You are on page 1of 1

Definisi dan Kondisi Kontrak Lump Sum

1. Kontrak Lump Sum merupakan jenis kontrak berdasarkan aspek perhitungan biaya yang
merupakan bagian dari jenis kontrak fixed priced contract dimana terdiri atas dua yaitu fixed
price lump sum contract dan fixed priced unit rate contract.

2. Lump sum adalah kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan yang ditawarkan
sesuai dengan persyaratan yang disepakati (gambar konstruksi, spesifikasi,schedule, dan
semua persyaratan dalam dokumen lainnya) dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah
harga yang pasti, tertentu dan tetap yang disetujui secara tertulis sebelum pekerjaan dimulai.
Pemberi tugas setuju membayar harga atas penyelesaian pekerjaan berdasarkan cara
pembayaran yang telah dinegosiasikan.

3. Semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan yang
sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Jasa (risiko yang cukup besar) sepanjang gambar dan
spesifikasi tidak berubah. Kontrak ini memberikan perlindungan maksimum kepada owner
pada biaya total proyek. Risiko biaya bagi pengguna jasa minimal (kecil) memberi cukup
pengawasan atas pelaksanaan dan pengikatan. Resiko keuangan yang rendah di Pemberi
Tugas dan tingkat investasi yang dibutuhkan dapat ditentukan sejak awal.

4. Secara umum digunakan pada metode pengadaan proyek design and build dan sering
digunakan pada kontrak engineering.

Lump Sum turnkey : This is a contractual agreement in which a fixed price is agreed for the
execution of a project or part of a project. Once the final development is completed a finished
functioning asset is handed over to the client, hence the term "Turn Key" which effectively
means ready to operate

Lump sum turnkey (LSTK) is a combination of the business-contract concepts of lump sum
and turnkey. Lump sum is a noun which means a complete payment consisting of a single
sum of money while turnkey is an adjective of a product or service which means product or
service will be ready to use upon delivery.

You might also like