You are on page 1of 27

KARYA TULIS ILMIAH

KOMPOSISI DAN DAMPAK SAMPAH DI LINKUNGAN MADRASAH

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir


Mata Pelajaran Biologi

Disusun Oleh
Novia Maslahatul Alwi
NIS : 06030
Kelas / Program : XII IPA 1

DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI TARAKAN
2009
KARYA TULIS ILMIAH

KOMPOSISI DAN DAMPAK SAMPAH DI LINKUNGAN MADRASAH

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir


Mata Pelajaram Biologi

Disusun Oleh
Novia Maslahatul Alwi
NIS : 06030
Kelas / Program : XII IPA 1

DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI TARAKAN
2009
i
LEMBAR PENGESAHAN

Tarakan, 12 April 2009

Mengetahui,
Kepala Madrasah Pembimbing

Drs. Abdul Hamid Budi Prasetyo Widodo


Nip. 150 267 989 Nip. 150 323 077

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah swr. Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya

penyusunan Karya Tulis Ilmiah inidapat terselesaikan dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini

berisikan tentang sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan sekitar kita, yaitu Komposisi

Sampah di Lingkungan Sekolah.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan agar para pembaca lebih mengerti akan

lingkungan hidupnya, tidak hanya melalui materi melainkan juga melalui praktik yang

telah dilakukan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak=pihak yang telah membantu

dalam membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Akhir kata, ibarat pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak seperti juga

dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, masih banyak hal-hal yang tak sempurna. Oleh

sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan, demi kesempurnaan

dalam membuat Karya Tulis Ilmiah dimasa yang akan datang.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Tarakan, 12 April 2009

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan .. ii

Kata Pengantar . iii

Daftar Isi iv

BAB I Pendahuluan

A. Alasan Memilih Judul 1

B. Latar Belakang Masalah 1

C. Perumusan Masalah ...3

D. Metode Literatur 3

E. Tujuan Penelitian 3

F.Hasil yang Diharapkan 4

BAB II Dasar Teori

A. Pengertian Sampah .....5

B. Jenis-Jenis Sampah .6

C. Pengelolaan Sampah ...8

BAB III Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian ...11

B. Masalah-Masalah yang Timbul dari Sampah .11

C. Dampak Positif dan Negatif dari Sampah12

D. Solusi dari Masalah-Masalah yang Muncul karena Sampah ..13

iv
BAB IV Penutup

A. Kesimpulan ..14

B. Saran .15

Daftar Pustaka ...17

Biodata Penulis .18

Lampiran .. 19

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Memilih Judul

Sampah sepeti yang kita ketahui bahwa semakin meningkatnya sampah yang

berserakan, dikarenakan kurangnya kesadaran kita akan bahayanya sampah. Oleh

karena itu, saya mengambil judul Komposisi Sampah di Lingkungan Sekolah.

Sebuah judul yang selalu up to date untuk dibahas pada zaman sekarang,khususnya

bagi kalangan pelajar yang akan menjadi contoh penerus bangsa agar meningkatkan

kepedulian terhadap sampah.

B. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern sekarang ini banyak orang yang tidak peduli dengan

sampah padahal tiap orang menghasilkan sampah tiap hari, jam, menit, bahkan tiap

detik.Namun kesadaran manusia mengenai pentingnya pengolahan sampah sangat

kurang, karena permasalahan ini erat sekali dengan lingkungan, maka hal pertama

yang harus disosialisasikan kepada anak didik tentunya kepekaan terhadap

lingkungan disekitarnya. Hendaknya dimulai dari ruang lingkup yang kecil, seperti

kebersihan di lingkungan sekolah. Sekolah sebagai wadah yang dapat membentuk

dan mengubah prilaku siswa ke arah yang positif sangat berkepentingan dalam

menghasilkan anak didik yang nantinya dapat berperan serta dalam pembangunan

negara melalui kepedulian lingkungan. Dan ternyata masih kurangnya kesadaran kita

akan pentingnya kebersihan.


