yang dilakukan
secara sadar. Individu berperilaku apabila ada rangsangan (stimuli),
sehingga dapat dikatakan peserta didik di SD/MI akan belajar
apabila menerima rangsangan dari guru. Semakin tepat dan intensif
rangsangan yang diberikan oleh guru akan semakin tepat dan
intensif pula kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Dalam
belajar tersebut kondisi lingkungan berperan sebagai perangsang
(stimulator) yang harus direspon individu dengan sejumlah
konsekuensi tertentu. Konsekuensi yang dihadapi peserta didik, ada
14
Lapono, Nabisi dkk. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional