You are on page 1of 4

ANAKKU SAKIT TBC

Cast

1. Apoteker : Dita Pratiwi Paramidha


2. Asisten Apoteker : Siti Aminah
3. Dokter : Rina Safitri
4. Pasien : M. Akib Syaifi
5. Ibu Pasien : Susi Merdi Lestari

Latar tempat : Apotek

Waktu : Sore

Seorang ibu tertatih-tatih datang ke Apotek dengan anak lelakinya yang kurus lemas
lunglai pucat. Disambutlah keduanya oleh Apoteker dan AA.

Apoteker & AA : Selamat sore, selamat datang di Apotek Ganal Sehat. Ada yang bisa kami bantu?

Ibu Susi : Iya selamat sore juga bu, ini saya membawa resep tadi dari dokter habis memeriksakan
anak saya yang terkena penyakit TBC (dengan raut wajah sedih)

Apoteker & AA : oh iya bu baik, saya lihat dulu ya resepnya

Ibu Susi : memberikan resep kpd Apoteker

Apoteker : Melihat resep lalu menuju telpon, lalu apoteker menelpon dokter Irma

Apoteker : hallo selamat sore dokter, saya Dita apoteker apotek ganal sehat.

Dokter : Oh iya ibu Dita ada yg bisa saya bantu??

Apoteker : jadi begini bu, saya mendapat resep dari dokter atas nama andi dengan usia 28 th
dengan bb 45 kg yang sebelumnya periksa di tempat praktek dr. Irma

Apoteker : begini dok, di apotek kami untuk obat INH tersedia sediaan tablet 300 mg dan 400 mg,
rifampisin tersedia sediaan 300 mg, 450 mg, dan 600mg. sedangkan untuk pyrazinamide dan
ethambutol tersedia sediaan 250mg, 500 mg. jadi sediaan yang dokter minta itu tidak tersedia di
apotek kami?
Dokter : oh begitu ya, yasudah tolong dignti INH dgn dosis 300mg, Rifampisin 450 mg,
pyrazinamide 500 mg, dan ethambutol 500 mg.

Apoteker : untuk jumlah dan signa nya tetap ya dok?

Dokter : iya tetap bu Dita

Apoteker : Oke bu dokter, terima kasih ya bu, selamat sore.

Dokter : Sama-sama bu dita, selamat sore bu.

Apoteker : berkata kepada AA sambil memberikan resepnya de minah tolong dihargai resepnya
ya

AA : berjalan ke meja kasir, lalu menghargai resepnya, lalu memanggil pasien resep atas nama
Andi

Ibu pasien : OH IYA SAYA.., sambil berjalan menuju kasir.

AA : Ini harga obatnya 72 ribu ya bu.

Ibu pasien : baik mba siapkan saja obatnya. sambil membayar

AA : berjalan menuju tempat penyediaan obat, disana dia dihampiri oleh apotekernya.

Apoteker : de minah,tolong disiapkan obatnya ya de. Saya mau melakukan konseling kepada
pasien dulu

AA : Baik bu

Apoteker : berjalan menghampiri pasien, lalu permisi bu, bisa kita berbincang dulu sebentar?

Ibu pasien : iya bu, tapi saya tidak bisa lama-lama ya

Apoteker : iya bu, minta waktunya sebentar sekitar 15 menit ya bu. mari bu kita ke ruangan
konseling biar saya bantu menuntun anaknya

Ibu pasien : oh iya bu, makasih ya

semuanya ikut berjalan ke ruangan konseling kecuali AA nya

Ending Basa Basi


Pembukaan ( setelah masuk ke ruangan konseling )

1. Memperkenalkan diri :
- Apoteker : silahkan duduk dulu ya bu
- Ibu pasien : iya bu
- Apoteker : perkenalkan saya Dita, Apoteker di Apotek Ganal Sehat
- Ibu pasien : oh iya.. saya Susi ibu dari Andi
- Apoteker : Oh iya, Andi ini anak ibu yang sakit ya?
- Ibu pasien : iya benar bu
- Apoteker : sebelumnya ibu telah melakukan pemeriksaan dengan dokter Irma ya bu?
Apakah Dokter Irma sudah menjelaskan kepada ibu tentang kegunaan obat yang
beliau resepkan?
- Ibu pasien : Dokter mengatakan bahwa obat itu digunakan untuk TBC
- Apoteker : Oh begitu ya bu, Untuk Aturan pakai apakah dokter Irma sudah
menjelaskannya ?
- Ibu pasien : Dokter Irma bilang bahwa obatnya untuk 10 hari, setelah 10 hari andi
harus di periksa oleh dokter Irma kembali dan dokter bilang bahwa seharusnya
setelah 10 hari penggunaan keadaan andi membaik
- Apoteker : baik bu, jadi begini, anak ibu di diagnose terkena penyakit TBC, Obat
obat dalam resep ini merupakan bagian dari rangkaian pengobatan dan penyembuhan
penyakit TBC, dimana harapannya setelah menjalani pengobatan keadaan andi bisa
lebih baik dari sebelumnya dan sehat kembal

( AA Mengetuk Pintu dan Masuk dengan membawa Obat)


- AA : tok tok tok
- Apoteker : Iya silahkan masuk
- AA : Permisi bu, ini Obat Pasien Andi
- Apoteker: Baik saya periksa dulu. (Sambil menyocokkan obat dan resep). Baik dek
minah Sudah sesuai dengan resep . Terima kasih ya
- AA: BAik bu, sama sama

(minah keluar)
- Apoter : Ibu ini obat nya sudah siap, Semua obat diminum 3x sehari sesudah
makan, sebaiknya 15-30 menit sesudah makan
- Ibu PAsien : Ohya bu baik,
- APoteker : Ibu ini nanti air seni andi setelah menkonsumsi obat akan berwarna
merah, jadi jangan panik ya bu apabila terjadi hal berikut.. Jangan sampai lupa yabu
untuk meminum obatnya, Apabila lupa meminum obatnya jangan meminumnya
melebihi aturan pakai. Kemudian penyimpanan obat ini harus disimpan pada suhu
kamar dan tidak terkena sinar matahari secara langsung dan jauhkan dari jangkauan
anak-anak/ Andi sebaiknya dijauhkan dari asap rokok, dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi, jaga kebersihan rumah, olah raga teratur.
- Ibu pasien :
- Apoteker : Apakah ibu sudah paham, ?
- Ibu PAsien : Insyaallah ibu saya paham
- APoteker : Untuk menghindari info yang terlewatkan bersediakah ibu untuk
mengulangi penjelasan saya?
- Ibu PAsien : obat diminum 3x sehari sesudah makan, sebaiknya 15-30 menit
sesudah makan, efek samping dari obat ini adalah warna air seni yang berwarna
merah. Obat disimpan di suhu kamar dan tidak terkena sinar matahari. Dan jauhkan
andi dari asap rokok dan rutini makan makanan sayur dan buah buahan dan olah raga
yang teratr:
- APoteker : Apakah ada yang ingin ibu tanyakan?
- Ibu Pasien : tidak bu terimakasih
- Apoteker : Terimaksih untuk waktunya sudah berbincang bincang dan andi semoga
lekas sembuh ya dan jangan lupa berdoa ketika meminum obatnya karena
sesungguhnya kesembuhan datangnya dari Allah SWT, Karena kesembuhan semata
hanya dari Allah dan kami Apoteker hanya perantara nya , HAti hati di jalan ya bu
- Ibu : BAik bu terimakasih.

You might also like