You are on page 1of 4

SOAL TUTORIAL III

Soal nomor 1
Kesebangunan
yaitu dua bangun dikatakan sebangun jika suatu sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan
panjang sisi-sisi bersesuaian sama besar dan panjang sisi-sisi bersesuaian mempunyai
perbandingan yang sama.

Contoh dua bangun yang pasti sebangun diantarannya dua buah segitiga sama sisi yang
masing masing memiliki panjang sisi yang berbeda ,dua lingkaran dengan jari jari yang
berbeda, dan dua persegi dengan panjang sisi yang berbeda.

Kekongruenan (sama dan sebangun)


Dua bangun dikatakan kongruen jika sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang
bersesuaian mempunyai panjang yang sama.

Contoh Kekongruenan
dua buah segitiga sama sisi yang memiliki panjang sisi yang sama ,dua lingkaran dengan jari
jari yang sama, dan dua persegi dengan panjang sisi yang sama.

Soal nomor 2
Translasi adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang menurut jarak
danarah tertentu atau pemindahan suatu objek sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak
tertentu.
Contoh : Tentukan koordinat bayangan titik A (-3, 4) oleh translasi (3, 6)
Jawab :
A = ( -3 + 3, 4 + 6)

A = (0, 10)

Refleksi (Pencerminan) adalah Suatu transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang
dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang dipindahkan.
Dalam transformasi geometri khususnya pencerminan terdapat beberapa sifat-sifat yang
selalu ditemukan. Adapun sifat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan dengan cermin.
2. Garis yang menghubungkan titik dengan pencerminannya selalu tegak lurus dengan
cermin.
3.Setiap garis dan pencerminannya selalu sama panjang
4. Setiap bangun dan pencerminannya selalu kongruen

Contoh : Tentukan bayangan garis 2x y = 5 apabila dicerminkan terhadap garis y = -x!


Pembahasan :
(x, y) (-y, -x)
x = -y , y = -x
2(-y) (-x) = 5
x 2y 5 = 0
Jadi bayangan x 2y 5 = 0

Soal nomor 3
Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar dan memperkecil)
suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya.
Sifat - sifat dilatasi
invers dari dilatasi AB --> A' B' adalah A' B' --> AB
Dilatasi mempertahankan urutan, tetapi tidak mempertahankan ukuran.
Hasil kali dilatasi ialah dilatasi yang di lanjutkan dengan dilatasi yang lain.
berarti, hasil kali dilatasi AB--> A'B' dan A'B'--> A''B'' adalah dilatasi AB-->
A''B''
Jadi hasil kali dilatasi dengan inversnya adalah identitas AB-->AB
Garis garis yang menghubungkan suatu titik dan bayangannya disebut garis
garis invariant. Garis garis itu berpotongan pada satu titik atau sejajar
Perkalian atau dilatasi ini ditentukan oleh factor skala (k) dan pusat dilatasi.
1. Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0)
2. Dilatasi terhadap titik pusat A(a,b)
Contoh :
Tentukan bayangan titik (9, 3) oleh dilatasi [O, 1/3]!
Pembahasan :

Rotasi (perputaran)
Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan suatu titik ke titik lain dengan
perputaran terhadap titik pusat tertentu
Rotasi ditentukan oleh pusat rotasi, besar sudut rotasi, dan arah rotasi (searah atau
berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.
Sifat - sifat rotasi
a. Dua rotasi bertumt-turut mempakan rotasi lagi dengan sudut putar sama
dengan jumlah kedua sudut putar semula.
b. Pada suatu rotasi, setiap bangun tidak berubah bentuknya.

Contoh :
Tentukan bayangan garis y = -3x + 5 karena rotasi yang berpusat di O(0,0) sebesar /2
Solusi :
Diketahui persamaan garis y =-3x + 5. Ambil dua titik pada gambar misalkan P(0,5) dan
Q(2,-1). Bayangan rotasi titik P dan Q :
P(0,5) P(0.cos /2 5 sin /2,0.sin /2+5.cos /2)=P(-5,0)
Q(2,-1) Q(2.cos /2-(-1)sin /2,2.sin /2-1.cos /2)= Q(1,2)
3y = x+5
3y x 5 = 0Jadi bayangan garis y = -3x + 5 karena rotasi yang berpusat di O(0,0) sebesar
/2 adalah 3y x 5 = 0
Persamaan garis yang melalui P dan Q:
Soal nomor 4
Yang tepat digunakan untuk meragakan kesebangunan, kongruen, translasi, refleksi, dilatasi
dan rotasi adalah konsep konsep dalam geometri seperti titik, garis, bidang, bangun datar,
dan bangun ruang dengan cara melakukan penggambaran dalam suatu system koordinat
seperti koordinat kartesius, koordinat kutub, atau koordinat bola.
Penggambaran seperti titik, garis, bidang, bangun datar dan bangun ruang pada sistem
koordinat kartesius akan memberikan visualisasi secara langsung, hal ini akan mempermudah
penjelasan karena dapat dilihat secara langsung ketika suatu entitas geometri dibandingkan
satu sma lain apakah termasuk ke dalam prinsip kesebangunan atau kongruensi ataupun jika
dikenai suatu proses transformasi geometri seperti translasi, refleksi, dilatasi maupun rotasi.

You might also like