Professional Documents
Culture Documents
BAB III
IDENTIFIKASI, INVENTARISASI DAN EVALUASI RTH KOTA BANDA ACEH
Halaman - 24
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Dari pemahaman RTH diatas, maka RTH Kota Banda Aceh terdapat beberapa jenis
RTH yang mempunyai manfaat atau fungsi yang berbeda-beda. Bentuk dan kondisi RTH di
Kota Banda Aceh antara lain:
Halaman - 25
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Gambar. 3.2 Hutan Kota BNI di Desa Tibang Kecamatan Syiah Kuala
Halaman - 26
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
perdu/semak dan penutup tanah, akan tetapi ada juga jalur hijau jalan yang dipasang paving
block dan ditanam pohon ditengahnya.
Gambar. 3.3 Kondisi Jalur Hijau di beberapa ruas Kota Banda Aceh
Gambar. 3.4 RTH Jalur Hijau Sempadan Sungai di Kota Banda Aceh yang telah tertata dan belum
Halaman - 27
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Jalur hijau sempadan pantai di Kota Banda Aceh terletak pada kawasan pesisir utara
di Kecamatan Meuraxa, Kecamatan Kuta Raja, Kecamatan Kuta Alam dan Kecamatan
Syiah Kuala yang ditumbuhi vegetasi mangrove, nipah, kelapa dan cemara. Ketika tsunami
kawasan ini mengalami kerusakan yang cukup parah hampir seluruh vegetasi mati. Saat ini
mulai dilakukan revegetasi dan mulai tumbuh kembali walaupun belum mencapai seperti
kondisi awal sebelum tsunami.
Gambar. 3.5 Kondisi RTH Jalur Hijau Sempadan Pantai di Kota Banda Aceh.
Halaman - 28
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Gambar 3.6 RTH Blang Padang yang merupakan salah satu ikon Kota Banda Aceh.
(a) (b)
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Gambar 3.9 RTH Halaman Perkantoran, Gedung Komersial, Mesjid dan Sekolah di Kota
Banda Aceh.
Halaman - 31
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
utamanya berupa budidaya tanaman pangan, holtikultura, kebun campuran, kolam ikan
yang dikelola oleh masyarakat setempat.
RTH Pertanian di perkotaan Banda Aceh dari tahun ke tahun semakin berkurang
beralih fungsi menjadi kawasan terbangun, terutama berubah menjadi kawasan perumahan,
perdagangan dan aneka jasa lainnya. Dengan banyaknya ruas jalan yang dibuka maka
makin cepat lahan pertanian tersebut di konversi menjadi kawasan permukiman dan
perdagangan.
Gambar 3.10 Beberapa RTH Pertanian di Kota Banda Aceh, beberapa diantaranya masih berupa
persawahan aktif.
