Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikrobiologi
tentang organisme yang terlalu kecil untuk diidentifikasi oleh mata manusia tanpa
alat bantu, yang disebut mikroorganisme. Jika sebuah benda memiliki diameter
lebih kecil dari 0.1 mm, mata kita tidak akan dapat mengidentifikasinya sama
sekali, dan hanya sebagian kecil yang dapat kita identifikasi pada benda yang
memiliki diameter sebesar 0.1 mm. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
hewan, protozoa, beberapa alga dan fungi, bakteri, dan virus. Keberadaan dari
dunia mikroba ini tidak diketahui sampai adanya penemuan mikroskop, suatu alat
optik yang memungkinkan untuk melakukan perbesaran suatu benda yang sangat
kecil yang tidak dapat dilihat dengan jelas dengan mata manusia. Mikroskop
ditemukan pada awal abad ke-17, yang membuka cabang ilmu biologi yang
sempit menjadi suatu sistem ilmiah yang dapat dijelajahi (Adelberg, et al., 1977).
terbatas, disamping itu populasi dari mikroba tersebut merupakan kumpulan dari
jutaan bahkan miliaran dari mikroba. Populasi ini dapat diperoleh dari
menumbuhkan mikroorganisme pada kondisi yang sesuai, yang disebut kultur.
Suatu kultur yang hanya mengandung satu macam mikroorganisme disebut kultur
Beberapa diantaranya, jika terdapat dalam jumlah yang cukup banyak dapat
mereka dapat memecah bahan organik kompleks dan mengembalikan unsur hara
memproduksi beberapa jenis makanan, misalnya roti dan yogurt (Gaman et al.,
1981).
5 dan ada yang tumbuh pada suhu 85. Tetapi, organisme yang menyebabkan
penyakit pada manusia adalah mikroorganisme yang tumbuh optimal pada suhu
yang mendekati suhu tubuh manusia, yaitu 37 dan mikroorganisme ini disebut
Udara tidak mempunyai flora alami, karena organisme tidak dapat hidup
dan tumbuh terapung begitu saja di udara. Akan tetapi, mikroorganisme dari
berbagai sumber selalu ada. Flora mikroorganisme udara terdiri atas organisme
yang terdapat sementara mengapung di udara atau terbawa serta pada partikel
debu. Setiap kegiatan manusia agaknya menimbulkan bakteri di udara. Batuk dan
Kebanyakan partikel dalam aerosol biologi terlalu besar untuk mencapai paru-
karena sulit untuk menghitung mikroorganisme dalam suatu volume udara. Satu
teknik kualitatif sederhana ialah mendedahkan cawan hara pada udara untuk
periode waktu singkat. Selama waktu pendedahan ini, beberapa bakteri di udara
akan menetap pada cawan yang terdedah; makin banyak bakteri makin banyak
yang menetap pada cawan. Inkubasikan lebih lanjut selama 24 hingga 48 jam
akan mengungkap koloni-koloni bakteri, khamir dan jamur yang mampu tumbuh
bakteri udara pada suatu ruangan. Pemilihan metode ini bergantung pada berapa
banyak orang di dalam ruangan tersebut dan aktivitas apa yang dikerjakan. Sinar
kontak langsung terhadap partikel yang membawa mikroba. Selain dari itu,
melindungi mata dan kulit dari pasien, pekerja kesehatan dan orang yang berada
di dalam ruangan terhadap kontak langsung dengan sinar UV (Fong et al., 1987).
menggunakan bahan kimia. Bahan kimia ini disemprotkan dalam bentuk aerosol,
dan mikroba akan terbunuh jika mengalami kontak dengan uap tersebut. Aerosol
bakteri yang baik harus memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri yang
tinggi, bekerja efektif pada temperatur normal dan lembap, tidak bersifat toksik
pada organisme hidup, tidak menimbulkan pencemaran dan tidak bersifat korosif
udara. Penyaring biasanya terbuat dari bahan kapas, kaca atau zat berserat lainnya.
Metode penyaringan biasanya digunakan pada sistem sirkulasi udara (Fong et al.,
1987).
2.4 Bakteri
pada mulut, hidung atau tenggorokan, pada permukaan tubuh atau tumbuhan.
