Professional Documents
Culture Documents
Non hormonal
Metode Amenore Laktasi, Kondom, Alat Kontrasepsi dalam rahim, Kontrasepsi Mantap ( Tubektomi dan
Vasektomi)
Hormonal
NON HOMONAL
Amenore Laktasi
Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan ataupun minuman apa pun lainnya.
Syarat untuk dapat menggunakan: Menyusui secara penuh (full breast feeding), lebih efektif bila pemberian
lebih dari 8 kali sehari
Keuntungan : Efektifitas tinggi berhasil setelah 6 bulan pascapersalinan, segera efektif, tidak mengganggu
hubungan seksual, tidak ada efeksamping secara sistemik, tidak perlu pengawasan medis, tidak perlu obat
atau alat, dan tidak memerlukan biaya
Kerugian : Untuk bayi mendapatkan kekebalan pasif (mendapatkan antibodi perlindungan lewat ASI), untuk
ibu : Mengurangi pendarahan pascapersalinan, mengurangi resilo anemia, meningkatkan hubungan psikologik
ibu dan anak
Keterbatasan : persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinanm
akan sulit jikan kondisi sosial, efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan,
tidak melindungi terhadap penyakit IMS termasuk virus hepatitis B dan HIV/AIDS
Kondom
Merupakan selubuung karet sebagai salah satu metode kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan dan
penularan penyakit kelamin pada saat melakukan hubungan seksual.
Cara kerjanya adalah menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma
di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah kedalam saluran
reproduksi perempuan, kemudian untuk mencegah penularan mikroorganisme, dari satu pasangan keapda
pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil)
Manfaatnya : mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar, tidak mengganggu produksi ASI, tidak
menggangggu kesehatan klien, tidak mempunyai pengaruh sistemik dan dapat dibeli dengan mudah, tidak
memerlukan resep dokter, merukapan kontrasepsi sementara bila metode lain sedang ditunda. Membantu
mencegah terjadinya kakker serviks, mencegah ejakulasi dini, saling berinteraksi sesama pasangan,
Alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim dengan menjepit kedua saluran yang menghasilkan indung telur
sehingga tidak terjadi pembuahan terdiri dari bahan plastik politilena, ada yang dililit oleh tembaga dan ada
yang tidak.
Cara kerja : mencegah terjadinya fertilisasi,dan tembaga berdungsi sebagagai toksik untuk sperma segingga
tidak mampu untuk fertilisasi
Keuntungan :Efektifitas tinggi, efektif setelah pemasangan, tidak mempengaruhi hubungan sosial,
meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil. Tidak mempengaruhi kualitas dan
volume, Tidak ada interaksi dengan obat-obatan, mencegah kehamilan ektopik
Keterbatasan : tidak mencegah penyakit IMS, diperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis, klien
harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu, sebagian besar perempuan tidak mau melakukan
hal ini.
1. Tubektomi : (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi
seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falupii (mengikat dan memotong atau
memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum
1. WAKTU PENGGUNAAN
1. Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca persalinan
2. Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah operasi sesar
3. Jika tidak dapat dikerjakan dalam 1 minggu setelah persalinan, ditunda 4-6 minggu.
Manfaat :tidak mempengaruhi proses menyusui, , tidak ada efeksamping dalam jangka panjang, tidak ada
perubahan dalam fungsi seksual
Keterbatasan : harus di pertimbangkan sifat permanen, kontrasepsi karena tidak dapat dipulihkan kecuali
dengan operasi, hanya bisa dlikakukan oleh tenaga dokter yang terlatih
2. vasektomi : Vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP) adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses
fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi
Keuntungan : efektivitas tinggi, sangat aman, hanya sekali aplikasi bisa efektifjangka panjang
Keterbatasan : tidak efektif segera, WHO menyarankan tambahan kontrasepsi tambahan selama 3 bulan.
Teknik tanpa pisau merupakan pilihan mengurangi pendarahan dan nyeri dibandingkan teknik insisi
HORMONAL
1. hormon progestin : merupakan metode kontrasepsi dengan menggunakan hormon progestin yanitu
bahan tiruan dari progesteron
PIL PROGESTIN
Keuntungan : efektif jika diminum setiap hari di waktu yang sama , tidak diperlukan pemeriksaan panggul,
tidak mempengaruhi asi, tidak mengganggu hubungan seksual, kembalinya fertilitas segera setelah
menghentikn pemakaian, mudah digunakan dan nyaman, efek samping kecil.
Keterbatasan. Harus digunakan setiap hari di waktu yang sama, jika lupa 1 pil kegagalan menjadi sangat besar.
Resiko kehamilan ektopik tetapi resiko lebih rendah jika dibandingn dengan perempuan yang tidak
menggunakan minipil. Efektif rendah jika digunakan dengan obat TB, atau epilepsi. Tidak mencegah IMS
Injeksi/ Suntkan Progestin
Keuntungan :
Sangat efektif, pencegahan kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan seksual,
tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan
gangguan pembekuan pembuluh darah
Tidak mempengaruhi asi dan dapat digunakan oleh perempuan usia 35 tahun sampai
perimenopause
Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik, mencegah beberapa penyakit
radang panggul
Keterbatasan
Implan : Merupakan alat kontrasepsi yang mengandung progesin yang di bungkus dalam kapsul silikon polidimetri
Keuntungan
Perllindungan jangka panjang sampai 5 tahun, pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah
dicabut.
Mengurangi nyeri haid, jumlah darah haid, memperbaiki anemia, melindungi terjadinya kanker
endometrium,
Keterbatasan
Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian, karena harus pergi ke klinik untuk pencabutan
Pil Kombinasi
Keuntungan
Efektivitas tinggi (1 kehamilan per 100 perempuan dalam tahun pertama penggunaan
Membanntu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kista ovariusm radang panggul,
Keterbatasan
suntikan kombinasi
Keuntungan
Sangat efektif (o,1-0,3 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama pengggunaan)
Efeksamping kecil
Mencegah anemia, pencegahan terhadap penyakit kanker ovarium dan kanker endometrium
Kerugian
Pola haid tidak teratur, pendarahan percak atau pendarahan sela samapi 10 hari
Mual sakit kepala, nyeri payudara ringan, keluhan akan ahilang setelah suntikan kedua atau ketiga
Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan karena setiap 30 hari harus mendapatkan
suntikan