Professional Documents
Culture Documents
KD-1 dan KD-2 dari KI1 dan KI2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya
dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk
KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari materi pembelajaran)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/ Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan (.menit)
b. Inti (menit)
c. Penutup (.. menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan
b. Inti (menit)
c. Penutup (..menit)
H. Penilaian
1. Jenis/ Teknik Penilaian
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
3. Pedoman Penskoran
Komponen-komponen RPP
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas tema/subtema.
3. Kelas/semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluanuntuk pencapaian KD dan beban belajar
dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai.
6. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah,
kelas, dan matapelajaran.
7. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi.
a. Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terkait muatan pelajaran;
b. Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi
daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan
indikator perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
1) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang
digunakan dalam KI-KD.
2) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh,
dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
3) Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi
kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa.
4) Indikator harus menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
8. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan setiap
pertemuan. Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut
Audiencepeserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan itu kemudian mencantumkan
Behavioratau kemampuan yang harus didemonstarsikan dan Condition seperti apa perilaku atau
kemampuan yang akan diamati. Akhirnya, tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu
harus dicapai dan diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.
9. Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi.
10. Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh pendidik
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
11. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran.
b. Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang memudahkan memberikan pengertian kepada
siswa.
c. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain
yang relevan.
12. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup:
a. Pertemuan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan Inti, dan penutup.
b. Pertemuan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
13. Penilaian
a. Berisi jenis/teknik penilaian.
b. Bentuk instrumen.
c. Pedoman perskoran.
D. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RPP
Menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD (Kemdikbud, 2013: 12) pengembangan RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau disebut dengan RPP Tematik. Penyusunan RPP
Tematik idealnya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1) menentukan tema yang akan dikaji
bersama siswa; (2) memetakan KD-KD dan indikator yang akan dicapai dalam tema-tema yang telah
disepakati; (3) menetapkan jaringan tema; (4) menyusun Silabus Tematik; dan (5) menyusun RPP
pembelajaran tematik.
Dalam implementasi Kurikulum 2013, tema tidak dinegosiasikan dengan siswa, tetapi sudah ditetapkan
oleh pemerintah yang termuat dalam silabus tematik, buku guru, dan buku siswa telah disediakan oleh
pemerintah. Untuk keperluan penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu di kelas, guru dapat
mengembangkan RPP Tematik dengan memperhatikan silabus tematik, buku guru, dan buku siswa yang
telah tersedia serta mengacu pada format dan sistematika RPP yang berlaku. RPP tematik adalah
rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema dengan tahapan
sebagai berikut.
1. Mengkaji Silabus Tematik
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu dalam
pelaksanaan kurikulum SD.Komponen silabus mencakup: kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.Silabus berfungsi
sebagai rujukan bagi guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada
Kurikulum 2013, silabus tematik telah disiapkan oleh pemerintah, guru tinggal menggunakan
sebagai dasar penyusunan RPP. Guru memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
tema/subtema yang akan dilaksanakan pada satu pertemuan atau lebih. Kegiatan yang dipilih harus
mencakup kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar proses (Kemdikbud, 2013:12-13).
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI
(sikap kepada Tuhan, diri sendiri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk
mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam
pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang harus dirinci lebih
lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran yang
membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator
KD dan penilaiannya.
E. PROSES PEMBELAJARAN
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikhis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi
yang akan dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan embelajaran atau KD yang akan dicapai;
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif
menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarya, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan muatan
pelajaran, yang meliputi: observasi, menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen,
mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau semdiri membuat
rangkuman/ simpulan materi pembelajaran, melalukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran, dan merencakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk program remedial,
program pengayaan, layanan konseling dan/ atau memberikan tugas secara individual atau
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Contoh RPP
1.1 Meresapi makna anugrah Tuhan yang Masa Esa berupa bahasa indonesia yang diakui sebagai
sarana yang lebih unggul, daripada bahasa lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap makanan dan rantai makanan serta kesehatan
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia,
keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
3.1.1 Menjelaskan isi informasi dari bacaan tentang alam dan pengaruh kegiatan manusia.
4. 2 Mengamati, mengolah dan menyajikan teks laporan buku tentang tentang makanan dan rantai makanan,
kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan
bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata.
