Professional Documents
Culture Documents
KIMIA ANORGANIK I
Disusun oleh :
III. MANFAAT
1. Dapat memahami reaksi karakteristik iodin
2. Dapat menjelaskan interaksi iodine terhadap berbagai kepolaran pelarut
3. Dapat mengidentifikasi sifat redoks terhadap berbagai kation ( Fe3+, Cu2+,
dan Hg2+ ).
Sifat-sifat Iodin
Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada
suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa
dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian
menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut
dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian
membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air.
Keelektronegatifan halogen (terkecuali iodin) yang lebih besar dari
keelektronegatifan atom karbon berarti bahwa pasangan elektron dalam ikatan
karbon-halogen akan tertarik ke ujung halogen, sehingga membuat halogen sedikit
bermuatan negatif ( -) dan atom karbon sedikit bermuatan positif ( +) - kecuali
untuk ikatan karbon-iodin. Walaupun ikatan karbon-iodin tidak memiliki dipol
permanen, ikatan ini sangat mudah dipolarisasi oleh apapun yang mendekatinya.
Coba anda bayangkan sebuah ion negatif yang mendekati ikatan ini dari sisi yang
berjauhan dengan ujung atom karbon.
Kegunaan
Senyawa iod sangat penting dalam kimia organik dan sangat berguna dalam
dunia pengobatan. Iodida dan tiroksin yang mengandung iod, digunakan sebagai
obat, dan sebagai larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan sebagai pembalut luar.
Kalium iodida juga digunakan dalam fotografi. Warna biru tua dengan larutan kanji
merupakan karakteristik unsur bebas iod.
IX. PEMBAHASAN
Pada percobaan kami kali ini yaitu mengenai iodin. Sesuai dengan namanya,
larutan utama yang dipakai adalah larutan iodin. Praktikum ini memiliki tujuan
memahami reaksi karakteristik iodin. Selain itu juga bertujuan untuk (a).
Menjelaskan interaksi iodin terhadap berbagai kepolaran pelarut, (b)
mengidentifikasi sifat redoks terhadap berbagai kation (Fe3+, Cu2+, dan Hg2+).
Percobaan yang kami lakukan adalah mengamati perubahan yang terjadi pada
larutan iodin ketika dicampurkan dengan larutan lain. Iodin memiliki karakteristik
antara lain sifat polaritas yang signifikan dalam golongannya hingga kelarutannya
dalam pelarut dengan berbagai tingkat kepolaran dapat di identifikasi. Terlihat terjadi
perbedaan pada setiap campuran yang telah kami lakukan, antara lain perubahan
warna, kekentalan larutan, terdapatnya endapan dan lain-lain. Dari percobaan ini
dapat dilihat bagaimana interaksi iodin terhadap kepolaran pelarut dan sifat dari
reaksi oksidasi iodin terhadap kation Fe3+, Cu2+ dan Hg2+.
Iodin merupakan salah satu anggota halogen yang berupa padatan pada temperatur
kamar hingga untuk keperluan percobaan mudah ditangani. Pada kegiatan pertama,
yaitu menambahkan 2 ml air/aquadest ke dalam sebuah tabung uji reaksi yang telah
diisi dengan kristal iodin. Dari pencampuran tersebut, setelah dikocok menghasilkan
larutan berwana coklat bening, terlihat bahwa sebagian iodin ternyata larut dalam air,
tapi karena hanya sebagian kecil yang larut jadi disimpulkan bahwa iodin tidak larut
dalam air. Pada kegiatan kedua yaitu menambahkan 2 ml larutan KI ke dalam tabung
reaksi yang berisi kristal iodin. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa warna
campuran tersebut menjadi berwarna merah dan larutan juga menjadi agak kental.
Dengan adanya penambahan larutan KI ke dalam kristal iodida ini akan
menyebabkan terbentuk larutan yang mengandung ion triodida (I3-).
Pada kegiatan yang ketiga yaitu menambahkan 2 ml etanol (C2H5OH) ke
dalam tabung uji reaksi yang berisi kristal iodin. Hasil pencampuran kedua senyawa
tersebut menghasilkan larutan berwarna merah pekat dan larutan itu agak encer.
Pada kegiatan yang keempat yaitu menambahkan 2 ml kloroform (CHCl 3) ke dalam
tabung uji reaksi yang berisi kristal iodin. Dari hasil amatan, didapatkan larutan yang
berwarna ungu pekat dimana iodin melarut dengan sempurna. Pada kegiatan
selanjutnya yaitu, menguji ion triiodida ke dalam kloroform. Ion triiodida ini (I3-),
senyawa ini bisa dibuat dengan menambahakn larutan KI ke dalam kristal iodin,
sehingga akan terbentuk larutan yang mengandung I3-. Pada saat ion triiodida ini
ditambahakna dalam pelarut kloroform didapat larutan dengan membentuk tiga
lapisan. Pada lapisan bagian atas dan bawah berwana ungu lebih pekat sedangkan
pada lapisan tengah kurang pekat. Hal ini disebabkan karena iod akan memberikan
warna merah tua pekat pada kloroform. Pada percobaan selanjutnya yaitu ion
triiodida ditambahkan ke dalam air + amilum, dari hasil pengamatan terlihat warna
larutan tersebut menjadi merah tua pekat dan agak encer. Padahal seharusnya
campuran tersebut berwarna biru tua sesuai dengan literatur yang menyatakan
iodida mudah dioksidasi dalam larutan asam menjadi iod bebas degan sejumlah zat
pengoksid; iod bebas ini lalu bisa diidentifikasi dari pewarnaan biru-tua yang
dihasilkannya dengan larutan kanji. (Vogel; 1985 : 352).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. .Iodin. (online). (http://moodpro.tripod.com/infoubat/iodin.htm). Diakses
15 Mei 2009.13.35.wib.
Anonim. .Yodium.(online).(http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/yodium/).
Diakses 24 Mei 2009. 19.08.wib.
Oxtoby Gillis Nachtrieb.2003. Prinsip-Prinsip Kimia Modern edisi Ke-4 jilid 2.
Jakarta.: PT. Erlangga.
Pudjaatmaka, A. Hadyana & L. Setiono. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan SemiMikro. Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka.
Sastro Hamidjojo, Hardjono.2005. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.