You are on page 1of 56

Proses Analisis

Model: Logis dan Fisik


Model sajian bergambar akan kenyataan.
Karena gambar lebih berarti daripada ribuan kata, kebanyakan model
menyajikan kenyataan dengan gambar.
Model Logis Model Fisik
Gambar nonteknis yang menjelaskan Gambar teknis yang menyajikan sistem
sistem atau apa yang dikerjakan sistem. atau apa yang dikerjakannya dan
Padanannya adalah model esensial, bagaimana mengimplementasikannya.
model, model konseptual, dan model Padanannya adalah model implementasi
bisnis. dan model teknis.

Biasanya terdapat beberapa solusi teknis untuk persyaratan


bisnis tertentu.
Dalam kebanyakan proyek, hanya ada satu model logis yang
menyajikan persyaratan bisnis yang bersifat wajib dan dibutuhkan.
Untuk satu model logis, terdapat beberapa calon model fisik yang
menyajikan alternatif implementasi teknis untuk memenuhi
persyaratan bisnis.
Mengapa Perlu Model Sistem
Logis?
Model logis bebas dari prasangka yang diakibatkan
oleh cara sistem berjalan diimplementasikan atau
cara yang dipikirkan seseorang tentang kemungkinan
sistem tersebut diimplementasikan.
Mengatasi sindrom demikian cara yang selalu kita
gunakan.

Model logis mengurangi risiko kehilangan


persyaratan bisnis karena terlalu memperhatikan
hasil teknis.

Model logis memungkinkan untuk berkomunikasi


dengan pemakai dengan bahasa nonteknis atau tidak
Pemodelan Proses dan DFD
Pemodelan proses teknik untuk mengorganisasikan dan
mendokumentasikan proses sistem.
Aliran data melalui proses
Logika
Kebijakan
Prosedur

Diagram aliran data (data flow diagram/DFD) model


proses untuk menjelaskan aliran data melalui sistem dan
pekerjaan/pemrosesan yang dilakukan oleh sistem.
Padanannya adalah bubble chart, transformation graph, dan
model proses.
DFD menjadi teknik yang populer untuk rancang ulang proses bisnis.
Using DFD (Data Flow Diagrams)
SA perlu memanfaatkan
DFD yang bersifat
konseptual dan bebas,
yang menggambarkan
pemrosesan data dan aliran
data didalam sebuah
sistem bisnis.
DFD melukiskan seluas
mungkin keseluruhan dari
Input, proses dan output
dari sistem yang
berhubungan dengan
model sistem secara umum
The Data Flow Approach To
Requirements Determination
Ketika SA ingin memahami
kesatuan luar
informasi apa yang external entitiy
dibutuhkan oleh pengguna,
dia harus dapat arus data
data flow
merumuskan bagaimana
data diproses atau proses
process
ditranformasikan menjadi
output. simpanan data
DFD adalah sebuah teknik data store