1.2.1 Membuat pertanyaan tentang perubahan alam berdasarkan teks.
1.2.2 Menyajikan hasil laporan dalam bentuk tabel mengenai perubahan alam dan keseimbangan
ekosistem yang diakibatkan oleh kegiatan manusia
MATEMATIKA
1.1 Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianut.
1.2 Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis, dan kreatif.
3.2 Memahami berbagai bentuk pecahan pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat
mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal serta melakukan perkalian dan pembagian.
3.2.1 Mengenal bentuk pecahan biasa
3.2.2 Mengenal bentuk pecahan campuran
3.2.3 Mengenal bentuk pecahan desimal
3.2.4 Membedakan bentuk pecahan biasa, campuran, desimal dan persen
4. 1 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dua buah
pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban
4.1.1 Menyelesaikan soal latihan pecahan biasa
4.1.2 Menyelesaikan soal latihan pecahan campuran
4.1.3 Menyelesaikan soal latihan pecahan desimal
IPS
1.2 Menerima karunia Tuhan YME yang telah mencioptakan manusia dan lingkungan.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran, dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan
lingkungan dan teman sebaya.
1.1 Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan
waktu serta keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup
nasional.
1.1.1 Mengidentifikasi aktivitas kehidupan manusia dalam lingkup sosial.
1.1.2 Memberi contoh perubahannya dalam lingkup sosial.
1.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang,
konektivitas antar ruang dan waktu serta keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan
dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia.
1.1.1 Melaporkan secara tertulis hasil pengamatan tentang aktivitaskehidupan manusia.
C. Tujuan Pembelajaran.
1. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menjelaskan isi informasi dari bacaan tentang alam dan
pengaruh kegiatan manusia dengan cermat.
2. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat pertanyaan tentang perubahan alam berdasarkan
teks dengan teliti.
3. Dengan bimbingan guru, siswa mampu menyajikan hasil laporan dalam bentuk tabel mengenai perubahan
alam dan keseimbangan ekosistem yang diakibatkan oleh kegiatan manusia dengan teliti.
4. Dengan diskusi, siswa mampu mengenal bentuk pecahan biasa dengan cermat.
5. Setelah diskusi, siswa mampu menjawab bentuk pecahan campuran dengan percaya diri.
6. Setelah diskusi, siswa mampu mengenal bentuk pecahan desimal dengan cermat.
7. Dengan membaca buku, siswa mampu membedakan bentuk pecahan biasa, campuran, desimal dan
persen dengan teliti.
8. Dengan latihan, siswa mampu menyelesaikan soal latihan pecahan biasa dengan teliti.
9. Dengan latihan, siswa mampu mengerjakan soal latihan pecahan campuran dengan teliti.
10. Dengan diskusi, siswa mampu menyelesaikan soal latihan pecahan desimal dengan cermat.
11. Dengan tanya jawab, siswa mampu mengidentifikasi aktivitas kehidupan manusia dalam lingkup sosial
dengan percaya diri.
12. Dengan diskusi, siswa mampu memberi contoh perubahannya dalam lingkup sosial dengan cermat.
13. Setelah diskusi, siswa mampu melaporkan secara lisan hasil pengamatan tentang aktivitaskehidupan
manusia penuh percaya diri.
