Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Filsafat abad modern memberikan dasar-dasar yang kokoh terhadap timbulnya filsafat
analitika bahasa. Peran rasio, indra, dan intuisi manusia sangat menentukan dalam
pengenalan pengetahuan manusia. Oleh karena itu aliran rasionalisme, empirisme,
imateralisme dan kritisme emanuel kant menjadi sangat penting sekali terhadap
timbulnya filsafat analitika bahasa.
B. Rumusan masalah
1. Apa maksud dari filsafat sebagai analisa bahasa?
2. Bagaimana perkembangan filsafat analitika bahasa?
3. Bagaimana pemikiran tokoh tentang filsafat analitika bahasa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui filsafat sebagai analitika bahsa.
2. Untuk mengetahui perkembangan filsafat bahasa.
3. Untuk mengetahui pemikiran tokoh tentang filsafat analitika bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Teori Gambar
Konsep Wittgenstein tentang teori gambar yang menjelaskan tentang hubungan antara
proposisi yang diungkapkan melalui bahasa yang realitas keberadan suatu peristiwa,
selanjutnya akan nampak sikap pandangannya tentang realitas fakta dengan unsur
metafisik yang hal itu ditolak oleh Wittgenstein.
4. Tipe-tipe Kata
Perbedaan itu dapat terjadi karena memiliki susunan satuan kata yang menyusun
kalimat tersebut. Dalam penentuan tipe-tipe kata ilmiah yang perlu dibedakan
pengertian konsep nyata,yaitu tipe kata yang termasuk memiliki acuan konkrit seperti
:meja, kursi, mobil, tongkat, bola, dan lain sebagainnya
.BAB III
KESIMPULAN
Analitika bahasa adalah metode yang khas dalam filsafat untuk menjelaskan,
menguraikan dan menguji kebenaran ungkapan-ungkapan filosofis. Menguraikan dan
menguji kebenaran hanya mungkin dilakukan lewat bahasa karene bahsa memiliki
fungsi kognitif. Secara historis tradisi ini sebenarnya telah berkembang sejak lama
bahkan berkembang sejak zaman pra Sokrates. Namun istilah ini mulai dikenal dan
berkembang pada abad XX hususnya di Ingris dan di Eropa umunya. Para ahli
membagi filsafatanalitika ini kedalam tiga aliran yaitu:
1. Atomisme logis
Aliran ini mulai berkembang pada awal abad XX di Inggris dan aliran ini sangat
dipengaruhi oleh aliran-aliran sebelumnya yaitu rasionalisme dan empirisme. Selain
itu aliran ini berkembang sebagai reaksi ketidak puasan adas aliran idealisme yang
pada saat itu menguasai tradisi pemikiran di Inggris. Tokoh dari atomisme logis
adalah Russel dan Wittgenstein.
2. Positivisme logis atau empirisme logis
Aliran ini menyetujui tentang konsep-konsep atomisme logis, faham ini lazimnya
dikemangkan oleh para ilmuan bidang fisika, matematika, kimia, ilmu-ilmu alam dan
lain sebagainya, faham ini berpusat di Wina. Madzhab positivisme logis sangat besar
pengaruhnya di dunia terutama terhadap perkembangan ilmu pengetahuan moderen
bahkan saat ini terutama di Indonesia sendiri.
3. Filsafat bahasa biasa
Aliran ini muncul setelah perang dunia ke II, yang dipelopori oleh Wittgenstein.
Filsafat bahasa ini memiliki bentuk yang paling kuat bilamana dibandingkan dengan
aliran lainya dan mempunyai pengaruh yang sangat luas baik di Inggris, Jerman,
Prancis maupun di Amerika. Walaupun pengaruh tersebut tidak secara langsung
namun aliran filsafat tersebut secara ontologis memiliki kesamaan.
DAFTAR PUSTAKA