analisis yang terstruktur. Simbol DeMarco


& Yourdan
Simbol Gane &
Sarson
Agen Eksternal/Eksternal Entity
Agen eksternal orang, unit organisasi, sistem, atau
organisasi di luar yang berinteraksi dengan sistem. Juga
disebut external entity.
Agen eksternal menjelaskan batasan atau lingkup sistem
yang akan dimodelkan.
Begitu lingkup berubah, agen eksternal dapat berubah
menjadi proses atau sebaliknya.
Hampir selalu berupa yang berikut:
Kantor, departemen, divisi.
Organisasi eksternal.
Bisnis atau sistem informasi lain.
Salah satu dari pemakai atau manajer sistem
Dinamakan dengan kata benda tunggal dan
deskriptif
Simpanan Data
Simpanan data (data store) data yang tersimpan untuk
digunakan kemudian. Padanannya adalah file.
Sering diimplementasikan sebagai file atau basis data.
Simpanan data adalah data yang berhenti sedangkan aliran data
adalah data yang bergerak
Hampir selalu merupakan yang berikut:
Orang (atau kelompok orang)
Tempat
Objek
Peristiwa (mengenai data mana yang ditangkap)
Konsep (mengenai data mana yang penting)
Simpanan data pada DFD merupakan entitas pada ERD
Proses
Proses pekerjaan yang dilaksanakan sistem dalam
rangka menanggapi aliran data masukan atau kondisi.
Padanannya adalah transformasi.
Semua sistem informasi pasti mengandung proses-proses
Proses menanggapi peristiwa (event) bisnis dan kondisi,
serta mengubah data menjadi informasi
Pemodelan proses dilakukan untuk memahami interaksi
dengan lingkungan sistem, sistem lain, dan proses lain.
Diberi nama dengan kata kerja kuat yang diikuti objek.
Sistem adalah Proses
Sistem itu sendiri dapat dipandang sebagai proses.
Dekomposisi Proses
Dekomposisi tindakan memecah sistem menjadi beberapa
subkomponen. Tiap tingkat abstraksi menampakkan kedetilan yang
berbeda.
Diagram Dekomposisi
Diagram dekomposisi
teknik untuk
menggambarkan
dekomposisi sistem.
Padanannya adalah
bagan hierarki.
Aliran Data dan Aliran Kontrol
Aliran data data yang merupakan masukan pada
atau keluaran dari proses.

Aliran kontrol kondisi atau peristiwa nondata


yang memicu proses.
Contoh kontrol: waktu, suhu, dsb.
Konsep Paket Aliran Data
Konsep paket aliran data data yang berjalan bersama
sebaiknya disajikan sebagai aliran data tunggal.
Aliran Data Komposit dan Elementer
Aliran data komposit aliran data yang terdiri dari beberapa aliran
data.
Aliran Data ke dan dari Simpanan Data
Aliran Data Menyebar dan
Memusat
Aliran data menyebar aliran data yang memecah
menjadi beberapa aliran data.
Menunjukkan data yang dikeluarkan sebagai satu aliran,
namun kemudian diarahkan ke tujuan yang berbeda.
Berguna untuk mengindikasikan beberapa salinan dari
keluaran yang sama yang menuju ke tujuan yang berbeda.