D. Materi Pembelajaran
1. Perubahan wujud benda.
2. Pecahan biasa, campuran, persen dan desimal.
3. Kosakata baku dan tidak baku.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode : diskusi, tanya jawab
2. Pendekatan : saintifik [mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan]
G. Langkah-langkah Pembelajaran
13. Melalui ilustrasi pembagian roti dan jeruk, guru menjelaskan konsep
pecahan biasa dan campuran. Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya dan memberikan tanggapan. [mengamati, menanya,
menalar, mengkomunikasikan]
14. Siswa berlatih menyelesaikan soal latihan untuk mengubah pecahan
biasa menjadi pecahan campuran, dan sebaliknya. [mengamati,
mencoba, menalar]
15. Siswa bersama teman sebangku membahas hasil latihan. Guru
melakukan konfirmasi. [mengamati, menanya, mencoba, menalar,
mengkomunikasikan]
16. Siswa dengan bimbingan guru mengamati contoh pada buku tentang
pecahan biasa yang diubah menjadi persen dan sebaliknya. Siswa
diberi kesempatan melakukan tanya jawab kemudian mengerjakan
latihan. [mengamati, menanya, mencoba, menalar,
mengkomunikasikan]
17. Siswa bersama teman sebangku membahas hasil latihan. Guru
melakukan konfirmasi. [mengamati, menanya, menalar,
mengkomunikasikan]
18. Siswa dengan bimbingan guru memahami bentuk pecahan biasa yang
diubah menjadi bentuk desimal. Siswa diberi kesempatan melakukan
tanya jawab kemudian mengerjakan latihan. [mengamati, menanya,
mencoba, menalar, mengkomunikasikan]
19. Siswa bersama teman sebangku membahas hasil latihan. Guru
melakukan konfirmasi. [mengamati, menanya, mencoba, menalar,
mengkomunikasikan].
Penutup 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang perubahan alam, 10
perubahan wujud benda, pecahan biasa, campuran, desimal dan Menit
persen.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi kegiatan belajar hari ini.
3. Siswa memimpin doa di akhir pembelajaran.
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap lingkungan dan budaya sekitar.
b. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
Lagu TEKA TEKI
TEKA TEKI
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester: V/ 1(Satu)
Tema/ Subtema : Peristiwa dalam Kehidupan/ Macam-Macam Peristiwa dalam Kehidupan
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5 x 35 Menit)
Matematika
Kompetensi Dasar:
1.1Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin
waktu, tidak mudah menyerah serta bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas.
2.2 Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis dan kreatif.
3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi
yang relevan, dan mengamati pola.
3.3.1 Menentukan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, dan diagram.
4.1 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
dua buah perencanaan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan
jawaban.
4.1.1 Mengerjakan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan
penambahan.
4.1.2 Mengerjakan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan
pengurangan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menggali informasi dari teks bacaan peserta didik dapat menjelaskan manfaat air bagi
kehidupan manusia dengan teliti.
2. Dengan mengamati gambar, peserta didik dapat mengidentifikasikan dampak dari berkurangnya
ketersediaan air dengan cermat
3. Dengan melengkapi peta pikiran peserta didik dapat menyajikan informasi penting dari bacaan
dengan teliti.
4. Dengan melakukan kegiatan wawancara, peserta didik dapat mencari informasi tentang
pentingnya air dalam kehidupan dengan percaya diri.
5. Dengan mencari informasi tentang pentingnya air, peserta didik dapat membuat laporan tertulis
tentang pentingnya air dengan mandiri.
6. Setelah membuat laporan tertulis, peserta didik dapat menyajikan laporan tentang pentingnya
air dalam kehidupan manusia dengan menggunakan bahasa yang sistematik.
7. Dengan diskusi, peserta didik mapu menentukan pernyataan matematika berdasarkan digram
secara cermat.
8. Dengan menyelesaikan soal hitungan, peserta didik mampu mengerjakan persamaan yang
melibatkan penambahan untuk menentukan bilangan yang tidak diketahui dengan teliti.
9. Dengan menyelesaikan soal hitungan, peserta didik mampu mengerjakan persamaan yang
melibatkanpengurangan untuk menentukan bilangan yang tidak diketahui dengan teliti.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia: Membaca teks Percakapan tentang Manusia dan Air
Matematika: Persamaan Matematika
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap:
- Kecermatan dan ketelitian dalam kegiatan menggali informasi dalam teks dan
mengamati gambar.
- Kemandirian dan kecermatan dalam membuat peta pikiran dan membuat laporan.
- Percaya diri dalam melakukan kegiatan wawancara.
b. Penilaian Pengetahuan :
- Tes Harian
- Penugasan
c. Penilaian Keterampilan :
- Penugasan
................................. ...................................