Professional Documents
Culture Documents
Apa yang dimaksud dengan audit manajemen dan apa perbedaannya dengan audit
laporan keuangan?
Jawaban:
Audit manajemen adalah evaluasi yang dilakukan terhadap efisiensi dan efektivitas
operasi suatu perusahaan. Manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan
yang harus dipertanggung jawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang
yang lebih tinggi. Perbedaan antara audit manajemen dan audit laporan keuangan
terletak pada tujuan dilakukannya audit, pelaksana audit dan penerima laporan audit.
Audit manajemen dilakukan untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumber daya sedangkan audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan auditee telah disusun sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang
diterima umum. Audit manajemen bisa dilakukan oleh auditor eksternal maupun
auditor internal sedangkan audit laporan keuangan hanya boleh dilakukan oleh auditor
eksternal. Pihak yang menerima laporan audit manajemen adalah manajemen dari
entitas yang bersangkutan sedangkan pada audit laporan keuangan laporan diterima
oleh pihak ketiga (investor dan kreditor)
Jawaban dikutip dari buku Audit manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2016:4)
3. Apa tujuan dari audit manajemen dan apa perbedaannya dengan audit keuangan?
Jawaban:
Tujuan dari audit manajemen adalah untuk mengidentifikasi kegiatan, program dan
aktivtias yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang
diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan
aktivitas pada perusahaan tersebut. Sedangkan audit keuangan bertujuan untuk
menentukan apakah laporan keuangan auditee telah disusun sesuai dengan prinsip
prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Jawaban dikutip dari buku Audit manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2016:4-5)
4. Siapa saja pihak yang berkepentingan terhadap audit, fungsi apa saja yang timbul dari
hubungan pihak- pihak tersebut?
Jawaban:
Ada tiga pihak yang berkepentingan terhadap audit yaitu auditor sebagai pihak
pertama, entitas yang diaudit (auditee) sebagai pihak kedua, dan entitas yang
memerlukan pertanggungjawaban (pemegang saham) sebagai pihak ketiga. Hubungan
antara pihak pertama dengan pihak kedua memunculkan fungsi audit. Pihak kedua
dalam hal ini entitas menggunakan jasa dari auditor untuk melakukan audit.
Hubungan antara pihak kedua dengan pihak ketiga memunculkan fungsi
pertanggungjawaban. Auditee sebagai pihak kedua perlu mempertanggungjawabkan
kinerja mereka kepada pihak ketiga selaku pemegang saham dengan cara
menggunakan jasa auditor untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan.
Hubungan antara pihak pertama dan pihak ketiga memunculkan fungsi pengesahan.
Auditor sebagai pihak pertama melakukan audit terhadap pertanggungjawaban pihak
kedua kepada pihak ketiga dan memberikan pengesahan hasil auditnya untuk
kepentingan pihak ketiga.
Jawaban dikutip dari buku Audit manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2016:2)
5. Siapa sebaiknya yang melaksanakan audit manajemen? Sebut dan berikan alasannya.
Jawaban:
Audit manajemen dapat dilakukan oleh auditor eksternal maupun auditor internal.
Dalam menentukan apakah auditor eksternal atau auditor internal yang akan
digunakan dalam audit manajemen, perusahaan dapat mempertimbangkan dari segi
objektivitas dan biaya. Jika perusahaan lebih mementingkan objektivitas dan
independensi auditor dalam melakukan audit, perusahaan sebaiknya menggunakan
auditor eksternal. Ini dikarenakan auditor eksternal biasanya tidak memiliki
kepentingan lain selain tugas mengaudit perusahaan tersebut. Akan tetapi, jika
pertimbangan lebih ditekankan pada biaya audit dan jangka waktu pengauditan,
perusahaan cenderung akan menggunakan auditor internal. Ini dikarenakan auditor
telah memiliki pemahaman yang memadi terhadap sistem pengendalian manajemen
perusahaan.
