You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANORGANIK I

Disusun oleh :

1. Nova Astriani (06111410012)


2. Dita Ratna Sari (06111410011)
3. Yeni Oktasari (06111410013)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK I

I. JUDUL PERCOBAAN : IODIN

II. TUJUAN PERCOBAAN


- Tujuan Umum
Mahasiswa memahami reaksi karakteristik iodin
- Tujuan Khusus
Dalam melakukan kegiatan laboratories, mahasiswa mampu ( a ) menjelaskan
interaksi iodine terhadap berbagai kepolaran pelarut, ( b ) mengidentifikasi sifat
redoks terhadap berbagai kation ( Fe3+, Cu2+, dan Hg2+ )

III. MANFAAT
1. Dapat memahami reaksi karakteristik iodin
2. Dapat menjelaskan interaksi iodine terhadap berbagai kepolaran pelarut
3. Dapat mengidentifikasi sifat redoks terhadap berbagai kation ( Fe3+, Cu2+,
dan Hg2+ ).

IV. TINJAUAN PUSTAKA


Iodin merupakan salah satu anggota halogen yang berupa padatan pada
temperatur kamar hingga untuk keperluan percobaan mudah ditangani. Iodin
mempunyai karakteristik antara lain sifat polaritas yang signifikan dalam
golongannya hingga kelarutannya dalam pelarut dengan berbagai tingkat kepolaran
dapat di identifikasi. Sifat lain yang sangat dramatik yaitu interaksinya dengan
amilum menghasilkan warna biru dan ini merupakan indikator untuk membedakan
dengan ionnya iodida ; dengan demikian sifat sebagai oksidator dalam sistem I2 I-
sangat informatif dalam proses redoks. Karakteristik lain yang berbeda dari
golongannya yaitu kemampuannya membentuk senyawa komplek sebagai ion I3- ( I2
dalam I- ). Iodin terdapat di air laut hanya sampai kadar 6.10-7 %, tetapi senyawa ini
terkonsentrasi dalam spesies rumput laut tertentu, dimana abunya dapat dijadikan
sebagai sumber iodin yang layak untuk diperjualbelikan. Iodin terkandung dalam
hormon pengatur pertumbuhan tiroksin, yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
Kebanyakan garam dapur yang dijual mengandung 0,01 %. NaI tambahan untuk
mencegah penyakit gondong, yaitu pembengkakan kelenjar tiroid. Perak iodida
digunakan dalam film fotografik berkecepatan tinggi.

Sifat-sifat Iodin
Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada
suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa
dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian
menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut
dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian
membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air.
Keelektronegatifan halogen (terkecuali iodin) yang lebih besar dari
keelektronegatifan atom karbon berarti bahwa pasangan elektron dalam ikatan
karbon-halogen akan tertarik ke ujung halogen, sehingga membuat halogen sedikit
bermuatan negatif ( -) dan atom karbon sedikit bermuatan positif ( +) - kecuali
untuk ikatan karbon-iodin. Walaupun ikatan karbon-iodin tidak memiliki dipol
permanen, ikatan ini sangat mudah dipolarisasi oleh apapun yang mendekatinya.
Coba anda bayangkan sebuah ion negatif yang mendekati ikatan ini dari sisi yang
berjauhan dengan ujung atom karbon.

Kegunaan
Senyawa iod sangat penting dalam kimia organik dan sangat berguna dalam
dunia pengobatan. Iodida dan tiroksin yang mengandung iod, digunakan sebagai
obat, dan sebagai larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan sebagai pembalut luar.
Kalium iodida juga digunakan dalam fotografi. Warna biru tua dengan larutan kanji
merupakan karakteristik unsur bebas iod.

Kegunaan lain iodin adalah :


1. Sebagai obat antiseptic
2. mengidentifikasi amilum
3. Kalium Iodat(KIO3)ditambahkan pada garam dapur
4. Iodoform(CHI3)merupakan zat organic
5. Perak Iodida(AgI)digunakan dalam film fotografi.
Iodin - sebuah elemen milik nonmetallic ke halogens; terutama digunakan dalam
fotografi dan obat-obatan dan dyes; alami hanya terjadi dalam kombinasi dalam
jumlah kecil (seperti dalam air laut atau rocks) atomic number 53 , I , iodine atomic
number 53, I, yodium
unsur kimia, unsur - salah satu dari lebih dari 100 benda dikenal (dari 92 yang terjadi
secara alami) yang tidak dapat dipisahkan menjadi zat lebih sederhana dan yang satu
atau dalam kombinasi merupakan semua hal
yodium-131 - berat isotop radioaktif dari yodium dengan setengah kehidupan 8 hari;
digunakan dalam garam sodium thyroid untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit
gondok
yodium-125 - cahaya isotop radioaktif dari yodium dengan setengah kehidupan 60
hari; digunakan sebagai pengusut thyroid dalam studi dan sebagai perawatan untuk
Hyperthyroidism
halogen - salah satu dari lima elemen yang terkait nonmetallic (ftor atau atau khlor
brom atau yodium atau astatine) yang mudah dan semua monovalent formulir negatif
ions air mata, Garam, laut - berisi air garam; "air di laut adalah semua Garam"