Halaman - 32
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Tabel 3.2 Data Luas dan Komponen RTH Publik Kota Banda Aceh Tahun 2012
Kecamatan
No Jenis RTH Jaya Banda Baitur- Lueng Kuta Kuta Syiah Ulee Jumlah Persentase
Meuraxa
Baru Raya rahman Bata Alam Raja Kuala Kareng (ha) (%)
Publik
1 Taman Kota 1,16 1,52 0,36 6,31 0,72 3,54 0,00 1,32 0,13 15,06 0,25
2 Hutan Kota 4,00 0,00 0,30 15,89 0,00 0,10 0,00 6,92 0,00 27,21 0,44
3 Jalur Hijau Jalan 10,32 3,31 5,12 23,94 6,21 19,31 2,31 16,84 10,65 98,01 1,60
4 Jalur Hijau Sempadan Sungai 1,03 0,91 1,21 2,92 14,86 5,13 1,47 8,16 39,72 75,41 1,23
5 Jalur Hijau Sempadan Pantai 69,48 3,00 0,00 0,00 0,00 42,02 18,88 144,51 0,00 277,89 4,53
6 RTH Lap. Olah Raga 1,63 0,91 13,89 14,17 2,08 3,91 0,63 7,11 3,10 47,43 0,77
7 RTH Lingkungan Perkantoran 0,87 0,61 1,01 5,28 1,42 5,79 1,02 98,94 1,98 116,92 1,91
8 RTH Pemakaman 1,08 0,51 1,04 7,56 1,21 1,78 1,55 1,54 2,07 18,34 0,30
Total (ha) 89,57 10,77 22,93 76,07 26,50 81,58 25,86 285,34 57,65 676,27 11,02
Persentase (%) 1,46 0,18 0,37 1,24 0,43 1,33 0,42 4,65 0,94 11,02
Sumber: RTRW Kota Banda Aceh 2009-2029, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banda Aceh 2008 dan Survei 2012
Tabel 3.3 Data Luas dan Komponen RTH Privat Kota Banda Aceh Tahun 2012
Kecamatan
No Jenis RTH Jaya Banda Baitur- Lueng Kuta Kuta Syiah Ulee Jumlah Persentase
Meuraxa
Baru Raya rahman Bata Alam Raja Kuala Kareng (ha) (%)
Privat
RTH Pekarangan
1 Rumah/Kantor 75,06 47,88 53,02 51,08 54,35 96,21 66,77 81,55 43,58 569,51 9,28
2 RTH Pertanian Kota /Tambak 68,00 24,00 51,30 18,70 72,60 141,00 25,00 297,50 133,40 831,50 13,55
Total (ha) 143,06 71,88 104,32 69,78 126,95 237,21 91,77 379,05 176,98 1.401,01 22,83
Persentase (%) 2,33 1,17 1,70 1,14 2,07 3,87 1,50 6,18 2,88 22,83
Sumber: RTRW Kota Banda Aceh, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banda Aceh dan Survei 2012
Halaman - 33
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Tabel 3.4 Data Luas dan Komponen RTH Publik dan Privat Kota Banda Aceh Tahun 2012
Kecamatan
No Jenis RTH Jaya Banda Baitur- Lueng Kuta Kuta Syiah Ulee Jumlah Persentase
Meuraxa
Baru Raya rahman Bata Alam Raja Kuala Kareng (ha) (%)
Publik
1 Taman Kota 1,16 1,52 0,36 6,31 0,72 3,54 0,00 1,32 0,13 15,06 0,25
2 Hutan Kota 4,00 0,00 0,30 15,89 0,00 0,10 0,00 6,92 0,00 27,21 0,44
3 Jalur Hijau Jalan 10,32 3,31 5,12 23,94 6,21 19,31 2,31 16,84 10,65 98,01 1,60
4 Jalur Hijau Sempadan Sungai 1,03 0,91 1,21 2,92 14,86 5,13 1,47 8,16 39,72 75,41 1,23
5 Jalur Hijau Sempadan Pantai 69,48 3,00 0,00 0,00 0,00 42,02 18,88 144,51 0,00 277,89 4,53
6 RTH Lap. Olah Raga 1,63 0,91 13,89 14,17 2,08 3,91 0,63 7,11 3,10 47,43 0,77
7 RTH Lingkungan Perkantoran 0,87 0,61 1,01 5,28 1,42 5,79 1,02 98,94 1,98 116,92 1,91
8 RTH Pemakaman 1,08 0,51 1,04 7,56 1,21 1,78 1,55 1,54 2,07 18,34 0,30
Privat
RTH Pekarangan
9 Rumah/Kantor 75,06 47,88 53,02 51,08 54,35 96,21 66,77 81,55 43,58 569,51 9,28
10 RTH Pertanian Kota /Tambak 68,00 24,00 51,30 18,70 72,60 141,00 25,00 297,50 133,40 831,50 13,55
Total (ha) 232,63 82,65 127,25 145,85 153,45 318,79 117,63 664,39 234,63 2.077,28 33,85
Persentase (%) 3,79 1,35 2,07 2,38 2,50 5,20 1,92 10,83 3,82 33,85
Sumber: - RTRW Kota Banda Aceh Tahun 2009 -2019
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banda Aceh Tahun 2008
- Survei Tahun 2012.