Jawaban dikutip dari buku Audit manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2016:9-10)
8. Sebut dan jelaskan pendekatan apa saja yang digunakan dalam audit manajemen!
Jawaban:
a. Pendekatan fungsi manajerial
Dalam pendekatan fungsi manajerial, audit manajemen dilakukan terhadap
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Pada tahap
pengendalian, komitmen manajemen dalam mengaktualisasikan
profesionalismenya diuji. Pada tahap pengorganisasian, lebih ditekankan apakah
sumber daya telah teralokasi dengan tepat, sehingga setiap sumber daya yang
dimiliki perusahaan dimanfaatkan secara optimal. Pada tahap pengarahan, yang
ditekankan adalah apakah setiap individu atau kelompok telah menjalankan tugas
wewenang dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang melekat padanya. Pada tahap pengendalian, yang ditekankan adalah
pada penilaian terhadap efektivitas sistem pengendalian dalam memandu proses
operasional agar mampu berjalan secara ekonomis, efisien, dan efektif dalam
pencapaian tujuannya.
b. Pendekatan fungsi bisnis
Audit manajemen pada berbagai fungsi bisnis perusahaan tergantung pada fungsi-
fungsi bisnis yang secara terorganisasi dikelola perusahaan. Contoh fungsi bisnis
perusahaan adalah fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi system informasi,
fungsi system kepastian kualitas, fungsi lingkungan, fungsi perpajakan, dll.
14. Sebut dan jelaskan apa saja ruang lingkup dari audit manajemen!
Jawaban:
a. Audit pemasaran
Bertujuan untuk menilai bagaimana setiap program/aktivitas pemasaran yang
dilakukan mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis
dan efisien. Ruang lingkup audit pemasaran meliputi lingkungan pemasaran,
strategi pemasaran, organisasi pemasaran, produktivitas pemasaran, dan fungsi
pemasaran.
b. Audit produksi dan operasi
Bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam
menerapkan berbagai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi
perusahaan serta menilai ekonomisasi dan efisiensi pengelolaan sumber daya dan
efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi
perencanaan produksi, pengendalian kualitas (quality control), produktivitas dan
efisiensi, metode dan standar kerja, pemeliharaan peralatan, organisasi
manajemen produksi dan operasi, dan plant & layout.
c. Audit sumber daya manusia
Bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM perusahaan tersebut telah
terpenuhi dengan cara yang hemat, efisien dan efektif. Ruang lingkup ini
mencakup perencanaan tenaga kerja, penerimaan karyawan, seleksi, orientasi dan
penempatan, pelatihan dan pengembangan, penilaian kerja, pengembangan karier,
system imbalan dan kompensasi, perlindungan karyawan, hubungan karyawan,
dan pemutusan hubungan kerja.
d. Audit sistem informasi
Bertujuan untuk menilai keandalan system informasi yang dimiliki perusahaan
untuk menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat
waktu. Ruang lingkup audit ini meliputi dukungan satuan pengolah dara,
perencanaan pengolahan data, organisasi pengolahan data, dan pengendalian
pengolahan data.
e. Audit sistem kepastian kualitas
Bertujuan untuk menilai apakah sistem kepastian kualitas yang diterapkan
perusahaan telah mampu memandu proses operasi perusahaan untuk dapat
mencapai kualitas produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
f. Audit lingkungan
Bertujuan untuk menilai sejauh mana tanggung jawab perusahaan terhadap
lingkungan. Tujuan audit pada fungsi ini mencakup tanggung jawab terhadap
lingkungan internal (keselamatan dan kesehatan kerja) dan lingkungan eksternal
(pencemaran limbah).
g. Audit perpajakan
Bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengelola kewajiban
perpajakannya dengan efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat
meminimalkan kewajiban perpajakan tanpa melanggar aturan dan ketentuan
perpajakan yang berlaku.
Jawaban dikutip dari buku Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2016:20-24)
16. Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan manajemen sebagai auditor, apakah saudara
akan memandang karyawan/ pejabat yang terkait dengan objek pemeriksaan sebagai
orang yang harus dicurigai ataukah menjalin kemitraan dengannya dalam proses
pemeriksaan? Jelaskan alasan saudara.
Jawaban:
Dalam pelaksanaan pemeriksaan manajemen, auditor tidak boleh memandang
karyawan atau pejabat yang terkait dengan objek pemeriksaan sebagai mitra dalam
proses pemeriksaan. Ini disebabkan auditor haruslah bersifat independen karena itu
merupakan salah satu syarat sebagai auditor yaitu independent in appearance,
independent in skill dan independent in fact. Oleh sebab itu, auditor harus menaruh
kecurigaan pada semua karyawan dan pejabat yang terkait dengan objek pemeriksaan.
17. Sebut dan jelaskan elemen dari sasaran pemeriksaan dan bagaimana auditor
menggunakan sasaran pemeriksaan tersebut dalam membuat kesimpulan audit dan
rekomendasi!
