Professional Documents
Culture Documents
Acara 3
Teknik Pembuatan Medium Kultur
Potato Dextrose Agar (PDA)
Bakteri-bakteri ini hidup bebas di alam, tidak tergantung pada organisme lainnya.
Bakteri yang hanya menggunakan senyawa organik sebagai sumber C-nya disebut bakteri
heterotof. Dalam pembuatan media penumbuhan bakteri harus sesuai dengan jenis bakteri itu
sendiri, supaya bakteri yang ditanam tumbuh subur. (Waluyo, 2005)
Dalam hal ini medium kultur merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran
nutrient yang digunakan untuk kultivasi mikroorganisme, maka medium kultur harus
mengandung semua nutrient yang diperlukan dalam keadaan seimbang, tidak mengandung zat-
zat penghambat, dalam keadaan steril yang diekstraksi dari bahan yang bernutrient dengan air.
(Bambang, 2015)
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat membedakan resep beberapa medium yang berbeda
2. Mahasiswa mampu menyiapkan dan membuat medium berdasarkan resep yang ada
3. Mahasiswa mampu mensterilkan medium sehingga medium kultur siap pakai
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI
4.1 Hasil
Prosedur kerja pembuatan medium kultur PDA (potato dextrose agar)
1. Kentang dikupas dan dicuci lalu dipotong kecil-kecil atau potong dadu
2. Menimbang potongan-potongan kentang seberat 200 gram kemudian rebus dengan 1000 ml
air bersih hingga mendidih
3. Air rebusan kentang (ekstrak) dipisahkan dengan cara disaring
4. Ekstrak tadi dipanaskan kembali dengan menambahkan air bersih hingga volume kembali
mencapai 1000 ml, dan ditambahkan 15 gram agar-agar, 20 gram dextrose, dan 1 kapssul
amoxilin, aduk sampai larutan benar-benar homogen
5. Setelah larutan homogen, ekstrak tersebut dimasukan kedalam gelas piala 1000 ml, lalu
dimasukan kedalam tabung reaksi sebanyak 20 buah tabung reaksi, masing-masing sebanyak
10 ml
6. Tutup tabung reaksi yang sudah terisi menggunakan plastik dan diikat dengan karet
7. Sisa ekstrak dimasukan kedalam tabung erlenmeyer dan ditutup menggunakan kapas
8. Menyimpan medium pada tempat khusus
4.2 Pembahasan
PDA (potato dextrose agar) merupakan media yang umum digunakan dalam kultivasi
bakteri. Dalam pembuatan PDA disetiap prosesnya harus selalu steril, baik alat-alat yang
digunakan untuk proses pembuatan haruslah steril. Tujuannya yaitu agar PDA yang dibuat
tidak ditumbuhi mikroorganisme yang tidak diinginkan. Media biakan adalah media steril
untuk menumbuhkan mikroorganisme. Dalam pembuatan PDA, peranan agar-agar sebagai
media tempat tumbuhdari jamur. Sedangkan kentang yang mengandung karbohidrat berperan
untuk memberikan energi bagi mikroorganisme.
Pada percobaan dengan membuat medium kultur pada medium Potato Dextrose Agar
(PDA) terdapat perbedaan pada resep dari masing-masing medium. Untuk medium PDA
digunakan resep yang berupa bahan dengan berbagai ukuran. Bahan resep tersebut antara lain
kentang 200 g, dextrose 20 g, tepung agar-agar 15 g, aquades 2000 ml, 1 kapsul amoxilin.