Halaman - 34
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Gambar 3.11 Peta Potensi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Banda Aceh
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Tabel 3.5 Kecukupan RTH Publik dan RTH Privat Kota Banda Aceh
Halaman - 36
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
BAB IV
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU
Tabel 4.1 Kebutuhan RTH Kota Banda Aceh berdasarkan Luas Wilayah
Dari Tabel 4.1 diatas maka luas kebutuhan RTH yang paling besar ada pada
kecamatan Syiah Kuala sebesar 427,32 ha. dan kebutuhan RTH yang paling kecil ada pada
kecamatan Jaya Baru sebesar 113,40 ha.
Perbandingan kesesuaian atau kecukupan kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah
dengan kondisi saat ini di Kota Banda Aceh memperlihatkan bahwa secara keseluruhan
total RTH Kota Banda Aceh saai ini seluas 1.474,79 ha. atau 24,03% dari luas kota Banda
Aceh, dengan komposisi RTH Publik 676,27 atau 11,02% dan RTH Privat 798,52 ha. atau
13,01%. Luas eksisting RTH Publik tersebut masih belum memenuhi luas minimum yaitu
1.227,18 ha. atau masih kurang 550,91 ha. Atau 8,98% sebagaimana yang ditetapkan oleh
Halaman - 37
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Sedangkan luas eksisting RTH Privat
minimum sebesar 10% yang ditetapkan oleh Undang-undang Penataan Ruang telah
mencukupi. Rasio kecukupan luas RTH kota Banda Aceh untuk masing-masing kecamatan
dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Terpenuhinya kecukupan RTH Privat di empat kecamatan Kota Banda Aceh tersebut
karena masih tersedianya lahan-lahan pertanian seperti sawah, kebun campuran, kolam
dan lahan-lahan hijau lainnya. Tetapi kecukupan ini akan hilang bila lahan-lahan tersebut
beralih fungsi menjadi kawasan terbangun terutama untuk kawasan permukiman,
perdagangan dan jasa.
Halaman - 38
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
b) Taman untuk unit RW 2.500 penduduk, dibutuhkan minimal 1.250 m2 atau dengan
standar 0,5 m2/penduduk yang lokasinya dapat disatukan dengan pusat kegiatan RW
lainnya, seperti balai pertemuan, pos hansip dan sebagainya.
c) Taman dan lapangan olah raga untuk unit Kelurahan 30.000 penduduk, diperlukan
lahan seluas 9.000 m2 atau dengan standar 0,3 m2/penduduk.
d) Taman dan lapangan olah raga untuk unit Kecamatan 120.000 penduduk, diperlukan
lahan seluas 24.000 m2 (2,4 hektar) atau dengan standar 0,2 m2/penduduk.
e) Jalur hijau dibutuhkan seluas 15 m2 /penduduk yang lokasinya menyebar; dan
f) Besarnya lahan kuburan/pemakaman umum tergantung dari sistem penyempurnaan
yang dianut sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Acuan perhitungan luasan
berdasarkan angka kematian setempat dan/atau sistem penyempurnaan.
Pertumbuhan penduduk kota Banda Aceh rata-rata 2,4% per tahun, dengan
menggunakan persamaan model bunga berganda yaitu Pt = Po (1+r)t, diproyeksikan pada
tahun 2029 (masa RTRW Kota Banda Aceh) jumlah penduduk kota Banda Aceh 383.074
jiwa. Berdasarkan standar tersebut maka kebutuhan jenis RTH Publik untuk tahun 2029,
seluas 404,78 ha.