Masalah gangguan akibat kekurangan Iodin (Iodine Deficiency Disorders)


IDD ialah singkatan Iodine Deficiency Disorders atau Masalah Gangguan
Akibat Kekurangan Iodin Iodin merupakan zat makanan yang diperlukan oleh badan
untuk merangsang proses pembesaran, proses perkembangan saraf dan pembentukan
sel-sel otak seseorang kanak-kanak Kekurangan Iodin dalam badan seseorang akan
mengganggu proses pembesaran dan perkembangan saraf dan pembentukan sel-sel
otak seseorang

Penggunaan larutan iodin hidroksida dan natrium hidroksida


Larutan iodin dimasukkan ke dalam sedikit aldehid atau keton, diikuti dengan
larutan natrium hidroksida secukupnya untuk menghilangkan warna iodin. Jika tidak
ada yang terjadi pada suhu biasa, mungkin diperlukan untuk memanaskan campuran
dengan sangat perlahan. Hasil positif ditunjukkan oleh adanya endapan kuning pucat-
pasi dari triiodometana (yang dulunya disebut iodoform) - CHI3. Selain dapat
dikenali dari warnanya, triiodometana juga dapat dikenali dari aromanya yang mirip
aroma "obat". Senyawa ini digunakan sebagai sebuah antiseptik pada berbagai
plaster tempel, misalnya untuk luka-luka kecil.
Penggunaan larutan kalium iodida dan natrium klorat(I)
Natrium klorat(I) juga dikenal sebagai natrium hipoklorit. Larutan kalium
iodida ditambahkan ke dalam sedikit aldehid atau keton, diikuti dengan larutan
natrium klorat(I). Lagi-lagi, jika tidak ada endapan yang terbentuk pada suhu biasa,
maka campuran mungkin perlu dipanaskan dengan sangat perlahan. Hasil positif
ditunjukkan oleh endapan kuning pucat yang sama seperti sebelumnya.

Persamaan-persamaan untuk reaksi triiodometana (iodoform)


Untuk pembahasan ini, kita berasumsi bahwa pereaksi yang kita gunakan
adalah larutan iodin dan natrium hidroksida. Tahap pertama melibatkan substitusi
ketiga atom hidrogen dalam gugus metil dengan atom-atom iodin. Keberadaan ion-
ion hidroksida cukup penting untuk berlangsungnya reaksi - ion-ion ini terlibat dalam
mekanisme reaksi.

V. ALAT DAN BAHAN


a. Tabung uji (reaksi)
b. Kristal Iodin ( I2 )
c. Larutan I2 dalam KI
d. Diklorometana
e. Air
f. Larutan Cu(NO3)2 (0,1 M)
g. Larutan KI (1 M)
h. Etanol (95 %)
i. Larutan Amilum / kanji
j. Kloroform
k. Larutan Fe(NO3)3 (0,1 M)
l. HgCl2 (0,1 M)
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tambahkan air (~ 2 mL) kedalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah
kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
2. Tambahkan larutan KI, 1 M, (~2 mL) ke dalam tabung uji reaksi yang
berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
3. Tambahkan etanol (~ 2 mL) kedalam tabung uji reaksi yang berisis
sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
4. Tambahkan kloroform (~ 2 mL) ke dalam tabung uji reaksi yang berisi
sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan Anda.
5. Tambahkan diklorometana ( ~ 2 mL) ke dalam tabung uji reaksi yang
berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan Anda.
6. Tambahkan diklorometana (~ 2 mL) ke dalam tabung uji reaksi yang
berisi larutan I2- ( I2 dalam I-) (~ 0,5 mL), kocok dan catat hasil Amatan
Anda.
7. Tambahkan kloroform (~ 2 mL) ke dalam tabung uji reaksi yang berisi
larutan I2- ( I2 dalam I-) (~0,5 mL ), kocok dan catat hasil amatan Anda.
8. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I2- ( I2 dalam I- ) (~ 0,5
mL) tambahkan air (~ 2 mL) kemudian beberapa tetes larutan kanji
(amilum) dan catat hasil amatan Anda.
9. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan 0,1 M Fe(NO3)3 (~ 1 mL)
tambahkan tetes demi tetes larutan KI (1 M) hingga ~ 5 tetes, catat hasil
amatan Anda.
10. Uji salah satu hasil reaksi kegiatan (9) diatas.
11. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan 0,1 M Cu(NO3)2 (~ 1 mL)
tambahkan tetes demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga tidak lagi terjadi
endapan (~ 5 tetes), catat hasil amatan Anda.
12. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan HgCl2 (0,1 M, ~ 1 mL)
tambahkan tetes demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga endapan yang terjadi
larutan kembali (>; mL), catat hasil amatan Anda.
VII. HASIL PENGAMATAN