1
Seperti dapat kita jumpai beberapa siswa/siswi di Madrasah setelah selesai

memakan camilan/meminum es dengan seenaknya sendiri membuang sampah dan

membiarkannya begitu saja dan itu seakan telah menjadi kebiasaan bagi mereka.

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas

manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah

sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan

sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material

yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari

pengelolaan gaya hidup manusia.

Kurangnya kesadaran kita akan kebersihan dan gaya hidup sangat berpengaruh

pada volume sampah. Dirasakan hingga saat ini penanganan sampah hampir seluruh

Indonesia masih primitif dalam pengelolaan menggunakan open dumping (Pembuangan

Terbuka). Dimana sampah diangkut dari sumbernya, lalu dibuang dan ditimbun begitu

saja.

Sampah yang dihasilkan dari kita saat ini pada dasarnya merupakan konsekuensi

dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pastilah menghasilkan buangan

atau sampah yang jumlah dan volumenya akan sebanding dengan tingkat konsumsi kita

terhadap barang atau material yang kita gunakan seharihari. Demikian juga dengan jenis

sampah, sangat tergantung dari gaya hidup dan jenis material yang kita konsumsi. Hal

tersebut menunjukkan bahwa penanganan yang dilakukan saat ini belum dapat maksimal.
2

C. Perumusan Masalah

Secara umum kita banyak mengetahui masalah-masalah yang berhubungan

dengan sampah. Namun banyak orang yang belum mengerit arti maupun dampak dari

sampah itu sendiri. Maka dari tujuan penelitian ini mengangkat permasalahan yaitu :

1. Apakah arti dari sampah ?

2. Jenis-jenis sampah ?

3. Bagaimana cara pengolahan sempah ?

4. Perilaku siswa terhadap kepedulian lingkugan akan dampak positif dan negatif

dari sampah ?

D. Metode Literatur

Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, saya menggunakan metode literatur.

Metode Literatur adalah metode yang diambil dari berbagai macam buku-buku dan

internet.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari karya ilmiah yang berjudul Komposisi Sampah di Lingkungan

Sekolah adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan keadaan lingkungan yang bersih dan nyaman.

2. Meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi dalam membuang sampah

pada tempatnya dimanapun kita berada.

3. Mengetahui pengertian dalam pengelompokkan jenis-jenis sampah.

4. Mengetahui dampak positif dan negative dari sampah.


3

5. Meningkatkan kemampuan mengembangkan kreativitasnya dengan

memanfaatkan sampah-sampah yang ada agar bernilai positif.

E. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari karya ilmiah ini secara umum mencakup :

1. Terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman.

2. Semakin meningkatnya kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi dalam membuang

sampah pada tempatnya dimanapun kita berada.

3. Pengertian dalam pengelompokan jenis-jenis sampah.

a. kita dapat mengetahui dampak positif dan negative dari sampah.

b. Kemampuan mengembangkan kreativitasnya dengan memanfaatkan

sampah-sampah yang ada agr bernilai positif.

4
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Sampah

Arti sampah menurut para ahli dan istilah adalah :

1. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk

maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau

bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau

buangan (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).

2. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil

aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis

(Ecolink, 1996).

3. Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikinya atau

pemakai semula (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982).

4. Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai (Radyastuti, W. Prof. , Ir,

1996).

5. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu

proses (Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas).

5
Sampah juga dapat didefinisikan sebagai barang yang sudah tidak dipakai lagi

atau barang terbuang. Karena dianggap sebagai barang terbuang sampai sampai sering

belum diperlakukan dengan baik, sehingga mudah dijumpai diberbagai tempat karena

dibuang begitu saja oleh pihak tertentu yang tidak memakainya lagi. Sebagai akibatnya

sampah semakin sulit ditangani karena ada dimana-mana, lingkungan menjadi tidak

indah, serta dapat menjadi sumber penyebaran penyakit berbagai kasus yang berkaitan

