You are on page 1of 4

1.

1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki hasil alam yang
bervariasi dan jumlahnya melimpah. Beberapa hasil alam tersebut ada yang sudah
diolah atau diteliti dan ada juga yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Hasil alam yang sudah dapat ditelitipun terkadang mengalami hambatan-harnbatan
dalam pemrosesannya, baik karena keterbatasan dana maupun karena tidak
tersedianya sarana dan fasilitas penunjang lainnya.
Salah satu hasil alam Indonesia yang jumlahnya melimpah adalah
pepaya. Indonesia termasuk dalam negara produsen pepaya terbesar di dunia.
Sejauh ini, masyarakat Indonesia telah mengkonsumsi buah pepaya dalam
bentuk segar namun getah pepaya tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal.
Getah pepaya bisa diolah dengan proses lebih lanjut untuk menghasilkan enzim
papain. Papain dapat dikatakan sebagai enzim yang serbaguna sebab memiliki
faedah yang beragam. Memang selama ini telah dilakukan penelitian tentang
papain, tetapi industri papain itu sendiri masih jarang. Di luar negeri, hanya
negara tertentu saja yang memproduksinya. Oleh karena itu, peluang produksi
papain untuk keperluan di dalam negeri maupun ekspor sangat menjanjikan
(Tobing, dkk., 2004).
Pepaya ( Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika
tropis. Batang, daun, dan buah pepaya muda mengandung getah berwarna putih. Getah
ini mengandung suatu enzim pemecah protein atau enzim proteolitik yang disebut
papain ( Moehd, 1999 ).
Papain adalah suatu zat ( enzim ) yang dapat diperoleh dari getah tanaman
pepaya dan buah pepaya muda. Getah pepaya tersebut terdapat hampir di semua
bagian tanaman pepaya, kecuali bagian akar dan biji. Kandungan papain paling
banyak terdapat dalam buah pepaya yang masih muda. Getah pepaya ( papain ) cukup
banyak mengandung enzim yang bersifat proteolitik ( pengurai protein ). Sehingga
tepung getah pepaya kering ( papain ) banyak digunakan oleh para pengusaha industri
maupun ibu-ibu rumah tangga untuk mengolah berbagai macam produk.
Adapun enzim proteolitik bersifat menyerang bahan-bahan protein dalam
makanan. Bila enzim ini dicampurkan dalam makanan maka protein makanan akan
terpecah-pecah menjadi peptida, yang selanjutnya akan terpecah-pecah lagi menjadi
bentuk-bentuk yang lebih sederhana yang disebut asam amino.
Sebenarnya enzim proteolitik ( protease / pengurai protein ) tidak hanya
terdapat dalam getah papaya, melainkan juga terdapat dalam getah pohon pinus (disebut
fisin) dan sari buah nenas ( disebut bromelin ). Enzim proteolitik yang lain dihasilkan
dari lambung anak sapi ( disebut rennin ). Namun, dari semua jenis enzim protease
tersebut, papain paling banyak digunakan karena lebih mudah didapat dengan harga
relatif murah.Selain dengan cara membeli, papain dapat diperoleh dengan cara membuat
sendiri ( Warisno, 2003 ).
Bahan baku yang dipilih untuk pembuatan papain adalah getah pepaya dari
buah dan batang pepaya. Ditinjau dari segi aktivitas proteolitik, papain dari
bagian buah (daging) pepaya mempunyai kualitas paling baik, sebab dapat
menghasilkan aktivitas proteolitik sebesar 400 MCU/gram (MCU = Milk Clot Unit).
Papain dari batang pepaya bisa menghasilkan aktivitas proteolitik sebesar 200
MCU/gram. Bahan lain yang dipakai sebagai penolong dalam industri papain ini
adalah natrium hidrosulftt (NaHS03), thymol (C10H140), dan air (H20). Natrium
hidrosulfit ditambahkan untuk mencegah kerusakan daya enzimatis proteolitik oleh
proses oksidasi pada getah. Thymol ditambahkan untuk mencegah kerusakan
mikrobiologis getah pepaya sebelum diproses. Air berguna untuk melarutkan papain
yang ada dalam getah papaya
Setiap pohon pepaya umumnya dapat menghasilkan 30 sampai 150 buah
(berat tiap buah adalah 1 sampai 1,5 kg). Setiap pohon pepaya memiliki 30 sampai 50
lembar daun pepaya. Menurut survey dari Warintek (2002), seratus pohon
pepaya dapat menghasilkan 5 kilogram getah (dari buah dan batang). Latex
(getah pepaya) tersebut nantinya dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan
tepung papain, sebab di dalamnya terkandung enzim papain.
Tabel 1.2 Komposisi getah pepaya
Komposisi % dalam 2etah
Enzim Papain 10
Enzim Kimopapain 45
Enzim Lizozim 25
Air 20