No. Perlakuan Amatan dan Simpulan


Menghasilkan larutan berwarna coklat bening +
Kristal Iodin + 2 ml
1 dibawahnya ada kristal iodin yang mengendap
Air
(kristal melarut sedikit).
Menghasilkan warna larutan kuning kehitam
2 ml etanol + kristal
2 hitaman dan kristal Iodin hanya melarut sedikit
Iodin
dan endapan serbuk orange
Menghasilkan larutan berwarna orange pekat
3 2 ml KI + kristal Iodin kehitaman dan kristal melarut semua (tidak ada
endapan)
Menghasilkan mula mula larutan berwarna
pink muda, lalu lama kelamaan setelah
2 ml CHCl3 + Kristal
4 bercampur larutannya berwarna ungu pink pekat
Iodin
dan ada sedikit endapan warna ungu pada dasar
tabung
Menghasilkan larutan berwarna merah pekat dan
5 1 ml Fe(NO3)3 + KI
Iodin melarut semua (tidak ada endapan)
Menghasilkan mula mula larutan berubah
1 ml Cu(NO2)3 + 5 warna orange coklat kemerahan dan lama
6
tetes KI kelamaan ada endapan berwarna putih
kecoklatan
Menghasilkan mula mula pertetes larutan
1 ml HgCl2 + larutan
7 berwarna orange kental, kemudian lebih dari 20
KI
tetes berubah menjadi tidak berwarna.
VIII. PERSAMAAN REAKSI

1) H2O + I2(s) I2(aq)


2) KI(aq) + I2(s) K+ (aq) + I3-(aq)
3) C2H5OH(aq) + I2(s) 2C2H5I(aq) + I2(g)
4) 2CHCl3(aq) + 3KI(aq) CHI3(aq) + 3KCl2
5) Fe(NO3)2(aq) + 3KI(aq) 3KNO3(aq) + FeI3(aq)
6) Cu(NO3)3(aq) + KI(aq) KNO3(aq) + CuI2(s)
7) HgCl2(aq) + 2KI(aq) HgI2(aq) + 2KCl(aq)