Perbandingan kesesuaian atau kecukupan kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah
dengan kondisi saat ini di Kota Banda Aceh memperlihatkan bahwa secara keseluruhan
Halaman - 39
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
total RTH Kota Banda Aceh saai ini seluas 1.474,79 ha. atau 24,03% dari luas kota Banda
Aceh, dengan komposisi RTH Publik 676,27 atau 11,02% dan RTH Privat 798,52 ha. atau
13,01%
Distribusi luas jenis RTH Publik Kota Banda Aceh untuk masing-masing kecamatan
dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kebutuhan Jenis RTH Publik berdasarkan Jumlah penduduk Tahun 2029
No. Kecamatan Jumlah Kebutuhan RTH Publik
Taman Taman Taman Taman Jalur
Penduduk Kuburan
RT RW Kelurahan Kecamatan Hijau
(jiwa) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha)
1. Meuraxa 24,180 2.42 4.84 8.06 8.06 0.16 2.02
2. Jaya Baru 29,598 2.96 5.92 9.87 9.87 0.20 2.47
3. Banda Raya 41,419 4.14 8.28 13.81 13.81 0.28 3.45
4. Baiturrahman 65,400 6.54 13.08 21.80 21.80 0.44 5.45
5. Lueng Bata 37,532 3.75 7.51 12.51 12.51 0.25 3.13
6. Kuta Alam 75,048 7.50 15.01 25.02 25.02 0.50 6.25
7. Kuta Raja 15,522 1.55 3.10 5.17 5.17 0.10 1.29
8. Syiah Kuala 53,339 5.33 10.67 17.78 17.78 0.36 4.44
9. Ulee Kareng 41,036 4.10 8.21 13.68 13.68 0.27 3.42
Total 383,074 38.31 76.61 127.69 127.69 2.55 31.92
Sumber: RTRW Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029 dan Hasil Analisis
Halaman - 40
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Halaman - 41
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Halaman - 42
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Menurut Wisesa (1988) dalam Muis (2005), setiap satu meter persegi luas lahan
hijau menghasilkan menghasilkan 54 gram berat kering tanaman per hari, dimana setiap 1
gram berat kring tanaman setara dengan produksi oksigen 0,9375 gram. Kebutuhan oksigen
untuk kota Banda Aceh dapat dihitung dengan Metoda Gerakis, yaitu jumlah total
kebutuhan oksigen penduduk di tambah jumlah kebutuhan oksigen kendaraan bermotor
dibagi ketetapan (54 x 0,9375). Kebutuhan oksigen ternak diabaikan karena jumlahnya
sedikit. Luas RTH dapat dihitung berdasarkan pemenuhan udara bersih dengan
menggunakan metoda tersebut adalah sebagai berikut :
Lt =
()(,)
Dimana :
Tabel 4.7. Total kebutuhan RTH berdasarkan Kebutuhan Oksigen Tahun 2029
Kebutuhan Prosentase
Kebutuhan Total Luas
Luas Oksigen Total Luas
No. Kecamatan Oksigen Kebutuhan
Wilayah Kendaraan Kebutuhan
Penduduk RTH
Bermotor RTH
(ha) (gram) (gram) (ha) (%)
1. Meuraxa 725,80 20.891.623,68 9.064.223,88 59,17 8,15
2. Jaya Baru 378,00 25.572.542,40 12.984.940,68 76,16 20,15
3. Banda Raya 478,90 35.785.696,32 21.141.431,88 112,45 23,48
4. Baiturrahman 453,90 56.505.470,40 22.933.300,56 156,92 34,57
5. Lueng Bata 534,10 32.428.019,52 27.498.845,04 118,37 22,16
6. Kuta Alam 1.004,70 64.841.497,92 25.258.435,44 177,98 17,71
7. Kuta Raja 521,10 13.410.878,40 28.409.011,44 82,61 15,85
8. Syiah Kuala 1.424,40 46.084.775,04 41.414.892,72 172,84 12,13
9. Ulee Kareng 615,00 35.455.216,32 44.588.965,44 158,11 25,71
Total 6.135,90 330.975.720,00 233.294.047,08 1.114,61 18,17
Sumber: Hasil Analisis
Halaman - 43
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Halaman - 44
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Po. K (1 + r c) PAM P
L=
z
Keterangan:
L = Luas RTH yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan air (ha)
Po = Jumlah penduduk kota pada tahun ke o (jiwa)
K = Konsumsi air per kapita (liter/hari)
r = Laju kebutuhan air bersih, sama dengan laju pertambahan penduduk (%)
c = Faktor pengendali, upaya pemda menurunkan laju pertambahan penduduk (%)
PAM = Kapasitas suplay perusahaan air minum (m3/tahun)
P = Potensi air tanah (m3/tahun)
z = Kemampuan RTH menyimpan air (m3/tahum/ha)
Asumsi:
Potensi air tanah tersebut merata di seluruh kawasan
Sumber air berasal dari wilayah Kota banda Aceh dan tidak menerima dari daerah lain
Jenis vegetasi yang digunakan memiliki kemampuan sama dalam meresapkan air.