dengan sampah saat ini sedang menjadi perhatian khususnya berkaitan dengan

merebahnya berbagai macam penyakit. Sekolah sebagai tempat belajarnya generasi muda

tentu tidak bias dilepaskan dari persoalan sampah. Sekolah yang berada pada sentra

kehidupan masyarakat juga menghadapi persolan sampah. Pengelolahan sampahnya

masih belum memadahi sehingga sampah juga dapat bertebaran dimana-mana yang dapat

menganggu lingkungan sekolah, khususnya terhadap tanah yang menjadi ruang terbuka

bagi keperluan belajar siswa. Tertutupnya tanah dari berbagai sampah dapat

mempengaruhi kehidupan organisme tanah.

B. Jenis-Jenis Sampah

Berdasarkan sumbernya :

1. Sampah Alam

2. Sampah Manusia

3. Sampah Konsumsi

4. Sampah Nuklir

5. Sampah Industri

6. Sampah Pertambangan

6
1. Sampah Alam

Sampah yang diproduksi dikehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur

ulang alami, seperti halnya daun-daun kering dihutan yang terurai menjadi tanah. Diluar

kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering

dilingkungan pemukiman.

2. Sampah Manusia

Sampah manusia (inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan

terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti fases dan urin. Sampah manusia dapat

menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vector (sarana

perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan

utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah

manusia dengan cara hidup yang hingieniz dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah

perkembangan teori penyaluran pipa (plumbung). Sampah manusia dapat dikurangi dan

dipakai ulang misalnya melalui system urinior tanpa air.

3. Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan (manusia) pengguna

barang, dengan kata lain adalah sampah. Sampah yang dibuang ketempat sampah. Ini

adalah samaph yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah

kategori ini pun masih jauh lebih kecil di bandingkan sampah-sampah yang dihasilkan

dari proses perkembangan dan industri.

Berdasarkan sifatnya :

1. Sampah Organik (sampah basah)

7
2. Sampah Anorganik (sampah kering)

1. Sampah Organik

Sampah Organik (sampah basah) adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup

seperti daun-daunan, sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (hancur)

secara alami.

2. Sampah Anorganik

Sampah Anorganik (sampah kering) seperti kertas, plastic, kaleng, botol beling,

dll. Sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami.

C. Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :

Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis (lihat :

pemanfaatan sampah), atau

Mengelola sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi

lingkungan hidup.

Cara pengelolaan sampah :

Daur Ulang

Pengkomposan

Pengurungan Sampah

Manfaat pengelolaaan sampah :

Penghematan sumber daya alam

Penghematan energi

Penghematan lahan TPA

8
Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)

Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik

Longsor tumpukan sampah

Sumber penyakit

Pencemaran lingkungan

Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas

kegiatan pemilihan, pengumpulan, pemrosesan, pendistibusian, dan pembuatan

produk/material bekas pakai.

Material yang dapat didaur ulang :

Botol bekas, wadah kecap, saos, sirup, krim kopi.

Kertas, Koran, majalah, kerdus, kecuali kertas yang berlapis minyak atau plastic.

Logam bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue.

Plastik bekas wadah sampo, air mineral, jerigen, dan ember.

Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.

Dibawah ini merupakan hasil dari daur ulang :

Tas unik (bungkus sabun) Tempat bolpin (botol plastik)

9
Bunga hias (botol plastik) Dompet (kertas)

Hiasan (pelepah pisang) pot dan bingkai (kardus)

Kompos adalah hasil penguraian persial dari campuran bahan-bahan organik yang

dapat dipercepat secara artifinal oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi

lingkungan yang hangat, lembab, aerobik atau anaerobik.

Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara

biologis, khususnya oleh mikroba. Mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai

sumber energi.

Prosesnya yaitu membuat campuran seimbang, pemberian air yang cukup,

mengatur aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan, sampah terdiri dari dua bagian

yaitu organik dan anorganik. Rata-rata persentase organik 80% sehigga pengoposan

merupakan alternatif penanganan yang sesuai.

