You are on page 1of 1

Jakarta 6 Februari 2016

Kepada :
Pengurus Pusat HKPI

Up. Soedeson Tandra S.H., M. Hum/H. Marthin, SH.

Perihal: Tanggapan atas undangan nomor: 302/HKPI/II/2017

Saya telah menerima surat dari HKPI Nomor: 302/HKPI/II/2017, perihal undangan
klarifikasi/konfirmasi. Bahwa terkait hal undangan tersebut saya merasa bingung dan tidak
dapat memahami perihal surat tersebut, yaitu klarifikasi/konfirmasi, karena antara klarifikasi
dan konfirmasi adalah dua hal yang berbeda makna, sehingga tidak tepat jikalau
dipersamakan tujuannya, dengan demikian saya mempertanyakan beberapa hal yaitu :
1. Apakah undangan tersebut diatas bertujuan untuk mengklarifikasi ?;
2. Atau apakah undangan tersebut diatas bertujuan untuk mengkonfirmasi?.
Bahwa jika dikatakan klarifikasi atas sikap saya, maka dengan tegas saya menolak
Putusan Komisi Etik Nomor. No. 001/ Kode Etik /2016/ DK-HKPI tertanggal 23 Januari
2017, sehingga dengan demikian , hal apa yang hendak di klarifikasi ? atau hal apa yang
hendak di konfirmasi?.
Sehingga perihal surat tersebut menurut saya sudah terjawab oleh surat saya
tertanggal 30 Januari 2017. Sebagai tindak lanjut atas surat tersebut saya juga telah
mengajukan secara resmi gugatan PMH di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ( dalam status
quo), karena saya merasa hak saya sebagai anggota HKPI tidak dilindungi Organisasi dan
diperlakukan dengan tidak adil. Hanya Pengadilan dan Kementrian Hukum dan HAM yang
dapat melindungi hak saya dari tindakan sewenang-wenangan yang saya alami. Dengan
demikian sikap saya sudah jelas tidak perlu diklarifikasi / konfirmasi lagi , sikap saya dengan
tegas MENOLAK Putusan Komisi Etik Nomor. No. 001/ Kode Etik /2016/ DK-HKPI
tertanggal 23 Januari 2017.

Demikian saya sampaikan agar diketahui.

Lukman Sembada, SE., SH., MH.,AAIK.

You might also like