Professional Documents
Culture Documents
Onshore Pipeline adalah sistem pipeline yang digunakan untuk menyalurkan hasil
hidrokarbon ke tempat pemrosesan yang ada di darat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa peletakan booster pump yang ada pada onshore pipeline milik JOB PPEJ (Joint
Operating Body Pertamina Petrochina East Java) dari Sukowati field menuju ke CPA
(Central Processing Area) Mudi. Pemodelan dalam analisa tugas akhir ini menggunakan
software untuk simulasi pemodelan aliran fluida pada jalur onshore pipeline. Dari hasil
analisa menunjukkan bahwa besar pressure drop pada onshore pipeline sebesar 2,605 psi/mil.
Sedangkan untuk solusi mengurangi adanya pressure drop dengan peletakan booster pump
pada onshore pipeline adalah dengan peletakan booster pump. Dimana booster pump
merupakan pompa yang mengatur tekanan pada aliran fluida internal dari suatu fluida di
dalam pipa, sehingga pada jalur onshore pipeline pompa booster pump di Valve 4. Hal ini
karena tekanan total yang dibutuhkan dari sukowati ke valve 4 mendekati tekanan MAOP
(Maximum Allowable Operating Pressure) yaitu dengan MAOP sebesar 1204 psi.
Penerapan dari prinsip mekanika fluida ini sering dijumpai di industri terutama dalam
industri migas yang menggunakan prinsip tersebut untuk mengalirkan fluida. Tujuan untuk
analisa ini adalah untuk mengetahui berapa besar penurunan tekanan (pressure drop) yang
terjadi pada onshore pipeline JOB PPEJ, persamaan Bernoulli, relative roughness, jenis
fluida, kondisi operasi, bahan konstruksi pipa, hingga tingkat korosi serta solusi yang harus
dilakukan untuk mengatasi adanya penurunan tekanan (pressure drop) pada onshore pipeline
tersebut.
1. Besar penurunan tekanan (pressure drop) pada onshore pipeline sebesar 2,605 psi/mil.
2. Untuk mengurangi adanya pressure drop pada aliran fluida internal pipa maka dalam
sistem perpipaan diperlukan adanya booster pump yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan aliran dari suatu fluida yang mengalir dalam pipa.Hal menjadi pertimbangan
karena untuk menghindari terjadinya perubahan bentuk fasa pada fluida tersebut
akibat adanya pressure drop. Maka peletakan di valve 4 karena tekanan total yang
dibutuhkan dari sukowati ke valve 4 mendekati tekanan MAOP (Maximum Allowable