10
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tabel Penelitian

Sumber Jenis Sampah Ket


No.
Sampah Plastik Karton Kertas Besi Daun/ranting lainnya
1 Dalam Pecahan kaca = 3
13 - 10 2 -
ruangan
2 Kabel = 1
Selokan
11 5 11 2 8 Karet = 5
Puntung rokok = 5
3 Wc Tisu = 6
15 - 7 3 3
4 Kantin Puntung rokok = 4
30 15 3 - 19
Botol = 20
5 Halaman -
21 13 18 2 20

B. Masalah-Masalah yang Timbul dari Sampah

Maslah yang timbul dan cukup memprihatinkan adalah Persamphan yang

diakibatkan dari suatusiklus kehidupan modern, yang dibuang sembarangan, dimana

sampah sebagai sampah sebagai barang yang sudah tidak dipakai lagi atau barang

terbuang dapat mencemari lingkunagan, menimbulkan implikasi sosial yang lebih luas

dengan bau yang tidak sedap, merusak pemandangan,dan dapat pula menimmbulkan

berbagai macam penyakit. Selain itu pada musim hujan sampah dapat menjadi salah satu

penyebab terjadinya banjir.karena masih kurangnya kesadaran kita yang masih saja

membuang sampah sembarangan ke lobang-lobang saluran air.

11
Semakin besar perkembangan suatu kota semakin besar sampah yang

dihasilkannya dan semakin besar pula masalah yang dapat timbul hanya karena sampah.

Karena dianggap sebagai barang terbuang sampai sampai sering belum diperlakukan

dengan baik, sehingga mudah dijumpai diberbagai tempat karena dibuang begitu saja

oleh pihak tertentu yang tidak memakainya lagi. Sebagai akibatnya sampah semakin sulit

ditangani karena ada dimana-mana, lingkungan menjadi tidak indah, serta dapat menjadi

sumber penyebaran penyakit berbagai kasus yang berkaitan dengan sampah saat ini

sedang menjadi perhatian khususnya berkaitan dengan merebahnya berbagai macam

penyakit. Sekolah sebagai tempat belajarnya generasi muda tentu tidak bias dilepaskan

dari persoalan sampah. Sekolah yang berada pada sentra kehidupan masyarakat juga

menghadapi persolan sampah. Pengelolahan sampahnya masih belum memadahi

sehingga sampah juga dapat bertebaran dimana-mana yang dapat menganggu lingkungan

sekolah, khususnya terhadap tanah yang menjadi ruang terbuka bagi keperluan belajar

siswa. Tertutupnya tanah dari berbagai sampah dapat mempengaruhi kehidupan

organisme tanah.

C. Dampak Positif dan Negatif dari Sampah

Dampak dari sampah itu ada dua yakni dampak positif dan negatif. Namun jika

kita prosentase dilihat dari kenyataan yang kita temui sehari-hari dampak negatif lebih

merajai ketimbangdampak positif. Dampak negatif yang saat ini lagi hangat-hangatnya

yakni banjir.kurangnya disiplin kita dalam membuang sampah sangat terasa saat musim

hujan disamping drainase yang kurang bagus. Aliran drainase yang tidak lancarsalah

satunya diakibatkan tumpukan sampah yang menyumbatnya.

12
Memang sangat susah untuk mengubah kultur masyarakat yang suka membuang

sampah sembarangan ditengah karena kebiasaan itu sudah mendarah daging, namun

apakah kita akan tetap diam sajadengan kondisi ini dan mewariskan situasi buruk ini

kepada anak cucu. Sebagai contoh kecil saja jika kita berada ditempat-tempat umum

orang-orang dengan entengnya membuangi bungkus makanan kecilnya sembarangan

begitu selesai menikmatienaknya makanan tersebut. Padahal ada tong sampah yang

keberadaannya sering dijadikan barang pajangan saja. Maka dari itu pentingnya

kedisplinan agar terciptanya lingkungan yang bebas dari sampah. Dan dilihat dampak

positifnya sampah yang kita anggap sudah tidak ada manfaatnya, ternyata sampah dapat

diolah/ didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna seperti pot bunga dan bingkai dari

kardus, bunga hias dari botol plastik, dan lain sebagainya.

