Professional Documents
Culture Documents
ISOLASI BAKTERI
SOFIATUL RAHMANI
05051181419058
JURUSAN AKUAKULTUR
DAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.2.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum yakni, Agar, Air coberan, Alkohol, Kaldu ikan, dan
2 Jenis rambut yang berbeda,
3.2.3. Metoda
Metoda yang digunakan dalampraktikum isolasi bakteri dan penghitungan jumlah
bakteri adalah sebagai berikut:
1. Metode gores dengan menggunakan tabung reaksi
a. Hidupkan bunsen.
b. Panaskan jarum ose menggunakan bunsen.
c. Ambil sampel ( sampel yang digunakan adalah air comberan ).
d. Goreskan ke dalam tabung reaksi yang telah diisi media agar sebelumnya.
e. Bungkus tabung reaksi menggunakan kertas.
2. Metode gores dengan menggunakan cawan petri
a. Hidupkan bunsen.
b. Panaskan jarum ose menggunakan bunsen.
c. Ambil sampel ( sampel yang digunakan adalah air comberan ).
d. Goreskan jarum ose sampai kuadran 1-2.
e. Kemudian panaskan lagi jarum ose dan ambil sampel kembali.
f. Lanjutkan goresan jarum ose ke kuadran 3-4.
g. Tutup cawan petri, lalu rekatkan cawan petri menggunakan kertas repting.
h. Bungkus cawan petri menggunakan kertas.
3. Metode sebar menggunakan cawan petri
a. Ambil cawan petri yang masih kosong.
b. Tuangkan sampel yang berisi rambut.
c. Panaskan spatula kaca yang telah disterilkan menggunakan alkohol.
d. Ratakan sampel menggunakan spatula kaca tersebut.
e. Tutup cawan petri, lalu rekatkan cawan petri menggunakan kertas repting.
f. Bungkus cawan petri menggunakan kertas.
4. Metoda menghitung bakteri.
a. Buka bungkus kertas cawan petri dan tabung reaksi yang telah di inapkan selama 1
hari.
b. Hidupkan coloni counter, dengan menekan tombol ON pada coloni counter.
c. Letakkan cawan petri tepat dibawah kaca pembesar pada coloni counter.
d. Sebelum menghitung, aturlah terlebih dahulu angka pada coloni counter menjadi
angka 0.
e. Amati cawan petri menggunakan kaca pembesar, lalu hitung menggunakan pensil
atau pena untuk memposisikan bakteri yang ada.
f. Lalu catat hasil pengamatan bakteri yang ada.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.6. Hasil
Hasil perhitungan bakteri yang tumbuh dari praktikum penumbuhan bakteri di dalam
media Agar ini adalah sebagai berikut pada tabel :
Tabel. 1. hasil perhitungan
No. Metode Sampel Perhitungan
Air comberan Air rambut
1. Gores - 1x 10126
2. Sebar - Tidak ada
1 x1016
1 x 1048
1 x 10138
2.7. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang akan dilakukan adalah mengisolasi bakteri dan kemudian
melakukan perhitungan bakteri. Di dalam praktikum hal yang paling utama harus dilakukan,
yaitu melakukan praktikum dengan fokus sehingga meminimalisir kesalahan yang akan terjadi
di dalam praktikum. Dalam praktikum ini mengharuskan kita untuk melakukan sterilisasi dan
pastikan semua alat benar-benar telah steril. Apabila meragukan alat tersebut telah disterilkan
atau belum, sebaik dilakukan sterilisasi ulang pada alat tersebut untuk memastikan alat tersebut
telah steril. Kemudian disini penggunaan media agar PCA, apabila media agar tidak membeku
sempurna atau belum memenuhi kriteria media agar yang bagus untuk media penumbuhan
bakteri akan menyebabkan pada saat setelah dikeluarkan dari dalam oven hasilnya bakteri yang
ditanamkan tidak tumbuh atau hasilnya akan gagal. Namun, perlu diperhatikan lagi pada saat
larutan PCA telah dimasukkan ke dalam cawan petri akan dilakukan pengerakkan cawan petri
dengan membentuk angka 8. Pada saat itu lakukan dengan perlahan saja tidak terlalu cepat juga
tidak terlalu lambat, karena apabila terlalu cepat akan menyebabkan struktur daripada media
agar rusak. Apabila telah rusak dan sampai tidak dapat membeku dengan sempurna akan sama
halnya yang terjadi pada yang dari awal telah tidak dapat membeku dengan sempurna dan
hasilnya akan negatif atau gagal.
