Professional Documents
Culture Documents
Ruangan : IGD
Tanggal masuk : 22 desember 2011
Tanggal pengkajian : 22 desember 2011
Dx : cidera kepala berat (CKB)
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nma : Tn D
Umur : 23 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : curup
1. Penamggung jawab
Nama : Tn A
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Hubungan dengan pasien : ayah
Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien datang ke RSUD M YUNUS bengkulu pada tanggal 22 desember
2011,dengan kecelakaan motor ,pasien mengalami penurunan kesadaran.
Terdapat hematome di kepala dan krepitasi pada paha bagian kanan sepertiga
medial dextra.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke IGD dibawa oleh keluarganya pada jam 20 .30 wib tanggal 22
desember 2011.
Pasien tabrakan dengan kendaraan bermotor dengan penurunan kesadaran,
terdapat hematome pada kepaladan krepitasi pada paha bagian kanan sepertiga
meial dextra dan wajah hematome,keluar darah dari mulut ,telinga dan
hidung,pasien sesak.
3. Primary survey
a. Airway : terdapat sumbatan jalan nafas berupa darah dan lendir.
b. Breathing
Look : adanya pengembangan dinding dada .frekuensi 32 /menit
Listen : terdengar suara nafas stidor.
Feel : terasa hembusan nafas ,terlihat otot bantu pernafasan
c. Circulation :Akral dingin,kulit pucat,terdapat perdarahan di
telinga,hidung,mulut, CRT > 3 detik, akral dingin
d. Disability : GCS 7 (E2,M3,V2) dan kesadaran sopor.
4. Secondary survey
Kesadaran : Sopor
Keadaan umum : Jelek
GCS : 7
TTV : TD: 100/60 mmhg
N : 102 X/m
P : 32 X/m
S : 37.8 c
5. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Inspeksi : bentuk simetris ,rambut tampak kusam,terdapat hematome dibagian
wajah dan kepala
Palpasi : tidak ada ketombe,benjolan ,terdapat nyeri tekan pada bagian oksipital.
b. Mata
Inspeksi : bentuk simetris,klien selalu memejamkan matanya karna mata terdapat
hematom, blue eyes dikedua mata.
Palpasi : ada nyeri tekan dikedua mata.
c .Hidung
Inspeksi : bentuk simetris,tidak ada polip, keluar darah dari hidung
Palpasi : ada nyeri tekan.
d .Telinga
Inspeksi : bentuk simetris, terdapat darah
Palpasi : ada nyeri tekan
e .Mulut
Inspeksi : keluarnya darah segar,dan lender
f .Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,getah bening dan vena jugolaris,
dicurigai adanya fraktur servikal.
g .Thorak
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, terdapatotot bantu pernapasan
,bentuk dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , dan tidak ada benjolan
Perkusi : resonan
Auskultasi : bunyi nafas stridor ,frekuensi 32 x/menit,tidak ada wheezing dan
ronhci
h .Jantung
Perkusi : mur-mur(-) ,gallop (-),bj1 dan bj2 normal
i . Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat jejas
Auskultasi : bissing usus normal(10 x/menit)
Palpasi : turgor kulit elastis, ada nyeri tekan.
Perkusi : timpani (redup pada organ)
j .Genetalia
Inspeksi :Bersih, tidak ada kelainan, terpasang kateter
k . Kulit
Turgor kulit elastis, warna kulit sama dengan warna kulit lainnya
l .Ekstremitas
Atas: reflek bisep dan trisep normal ,tidak ada kelainan,ada bekas luka ditangan
kanan ,terpasang infus ditangan kanan,fleksi dan ekstensi(+)
Bawah : tidak ada kelainan,jari-jari lengkap ,
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratoorium
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 Haemoglobin 9,4
2. Hematokrit 33
3 Leukosit 21.200
4 Trombosit 198000
DS :
-keluarga mengatakan proses desak
pasien belum sadar ruang pada area
otak
herniasiasi otak
/otak terdesak
kebawah melalui
tentorium
menekan pusat
vasomotor
,cerebral posterior
,N III,serabut RAS
D O: menekan untuk
2. -tingkat kesadaran sopor pertahankan: Gangguan
-GCS 7(E 2,M3,V2) kesadaran,TD,HR perfusi
-akral dingin jaringanserebra
-CRT > 3 detik pusat nafas l
terganggu
DS:
-keluarga mengatakan
pasien masih belum sadar
pola nafas tidak
efektif
trauma kepala
kerusakan pada
tulang tengkorak
perdarahan
penambahan
volume intakranial
pada cavum
serebral
kompresi pada
vena sehingga
terjadi stagnasi
aliran darah
peningkatan TIK
penurunan aliran
darah ke otak
perubahan perfusi
jaringan serebral
3.Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi
2. jaringan serebral 22-12-2011 Kelompok
berhubungan dengan 9
edema otak.
4. Intervensi Keperawatan
4. untukmenentukan
apakah batangotak
7. Pemberian terapi O2 dan masih baik dan
penghisapan lendir masih ada respons
terhadap cahaya
8. Lakukan pemasang NGT atau tidak.
9. Lakukan pemasangan
kateter
5. Untuk membantu
proses
penyembuhan
6. memberikan
lingkungan nyaman
untuk menghindari
ketegangan dapat
mempertahankan
kita terjadinya
peningkatan TIK
7. Memberikan
adekuat O2 dalam
darah dan aliran ke
otak
8. Untuk
mengurangi adanya
tekanan TIK
9. Untuk memenuhi
ADL dan
mengetahui
keseimbangan
cairan.
5. Implementasi Keperawatan
Nama : Tn. D No.Registe:532350
Umur : 23 tahun Ruangan: IGD
No Tanggal / Implementasi Respon hasil Paraf
DX jam
1,2 22-12- 1. Mempertahankan kepala dan 1. Tidak terjadi peningkatan Kelompok
2011 leher tetap posisi datar atau tengah ( JVP pada aliran darah ke 9
Pukul posisi supinasi). otak
20.35 wib
2. Melakukan perikan terapi O2 2. O2 diberikan sebanyak 3
1 22-12- liter dengan menggunakan
2011 nasal kanul, CRT > 3detik
Pukul
20.35 wib 3. Daerah hidung dan telinga
3. Melakukan tampon pada daerah tertutup tampon dan tidak
hisdung dan telinga meneluarkan darah
1,2 22-12-
2011 4. Gudele telah terpasang,
Pukul jalan nafas tidak tertutup
20.38 wib4. Melakukan pemasangan gudle dan lendirberkurang
dan penghisapan lendir
1 22-12- 5. Darah diambil sebanyak
2011 3cc dan lansung dikirim
Pukul 5. Melakukan pengambilan sample kelaboratorium
20.40 wib darah( hematologi)
6. frekuensi pernafasan 32
1,2 22-12- x/menit
2011
Pukul 6. Mengobservasi fungsi pernafasan,
20.45wib catat frekuensi pernafasan, dispnea
atau perubahan tanda-tanda vital. 7. Luka pasien bersih dan Kelompok
1 22-12- luka klien dijahit sehingga
2011 7. Membersihkan luka dan darah tidak kelua 9
Pukul melakukan Heacting
20.50 wib
8. pergerakan dinding dada
2 22-12- dalam pernapasan cepat dan
2011 dangkal
Pukul 8. Mengevaluasi pergerakan dinding
21.00 wib dada dan auskultasi bunyinya. 9. Klien tampak lemah dan
nilai GCS =7( E2 V2 M3)
1,2
6. Evaluasi Keperawatan