Jawaban:
Ada tiga elemen pokok dalam sasaran audit, yaitu:
a. Kriteria
Kriteria merupakan standar yang ada dalam tiap perusahaan atau yang lebih
dikenal dengan istilah SOP (standard operating procedure)
b. Penyebab
Penyebab merupakan aktualisasi yang dilakukan oleh karyawan. Penyebab ini bisa
tergolong menjadi positif dan negatif. Positif dalam arti program/ kebijakan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sedangkan negatif adalah program/
kebijakan tidak dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
c. Akibat
Akibat adalah gap antara kriteria dan penyebab. Akibat ini juga ada yang positif
dan ada yang negatif. Kalau akibat positif berarti hasilnya optimal, sedangkan
kalo akibat yang negatif berarti program tidak terselenggara secara baik dan
tingkat pencapaian lebih rendah dari seharusnya
Jawaban dikutip dari buku Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2015:12)
19. Informasi apa saja yang didapatkan auditor dalam audit pendahuluan dan apa isi
kesimpulan dari hasil audit pendahuluan?
Jawaban:
Adapun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam audit pendahuluan, yaitu:
a. Pemahaman auditor terhadap objek audit
b. Penentuan tujuan audit
c. Penentuan ruang lingkup
d. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek
audit
e. Pengembangan kriteria awal dalam audit
Kesimpulan hasil audit pendahuluan memuat tentang hal-hal berikut:
a. Daftar bidang/kegiatan yang mengandung kelemahan, yang akan dijadikan tujuan
audit pada tahap audit selanjutnya.
b. Alasan mengapa bidang/kegiatan tersebut memerlukan audit lanjutan
c. Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan bidang/kegiatan yang
termasuk dalam daftar bidang/kegiatan yang masih mengandung kelemahan,
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
d. Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
yang ada.
e. Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan
rekomendasi sementara yang diberikan auditor sebelumnya.
f. Bukti-bukti yang diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan audit
sementara yang telah ditetapkan.
Jawaban dikutip dari buku Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2015:24)
21. Apa tujuan dari review dan pengujian atas pengendalian manajemen?
Jawaban:
Review dan pengujian atas pengendalina manajemen membuat auditor dapat
menetukan seberapa besar ruang lingkup audit yang akan diimplementasikan serta
seberapa banyak sampel yang diperlukan karena jika semakin bagus sistem
pengendalian manajemen auditee, auditor tidak perlu memakan banyak waktu dalam
melakukan audit. Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan
untuk mengumpulkan, menganalisis informasi, mengevaluasi dan memanfaatkannya
serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajamen dalam melakukan
pengendalian.
Jawaban dikutip dari buku Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2015:32)
23. Sebut dan jelaskan karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik!
Jawaban:
1. Pernyataan tujuan perusahaan
Pernyataan tujuan dapat memberikan arah kepada semua komponen dalam
perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya karena dengan pernyataan tujuan
ini, didukung dengan sosialisasi yang memadai akan membantu setiap komponen
di dalam perusahaan tidak saja mampu untuk melaksanakan berbagai aktivitas,
tetapi juga memahami untuk apa mereka melakukan aktivitas tersebut, apa
manfaatnya bagi perusahaan dan bagaimana seharusnya melaksanakan aktivitas
tersebut sehingga secara optimal dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan
Rencana yang merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan, harus disusun untuk
mencapai sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang
biasanya juga diikuti dengan penentuan strategi untuk mengimplementasikannya.
3. Kualitas dan kuantitas SDM yang memadai
Keberadaan SDM menjadi sangat penting karena semua wewenang dan tanggung
jawab berhubungan dengan keberadaan sumber daya manusia tersebut. Kebutuhan
SDM dalam perusahaan seharusnya lebih menekankan kepada kapasitas yang
harus tersedia dihubungkan dengan berbagai program/aktivitas yang dilaksanakan
dalam perusahaan.
4. Kebijakan dan praktik yang sehat
Perumusan kebijakan harus memperhatikan kepentingan berbagai pihak yang ada
di dalam perusahaan tersebut. Hal ini akan mendorong terjadinya keselarasan
tujuan dalam perusahaan dan dapat memotivasi berbagai pihak untuk memberikan
kontribusinya.
5. Sistem review yang efektif
Sistem review menyangkut bagaimana pihak-pihak yang berwenang melakukan
review terhadap berbagai aktivitas/kegiatan yang dilakukan. Manajemen harus
menetapkan sasaran yang ingin dicapai dan tolok ukur pengukuran ekonomisasi,
efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan aktivitas.
