Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar sangat
penting dalam perkembangan diri seseorang, dengan belajar seseorang telah mengalami suatu
proses menuju kearah yang lebih baik. Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah
laku. Seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa
pengetahuan, keterampilan, atau penguasaan nilai-nilai sikap.
Dalam prosess perkembangan menuju kematangan senantiasa manusia selalu belajar,
baik itu belajar terhadap pengalaman, belajar terhadap orang lain, maupaun belajar terhdap
lingkungan sekitar. Tanpa adanya proses belajar, maka manusia tidak akan berkembang,
bahkan akan tertinggal dari segi ilmu dan pengalaman. Proses belajar sendiri tidak dapat
diobservasi maupun dilihat secara abstrak tetapi melalui memanifestasikan dari suatu
kegiatan belajar seseorang. Dengan kata lain, belajar harus mengalami dan melakukan
latihan- latihan.
Dalam kaitanya dengan belajar ini sangat banyak teori- teori yang membahas atau
yang menyinggung tentang belajar, dari kebanyakan teori dan tokoh- tokoh kami mengangkat
gaya belajar social (Social Lerning) yang di kemukakan oleh Albert Bandura seorang tokoh
Psikologi yang menganut aliran Behaviorisme, dimana segala sesuatu dari proses belajar ini
berkaitan dengan envaironment (lingkungan).
BAB II
TINJAUAN TEORI
Selain itu juga harus diperhatikan bahwa faktor model atau teladan mempunyai prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Tingkat tertinggi belajar dari pengamatan diperoleh dengan cara mengorganisasikan sejak
awal dan mengulangi perilaku secara simbolik kemudian melakukannya. Proses mengingat
akan lebih baik dengan cara mengkodekan perilaku yang ditiru ke dalam kata-kata, tanda atau
gambar daripada hanya observasi sederhana (hanya melihat saja).
2. Individu lebih menyukai perilaku yang ditiru jika sesuai dengan nilai yang dimilknya.
3. Individu akan menyukai perilaku yang ditiru jika model atau panutan tersebut disukai dan
dihargai dan perilakunya mempunyai nilai yang bermanfaat.
Teori kognitif sosial bandura manyatakan bahwa perilaku, lingkungan dan faktor
manusia/kognitif semua penting dalam memahami kepribadian. Bandura menelurkan istilah
determinisme resiprocal (reciprocal determinism) untuk menggambarkan cara perilaku,
lingkunagn, dan fakotor manusia/lingkunagn berinteraksi untuk menciptakan kepribadian.
Lingkungan dapat menentukan perilaku seseorang, dan seseorang dapat bertindak untuk
mengubah lingkunagan. Hal yang sama juga berlaku, berbagai faktor manusia/ kognitif dapat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku. Dari sudut pandang Bandura, perilaku
merupakan hasil dari berbagai daya, beberapa diantaranya berasal dari situasi dan apa yang
dibawa seseorang ke dalam situasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari tinjauan teori yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Teori social leraning menjelaskan bahwa sesorang belajar tingkah laku melalui pengamatan
model atau disebut dengan observational learning.
2. Teori sosila albert bandura menekakan adanya hubungan anatra perilaku, lingkunagn, dan
fakotor manusia/lingkunagn berinteraksi untuk menciptakan kepribadian.
3. Langkah-langkah yang terlibat dalam pemodelan adalah adnya attention (perhatian),
retention (penyimpanan), reproduction (reproduksi), dan motivasi.
4. Regulasi diri merupakan kemampuan untuk mengontrol perilaku sendiri dan merupakan
salah satu penggerak dalam kepribadian. Dalam proses regulasi diri harus melalui tahap
pengamatan, penilaian, dan respon diri. Regulasi diri dapat dipenagrui oleh faktor internal
dan faktor eksternal.
5. Self-efficacy adalah kepercayaan dalam diri seseorang tentang kemampuannya untuk
mengatur dan memutuskan sumber-sumber tindakan yang diperlukan untuk menghadapi
situasi yang akan datang. Self-efficacy dapat bersumber dari pengalaman keberhasilan,
pengalaman yang seolah dialami sendiri, dorongan sosial, dan kondisi fisiologis.
DAFTAR PUSTAKA