Upaya pemerintah mengendalikan pertambahan penduduk dinilai secara kualitatif
Laju pertambahan penduduk 10 mendatang relatif tetap (2,4%)
Standar kebutuhan konsumsi air bersih 300 liter/orang/hari dan bersumber dari PDAM
kota dengan kapasitas suplai air bersih tetap.
Halaman - 45
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN RTH KOTA BANDA ACEH
Halaman - 46
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Gambar 5.1 RTH Blang Padang (kanan) dan 5.2 Taman Sari (kiri) yang telah menjadi ikon Kota
Banda Aceh.
Halaman - 47
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
RTH lainnya, Taman Mesjid Raya Baiturrahman yang merupakan bagian dari Mesjid
Raya Baiturrahman selain berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan ritual keagamaan,
taman ini juga sebagai tempat rekreasi warga kota di sore hari. Ditaman ini dibawah pohon
Ketapang Jendral Kohler tewas tertembak ketika pasukan Belanda berperang dengan
pejuang Aceh yang bertahan di dalam mesjid. Ditaman ini juga dibangun Tugu Modal simbol
Aceh Daerah Modal semasa gubernur Prof. Dr. Ibrahim Hasan.
Gambar 5.3 RTH Taman Mesjid Raya Baiturrahman yang telah menjadi ikon Kota Banda Aceh
Sedangkan RTH yang baru seperti Hutan Kota BNI di Tibang telah dirasakan
manfaatnya oleh warga kota Banda Aceh, baik secara ekologis (lingkungan menjadil lebih
indah dan nyaman), sosial (tempar rekreasi) dan ekonomi bagi masyarakat sekitar (tempat
bercocok tanam, berberjulan).
Halaman - 48
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Gambar 5.4 RTH Hutan Kota BNI di Tibang sebagai ikon baru kota
Banda Aceh.
