You are on page 1of 15

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Air merupakan sumber daya alam yang melimpah, dimana air dapat ditemukan disetiap
tempat di permukaan bumi, air juga merupakan sumber daya alam yang sangat penting dan
dibutuhkan oleh setiap makhluk. Pemanfaatan air dalam berbagai kepentingan harus
dilakukan bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang dan generasi
mendatang. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari,
penyediaan air tanah yang sehat, murah dan tersedia dalam jumlah yang sesuai kebutuhan
(Gijoh, 2017).

Air tanah dapat ditemukan pada ruang pori pada batuan sedimen dan lapisan yang lapuk,
di lipatan dan celah batuan keras, pada zona patahan dan gua karst. Lapisan batuan yang
dapat menyimpan dan mengalirkan air disebut akuifer. Untuk dapat memanfaatkan air
tanah, perlu dilakukan pengeboran sampai pada lapisan akuifer tersebut. Namun letak
kedalaman dan ketebalan akuifer berbeda-beda tiap tempat, untuk itu sebelum melakukan
pengeboran sebaiknya dilakukan pengkajian geologi daerah yang akan dilakukan
pengeboran (Winarni, 2014).

Salah satu metode geofisika yang biasa digunakan untuk penelitian air tanah adalah
geolistrik. Metode ini mempelajari bumi dan isinya berdasarkan sifat kelistrikan batuan.
(Juandi,2008). Dengan menggunakan metode ini kita dapat mengetahui lokasi akuifer
di bawah permukaan dengan melihat nilai resistivitas lapisan tersebut. Dengan
mengetahui lokasi akuifer dapat menjadi sumber air untuk masyarakat.

I.2 Perumusan Masalah

1. Berapakah nilai resistivitas lapisan Aquifer bawah permukaan?


2. Dimana saja terdapat penyebaran Aquifer di lokasi penelitian?

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1
1. Menghitung nilai resisivitas batuan bawah permukaan.
2. Untuk mengetahui nilai resistivitas pada lapisan akuifer di lokasi.
I. 4 Kegunaan
Untuk mengetahui sejauh mana lapisan aquifer tersebar dan pada
kedalaman berapa aquifer terdapat berdasarkan nilai resistivitas yang didapatkan
serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan aquifer agar
kedepannya dapat dimanfaatkan sebagai sumber air tanah bagi masyarakat sekitar.
1.5 Luaran
1. Artikel Ilmiah
2. Seminar Nasional Geofisika
3. Prosiding Seminar

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Geomorfologi regional
Rab. Sukamto dan Supriatna (1982) membagi Kabupaten Maros dalam 4 satuan
geomorfologi :
a. Satuan Pegunungan Vulkanik : menempati bagian utara, tengah dan timur
dengan puncak tertinggi di Bulu Lekke ( 1361 m dpl ) tersebar di 30 % areal
wilayah kabupaten Maros dicirikan dengan relief topografi yang tinggi,
kemiringan terjal, tekstur topografi yang kasar dengan batuan penyusun jenis
batuan gunung api (vulkanik).
b. Satuan Perbukitan Vulkanik : Intrusi dan Sedimen, menempati daerah
perbukitan yang menyebar secara setempat sekitar 15 % areal wilayah kabupaten
Maros, dicirikan dengan topografi berbukit dengan batuan penyusun jenis : batuan
vulkanik, batuan intrusi ( batuan beku ) dan batuan sedimen.
c. Satuan Perbukitan Karst : Satuan perbukitan ini tersebar cukup luas pada bagian
tengah, timur-laut Kabupaten Maros yang meliputi kecamatan Bontoa,
Bantimurung, Simbang, Tanralili, Mallawa dan Camba. Ciri khas satuan
geomorfologi ini adalah : topografi berbukit-bukit karst dengan tekstur sangat
kasar dengan batuan penyusun jenis batu gamping.
d. Satuan Pedataran Alluvium : terletak di bagian barat yang tersebar engan arah
utara-selatan, meliputi 25 % wilayah kabupaten maros. Dicirikan dengan bentuk
morfologi topografi datar, erlief rendah, tekstur halus dengan batuan dasar
endapan alluvium.

Air tanah dan Akuifer


Air tanah merupakan salah satu komponen dalam daur hidrologi yang berlangsung di
alam. Sumber air ini terbentuk dari air hujan yang meresap ke dalam tanah dan
merembes melalui lapisan batuan, terutama lapisan pembawa air dalam satu cekungan
air tanah yang berada di bawah permukaan menuju ke daerah lepasan. Proses ini dapat
dipahami bahwa keterdapatan air tanah berkaitan erat dengan kondisi lingkungan,
seperti iklim, geologi, dan vegetasi (Muharis, 2011).

3
1) Aquiclude ini juga dikenal dengan nama formasi semi kedap atau leaky Aquifer.
Berdasarkan litologinya, akuifer dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu (Satyawan
dkk, 2009):
a) Akuifer bebas atau akuifer tidak tertekan (Unconfined Aquifer)
Akuifer bebas atau akuifer tak tertekan adalah air tanah dalam akuifer tertutup
lapisan impermeable, dan merupakan akuifer yang mempunyai muka air tanah.
Unconfined Aquifer adalah akuifer jenuh air (satured). Lapisan pembatasnya
yang merupakan aquitard, hanya pada bagian bawahnya dan tidak ada
pembatas aquitard di lapisan atasnya, batas di lapisan atas berupa muka air
tanah.
b) Akuifer tertekan (Confined Aquifer)
Akuifer tertekan adalah suatu akuifer dimana air tanah terletak di bawah lapisan
kedap air (impermeable) dan mempunyai tekanan lebih besar daripada tekanan
atmosfer. Air yang mengalir (no flux) pada lapisan pembatasnya, karena
confined aquifer merupakan akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan
atas dan bawahnya.
c) Akuifer semi tertekan (semiconfined aquifer)
Akuifer semi tertekan ialah suatu akuifer jenih air, dengan bagian atas dibatasi
oleh lapisan setengah kedap air dan bagian bawah dibatasi oleh lapisan kedap
air. Pada lapisan pembatas dibagian atasnya kemungkinan masih ada air yang
mengalir ke akuifer tersebut.
d) Akuifer melayang/menggantung (Perched Aquifer)
Akuifer disebut akuifer melayang jika di dalam zone erosi terbentuk sebuah
akuifer yang terbentuk di atas lapisan impermeable. Akuifer melayang ini tidak
dapat dijadikan sebagai suatu usaha pengembangan air tanah, karena
mempunyai variasi permukaan air dan volumenya yang besar.

Metode Geolistrik Resistivitas

Dalam metode geolistrik mempelajari tentang hukum hukum kelistrikan. Hukum


ohm yang dicetuskan oleh ilmuan Jerman George Simon Ohm pada tahun 1827.
Berdasarkan gambar 2.4 menyatakan bahwa kuat arus listrik ( I ) yang mengaliri

4
kawat penghantar sebanding dengan besarnya beda potensial ( V ). Hubungan
tersebut dinyatakan dalam


= (2.1) = (2.2)

Symbol merupakan resistivitas dari konduktor yang memiliki satuan ohm-meter


atau m . Persamaan (2.1) dan persamaan (2.2) saling disubstitusikan dan menjadi
persamaan


= (2.3)

Dalam eksplorasi dengan menggunakan metode geolistrik, umumnya


digunakan dua pasang elektroda yakni satu pasang elektroda arus dan satu pasang
elektroda potensial seperti pada gambar (2.2)

Gambar 2.2 Dua elektroda arus dan potensial di permukaan bumi homogen
isotropis (Loke & Barker, 1996)

Besaran koreksi terhadap perbedaan letak titik pengamatan yang dinamakan faktor
geometri. Faktor geometri dari beda potensial yang terjadi yang terjadi antara
elektroda potensial P1 dan P2 yang diakibatkan oleh injeksi arus pada elektroda arus
C1 dan C2 adalah

1 1 1 1
= 1 2 = 2 [(1 2) (3 4)] (2.4)

2 V
= 1 1 1 1 (2.5)
{ + } l
r1 r2 r3 r4

5
Konfigurasi Wenner Schlumberger

Konfigurasi Wenner-Schlumberger adalah konfigurasi dengan sistem aturan spasi


yang konstan dengan catatan faktor pembanding n untuk konfigurasi ini adalah
perbandingan jarak antara elektroda AM dengan jarak antara MN seperti pada
Gambar 2.11 Jika jarak antara elektroda potensial MN adalah a maka jarak antar
elektroda arus (A dan B) adalah 2na+ a.

Gambar 2.3 Konfigurasi Wenner-Schlumberger (Rahmanda, 2014)

6
BAB III
METODE PENELITIAN

II.1 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1) Satu unit resistivitymeter 7) 4 buah kabel penghubung
tahanan jenis sepanjang 120 m
2) Satu unit Lapotp 8) GPS Garmin
3) 48 buah elektroda 9) 1 buah meteran
4) 48 buah Jumper 10) 1 buah aki kering
5) 3 buah palu besi 11) Buku catatan lapangan
6) 2 buah Connector 12) 3 buah Handy Talkie
III.2 Survey Pendahulan
Adapun survey pendahuluan yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Survey Lapangan
2. Pemantapan lokasi penelitian.
3. Menentukan arah bentangan
4. Menentukan panjang bentangan
5. Menentukan banyak lintasan
III.3 Pengambilan Data
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk penelitian geolistrik resistivitas
konfigurasi Wenner-Schlumberger ialah :
1. Memplot lokasi penelitian menggunakan GPS (Global Position Satelit).
2. Menetapkan arah bentangan yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Membuat dan mengatur posisi bentangan elektroda arus dan potensialnya
4. Menentukan panjang lintasan dan spasi terkecil
5. Menginjeksikan arus dan membaca potensial pada jarak elektroda yang
telah ditentukan

7
III.4 Bagan Alir Penelitian

Idenifikasi
Peta Geologi Awal

Studi Literatur Survey Lapangan

Akuisisi Geolistrik

Arus (I) Potensial (V)


Faktor Geometri (K)

Perhitungan Resistivitas Semu

Penampang Resistivitas 2D

Kesimpulan
Pseudo 3D

Interpretasi Batuan Intrusi

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

8
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

IV.1 Anggaran Biaya

A. Biaya Habis Pakai


Jenis Pengeluaran Jumlah Satuan Total
No Kertas A4 3 36000 108000
1 Foto Copy 20 200 4000
Toner Cartidge Canon
2 IP2770 2 250000 500000
3 Penjepit Kertas 10 1000 10000
4 Stop Map 7 8000 56000
5 Lakban 1 15000 15000
6 Guntung 2 10000 20000
7 Tali Rafia 1 30000 30000
8 meteran 1 65000 65000
9 Patok Bambu 48 3000 144000
10 Spidol besar 2 8000 16000
11 Flashdisk 2 90000 180000
12 Block Note/Agenda 9 15000 135000
Sub Total 1283000

B. Transportasi
No Jenis pengeluaran Harga
Transportasi Peneliti
1 Biaya Makassar-Maros Rp. 800.000
Rp. 200.000 X 4 orang
Transportasi Partisipan
2 Biaya Makassar-Maros Rp. 875.000
Rp. 175.000 X 5 orang
Sub Total Rp. 1.675.000

C. Akuisisi Geolistrik
No Jenis pengeluaran Harga
1 Sewa Alat Resisivitymeter selam 3 Hari Rp. 9.000.000
2 Uji XRF Kandungan Mineral sampel Batuan Rp. 500.000
Sub Total Rp. 9.500.000
Jadi total dana yang dibutuhkan untuk program penelitian ini adalah
1. Biaya Habis Pakai Rp.1.283.000

9
2. Transportasi Rp.1.675.000
3. Akuisisi Geolistrik Rp. 9.500.000

Total dana yag dibutuhkan Rp.12.458.000

IV.2 Jadwal Kegiatan


Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Survey Pendahuluan X
2 Studi Literatur X
3 Pengambilan data X
4 Perhitungan resistivitas semu X X
Pembuatan peta 3D bawah
5 X
permukaan
6 Interpretasi data X X
7 Kesimpulan X
8 Pelaporan Hasil X