D. Solusi dari Masalah yang Muncul Karena Sampah

Masalah sampah adalah masalah yang sangat rumit, karena masalahnya sangat

rumit maka salah satu cara untuk mencari solusinya adalah menyederhanakan masalah

itu. Ketika masalah sudah menjadi sederhan, maka jalan keluarnya pun jadi mudah

terlihat. Masalah sampah adalah karena sampah berkumpul dalam jumlah cukup besar

dalam satu tempat. Solusinya sesederhana masalahnya, buat papan pengumuman besar-

besar dan ditulisi sampah dilarang berkumpul. Letakkan papan pengumuman ini

ditempat-tempat yang biasa digunakan untuk berkumpul para sampah ini.selain itu adalg

tempat atau fasilitas ynag telah disediakan oleh pemerintah yaitu tong sampah seperti

disudut-sudut kantor, sekolah, diruanagan, dan ditempat-tempat umum lainnya.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu

proses.

Adapun komposisi sampah yang terdapat dilingkumgan sekolah yaitu ada

diberbagai sumber sampah misal dalam ruangan, selokan, wc, kantin, dan halaman :

1. Plastik terdapat 90 buah.

2. Karton terdapat 33 buah.

3. Kertas terdapat 49 buah.

4. Besi terdapat 9 buah.

5. Daun/ranting terdapat 50 buah.

6. Lainnya yaitu

Puntung rokok: 9

Kabel :1

Karet :5

Botol : 20

Pecahan kaca : 3

14
Setelah penulis mencoba mengenalkan jenis-jenis sampah, bagaimanacara

pemilahan sampah, sampai dengan pembuatan hasta karya sampah mulailah muncul

beberapa hal yang mengembirakan. Prilaku positif siswa mulai terbentuk. Hal ini

merupakan hasil nyata dari kerja keras guru yang tetap konsisten dalam mengawasi

prilaku siswa dari membuang sampah sampai memilah sampah. Prilaku positif yang

dimaksudkan salah satunya dalah siswa bisa memilah sampah yang nantinya siswa

memahami jenis sampahyang dapat di daur ulang.

B. Saran

Untuk menyukseskan kebersihan dilingkungan sekolah dan sekaligus menerapkan

prilaku positif terhadap lingkungan sesuai dengan harapan dari pembelajaran kurikulum

berbasis kompetensi maka da beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan.

Prilaku yang diharapkan dari siswa adalah :

1. Dapat terus melaksanakan dan melanjutkan program pemilahan sampah

seperti yang dilakukan disekolah dimana pun siswa berada.

15
2. Dapat terus mengembangkan kreativitas ataumelakukan kegiatan positif

dalam pemberdayaan sampah agar sampah dapat memiliki nilai ekonomis

dengan selalu mempertimbangkan 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace)

3. Dapat melakukan cara-cara meminimalisasi sampah dalam kehidupan

sehari-hari.

4. Tetap selalu menjaga kebersihanlingkunagn dimanapun siswa berada atas

inisiatif sendiri.

Beberapa hal yang kondusif yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah :

1. Menekankan kepada semua warga sekolah untuk mematuhi segala bentuk

kedisiplinan, dalam hal ini peraturan tentang kebersihan di lingkungan sekolah.

2. Mengadakan kerja bakti bersama satu kali dalam seminggu.

3. Membuat rumah khusus untuk pembuatan kompos (bila lahan memungkinkan).

4. Mengundang trainer untuk melatih keterampilan siswa dalam menghasilkan karya

dari bahan bekas (sampah).

16
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2006. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga: Jakarta/ 16:07.

Drs. Prawirohartono. Slamet. 2001. Biologi. Bumi aksara: Jakarta/ 14:55

Http:// FTP. Xi. Edu/ bebas/ uis/ sponsor_pendamping/ prameda/ biologi/ 0027 bio/ 201-

66 htm/ 17:45.