Aliran data memusat penggabungan beberapa aliran


data menjadi aliran tunggal.
Menunjukkan data dari sumber yang berbeda yang dapat
(harus) digabung untuk pemrosesan selanjutnya.
Aliran Data Memisah dan Menggabung
CASE Tool untuk DFD
Advantages of the Data Flow
Approach
Freedom from committing to the technical implementation
of the system too early
Further understanding of the interrelatatedness of systems
and subssystems
Communicating current system knowledge to users
through DFDs
Analysis of a proposed system to determine if the necessary
data and processes have bee defined
Aturan-aturan dalam DFD
Entitas dan data store tidak boleh langsung dihubungkan dengan:
Entitas
Data store
Sebuah proses dan data store harus minimal memiliki satu input dan output
data flow
Setiap proses harus mengubah aliran data yang masuk menjadi sebuah aliran
data yang berbeda dengan aliran data yang masuk pada saat keluar dari proses
tsb.
Aliran data yang keluar dari sebuah proses tidak boleh bercabang bila akan
menjadi aliran data masuk untuk prosesproses yang lain.
Aliran data yang keluar dari sebuah proses tidak boleh menjadi aliran data
masuk untuk proses itu sendiri.
Pemberian label :
Entitas dengan noun
Data flow dengan noun
Process dengan verb
Data store dengan noun
Developing DFDs
Dengan pendekatan Top-
Down menggambar
pergerakan data, diagram
berubah dari umum ke
spesifik.
Creating the Context Diagram
Merupakan level tertinggi yang
hanya mengandung satu proses
(Number Zero) yang mewakili
sistem dan terdiri dari semua
entitas luar tanpa data stores.
Drawing Diagram 0 (The Next
Level)
Proses dipecah menjadi tiga
sampai sembilan subproses
Semua Entitas luar dari Context
Diagram tetap ditampilkan.
Tampilkan major data store
seperti master files
Developing DFDs
Creating Child Diagrams
(More Detailed Levels)
Setiap proses yang ada di Level
0 dipecah untuk membuat
Child Diagrams yang lebih
detail (Rinci)
Berikan nomor proses sesuai
dengan prefiks nomor
prosesnya di Level 0 (Bila
Nomor Prosesnya 3, maka di
level anaknya menjadi 3.1 3.2
3.3 dst.
Data stores yang tidak
ditampilkan pada Level 0 bisa
ditampilkan disini
Entitas yang ada di Level 0
biasanya tidak ditampilkan
pada level ini
Developing DFDs
Checking Diagram For Errors
Kesalahan penunjuk arah
Menghubungkan Data stores
dan Entitas Eksternal secara
langsung satu sama lain.
Kesalahan memberikan nama
label proses (Verb Adj-Noun)
dan/atau data flow (Noun)
Lebih dari sembilan buah proses
dalam sebuah Level
Setiap Proses harus memiliki
Minimum satu Input dan satu
Output.
Setiap anak diagram seharusnya
memiliki jumlah input dan
output data flow yang sama
dengan level di atasnya
Data flow yang berasal dari
diagram induk labelnya harus
sama pada diagram anak.
Masukan ke proses yang tidak
memadai untuk menghasilkan
keluaran
Developing DFDs
Aliran data tanpa peranan proses
Elemen tanpa nama/keterangan
Sewaktu mensikronisasikan DFD pada level kedetilan yang berbeda,
perhatikan konsep balancing/ penyeimbangan.
Kesalahan Proses Umum pada DFD
Peristiwa (Event)
Beberapa masukan pada diagram konteks dapat
diasosiasikan dengan peristiwa, tetapi mungkin tidak
semua.
Ada tiga jenis peristiwa:
Peristiwa eksternal dimulai oleh agen eksternal.
Hasilnya berupa transaksi atau aliran data masukan.
Peristiwa berbasis waktu dipicu oleh waktu atau
sesuatu yang terjadi. Ini ditunjukkan dengan aliran
kontrol.
Peristiwa berbasis keadaan memicu proses
berdasarkan perubahan sistem dari satu status atau
kondisi ke yang lainnya. Ini ditunjukkan dengan aliran
kontrol.
DFD Peristiwa Eksternal
Diagram peristiwa (event DFD) diagram aliran data
yang menunjukkan konteks dari peristiwa tunggal.
Satu diagram peristiwa digambarkan untuk satu event-
handler pada diagram dekomposisi.
DFD Peristiwa Eksternal
DFD Peristiwa Berbasis Waktu
Strategi Pemodelan Proses Event-
Driven(pendekatan middel out) (1 dari 3)
Strategi Pemodelan Proses Event-
Driven(2 dari 3)
Strategi Pemodelan Proses Event-
Driven(3 dari 3)

Bahasa
terstruktur atau
Pohon/Tabel
Keputusan

Kamus
Data
Contoh DFD Konteks
Contoh Diagram Dekomposisi
Fungsional
Diagram Dekomposisi Peristiwa
(sebagian)
DFD Sistem