Setelah di inkubasi selama 24 jam diperoleh hasil pertumbuhan mikroba. Penggoresan
media yang benar dan baik akan terlihat hasil biakan bakteri murni pada satu titik koloni pada
kuadran empat, sedangakn pada praktikum ini media isolasi bakteri telah mengalami kesalahan
pengoresan sehingga tidak didapatkan biakan murni bakteri pada satu titik pada kuadran empat,
melainkan terdapat banyak titik biakan dan bakteri pada alur penggoresan, kesalahan
penggoresan ini mungkin terjadi pada saat jarum ose tidak didinginkan terlebih dahulu,
sehingga penggoresan pada setiap kuadaran penggoresan terlalu dalam dan tidak melemah
sesuai dengan metode yang ada.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Isolasi suatu mikrobia ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan
menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan.
2. Media agar merupakan substrat yang sangat baik untuk memisahkan campuran
mikroorganisme sehingga masing-masing jenisnya menjadi terpisah-pisah.
3. Ada 2 metode isolasi yang digunakkan saat praktikum yaitu metode gored dan metode tebar.
4. Teknik yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme pada media agar
memungkinkannya tumbuh dengan agak berjauhan dari sesamanya, juga memungkinkan setiap
selnya berhimpun membentuk koloni.
5. Sel-sel mikroba individu memperbanyak diri secara cepat sehingga dalam waktu 18-24 jam
terbentuklah massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Koloni dapat terlihat oleh
mata telanjang.
5.2. Saran
Dari praktikum yang dilakukan ini sebaiknya kita menggunakkan 4 metode yaitu metode
tuang, gores, terbar, dan tusuk jadi praktikan mendapatkan perbandingan dari masing-masing
metode.
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanto Eddy. 2005. Pakan Ikan dan Perkembangannya. Penerbit Kanisius
Jakarta.
Alam, M.S, Sarjono P.R, Aminin, A.L.N. 2013. Isolasi Bakteri Selulolitik Termofilik Kompos
Pertanian Desa Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Chem Info. No.1(1) :
190-195.
Candra, Joddi Iryadi. 2006. Isolasi dan Karakteristik Bakteri Asam Laktat Dari Produk Bekasam
Ikan Bandeng (Chanos chanos).[Skripsi]. Institut Pertanian
Bogor : Bogor.
Elfita, Muharni, Munawar, Salni, dan Ade Oktasari. 2010. Senyawa Antimalaria dari Jamur
Endofitik Tumbuhan Sambiloto (Andographis paniculata Nees). Jurnal
Natur Indonesia. No.13(2) : 123-129.
Rosliana. 2009. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Protease Termofilik dari Sumber Air Panas
Sipoholon Tapanuli Utara Sumatera Utara. [Tesis]. Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara : Medan.
Singleton Paul. 2006. Dictionary of Microbiology And Molecular Biology Third
Edition. John wiley & Sons Inc. : England.
Skou Torben dan Sogaard Jensen Gunnar. 2007. Microbiologi. Forfattern Og
Systime : England.
Wati, Dwi Setiana, Rukmanasari Dwi Prasetyani. 2013. Pembuatan Biogas dari Limbah Cair
Industri Bioetanol Melalui Proses Anaerob (Fermentasi). Universitas Diponegoro : Semarang.