Setelah semua bahan tersedia, maka selanjutnya melakukan pembuatan medium PDA. Teknik
membuat medium PDA ini, yaitu dengan menguppas dan mencuci kentang lalu dipotong kecil-
kecil membentuk dadu menggunakan pisau. Menimbang potongan-potongan kentang seberat
200 gram, kemudian merebusnya dengan 1000 ml air bersih sampai mendidih. Mengisi 20 buah
tabung reaksi pertama dengan aquades yang dituangkan kedalam 1 buah gelas piala volume
1000 ml masing-masing sebanyak 9 ml dengan menggunakan suntikan, lalu menutupnya
menggunakan plastik dan diikat dengan karet, lalu disimpan. Memisahkan ekstrak air rebusan
kentang dengan menggunakan kertas saring. Hasil ekstrak kentang tadi dipanaskan kembali,
kemudian menambahkan 20 gram dekstrose dan 15 gram agar-agar sambil diaduk merata lalu
menambahkan 1 buah kapsul amoxilin (bubuknya saja). Menambahkan air lagi, jika volumenya
kurang dari 1000 ml hingga mencapai 1000 ml lagi, dan terus diaduk hingga agar-agar benar-
benar homogen. Kemudian setelah air rebusan tercampur rata, air tersebut dimasukan kedalam
20 tabung reaksi kedua yang telah disiapkan masing-masing sebanyak 10 ml menggunakan
suntikan. Sisa ekstrak tadi dimasukan kedalam erlenmeyer 4 buah 100 ml dan 300 ml 1 buah
erlenmeyer lalu ditutup dan disimpan di tempat khusus.
Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah,
menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses
pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari
kontaminasi pada media. Berikut ini beberapa media yang sering digunakan secara umum
dalam mikrobiologi.
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media yang sangat umum yang digunakan
untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir. Komposisi Potato Dextrose
Agar ini terdiri dari bubuk kentang, dextrose dan juga agar. Bubuk kentang dan juga dextrose
merupakan sumber makanan untuk jamur dan khamir.
Karena fungsinya yang dapat mengembangbiakkan jamur, sekarang ini PDA juga
banyak digunakan oleh pembudidaya jamur seperti jamur tiram. Untuk memaksimalkan
pertumbuhan bibit jamur, biasanya pembudidaya mengatur kondisi pH yang rendah (sekitar
3,5) dan juga menambahkan asam atau antibiotik untuk menghambat terjadinya pertumbuhan
bakteri.
Dalam percobaan ini medium yang digunakan sebagai pembiakan jamur adalah PDA.
PDA merupakan medium semi alami yang tersusun atas bahan alami (kentang) oleh bahan
sintesis (dextrose dan agar). Medium ini menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan jamur yang
terdiri dari bahan anorganik yaitu karbohidrat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah didapatkan pada teknik pembuatan medium kultur
tentang pembuatan medium Potato Dextrose agar (PDA), maka dapat disimpulkan bahwa
medium yang berbeda yang digunakan dalam pengembangbiakan mikroorganisme di
laboratorium dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme tersebut, dan juga untuk
menumbuhkan mikroorganisme yang berbeda maka dibutuhkan medium dengan nutrient yang
berbeda pula agar dapat memfokuskan perkembangbiakan mkroorganisme tersebut.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri yaitu faktor lingkungan dan faktor
suhu serta faktor nutrisi didalam medium. Dalam pembuatan medium perlu diperhatikan
bahan-bahan resepnya juga. Karena berbeda bahan resepnya, maka berbeda pula
mikroorganisme yang bisa ditumbuhkan dalam medium tersebut karena perbedaan nutrisi yang
dibutuhkan olrh mikroorganismenya.
Sebelum melakukan peraktikum dengan menggunakan bahan medium tumbuh yang
akan digunakan nantinya, maka harus disterilkan terlebih dahulu baik mediumnya untuk
menghindari kontaminasi mikroorganisme yang tidak diinginkan agar tidak ikut tumbuh
didalamnya. Sehingga medium kultur harus steril agar siap pakai dalam praktikum selanjutnya
5.2 Saran
Sebaiknya didalam pelaksanaan praktikum kali ini, waktu yang telah ditetapkan
digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Juga jangan lupa untuk memperhatikan, mengingat dan mengetahui bahan-bahan
yang digunakan untuk pembuatan medium kultur PDA ini.
DAFTAR PUSTAKA
Pelczar, 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1 untuk Perguruan Tinggi. Universitas Indonesia: Jakarta.
Purnomo, Bambang. 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Pertanian UNIB. Bengkulu.
Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi Umum Cetakan Kedua. UMM Press. Malang.
Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi Dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta.