Professional Documents
Culture Documents
KESETIMBANGAN KIMIA *)
Oleh:
Susila Kristianingnnn
Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
A. Pengertian Kesetimbangan
Dalam ilmu kimia dikenal dua jenis reaksi, yaitu reaksi dapat balik (reversible)
dan reaksi berkesudahan (irreversible). Reaksi reversible adalah suatu reaksi yang yang
berlangsung dalam dua arah. Zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali membentuk zat
pereaksi. Misalnya reaksi pembentukan amonia dari gas hidrogen dan gas nitrogen. Reaksi
irreversible adalah suatu reaksi yang berlangsung dalam satu arah. Zat hasil reaksi tidak
dapat bereaksi membentuk pereaksi. Misal reaksi pembentukan garam natrium klorida dari
asam klorida dan natrium hidroksida. Suatu reaksi reversible yang memiliki kecepatan
pembentukan zat-zat hasil reaksi sama dengan kecepatan pembentukan kembali zat-zat
pereaksi dinamakan reaksi kesetimbangan. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat
dituliskan sebagai berikut aA + bB 11111
cC + dD. Suatu sistem kesetimbangan
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) merupakan suatu sistem tertutup dan pada suhu
konstan 2) mempunyai sifat makroskopis yang konstan 3) bersifat dinamis 4) semua zat
pereaksi dan basil reaksi mempunyai konsentrasi konstan.
B. Tetapan Kesetimbangan dan Derajat Disosiasi
Pada tahun 1866 dua orang ahli matematika dan ahli kimia dari N orwegia,
Guldberg dan Waage mengemukakan hukum keseimbangan kimia atau dinamakan pula
hukum aksi massa sebagai berikut: Pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan hasil
kali konsentrasi zat-zat di sebelah kanan anak panah persamaan reaksi (zat hasil reaksi)
dengan konsentrasi zat-zat sebelah kiri (pereaksi), yang masing-masing dipangkatkan
dengan koefisiensi reaksinya adalah tetap.
Misal reaksi:aA + bB cC + dD
lC)c lD)d
= tetap = K
[A]a [B]b
Harga tetapan K merupakan ukuran sampai seberapa jauh suatu reaksi dapat berlangsung.
Harga K besar menunjukkan bahwa zat hasil reaksi banyak terbentuk dan
sebaliknya.Tetapan kesetimbangan (K) dapat berbentuk Kc, Kp, atau Kx. Kc digunakan
*) Materi Matrikulasi Mahasiswa Baru Pend. Kimia Program Kerjasama Kah. Bengkayang,
8 September 2009
Makalah disampaikan pada ~Pembinaan ten.tang Pembelajaran Kimia. untuk Gum-guru Kimia Kab. Bantnl dao Rimisan
Ketjasama dengan MOMP dan Sekolah dalam Penyiapan Program Profesi Gunr"""tangwd 28 Agustus 2010 Page 1
2
untuk menyatakan tetapan untuk reaksi kesetimbangan molar (larutan dan gas). Kp
digunakan untuk menyatakan tetapan kesetimbangan tekanan parsial (gas). Kx
menyatakan tetapan kesetimbangan dalam fraksi mol (larutan dan gas).