Http:// Jurnaljpi. Wordpres.com/ 2007/11/4/yayuk-hapsari/ 19:30.

Http:// Simawa. Unnes.ac:id/ ilmiah/ ktm/ 3250406012_941.pdf/ 15:45.

Http:// eci-blog.blogspot.com/ 2009/02/ sampah-oh-sampah-edisi-dampak.html/ 18:05.

Martapura. 2008.Sampah. Jakarta/ 20:45

17
BIODATA PENULIS

Nama : Novia Maslahatul Alwi

NIS : 06030

Tempat dan Tgl. Lahir: Tarakan, 11 November 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Pelajar

Alamat : Jln. Swarga RT. III No. 107 KR. Balik Tarakan Barat

18
LAMPIRAN

Pertanyaan :

1. Bagaimana menurut pendapat anda tentang orang-orang yang telah membuang

sampah sembarangan?

2. Apakah anda sendiri sudah disiplin terhadap lingkungan sekitar seperti

membuang sampah pada tempatnya?

3. Anda adalah seorang siswa. Apakah anda sudah merasa nyaman dengan suasana

kelasnya?

4. kiat apa yang anda inginkan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas

dari sampah?

1. Nama : Darnawati 3. Nama : Siti Dinda Yuni

Kelas : XII IPA 1 Kelas : XII IPA 1

2. Nama : Fitri Astari 4. Nama : Uut Tri Utami

Kelas : XII IPA 1 Kelas : XII IPA 1

Jawaban

1. Menurut pendapat darna, hal yang membuat orang-orang membuang smpah

semparangan karena masih kurangnya kesadaran dalam diri merekan akan

kebersihan. Dan ketidaktahuan mereka terhadap dampak negatif dari sampah

tersebut, seperti menimbulkan berbagai macam penyakit, banjir, dll. Sehingga

perlu ditingkatkan mengenai lingkungan agar tebebas dari sampah, mungkin dapat

dimulai dari kalangan pelajar misal disekolahan dan kemudian ke rumah

tangga/kepala keluarga, RT, Negara, dst.

19
2. Menurut fitri, mungkin kalau tentang sudah/ belum disiplin terhadap lingkungan

sekitar, saya dapat katakan belum. Hal ini dikarenakan masih kurangnya

kesadaran saya akan sampah, sebagai contoh jika saya melihat sampah disekitar

saya masih kadang-kadang memungutnya. Jadi saya masih harus terus melatih

kesadaran akan kebersihan lingkungan. Karena memang menurut saya hal itu

sangat perlu sekali ditanamkan dalam diri kita masing-masing terlebih dahulu

sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman.

3. Menurut dinda, masih kurang nyaman karena masih banyaknya sampah yang

berserakan dimana-mana. Sehingga mungkin perlu adanya kesadaran masing-

masing siswa untuk berinisiatif membersihkannya agar menjadi tempat yang

mendukung suasana belajar. Serta butuh dukungan dari guru-guru untuk

mengawasi siswanya agar membuang sampah pada tempatnya demi terciptanya

kebersihan kelas.

4. Menurut uut, kiat-kiat yang diinginkan untuk menciptakan lingkungan sekolah

yang bebas dari sampah adalah sbb :

- 1 orang paling tidak, dapat membuang 1 sampah maka akan terciptanaya

kebersihan

- Kita tanamkan dalam diri kita jiwa kebersihan dan meningatkan kesadaran

masing masing akan kebersihan lingkungan karena membuang sampah

pada tempatnya merupakan hadis Rasulullah Saw. Dan kebersihan

mrrupakan sebagian dari iman.

20
- Perlunya meningkatkan fasilitas yang ada disekolah seperti prbedaan

fungsi sampah. Yaitu sampah basah dan sampah kering. Karena mengingat

bahwa sampah tidak sepenuhnya barang yang tidak dapat dipakai lagi

melainkan sampah dapat diolah/ didaur ulang lagi menjadi sesuatu yang

berguna.

21

You might also like