Sebagai informasi, Jawa Timur merupakan propinsi penghasil pepaya terbesar


di mana jumlah produksi pepayanya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada
tahun 1997, produksi pepaya Jatim mencapai 152.847 ton. Dalam tahun 1998-2001,
produksi pepaya Jatim selalu di atas produksi tahun 1997. Pada tahun 2002,
produksinya mencapai 201.055 ton atau meningkat sekitar 22 persen dibanding
tahun 1997. Produksi pepaya yang meningkat juga diimbangi dengan permintaan
akan papain yang meningkat baik di Indonesia maupun di luar negeri. Di
Indonesia, permintaan akan papain mengalami kenaikan sekitar 5% per tahun sejak
tahun 2002.
Menurut data yang telah terkumpul, industri pesaing yang juga
memproduksi papain di Indonesia jumlahnya masih sedikit. Indonesia yang
merupakan salah satu negara penghasil pepaya terbesar di dunia ini terkadangjustru
mengimpor produk papain dari negara lain (Sri Lanka, Uganda, Tanzania,
Meksiko, Brasil dan Argentina) yang telah memprosesnya. Produk crude papain
yang beredar di pasaran saat ini memiliki aktivitas enzim yang rendah. Selain itu
crude papain tersebut berbau, agak kotor (masih terdapat sejumlah pasir), serta
jumlah bakteri maupun serangga di dalamnya cukup banyak. Hal -hal tersebut
sangat tidak diinginkan dan seharusnya dapat dihilangkan. Untuk itu, dalam
industri ini ditingkatkan kualitas proses pembuatannya (terutama dalam ha)
peningkatan aktivitas enzim dari produk) yang ditujukan untuk menghilangkan
kelemahan-kelemahan tersebut serta memberikan produk papain yang lebih baik
dari yang sudah ada (Tobing, dkk., 2004).
Tujuan perancangan pabrik enzim papain ini adalah untuk memanfaatkan
getah pepaya dan mengolahnya menjadi papain agar dapat memberikan
manfaat dalam kehidupan masyarakat dan juga mendatangkan keuntungan bagi
industri itu sendiri. Dengan adanya industri papain, nilai pepaya akan
meningkat juga dan tentunya akan membantu para petani pepaya serta dapat
membuka lapangan kerja baru.

You might also like

  • Tugas PKN Samuel Oktavianus Purba 140405041
    Tugas PKN Samuel Oktavianus Purba 140405041
    Document3 pages
    Tugas PKN Samuel Oktavianus Purba 140405041
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • 21
    21
    Document14 pages
    21
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab I Baru
    Bab I Baru
    Document5 pages
    Bab I Baru
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Enzim Papain
    Enzim Papain
    Document3 pages
    Enzim Papain
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab VI
    Bab VI
    Document14 pages
    Bab VI
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab Iv 2
    Bab Iv 2
    Document6 pages
    Bab Iv 2
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Penetapan Kadar Abu AOAC 2005 PDF
    Penetapan Kadar Abu AOAC 2005 PDF
    Document6 pages
    Penetapan Kadar Abu AOAC 2005 PDF
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Klasifikasi Enzim PDF
    Klasifikasi Enzim PDF
    Document42 pages
    Klasifikasi Enzim PDF
    forzamizan
    No ratings yet
  • Lembar Data
    Lembar Data
    Document3 pages
    Lembar Data
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab I Limbat
    Bab I Limbat
    Document2 pages
    Bab I Limbat
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document3 pages
    Bab I
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document3 pages
    Bab I
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Document1 page
    Abs Trak
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document3 pages
    Bab I
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Minyak Kelapa
    Minyak Kelapa
    Document5 pages
    Minyak Kelapa
    Dhya Widya Pratiwi
    No ratings yet
  • 03 Kesetimbangan Fasa Uap Dan Cair
    03 Kesetimbangan Fasa Uap Dan Cair
    Document20 pages
    03 Kesetimbangan Fasa Uap Dan Cair
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab II Gravi
    Bab II Gravi
    Document8 pages
    Bab II Gravi
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Document13 pages
    Bab Iv
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Document1 page
    ABSTRAK
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Document1 page
    Abs Trak
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab Iv Fix
    Bab Iv Fix
    Document2 pages
    Bab Iv Fix
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab III Gravi
    Bab III Gravi
    Document9 pages
    Bab III Gravi
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • Bab I Gravi
    Bab I Gravi
    Document2 pages
    Bab I Gravi
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • TAHUN
    TAHUN
    Document1 page
    TAHUN
    OpPung Poerba
    No ratings yet
  • 4 Kimiaair
    4 Kimiaair
    Document17 pages
    4 Kimiaair
    liana indah sari
    No ratings yet