a. Konsentrasi molar
[Ct [Dt
Kc=
. {A]8 lB1b
b. tekanan parsial
PccpdD
Kp=
PAa Psb
c. fraksi mol
Xcc Xo d
Kx=
XAaXBb
Hubungan antara Kp dan Kc dapat ditentukan sebagai berikut:
pV=nRT
p =(nN) RT= CRT
[Ct (RTt [Dt (RTt
Kp=
(Ar (RT)a (B]b (RT)b
Kp=
[A]3 [Bt
Kp = Kc (RT) An
&1 adalah (jumlah mol gas hasil reaksi)- (jumlah mol gas reaktan)
Bila n=O Kp=Kc
n>O Kp>Kc
n<O Kp<Kc
P : tekanan total
Hubungan antara dua atau lebih harga tetapan kesetimbangan
1) Reaksi: 2H2(g) + 02 (g) 411 2H20(g) (1)
[H20]2
Makalah disampaibn pada ,.embinaan tmtang .Pembdajaran Kimia UDluk Gum-guru Kimia Kai,_ Bantul dan Rin6san
Kerj~ deng;m MGMP dan Sekolab dalam Penyiapan Program Profesi Guni"1angga1 23 Aguslns 2010 Page 2
3
H20(g) (2)
[H2[02]112
Semua koefisien pada persamaan reaksi (2) adalah setengah dari koefisien pada
persamaan reaksi (1 ). Hubungan antara kedua tetapan kesetimbangan tersebut adalah
K2 = VK1 = K1112
[N02f
Hubungan antara kedua harga tetapan tersebut adalah K2 = l/K.1
3) Reaksi: 2 N O(g) + 02(g) 2N 02(g) . .. .. .. . . .. .. . . . . . . . . . (1)
fN02J2
Kl=
(l) + (2)
2 NO(g) + 02(g) N204(g) . .(3)
{N204J
[N0]2 [02]
Reaksi ketiga merupakan jumlah antara reaksi pertama dan kedua. Hubungan antar
ketiga tetapan kesetimbangan tersebut adalah
K3 = K1. K2
HubunganantaratetapanKesetimbangan dengan derajat disosiasi
Dalam suatu reaksi kesetimbangan, zat-zat yang bereaksi tidak pemah habis, sebab
reaksi berlangsung dalam dua arah. Ketika keadaan kesetimbangan tercapai maka zat-zat
Makalah disampaikan pada "Pembinaan tcntang Pembdajaran Kimia untuk Gum-gum Kimia Kah. Bantul dan Rimisao
Kerjasama ~ MGMP dan Sekolah daJam Penyiapan ProgJam Profesi Gum""tanwi 28 Agmtm2010 Page 3
4
pereaksi maupun zat hasil reaksi selalu kita dapatkan. Zat-zat pereaksi memiliki suatu
harga yang dinamakan derajat disosiasi atau derajat penguraian, diberi simbol a.
Banyaknya mol zat yang terurai
a =
banyaknya mol zat semula
1) Dalam reaksi kesetimbanga n ....;;... ...
N204(g) 2N02cg)
N204 N02 jumlah total
l-o 2a.
fraksi mol
l+a l+a
1-a. 2a.
tekanan parsial p p p
l+a. l+a.
Kp=
( :: ) p
4a2p2 (l+a)
Kp
(1 +a)2 (l-n )p
Kp=
1-a.
2) Reaksi kesetimbangan: PCl5(g)
awal reaksi : n 0 0 n
Tekanan I-a a a
parsial --p ---p ---p 1
l+a. l+a. l+a.
( l:a / (1:a )p
Kp=
( 1-a ) p
\ l+a
a2
Kp= p
(l+a )( 1 - a)
a2
Kp= p
(1- a) 2
C. Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia
Ada dua penentuan tetapan kesetimbangan
1) melalui penentuan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang
2) dengan perhitungan dari data termodinamika melalui hubungan antara d G0 dan K.
dG0=-RTlnK
In K = -dG0 /RT
2,303 log K = -dG0 /RT
Makalah disampaikan pada ""Pembinaan tmtaog Pembel2garm Kimia. untuk: Gmu-gmu Kimia Kah. Baotul dan Rin6san
Kerjasama dengan MGMP dan Sekolah dalam Penyiapan PJ:oyam Profesi Gunr taoggal 28 AguslDs 2010 Page 5
6
In K = -LHfIRT + ~S0/R
AH0 : entalpi standar
~S0: entropi standar
andaikan ~H0 dan ~S0 konstan, tidak bergantung pada suhu, maka ln K merupakan fungsi
linear dari 1/T.
ln K1 = - (AHIRT1 +AS0/R
ln K2 = - (~H0/RT2 +AS0/R
Contoh:
Reaksi : 2802 (g) + 02(g) 2 S03 (g)
Jika pada sistem ini ditambahkan lagi 02 maka untuk mengimbangi pertambahan ini 02
akan bereaksi dengan S02 membentuk S03_ Kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
2) Pengaruh perubahan tekanan atau volum gas
Pengaruh tekanan juga mempengaruhi konsentrasi, karena perubahan tekanan
menyebabkan perubahan volum. Perubahan tekanan hanya berpengaruh pada gas-gas.