Jawaban dikutip dari buku Audit Manajemen dan Implementasi Edisi 2 (Bayangkara,
2016:32-35)
24. Informasi apa yang diperoleh auditor dari hasil review dan pengujian pengendalian
manajemen auditee?
Jawaban:
Dari hasil review dan pengujian pengendalian manajemen dapat memberikan
gambaran kepada auditor tentang hal-hal berikut:
1. Keandalan sistem pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu
operasional yang berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan dokumentasi, pengukuran, dan penilaian terhadap
aktivitas yang dilaksanakan.
2. Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan audit
sementara (tentative audit objective) menjadi tujuan audit yang sesungguhnya
(definitive audit objective), sehingga dapat dipergunakan sebagai tujuan audit
selanjutnya, atau tidak tersedia cukup bukti sehingga pengembangan tujuan audit
selanjutnya, atau tidak tersedia cukup bukti sehingga pengembangan audit
sementara ini tidak perlu dilanjutkan.
3. Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk memudahkan
program kerja audit lanjutan guna mengetahui:
a. Apakah ruang lingkup kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas dan pekerjaan
audit internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi, dapat diandalkan ,
dan tepat waktu
b. Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit lanjutan.
Jawaban dikutip dari buku Audit Manajemen dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2016:36)
25. Apa manfaat dari informasi yang diperoleh dalam review dan pengujian pengendalian
manajemen auditee?
Jawaban:
Manfaat dari informasi yang diperoleh dalam review dan pengujian pengendalian
manajemen auditee jika dihubungkan dengan tujuan audit sementara yang telah dibuat
pada audit pendahuluan, hasil pengujian pengendalian manajemen ini dapat
mendukung tujuan audit sementara tersebut menjadi tujuan audit sesungguhnya, atau
mungkin ada beberapa tujuan audit sementara yang gugur, karena tidak cukup (sulit
memperoleh) bukti-bukti yang mendukung tujuan audit tersebut.
Jawaban dikutip dari blogspot Tahapan Audit Manajemen (Budi Prayogi, 2010)
1. Kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang
untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi adalah
pengertian dari
a. Audit Manajemen
b. Audit Internal
c. Audit SDM
d. Audit Sistem Kepastian Kualitas
e. Audit Perpajakan
Audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif,
yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi
organisasi.
Sumber diambil dari slide ke-2 dari Powerpoint Pak Arifin Ahmad
3. Mengapa di sebagian perusahaan ada bagian yang namanya audit internal department?
a. Karena perusahaan ingin mengikuti tren
b. Karena perusahaan ingin memastikan operasi berjalan secara efisien
c. Karena perusahaan ingin menjaga nama baik perusahaan
d. Karena perusahaan ingin semua pekerja takut
e. Karena perusahaan ingin mencapai tujuan tertentu
Jawaban: B. Karena perusahaan ingin memastikan operasi berjalan secara efisien
Empat tujuan yang ingin dicapai melalui pengendalian internal, yakni: dapat
dipercaya data-data akuntansi yang disajikan perusahaan, safeguarding of asset,
berjalan operasi secara efisien, dan ditaatinya semua peraturan dan kebijakan dari
perusahaan.
Sumber dari buku Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2
(Bhayangkara, 2015:1)
4. Siapa pelaksana dari Financial Statement Audit, Audit Internal, Audit Kepatuhan, dan
Audit Manajemen?
a. Auditor Eksternal, Auditor Internal, Auditor Internal, Auditor Internal
b. Auditor Internal, Auditor Internal, Auditor Eksternal, Auditor Eksternal
c. Auditor Eksternal, Auditor Eksternal, Auditor Internal, Auditor Eksternal
d. Auditor Internal, Auditor Eksternal, Auditor Internal, Auditor Internal
e. Manajemen, Auditor Internal, Auditor Internal, Auditor Eksternal
Perusahaan perlu mencapai 3E untuk dapat bersaing dengan pesaing dan memiliki
competitive advantage. 3E itu yaitu ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas.
Sumber dari slide Pak Arifin Ahmad slide ke 14
Jawaban: D. Learning
Fungsi manajerial dalam ruang lingkup audit internal adalah planning, organizing,
actuating, controlling.
TUGAS KELOMPOK AUDIT INTERNAL
Disusun Oleh :
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017