Diagram
Subsistem
Order
Memasukkan Aliran Data dengan CASE Tool
Soal Latihan DFDs
Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Pembelian
Sistem Informasi Kas
Sistem Informasi Penggajian
Sistem General Ledger
Sistem Inventory Control
Sistem Informasi Akademis
Sistem Informasi Pariwisata
Sistem Informasi Perkebunan
Sistem Informasi Perhotelan
Sistem Informasi Produksi
Ssitem Informasi Akuntansi
Dst
Logical & Physical DFDs
DFD dapat dikategorikan sebagai
Logical atau Physical.
Logical DFD
berfokus pada bisnis & bagaimana
bisnis tersebut dijalankan.
Tidak berhubungan bagaimana sistem
dibangun.
Menggambarkan dimana tempat
sebuah even bisnis dan data yang
dibutuhkan terjadi dan dihasilkan oleh
setiap even.
Logical & Physical DFDs
Keuntungan dengan model logika:
Komunikasi yang lebih baik dengan penggguna.
Sistem yang lebih stabil.
Pemahaman yang lebih baik mengenai bisnis bagi
penganalisis sistem.
Pengurangan redudansi dan kreasi yang lebih mudah
mengenai model fisik.
Logical & Physical DFDs
Physical DFD
Menunjukkan
bagaimana sistem
akan
diimplementasikan,
termasuk
hardware/software,
files & orang yang
terlibat di dalamnya.
Logical & Physical DFDs
Kelebihan penggambaran model fisik:
Mengklarifikasi proses-proses mana yang manual dan yang
mana otomatis.
Menggambarkan proses yg lebih mendetail dari pada DFD
logika.
Mengurutkan proses-proses yang harus dilakukan
menurut urutan tertentu.
Mengidentifikasi penyimpanan data sementara.
Menetapkan nama-nama aktual dan file-file printoutnya.
Menambahkan kontrol-kontrol untuk memastikan bahwa
proses-proses tersebut sudah dilakukan secara tepat.
Contoh DFD Fisik Sederhana
Proses Fisik
Proses fisik pemroses, seperti komputer atau manusia,
atau implementasi teknis dari suatu pekerjaan yang akan
dilaksanakan, misalnya: program komputer atau proses
manual.
Proses logis boleh ditugaskan pada pemroses-pemroses fisik
seperti PC, server, mainframe, manusia, atau alat-alat dalam
jaringan. DFD fisik akan memodelkan struktur jaringan tersebut.
Tiap proses logis harus diimplementasikan sebagai satu atau
beberapa proses fisik. Perhatikan bahwa proses logis dapat dipecah
menjadi beberapa proses fisik:
Untuk menetapkan bagian-bagian yang dikerjakan manusia atau komputer
Untuk menetapkan bagian-bagian yang diimplementasikan dengan
teknologi yang berbeda
Untuk menunjukkan beberapa implementasi berbeda atas proses yang
sama
Untuk menambah proses penanganan pengecualian (exception) dan kontrol
internal.
Notasi Proses Fisik dan
Contohnya
ID (optional)
Action Verb
+
Noun or Object
Phrase
Implementation
Implementasi Proses Komputer
yang Mungkin
Paket perangkat lunak aplikasi yang dibeli
Juga disebut perangkat lunak commercial off-the-shelf (COTS)

Perangkat lunak sistem atau utilitas


Seperti e-mail/message server

Program aplikasi yang sudah ada

Program yang akan ditulis


Gunakan nama bahasa/alat untuk menulis program sebagai
metode implementasi
Aliran Data Fisik
Aliran data fisik menggambarkan hal berikut:
Implementasi yang terencana atas masukan ke dan
keluaran dari proses fisik.
Perintah atau aksi terhadap basis data, seperti: create,
read, update, atau delete.
Impor data dari atau ekspor data ke sistem informasi
lain via jaringan.
Aliran data (variabel dan
parameter) antara dua modul/
subrutin (disajikan sebagai
proses fisik) dalam program.
Contoh Aliran Data Fisik
Contoh Aliran Data Fisik (cont.)
Agen Eksternal dan Simpanan
Data Fisik
Agen eksternal fisik diperoleh dari model DFD logis.
Jika lingkup berubah, maka ubahlah model logis
sebelum menggambarkan model fisik.
Simpanan data fisik menyajikan implementasi
terencana atas:
Basis data
Tabel dalam basis data
File komputer
Media backup
File batch atau temporer
Segala jenis file nonkomputer
Implementasi Simpanan Data
Fisik
Contents Of Physical DFDs
Logical DFD VS Physical DFD
Tanya Jawab
Selesai

You might also like