ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial Klien
Status Interaksi
Tujuan (Berorientasi pada klien)
Nama Mahasiswa
Tanggal
KOMUNIKASI VERBAL
P : Selamat pagi Bu A!
: Ny. A
: Pertemuan Hari ke 2 (Fase Kerja)
Perawat berdiri disamping kanan bed klien. Klien sedang berbaring dalam posisi semi fowler di bed 514
C, di gedung A lantai 5. Penampilan klien cukup bersih, rapi, tampak tenang, tampak akrab dengan
perawat, menatap perawat dan terkadang menatap ke arah lain.
: Mengukur Tanda- Tanda Vital Klien
: Nurul Kholifah, Misella, Mita, Nila
: 29 September 2017
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT BERPUSAT PADA
KLIEN
Berdiri disamping kanan bed
pasien, tersenyum, menatap
pasien, dan badan agak
membungkuk ke depan.
Melihat ke arah perawat
dengan tersenyum dan
akrab.
K : Selamat Pagi Suster M ! Klien menatap perawat
dengan tersenyum, tampak
bersemangat dan akrab.

Perawat tetap tersenyum,

mempertahankan sikap
terbuka.
P : Wah hebat ibu masih Tersenyum menatap pasien
inget sama saya. dan mengacungkan jempol.

Menatap perawat dengan

tersenyum.
K : Iya inget dong sus. Tersenyum dengan penuh
bangga dan semangat.

Mendengarkan dengan
penuh perhatian.
P : Baiklah bu, saya berdinas Suara jelas, menatap klien
pagi hari ini akan merawat dengan bersahabat.
ibu dari pukul 08.00 sampai
pukul 14.00.
 Menatap perawat dan
menganggukan kepala.

K : Baik suster. Memandang perawat dan

menjawab dengan singkat.

Mempertahankan sikap
terbuka dan mendengarkan
dengan penuh perhatian.
P : Bagaimana perasaan ibu Memandang klien dengan
hari ini? bersahabat, badan condong
kedepan.

Memandang perawat dengan

serius.
K : Lebih baik dari kemarin Menatap perawat dan
sus, tadi malam tampak rileks.
Alhamdulillah bisa tidur.
Mendengarkan dengan
penuh perhatian.
P : Baiklah bu, seperti biasa Menjelaskan dengan suara
setiap pukul 09.00 suster jelas, menatap klien, badan
akan mengukur tekanan condong kedepan.
darah, nadi dan suhu,
bagaimana ibu bersedia? Memperhatikan perawat
dengan serius.
K : iya siap suster. Tersenyum dan menjawab
dengan singkat.

Membalas senyuman klien

dan mendengarkan.
P : Baiklah kalau begitu saya Suara jelas, badan condong
siapkan alatnya sebentar ya ke arah klien, dan
bu. mengambil tensi meter dan
termometer dari troli yang
berjarak satu meter dari
klien.
Menganngukan kepala
sambil tersenyum.
K:- Diam memperhatikan
perawat yang sedang
 mengambil tensimeter dan
termometer.
Perawat kembali ke arah
pasien, tersenyum sambil
membawa tensimeter dan
termometer.
P : Baiklah ibu mau diukur Berdiri disamping kanan
tekanan darah ditangan klien, tangan menggenggam
sebelah kanan atau kiri? tensimeter dan termometer,
menatap klien, dan bertanya
dengan suara jelas.

Menatap perawat dengan

serius.
K : Di tangan kanan aja sus. Menatap perawat sambil
mengulurkan tangan
kanannya.

Mencondongkan badan ke
arah klien, memegang
tangan klien dengan lembut,
 dan memasang manset
ditangan kanan klien.
P : Baik bu, saya mulai Mencondongkan badan ke
pompa ya. arah klien, memasang
stetoskop ditelinga,
menempelkannya dibawah
tensimeter, sambil mulai
memompa manset dengan
serius.

Menatap tangan kanannya

dan memperhatikan dengan
serius.
K : Berapa suster? Menatap perawat dan
bertanya dengan serius.

Badan masih condong ke

arah klien, memperhatikan
jarum pada tensimeter
dengan seksama.
P : 130/90 bu, ini lebih baik Menatap klien,
dibandingkan kemarin, mencondongkan badan ke
tekanan darah ibu masih arah klien, menjelaskan
tinggi. dengan rileks, sambil
membuka stetoskop dan
tensimeter dari tangan klien.

Menatap perawat dan

memperhatikan dengan
serius.
K : iya sus, soalnya semalem Tersenyum, tampak puas.
saya bisa tidur nyenyak sus.
Perawat membalas
senyuman.
P : iya syukurlah klo begitu. Membalas senyuman,
Baik bu, boleh saya pegang menatap klien, dan
pergelangan tangan ibu mengulurkan tangan,
untuk menghitung nadi? mencondongkan badan ke
arah klien.
 Memberikan tangan
kanannya pada perawat.

K : Boleh suster. Menjawab singkat sambil

memberikan tangan
kanannya pada perawat.

Memegang nadi pada

pergelangan tangan kanan
dengan lembut, melihat jam
tangan dan mulai
menghitung.
P : Nadinya juga normal ya Suara jelas, menatap klien.
bu, 80 kali permenit.
Mengangguk sambil
tersenyum
P : Dan yang terakhir kita Menjelaskan dengan suara
ukur suhu badannya ya bu, jelas, menatap klien,
boleh saya letakkan memegang termometer dan
termometernya pada ketiak mengarahkannya ke arah
ibu. klien.

Menatap perawat dengan

serius.
K : Sini sus, saya sudah bisa Mengulurkan tangannya,
sendiri. sambil menatap perawat,
menerima termometer dan
meletakkannya pada ketiak.

Memberikan termometer
sambil tersenyum.
P:- Diam, sambil
memperhatikan klien
mengukur suhunya, dan
menunggu termometer
berbunyi.

Menatap termometer dan

menunggu termometer
berbunyi.
P : Sudah bunyi bu, mari kita Suara jelas, mengulurkan
lihat. tangan kanan meminta
termometernya, dan
mencondongkan badan
kearah klien.

Memberikan termometer
kepada perawat, menatap
perawat.
P : Suhunya juga normal bu, Tersenyum, menatap klien.
36,5 0C.
Menatap perawat dan
membalas senyumannya.
P : Sekarang sudah selesai Suara jelas, menatap klien,
Bagaimana perasaan ibu mempertahankan sikap
setelah diukur tekanan darah terbuka.
nadi dan suhunya?
Memperhatikan, menatap
perawat.
K : Alhamdulillah saya Menatap perawat, tersenyum
senang sus, semuanya sudah puas.
normal dan lebih baik dari
kemarin. Menatap klien, membalas
senyuman dan
menganggukan kepala.
P : Baiklah bu nanti kita Suara jelas,
bertemu lagi pada pukul mempertahankan sikap
11.00 untuk melakukan terbuka, menatap klien.
pemeriksaan gula darah
sewaktu seperti biasa ibu Memperhatikan perawat dan
lakukan setiap hari. menganggukan kepala.
K : iya suster,,, Tersenyum dan mengangguk

Membalas senyuman.
P : Sekarang saya permisi Mencondongkan badan
dulu, kalau ibu butuh saya, kearah depan, tersenyum,
seperti biasa saya berada di menatap klien.
nurse station ya bu!
Membalas senyuman dan
mengangguk.
K : Baik suster, terimakasih! Tersenyum, menatap
perawat dengan bersahabat.
Membungkukkan badan,
tersenyum dan
meninggalkan pasien.