Professional Documents
Culture Documents
NO. PERCOBAAN : 14
JUDUL : INVERTING AMPLIFIER
KELAS/KELOMPOK : TT-3D/10
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 21 DESEMBER 2016
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 27 DESEMBER 2016
2. DASAR TEORI
Rangkaian Inverting Amplifier adalah rangkaian loop tertutup, sinyal diberikan ke input
Vin inverting (-) melalui resistor R, dengan umpan balik dari output Vout melalui resistor Rf.
Sinyal input dapat berupa sinyal ac atau dc. Perbedaan tegangan Vo antara inverting (-) dan
input non-inverting (+) adalah 0 Volt.
Jika tegangan positif Vin diberikan ke input inverting melalui resistor R, umpan balik
negative diberikan oleh resistor Rf, maka tegangan antara input inverting (-) dan input non-
inverting (+) adalah 0 Volt. Untuk itu tegangan antara input inverting (-) juga 0 Volt terhadap
ground, dikatakan input inverting (-) adalah virtual gound.
Tegangan jatuh pada Ri adalah Vin, arus yang mengalir pada Ri adalah I :
I=
Rf termasuk resistansi dari sinyal generator. Arus yang melalui Rf diset oleh Ri bukan oleh
Rf atau op-amp. Tegangan jatuh pada Rf adalah :
VRf = I . Rf = . Rf
Tegangan output sama dengan tegangan yang jatuh pada Rf. Untuk menentukan polaritas
tegangan outpu, sisi kanan dari Rf adalah ground. Vout adalah negative saat Vin adalah
positifsaat Vin adalah positif. Tegangan output sama dengan tegangan VRf dan ditambahkan
tanda minus (-).
Vout = - x Vin
Arus beban adalah arus yang mengalir pada Rl dan arus output dari op-amp adalah Io yaitu :
IL =
Io = I + IL
4. LANGKAH KERJA
a. Rakitlah rangkaian sesuai dengan gambar 3.
b. Berikut tegangan supply sebesar +12V dan -12V.
c. Hubungkan Channel 1 ke Input dan Channel 2 ke Output rangkaian.
d. Hidupkan Function Generator dan atur agar mengeluarkan sinyal sinusoida dengan
frekuensi 1KHz/1Vpp, kemudian hubungkan ke input rangkaian.
e. Perhatikan dan ukur tegangan input serta output yang terbaca pada osiloskop.
f. Ubahlah frekuensi input sesuai table hasil percobaan.
R2
1k XSC1
R3
3
470 6
2
4 741 R1
1k
VEE
-12V
5. DATA HASIL PERCOBAAN
ACL =-
1000
= - 470
= -2.12
Dari hasil percobaan didapatkan hasil penguatan sebesar 2.12 kali.
Pada frekuensi 100Hz dengan tegangan input 1Vp-p didapatkan tegangan output
sebesar 1.76Vp-p, sedangkan pada frekuensi 500Hz sampai 20KHz didapat tegangan
output sebesar 1.8Vp-p. Artinya, tegangan output akan terpengaruh dengan besarnya
frekuensi. Jadi pada rangkaian inverting output tegangannya akan tetap berada di range
frekuensi kerjanya dan akan berubah nilainya apabila keluar dari range frekuensi kerjanya.
7. KESIMPULAN
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaiaan elektronika yang berfungsi
untuk memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus pada
rumus penguatannya.
Vin
Penguatan inverting amplier adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1. Rangkaian
inverting akan menguatkan sinyal masukan dan sinyal keluarannya akan memiliki fasa
yang berbeda 180o dengan sinyal masukannya.