DAFTAR PUSTAKA
BPS Maros ., 2010. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Untuk RTRW
Kabupaten Maros : Maros
Hendrajaya, L., dan Arif. I., 1990. Metode Geolistrik Tahanan Jenis. ITB :
Bandung.
Husein, S., Sarjono, dan Dyah. H., 2007 Morfotektonik Pembentukan Karst
Maros Sulsel. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta
Lantu. 2015. Metode Geolistrik dan Geoelektromagnetik, Program Studi
Geofisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Hasanuddin : Makassar
Loke, H. M. 2001. Tutorial : 2-D and 3-D Electriacal Imaging Surveys
Massinai, Muh. Altin., Syamsuddin, Makharani. 2010. Model of Vertical
Resistivity Distribution of Rock Layers in Jeneberang watershed.
International Journal of Basic &Applied Sciences IJBAS-IJENS
Vol:10 No: 06 Pages: 151-161.
Rahmanda. V., 2014. Konfigurasi Metode Geolistrik. 2014. Jurusa Teknik
Geofisika. Fakultas Teknik UNILA : Lampung
Salwah. 2011. Skripsi geofisika. Identifikasi Kedalaman Akuifer di Kecamatan
Banggar Timur Dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis.
Universitas Hasanuddin : Makassar
Sukamto, R., dan Supriatna, 1982. Peta Geologi Lembar Ujung Pandang,
Benteng dan Sinjai Sulawesi Selatan. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi : Bandung

10
Sukamto, R.,1982, Peta Geologi Lembar Pangkajene dan Watampone Bagian
Barat, Sulawesi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi,
Bandung

LAMPIRAN

A. Identitas Diri Ketua Kelompok

1 Nama Lengkap Ilapadila


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Geofisika
4 NIM H22114021
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bulukumba, 8 Juni 1995
6 E-Mail Ilapadila14h@student.unhas.ac.id
7 Nomor Telphone/Hp 085398150303
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA/SMK
Nama Institusi SDN 81 SMPN 1 SMAN 1 Rilau
Palampang Bulukumpa Ale
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2010 2011-2014
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
NO Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari ppemerintah, asosiasi,


dan institusi lainnya)
Institusi Pemberi
NO Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
Makassar, 19 Oktober 2017

11
Ilapadila
H22114021
A. Identitas Diri Anggota Kelompok

1 Nama Lengkap Hena Suri Intan Pertiwi


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Geofisika
4 NIM H22113007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 12 Januari 1996
6 E-Mail henasuri96@gmail.com
7 Nomor Telphone/Hp 089633401939/085388890110
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA/SMK
Nama Institusi SDN 57 Bulu- SMPN 2 Maros SMAN 1 Maros
Bulu
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
NO Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, dan


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
NO Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
Makassar, 19 Oktober 2017

12
Hena Suri Intan Pertiwi
H22113007

Anggota Kelompok

A. Identitas Diri Anggota Kelompok

1 Nama Lengkap (dengan Rahmita Dewi


gelar)
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Geofisika
4 NIM H22115305
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasaran, 20 September 1996
6 E-Mail rahmymytha@gmail.com
7 Nomor Telphone/Hp 0895800517611
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA/SMK
Nama Institusi SDN 18 Kalosi SMPN 3 Alla SMAN 1 Alla
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
NO Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari ppemerintah, asosiasi, dan


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
NO Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
Makassar, 19 Oktober 2017

13
Rahmita Dewi
H22115305

Pembimbing

A. Identitas Dosen Pembimbing


1 Nama Lengkap Syamsuddin, S.Si, MT
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Geofisika
4 NIDN 0015017405
5 Tempat dan Tanggal Lahir Paria, 15 Januari 1974
6 E-Mail syamsuddinmalang@yahoo.com
7 Nomor Telphone/Hp 085299203715
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Institut Teknologi -
Hasanuddin Bandung
Jurusan Geofisika Teknik Geofisika -
Tahun Masuk- 1993-1999 2004-2007 -
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
NO Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari ppemerintah, asosiasi, dan


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
NO Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
Makassar, 19 Oktober 2017

14
Syamsuddin,S.Si, MT
0015017405

15

You might also like