Untuk fasa padat dan fasa cair, pengaruh perubahan tekanan dapat diabaikan. Oleh karena
itu pengaruh perubahan tekanan biasanya diamati untuk reaksi kesetimbangan yang
menyangkut gas. Hukum yang dirumuskan oleh Robert Boyle menyatakan bahwa pada
suhu yang tetap tekanan gas berbanding terbalik deng~ volum gas. Oleh karena itu
memperbesar tekanan gas berarti memperkecil volum gas tersebut dan sebaliknya. Pengaruh
dari perubahan tekanan gas terhadap suatu kesetimbangan dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil) maka reaksi akan bergeser ke arah
jumlah mol gas yang terkecil dan sebaliknya.
Oleh karena koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol maka perlu
diperhatikan jumlah koefisien gas pada masing-masing ruas.
Pada kesetimbangan berikut. 2NO(g) + 02(g) 2N02(g)
Jika tekanan dinaikkan menjadi dua kali maka konsentrasi semua gas sesaat juga menjadi
duakali.
jumlah koefisien gas diruas kiri = 3
jumlah koefisien gas diruas kanan = 2
Perubahan ini akan diimbangi dengan lebih banyak gas NO dan 02 bereaksi membentuk
N02, jadi kesetimbangan bergeser kekanan. Jika jumlah mol gas diruas kiri dan diruas
kanan persamaan reaksi sama banyak seperti misalnya dalam reaksi berikut;_
H2(g) + h(g) 2HI(g)
jumlah koefisien gas diruas kiri = 2
jumlah koefisien gas diruas kanan = 2
mak:a perubahan tekanan tidak akan memberikan pengaruh pada kedudukan
kesetimbangan.
3) Pengaruh perubahan temperatur.
Makalah disampaikan pada ""Pembinaan tentang Pembdajaran Kimia mrtuk Gum-guru Kimia Kah. Bantul dan Rintisan
Kerjasama ~ MGMP dan Sekolah daJam Penyiapan Program Profesi Gum~tanwd 28 Agustus 2010 Page 7
8
E. Kesetimbangan Heterogen
Suatu reaksi yang menyangkut pereaksi-pereaksi dengan lebih dari satu fasa
disebut kesetimbangan heterogen, mialnya:
2C(s) + 02(g) --- 2C02(g)
Pada umumnya pada suhu tertentu konsentrasi padatan murni atau cairan murm
berharga tetap, sehingga harga tetapan kesetimbangan hanya dipengaruhi konsentrasi
pereaksi yang berwujud gas. Untuk reaksi diatas,
[C02]2
K=
CaC03(s) CaO(s) + C02(g)
K = [C02]
Makalah disampaikan pada ""Pembinaan tentang Pcmbelajaran Kimia untnk: Gum-guru Kimia Kah. BantuI dan Rintisan
Ketjasama ~ MGMP dan SelroJah dalam Penyiapan Program Profesi Gum""1anggal28 Agustus 2010 Page 8
9
F. Perhitungan-perhitungan Kesetimbangan
1) Diketahui untuk reaksi N2(g) + 3 H2(g)
Kp = 1,64 x 10-4
Hitunglah Kp untuk:
a. 1/2N2(g) + 3/2 H2(g) ~ NH3(g)
b. 2NH3(g) .. N2(g) + 3 H2 (g)
Jawab :N2(g) + 3 H2(g) .. 2NH3(g)
P2NH3
Kp = = 1,64 x 10-4
PN2 P3H2
a. 1/2N2(g) + 3/2 H2(g) -~---
PNH3
Kp = = (1,64 x 10-4_)112
P1;2N2 PJJ2H2
= 1 28 x 10-2
'
b. 2NH:,(g) 4----- N2(g) + 3 H2(g)
1
=
1,64 x 104
=061' x 104
2) Diketahui Kesetimbangan PC15(g) PCh(g) + Ch(g)
..