Beberapa bakteri dapat bersifat motil yang artinya bakteri dapat melakukan
hanya memiliki diameter 0,4 m (mikrometer). Sel berisi massa sitoplasma dan
beberapa bahan inti (dia tidak memiliki inti sel yang jelas). Sel dibungkus oleh
dinding sel dan pada beberapa jenis bakteri, dinding sel ini dikelilingi oleh
kapsula atau lapisan lendir. Kapsula terdiri atas campuran polisakarida dan
2.5 Fungi
organik untuk nutrisinya (sumber karbon dan energi). Bila sumber nutrisi tersebut
diperoleh dari bahan organik mati, maka fungi tersebut bersifat saprofit. Fungi
menguraikannya menjadi zat yang lebih sederhana. Dalam hal ini, fungi bersifat
menguntungkan sebagai elemen daur ulang yang vital. Beberapa fungi dapat
Dalam hal ini, fungi bersifat merugikan karena menimbulkan penyakit pada
Pada fungi ada dua istilah, yaitu kapang (mold) yang merupakan fungi
yang berfilamen dan multiseluler, dan khamir (yeast) yaitu bentuk fungi berupa
sel tunggal dengan pembelahan sel melalui pertunasan. Identifikasi khamir serupa
banyak kasus dilaporkan bahwa pengotoran udara bukan saja disebabkan oleh
partikel-partikel debu dan asap industri serta asap rokok, melainkan juga oleh
lading atau sawah, banyak mengandung spora yang mudah terbawa angin dari
memiliki dua bentuk pertumbuhan, sebagai kapang atau sebagai khamir. Sifat
kapang juga terjadi pada kondisi fungi sebagai saprofit (misalnya di dalam tanah),
sedangkan pada kondisi fungi sebagai parasite (misalnya di dalam tubuh hewan),
2.5.1 Khamir
berbentuk oval atau bulat, tidak berflagela, dan berukuran lebih besar
dibandingkan sel bakteri, dengan lebar berkisar 1-5mm dan panjang berkisar 5-
30mm. Khamir bersifat fakultatif, artinya khamir dapat hidup dalam keadaan
Kapang (molds) adalah fungi yang tumbuh cepat dan bereproduksi secara
menjadi dua bagian yaitu miselium dan spora. Miselium merupakan kumpulan
beberapa filamenyang disebut hifa. Bagian dari hifa yang berfungsi untuk
mendapatkan nutrisi disebut hifa vegetatif. Sedangkan bagian hifa yang berfungsi
sebagai alat reproduksi disebut hifa reproduktif atau hifa udara (aerial hypha),
dari fungi hanya dapat dilakukan apabila kita telah mempunyai isolat murni.
Untuk hal tersebut fungi yang akan dipelajari harus dipisahkan terlebih dahulu
melakukan isolasi kita harus menyusun suatu rencana kerja dan mempersiapkan
medium tepat yang segar, serta peralatan gelas yang akan diperlukan. Medium
(PDA), Malt Extract Agar (MEA), Czapek Dox Agar (CDA), Carrot Agar (CA),
Oat Meal Agar (OA), Dichloran Rose Bengal Chloramphenicol Agar (DRBC),
dengan fungi yang akan diisolasi. Ada yang dapat dibuat sendiri dan ada yang
sudah tersedia komersial. Medium khusus ini misalnya Acetic Dichloran Yeast
Extract Sucrose Agar (ADYESA) untuk fungi yang tumbuh di lingkungan yang
untuk fungi yang memerlukan bahan yang berkadar protein tinggi seperti keju,
daging, dan kacang-kacangan. Isolasi kapang dari udara dapat dilakukan dengan
menyediakan suatu cawan petri dengan medium PDA, TEA atau RBC tanpa tutup
dibiarkan selama 15-20 menit di tempat fungi akan ditangkap, kemudian cawan
ditutup dan diinkubasikan pada suhu yang sesuai. Semua koloni fungi yang
untuk dimurnikan sebelum dipindahkan lebih lanjut ke dalam tabung reaksi, baik
perbedaan pada kebutuhan nutrisinya, tidak ada satupun medium yang dapat
yaitu media cair (liquid media) dan media padat (solid media). Apabila media cair
rich media atau broth. Media padat menggunakan bahan pembeku (solidifying
agent), misalnya Agar, suatu Agar memiliki komposisi kimia berupa D-galaktosa,
3,6-anhidro-L-galaktosa,D-glucuronic acid. Agar sebagai bahan pembeku akan
dibekukan. Media Agar ini tidak akan mencair lagi kecuali pada suhu 80-90.
Agar merupakan media yang paling sering digunakan dan terbuat dari rumput laut
pilihan, media agar adalah agen pengeras yang bagus sekali karena tidak dapat
Escherichia coli.
Nutrient Agar, Tryptic Soy Broth (TSB)/ Tryptic Soy Agar (TSA),
MacConkey Agar
mikroorganisme.
Media penyubur (enrichment media)
pertumbuhan, misalnya bile salt dan dye (fuchsin, crystal violet, brilliant
green) yang akan menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan tidak
memberi efek pada bakteri Gram negatif; antibiotik; dan selulosa untuk
Media khusus