Adapun penentuan dimensi vertikal dengan metode Niswonger dalam hal keuntungan metode ini sangat mudah penggunaannya juga praktis dilakukan di klinik gigi tanpa harus menggunakan alat yang khusus dan mahal. Walaupun begitu, metode ini tetap saja memiliki kekurangan kekurangan sehingga dalam hal keakuratan tidak dapat diandalkan. Kekurangan-kekurangan dari metode Niswonger ini adalah dalam pengukurannya menggunakan permukaan kulit yang mudah bergerak yaitu pada bagian atas dari bibir (subnation) dan bagian yang menonjol dari dagu (gnation) sehingga titik yang digambarkan pada permukaan kulit tersebut dapat bergerak dan jika pengukuran dilakukan berulang-ulang maka menghasilkan ukuran yang berbeda- beda, kekurangan yang lainnya yaitu sulitnya mendapatkan kondisi istirahat fisiolaogis pasien yang diharapkan karena tidak ada batasan yang jelas mengenai posisi istirahat seseorang. Selain itu juga metode Niswonger mengharapkan hasil pengukuran yang sama antara posisi istirahat saat oklusal rim berada dalam rongga mulut dengan posisi istirahat dan saat oklusal rim tidak berada dalam rongga mulut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rahajoeningsih P, Cara menentukan dimensi vertical pada pembuatan gigi tiruan penuh, Jurnal Kedokteran Gigi Unpad, 1997 : 9, 1-5