Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.4.Landasan Teori
Environmentalisme
PEMBAHASAN
Tidak saja manusia maupun ekosistem air yang rusak, hewan darat
pun ikut menjadi korban pencemaran air ini. Melalui data yang diperoleh
dari IPE,ada lebih dari 2.000 babi mati ditemukan mengambang di sebuah
sungai di Shanghai, padahal sungai itu merupakan sumber air utama bagi
23 juta warga kota Shanghai.
Selain itu, melalui laporan World News7, lebih dari 67.000 km2
pesisir laut hanya dapat digunakan sebagai pelabuhan dan pengembangan
kelautan dan daerah yang terkena dampak sekitar 23.000 km2 lebih luas
dibandingkan dengan tahun 2011. Adapula laporan tambahan yang
mengatakan lebih dari 173.000 km2 di pesisir laut yang tidak dapat
digunakan untuk perikanan dan cagar alam. Selain itu 18.000 km2 perairan
dekat pantai dipengaruhi oleh eutrofikasi.8Hal itu diakibatkan oleh jumlah
nutrisi air berlebihan yang dihasilkan banyak tanaman pengganggu seperti
ganggang dan gulma.
Dampak terbesar yang secara langsung dapat dirasakan oleh
seluruh masyarakat China adalah banjir. Sepanjang sejarah manusia, banjir
terbesar yang menyebabkan korban jiwa, banyak terjadi di China yang
diakibatkan dari meluapnya sungai-sungai di China yaitu sungai Kuning
(Huang He) dan sungai Yangtze. Meski telah membangun bendungan
terbesar di dunia9, tetap saja bahaya banjir masih dapat mengahampiri
China kapan saja karena seiring dengan upaya meminimalkan bencana,
pembangunan masih saja terus digencarkan.
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Top 5 Countries that are the Greatest Water Polluters terdapat dalam
http://www.aneki.com/countries2.php?t diakses pada tanggal 11 Oktober 2017.
http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/pencemaran-sungai-yangtze
dandelta-pearl-di/blog/35805/ diakses pada tanggal 11 Oktober 2017
http://unikdunia.com/2013/07/8/-negara-penyumbang-kerusakan-bumi-terbesar-
di-dunia-html diakses 11 Oktober 2017.
http://uniqpost.com/71610/gambaran-parahnya-pencemaran-air-sungai-di-cina//
diakses 11 Oktober 2017