You are on page 1of 1

INTERAKSI OBAT

OMEPRAZOLE
Penurunan kadar dan efek obat-obatan HIV/AIDS, yaitu rilpivirine, nelfinavir, dan atazanavir.
Hal tersebut dapat berakibat fatal, karena menyebabkan kegagalan pengobatan.
Apabila dikonsumsi dengan diuretik, dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
Menyebabkan gangguan pembekuan darah, apabila digunakan bersama dengan warfarin.
Berisiko meningkatkan efek kardiotoksik yang dipicu oleh digoxin.
Berpotensi meningkatkan kadar benzodiazepine (misalnya diazepam), clarithromycin,
dan methotrexate.
Menurunkan daya serap dari itraconazole, ketoconazole, posaconazole, dasatinib, dan
garam besi
Dapat memperlambat eliminasi dari diazepam, cilostazol, phenytoin, dan ciclosporin.
Dapat menurunkan efek antiplatelet (efek untuk mencegah penggumpalan darah)
dari clopidogrel.

METRONIDAZOLE
Disulfiram. Dapat menimbulkan reaksi psikotik.
Obat antikoagulan (pengencer darah) oral. Metronidazol dapat meningkatkan efek obat
tersebut.
Lithium. Efek toksik lithium dapat meningkat.
5-fluorouracil. Metronidazol menurunkan pengeluaran obat ini dari ginjal, sehingga
toksisitasnya meningkat.
Siklosporin dan busulfan. Meningkatkan kadar obat-obatan ini di dalam darah.
Phenobarbital dan phenytoin. Kedua obat ini menurunkan kadar metronidazole daam
darah.

AZITHROMYCIN
Peningkatan risiko kerusakan otot jantung jika digunakan dengan pimozide.
Peningkatan konsentrasi serum jika digunakan dengan digoxin, ciclosporin, terfenadine,
hexobarbital, dan phenytoin.
Penurunan tingkat penyerapan obat jika digunakan dengan antasida yang mengandung
aluminium dan magnesium.

You might also like