IX. PEMBAHASAN
Pada percobaan kami kali ini yaitu mengenai iodin. Sesuai dengan namanya,
larutan utama yang dipakai adalah larutan iodin. Praktikum ini memiliki tujuan
memahami reaksi karakteristik iodin. Selain itu juga bertujuan untuk (a).
Menjelaskan interaksi iodin terhadap berbagai kepolaran pelarut, (b)
mengidentifikasi sifat redoks terhadap berbagai kation (Fe3+, Cu2+, dan Hg2+).
Percobaan yang kami lakukan adalah mengamati perubahan yang terjadi pada
larutan iodin ketika dicampurkan dengan larutan lain. Iodin memiliki karakteristik
antara lain sifat polaritas yang signifikan dalam golongannya hingga kelarutannya
dalam pelarut dengan berbagai tingkat kepolaran dapat di identifikasi. Terlihat terjadi
perbedaan pada setiap campuran yang telah kami lakukan, antara lain perubahan
warna, kekentalan larutan, terdapatnya endapan dan lain-lain. Dari percobaan ini
dapat dilihat bagaimana interaksi iodin terhadap kepolaran pelarut dan sifat dari
reaksi oksidasi iodin terhadap kation Fe3+, Cu2+ dan Hg2+.
Iodin merupakan salah satu anggota halogen yang berupa padatan pada temperatur
kamar hingga untuk keperluan percobaan mudah ditangani. Pada kegiatan pertama,
yaitu menambahkan 2 ml air/aquadest ke dalam sebuah tabung uji reaksi yang telah
diisi dengan kristal iodin. Dari pencampuran tersebut, setelah dikocok menghasilkan
larutan berwana coklat bening, terlihat bahwa sebagian iodin ternyata larut dalam air,
tapi karena hanya sebagian kecil yang larut jadi disimpulkan bahwa iodin tidak larut
dalam air. Pada kegiatan kedua yaitu menambahkan 2 ml larutan KI ke dalam tabung
reaksi yang berisi kristal iodin. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa warna
campuran tersebut menjadi berwarna merah dan larutan juga menjadi agak kental.
Dengan adanya penambahan larutan KI ke dalam kristal iodida ini akan
menyebabkan terbentuk larutan yang mengandung ion triodida (I3-).
Pada kegiatan yang ketiga yaitu menambahkan 2 ml etanol (C2H5OH) ke
dalam tabung uji reaksi yang berisi kristal iodin. Hasil pencampuran kedua senyawa
tersebut menghasilkan larutan berwarna merah pekat dan larutan itu agak encer.
Pada kegiatan yang keempat yaitu menambahkan 2 ml kloroform (CHCl 3) ke dalam
tabung uji reaksi yang berisi kristal iodin. Dari hasil amatan, didapatkan larutan yang
berwarna ungu pekat dimana iodin melarut dengan sempurna. Pada kegiatan
selanjutnya yaitu, menguji ion triiodida ke dalam kloroform. Ion triiodida ini (I3-),
senyawa ini bisa dibuat dengan menambahakn larutan KI ke dalam kristal iodin,
sehingga akan terbentuk larutan yang mengandung I3-. Pada saat ion triiodida ini
ditambahakna dalam pelarut kloroform didapat larutan dengan membentuk tiga
lapisan. Pada lapisan bagian atas dan bawah berwana ungu lebih pekat sedangkan
pada lapisan tengah kurang pekat. Hal ini disebabkan karena iod akan memberikan
warna merah tua pekat pada kloroform. Pada percobaan selanjutnya yaitu ion
triiodida ditambahkan ke dalam air + amilum, dari hasil pengamatan terlihat warna
larutan tersebut menjadi merah tua pekat dan agak encer. Padahal seharusnya
campuran tersebut berwarna biru tua sesuai dengan literatur yang menyatakan
iodida mudah dioksidasi dalam larutan asam menjadi iod bebas degan sejumlah zat
pengoksid; iod bebas ini lalu bisa diidentifikasi dari pewarnaan biru-tua yang
dihasilkannya dengan larutan kanji. (Vogel; 1985 : 352).

Pada percobaan selanjutnya yaitu tabung reaksi yang berisi HgCl2


ditambahkan larutan KI tetes demi tetes hingga endapan terjadi. Didapat warna
larutan menjadi kuning. Padahal seharusnya terbentuk endapan merah merkuriun(II)
iodide sesuai dengan literature yang menyatakan endapan merah (scarlet)
merkurium iodide 2I- + HgCl2 HgI2 + 2Cl- (perhatikan bahwa
merkurium(II) klorida praktis tak terdisosiasi dalam larutan). Endapan melarut dalam
kalium iodide berlebihan, membentuk suatu kompleks tetraiodomerkurat(II).
(Vogel; 1985 : 352). Setelah semua percobaan dilakukan ternyata terdapat banyak
kesalahan, karena hasil dari percobaan ada yang beda dengan literature.
Kemungkinan hal ini terjadi karena kurang telitinya praktikan dalam melakukan
percobaan, sehingga mempengaruhi hasil yang didapat.
X. KESIMPULAN

1. Iodin dalam suhu kamar berupa padatan yang berwarna hitam.


2. Iodin sedikit larut didalam air, tapi karena hanya sebagian kecil saja
maka dianggap tidak larut.
3. Iodin berinteraksi dengan amilum menghasilkan warna biru dan ini
untuk membedakan dengan ionnya iodida.
4. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon
disulfida yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu.
5. Iod hanya sedikit larut dalam air.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. .Iodin. (online). (http://moodpro.tripod.com/infoubat/iodin.htm). Diakses
15 Mei 2009.13.35.wib.
Anonim. .Yodium.(online).(http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/yodium/).
Diakses 24 Mei 2009. 19.08.wib.
Oxtoby Gillis Nachtrieb.2003. Prinsip-Prinsip Kimia Modern edisi Ke-4 jilid 2.
Jakarta.: PT. Erlangga.
Pudjaatmaka, A. Hadyana & L. Setiono. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan SemiMikro. Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka.
Sastro Hamidjojo, Hardjono.2005. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

You might also like