Halaman - 49
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Tabel 5.1 Data Luas dan Komponen RTH Kota Banda Aceh
STATUS DATA : 30 DESEMBER 2009
No Nama & Lokasi Taman Luas Area Luas Area Tahun
(M) (Ha) Pembuatan
I TAMAN KOTA BANDA ACEH
A TAMAN WISATA 40.000 4 2006
1 Taman Sari 40.000 4 2008
2 Taman Edukasi Tsunami 1.000 0,1 2008
3 Taman Nursery Bustanussalatin 20.000 2 2006
4 Taman Kota Darussalam (Rukoh) 3.500 0,35 2001
B TAMAN WISATA KULINER
1 Taman Depan APK Keudah 700 0,07 2007
2 Taman Tepi Pantai Kuta Alam 2.500 0,25 2008
3 Taman Simpang Mesra 7.000 0,7 2009
C TAMAN TUGU
1 Taman Tugu Adipura 3.000 0,3 1995
2 Taman Tugu BRI 4.000 0,4 2004
3 Taman Tugu BI 120 0,012 2000
4 Taman Tugu Prasasti Krueng Aceh (Depan 250 0,025 1985
Rest. Lamnyong)
D TAMAN SEPUTARAN SIMPANG LIMA
1 Taman Tugu Bukopin 150 0,015 2003
2 Taman Pulau Jalan Jl. Sri Ratu Safiatuddin 150 0,015 2006
3 Taman Median Jalan Jl. Panglima Polem 85 0,0085 2008
4 Taman Depan Toko Galeri 75 0,0075 2009
5 Taman Pulau Jalan Jl. Mayj. Hamzah 450 0,045 2005
Bendahara
6 Taman Simpang Pusri 150 0,015 2006
7 Taman Pak Ali 20 0,002 2009
E TAMAN SEPUTARAN MESJID RAYA
1 Taman Pulau Jalan Depan Mesjid Raya 100 0,01 2009
2 Taman Pulau Jalan Depan Barata 125 0,0125 2009
3 Taman Samping Toko Sinbun Sibreh 250 0,025 2008
4 Taman Kaca 150 0,015 2007
5 Taman BTPN 211 0,0211 2006
6 Taman Kelapa Sawit 250 0,025 2005
F TAMAN SEPUTARAN SIMPANG EMPAT
JAM
1 Taman Tugu BNI 150 0,015 1980
Halaman - 50
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Halaman - 51
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
7 Taman Simpang Jl. Chik Ditiro dan Jl. Taman 65 0,0065 2008
Makam Pahlawan
M TAMAN SIMPANG MAN
1 Taman Pulau Jalan Jl. Syiah Kuala - Jl. Pocut 100 0,01 2009
Baren (1)
2 Taman Pulau Jalan Jl. Syiah Kuala - Jl. Syiah 100 0,01 2009
Kuala (1)
3 Taman Pulau Jalan Jl. Syiah Kuala - Jl. Pocut 100 0,01 2009
Baren (2)
4 Taman Pulau Jalan Jl. Pocut Baren - Jl. Syiah 100 0,01 2009
Kuala (2)
N TAMAN MEDIAN JALAN ULEE LHEUE
1 Taman Median Jalan Iskandar Muda - Ulee 16.650 1,665 2009
Lheue
2 Taman Median Ulee Lheue - Pelabuhan 5.400 0,54 2009
I SUB JUMLAH 152.766 15,2766
II HUTAN KOTA BANDA ACEH
1 Hutan Kota Depan Mesjid Raya 5.000 0,5 1995
2 Hutan Kota Depan POM 3.250 0,325 1995
3 Taman Putroe Phang 59.000 5,9 1400
4 Hutan Kota Makam Kherkhoff Pocut 74.500 7,45 1800
5 Hutan Kota Simpang Tiga Mata Ie 3.000 0,3 2004
6 Taman Jembatan Surabaya 2.250 0,225 2007
7 Sebagian Taman Ratu Safiatuddin 4.225 0,4225 2003
8 Bantaran Sungai Krueng Cut 41.200 4,12 1985
II SUB JUMLAH 192.425 19,2425
III LAPANGAN OLAH RAGA BLANG PADANG 100.000 10
III SUB JUMLAH 100.000 10
IV JALUR HIJAU 5.480.000 548
IV SUB JUMLAH 5.480.000 548
V MAKAM 118.900 11,89
V SUB JUMLAH 118.900 11,89
TOTAL 6.044.091 604,4091
Halaman - 52
Masterplan RTH Kota Banda Aceh
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh Tahun 2029,
pemenuhan luasan RTH Publik akan tercapai pada tahun 2029 seluas 20,52% dari luas
wilayah kota Banda Aceh, lebih luas 0,52% dari luasan minimal yang ditetapkan dalam
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Menteri PU
No.05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
di Kawasan Perkotaan. Adapun kebijakan yang dilakukan untuk mencapai target tersebut
sebagai berikut:
Halaman - 53