You are on page 1of 3

ANALISA JURNAL PERIKONDRITIS

Dosen Pengampuh : Ns. Ratih Dwilestari Puji Utami, M.Kep

Disusun oleh :

1. Dedek May Elawati


2. Fatonah Eka Pratiwi
3. Frellita Visa Habsari
4. Fruisca Valentine Febriana
5. Latifatul Isnaini
6. Mawar Isndaruwati
7. Muhammad AL Fauzi Prananda
8. Nanda Yusril Rizal Mahendra

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2016/2017
A Judul Jurnal
Kuman Terisolasi dari Pinna Masquerading Perichondritis: Entitas yang Jarang

B Kata kunci
kusta, perichondritis, pinna

C Penulis Jurnal
Paudel D, Sah BP*, Bhandary S, Shilpakar SL, Chettri ST, Mishra S

D Latar Belakang Masalah Penulisan Jurnal


Kusta adalah penyakit deformasi kuno yang disebabkan oleh Mycobacterium
leprae, yang masih kurang dipahami dan sering ditakuti oleh masyarakat umum dan
bahkan oleh beberapa orang dalam profesi kesehatan. Untungnya, prospek pasien telah
meningkat secara dramatis dalam tiga dekade terakhir dengan diperkenalkannya strategi
pengobatan dan pengobatan multi-obat yang telah sedikit mengurangi stigma diagnosis
ini. [1,2] Diperkirakan 1,34 juta kasus kusta terjadi di seluruh dunia. [3] Prevalensi kusta
sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Namun, mayoritas kasus ditemukan di
negara-negara berkembang, dan 92 persen kasus terdeteksi di hanya 11 negara yang
dipimpin oleh India dan Brasil. [4] Secara global, Nepal termasuk di antara enam negara
endemik utama yang menyumbang 23% dari semua kasus baru yang terdeteksi selama
tahun 2005 dan 24% kasus yang terdaftar pada awal tahun 2006. Kusta adalah penyakit
menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae .

E Tujuan Penelitian
Menganalisa perichondritis pinna karena kusta pada pasien tanpa lesi

F Metodologi Penelitian
Mengobati dengan rejimen Multi Drug Therapy (MDT) multibacillary yang
terdiri dari Rifampicin 600 mg sebulan sekali, Clofazimine 300 mg sebulan sekali diikuti
50 mg setiap hari. Dan Dapson 100 mg setiap hari selama 12 bulan.

G Hasil Penelitian
Penebalan kulit, lesi yang menyakitkan pada pinna adalah keluhan umum
terutama setelah trauma. Meskipun perichondritis pinna karena kusta pada pasien tanpa
lesi pada bagian tubuh lainnya adalah presentasi yang tidak biasa, kusta harus dijaga
sebagai diagnosis banding perikondritis yang jarang pada pasien yang tidak menanggapi
pengobatan konvensional jika ia termasuk dalam zona endemik.
H Kelemahan dalam Jurnal
Tidak adasaran untuk penelitian selanjutnya , belum menjelaskan tujuan penelitian secara
detail
Belum menjelaskan manfaat penelitian secara detail

I Kelebihan dalam Jurnal


Abstrak jelas sehingga mudah di pahami, kesimpulan sudah terperinci dan di paparkan
secara
jelas ,prosedur penelitian di susun teratur

J Komplikasi Jurnal
1. Manfaat jurnal bagi ilmu keperwatan
Jurnal memberikan tambahan wawasan tentang dunia keperawatan ,membantu
menemukan interfensi terbaru dan terbaik untuk pasien ,jurnal dapat memberi
informasi tentang ke efektifan implementasi keperawatan yang di lakukan ,jurnal
membantu memberikan asuhan keperawatan terbaik untuk pasien ,jurnal membatu
menemukan ide-ide penelitian keperawatan

2. Aplikasi hasil jurnal ( Dunia dan Indonesia )


Jurnal ini dapat diterapkan dalam dunia keperawatan di Indonesia dan dunia
karena penyakit kusta itu menular dan banyak orang terserang penyakit ini. Apalagi
masih banyak orang yang kurang sadar atas kebersihan rumah,lingkungan dan diri
sendiri.

You might also like