You are on page 1of 5

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tabel 4.1 Implementasi dan Evaluasi Manajemen Keperawatan di Ruang Marjan Atas RSUD dr Slamet Garut
5 Ketidak Optimalan Membuat satuan 01/10/2017 Materi berisi tentang konsep Tidak ada hambatan Melakukan konsultasi terkait
Pelaksanaan Manajemen
Unit yang Berhubungan acara sosialisasi dasar nyeri; konsep materi dan pelaksanaan
dengan Pemenuhan Rasa tentang penatalaksanaan nyeri; asesmen ssosialisasi manajemen nyeri
Nyaman
pelaksanaan nyeri; intervensi (manajemen dengan CI dan perawat ruangan.
manaemen nyeri nyeri); manajemen nyeri post
operasi; evaluasi (re-assesment)
nyeri; dokumentasi nyeri;
penatalaksanaan nyeri non-
farmakologi dan edukasi nyeri
pada pasien.
Melakukan 02/10/2017 Pelaksanaan sosialisasi Tidak ada hambatan Melakukan sosialisasi tentang
konsultasi manajemen nyeri dilakukan oleh manajemen nyeri kepada perawat
terkait materi mahasiswa kepada perawat di ruang Maran Atas RSUD Dr.
dan pelaksanaan secara per-shift, dikarenakan Slamet garut secara per-shift.
manajemen pihak ruaangan kesulitan untuk

1
2

nyeri dengan CI mengumpulkan petugas dalam


dan perawat satu waktu jika pelaksanaan
ruangan sosialisasi manajemen nyeri
harus dilakukan dalam ssatu
waktu.
Melakukan 03/10-/2017 Telah dilakukan sosialisasi Terdapat kesulitan Observasi terkait pelaksanaan
sosialisasi s.d terkait penatalaksanaan dalam memilih manajemen nyeri oleh perawat
kepada perawat 04/10/2017 manajemen nyeri kepada 6 waktu untuk setelah mendapat sosialisai
yang berdinas perawat associate. pemberian tentang manajemen nyeri.
shift malam sosialisasi
manajemen nyeri
oleh karena harus
menyesuaikan
dengan pelaksanaan
tugas
(tindakan/praktik
keperawatan)
terhadap pasien
diruangan.
Meberikan post- 03/10/2017 Dari hasil post test kepada 6 Pelaksanaan Observasi terkait pelaksanaan
3

test setelah s.d orang perawat associate di ruang sosialisasi yang manajemen nyeri oleh perawat
pelaksanaan 04/10/2017 marjan atas didapatkan hasil 5 dilakukan secara setelah mendapat sosialisai
sosialisasi orang memiliki pengetahuan pershift dan didala tentang manajemen nyeri.
manajemen tinggi (dapat dijawab dengan ja praktik (dinas)
nyeri. benar sebanyak 76%-100%) dan mengakibatkan
1 orang memiliki pengetahuan sosialisasi tidak
sedang (dapat dijawab dengan dapat dilakukan
benar sebanak 56%-76%). secara menyeluruh
(merata) kepada
seluruh perawat
diruangan.
Melakukan 05/10/2017 Dari hsasil evalusai pelaksanaan Tidak ada hambatan Perlunya sosialisasi/ pemberian
evaluasi terkait manajemen nyeri pada tanggal 5 informasi terkait manajemen
pelaksanaan Oktober 2017 diketahui bahwa nyeri yang tergeneralisasi ke
manajemen perawat yang berdinas telah seluruh perawat, perlunya
nyeri oleh melakukan identifikasi rasa nyeri sosialisasi/ pemberian informasi
perawat pada pasien menggunakan terkait manajemen nyeri yang
assesment nyeri yang sesuai dan berkesinambungan dan kontinu,
didokuentasikan dalam buku perlunya keberadaan supervisi
4

laporan tim, perawat telah sebagai control terhadpa


melakukan penatalaksanaan pelaksanaan manajemen asuhan
nyeri terhadap pasien sesuai oleh perawat (dalam hal ini
dengan skala penilaian: nyeri manajemen nyeri)
ringan diberikan teknik
manajemen nyeri non
farmakologi dan skala nyeri
lebih dari 4 dilakukan intervensi
farmakologi dengan kolaborasi,
perawat sudah melakukan
edukasi tentang nyeri kepada
pasien. Naumun perawat belum
melakukan pendokumentasian
secara lengkap seperti
menuliskan lokasi nyeri, jenis
tata kelolo nyeri oleh
perawat/dokter, evektivitas dari
tatakelola yang dilakukan, dll.
Perawat juga tidak melakukan
5

pendokumentasian apabila
melakukan pendidikan kesehatan
kepada pasien ataupun keluarga.

You might also like