Hitung Kc pada 25C jika diketahui Kp = I, 78
Jawab:
Kp=Kc(RTfn
n = 2-1 = 1; T=273+ 25=298K
1,78
Kc= = 0,0728
(0,082)(298)
3) Pada pemanasan nitrosil bromida NOBr, terurai sesuai dengan reaksi berikut:
NOBr(g) _.. NO(g) + 1/2 Br2 (g)
Jika NOBr sebanyak 1,79 gram dimasukkan ke dalam wadah 1 Liter dan dipanaskan
pada 100C, tekanan kesetimbangan adalah 0,657 atm. Hitunglah:
a. tekanan parsial masing-masing gas
b. hargaKp
.Makalah disampaibn pada ""Pembinaan 1eo1ang Pembe)ajaran Kimia. untuk Gum-guru Kimia Kab. Bantnldan Riotisan
Kerjasama dengan MGMP dan Seko.lah dalmn Penyiapan Prog,am Profesi Geru" tanggaJ 28 Agustus 2010 Page 9
10
molNO l,04xlff2
PNo = xp= x 0,657 atm = 0,319 atm
mol total 2J5x102
Makalah disampaikan pada ""Pembinaan tmtang Pembdajanm Kimiauntuk: Gum-gum KimiaKab. Bantul dan Rintisan
Kerjasama ~ MGMP dan Sekolah da1am Penyiapan Program Profesi Gum"'~. 23 Agustus 2010 Page 10
11
5,2x103
PBr2 = xp= x 0,657 atm = 0, 159 atm
mol total 2,15xt02
0,319 x (0,159)1/2
b.Kp= = ------~= 0,707
0,180
c. a = 0,64
4) Untuk reaksi
dan kalor pembentukan standar AHf' pada 25C diberikan sebagai berikut:
Maka1ah disampaikan pada ~Pembinaan temang Pembelajaran Kimia untuk Gum-guru Kimia Kab. Bantnl dao. Rintisan
Kerjasama dengan MGMP clan Sekolah daJmnPenyiapan Program Profesi Gum.... 1anggal 28 Agustos 2010 Page 11
12
rendah menyebabkan reaksi bergeser kearah pembentukan S03 namun pada suhu lebih
rendah kesetimbangan akan lebih lama tercapai.
Penambahan tekanan akan menyebabkan pergeseran reaksi kearah pembentukan S03 .
Kepekatan yang dapat dicapai dengan proses kontak sampai 98 %.
Soal latihan
1. Tulis ungkapan umum tetapan kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan homogen di
bawah ini:
a. Ni(g) + 3H2(g) ---- 2NH3(g)
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J.E. and Humiston, E. 1982. General Chemistry. Principles and Structure. 3rd ed.
USA: John Wiley & Sons.
Miller, Francis Marion. 1985. Chemistry Structure and Dynamics. Singapore: Mc. Graw
Hill Book Co.
Nyman, C.J; King, G.B; Weyh, J.A. 1980. Problem for General Chemistry and Qualitative
Analysis. 4th ed. USA: JohnWiley & Sons.
Makalah disampailran pada ""Pembinaan tmtang Pembelajaran Kimia untuk Gum-gum KimiaKab. Bantuldan Rintisan
.Kerjasama ~ MGMP clan Selrolah daJam Penyiapan Program Profesi Gem" tanggal 28 Agostus 2010 Page 13
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
A
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
-
.
SURAT KETERANGAN
Nornor: 556/H.34.22/PM/2.010
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dibiayai oleh Dana DIPA UNY Sub Kegiatan
00539 AKUN 525112 Tahun Anggaran 2010 sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan
Program Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Reguler Kompetisi
Nomor: 180b/H34.22/PM/2010, tanggal 15 April 2010 Universitas Negeri Yogyakarta
Kementerian Pendidikan Nasional, dengan hasil *)
a. Sangat Baik
h. Baik
e, Cultup
0-:,_,',$..,;1
'I . ~,!),!j ,:;:::// !i
~<~~:i~Wf:~if;)f_:~,JfurhaNnurgiyantoro
. ,~;;;~Il~i:;lif5'30403 197903 1 001
*) Coret yang tidak perlu
-------------------------------------,
Dilarang memperbanyaksebagian atau seluruh isl dokumen Dioeriksa oleh;_
tanpa ijin tertulin dari LPM Universitas Negeri Yogyakarta ~